Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
ABSTRAK
This study aims to determine the compressor work against the use of R134a refrigerant and
hydrocarbon type Iso Butane Propane (PIB), to determine the highest temperature generated by
both the refrigerant, determine the electricity consumption used a cooling circuit with the use of
a different refrigerant, and to determine the Coefficient of Performance (COP) and the efficiency
generated by both the refrigerant. The research methodology used is experimenting with ways to
collect data by using interfal 30 minutes. Data were analyzed by using the test results of
descriptive techniques. From the data that has been obtained, the actual COP gained highest
15.73 R134a refrigerant for use in 30 minutes, while using a hydrocarbon refrigerant type PIB
7.26 at 30 minutes, the calculation for the highest ideal generated COP R134a 1.75 at 30
minutes , for hydrocarbon types PIB 0.6 at 30 min, to the resulting efficiency R134a 23.61 at 120
minutes, sedangkat for hydrocarbon types PIB 187.8 minutes to 120. Compressor work lighter
compared using hydrocarbon refrigerant R134a. The electrical current used Hydrocarbon Type
PIB lower than R134a. The resulting efficiency of hydrocarbon types PIB higher than R134a.
Keyword:COP, Effisiensi, Refrigerant.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerja kompresor terhadap penggunaan refrigerant
R134a dan hidrokarbon jenis PropaneIsoButane (PIB), untuk mengetahui temperature tertinggi
yang dihasilkan oleh keduarefrigerant tersebut, mengetahui konsumsi listrik yang digunakan
satu rangkaian pendingin dengan penggunaan refrigerant yang berbeda, dan untuk mengetahui
Coefficient Of Performance (COP) dan effisiensi yang dihasilkan oleh kedua refrigerant tersebut.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan cara pengambilan data dengan
menggunakan interfal waktu 30 menit. Data hasil pengujian dianalisis dengan menggunkan
teknik deskriptif. Dari data yang telah diperoleh, didapat COP aktual tertinggi untuk penggunaan
refrigerant R134a 15,73 pada menit 30, sedangkan dengan menggunakan refrigerant
hidrokarbon jenis PIB 7,26 pada menit 30, hasil perhitungan untuk COP ideal tertinggi yang
dihasilkan R134a 1,75 pada menit 30, untuk hidrokarbon jenis PIB 0,6 pada menit 30, untuk
effisiensi yang dihasilkan R134a 23,61 pada menit 120, sedangkat untuk hidrokarbon jenis PIB
187,8 menit ke 120. Kerja kompresor lebih ringan menggunakan refrigeranthidrokarbon
dibandingkan R134a.Arus listrik yang digunakan Hidrokarbon Jenis PIB lebih rendah dari
R134a.Effisiensi yang dihasilkanhidrokarbon jenis PIB lebih tinggi dari R134a.
Kata Kunci: COP, Effisiensi, Refrigerant.
21
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
22
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
23
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
Sifat-sifat R-134a
25
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
lingkungan atau media yang akan Sedangkan untuk mencapai COP ideal suatu
didinginkan. Hal ini terjadi karena sistem refrigerasi digunakan persamaan
refrigeran pada saat akan menguap COP carnot yaitu sebagai berikut :
membutuhkan kalor sehingga refrigeran
yang berada di evaporator akan menyerap
kalor dari lingkungan atau media yang akan Temperatur evaporator
didinginkan. Dengan adanya penyerapan COP carnot= …...Pers 6
T. kondensor – T. evaporator
kalor tersebut maka refrigeran akan berubah
fasa dari fasa cair menjadi fasa uap jenuh. Dari perbandingan besaran COP aktual dan
Besarnya kalor per satuan massa refrigeran COP carnot tersebut maka akan diperoleh
yang diserap di evaporator (Wilbert f. suatu efisiensi sistem refrigerasi dengan
Stoecker, Jerold W. Jones, 1989;204) adalah persamaan sebagai berikut:
: COP aktual
qe=(h1– h4)……………………..Pers 3 η= …………….……Pers 7
dimana : COPcarnot
qe = Besarnya kalor yang diserap di
evaporator (kj/Kg) B. Refrigerant
h4 = Enthalpy refrigeran pada saat masuk
evaporator (kj/Kg) Refrigerant adalah fluida kerja yang
h1 = Enthalpy refrigeran pada saat keluar bersirkulasi dalam siklus
evaporator (kj/Kg) refrigerasi. Refrigeran merupakan
Berdasarkan besaran-besaran diatas maka komponen terpenting siklus refrigerasi
akan didapat prestasi daur kompresi uap karena refrigeran yang menimbulkan efek
standar atau yang biasanya disebut pendinginan dan pemanasan pada mesin
Coefficient Of Performance (COP) dimana refrigerasi. Ashrae (2005), mendefinisikan
sistem ini didapat antara efek refrigerasi refrigeran sebagai fluida kerja di dalam
dengan kerja kompresi. (Wilbert f. Stoecker, mesin refrigerasi, pengkondisian udara, dan
Jerold W. Jones, 1989;204) sistem pompa kalor. Refrigeran menyerap
Untuk menghitung besarnya COP dapat panas dari satu lokasi dan membuangnya ke
digunakan persamaan sebagaii berikut : lokasi yang lain, biasanya melalui
mekanisme evaporasi dan kondensasi.
Efek refrigerasi
COP aktual = Calm (2002), membagi perkembangan
Kerja kompresi refrigeran dalam 3 periode: Periode
qe pertama, 1830-an sampai 1930-an, dengan
= …………Pers 4 kriteria refrigeran "apa pun yang bekerja di
qw dalam mesin refrigerasi". Refrigeran yang
digunakan dalam periode ini adalah ether,
CO2, NH3, SO2, hidrokarbon, H2O, CCl4,
(h2 – h1) CHCs. Periode ke-dua, 1930-an hingga
= …………….Pers 5 1990-an menggunakan kriteria refrigeran:
(h3 – h4)
aman dan tahan lama (durable ). Refrigeran
pada periode ini adalah CFCs (Chloro
26
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
27
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
28
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
30
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
bertekanan tinggi. Pada saat gas bergerak permukaan agar refrigeran cair menguap
dari sisi discharge kompresor masuk ke dan menyerap panas dari udara dan produk
dalam condenser, ia mengandung beban yang ada di dalam ruang tersebut.
kalor yang meliputi kalor yang diserap oleh
evaporatoruntuk penguapan liquid e. Termometer dengan Thermocouple
refrigeran, kalor yang diserap untuk Digunakan untuk mengukur temperatur yang
menurunkan suhu liquid refrigeran dari ada di dalam cool box. Termometer yang
suhu kondensing ke suhu evaporating. digunakan adalah termometer merk Krisbow
seri KW06-824 yang terintegrasi dengan
c. Pipa Kapiler higrometer. Pada termometer jenis ini
dilengkapi dengan thermocouple yang
digunakan sebagai sensor yang ditempelkan
dibenda yang akan dikur.
31
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
32
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
33
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
pembuatan instalasi pendingin dan peralatan uji maka data hasil pengujiannya
refrigerant sebagai bahan yang diuji. di buat dalam bentuk tabel, dan untuk
3. Setelah alat dan bahan sudah tersedia penyajian data dari hasil perhitungan dan
selanjutnya dilakukan pengujian, Pada efek refrigeasi terhadap interfal waktu yang
saat refrigeran mengalir atau digunakan untuk pengambilan data dapat di
bersirkulasi didalam mesin refrigerasi, lihat dalam bentuk grafik.
titik pengukuran yang pertama adalah
tekanan discharge, tekanan suction, Selanjutnya untuk mendapat gambaran
tekanan keluar kondensor, tekanan tentang pengaruh jenis refrigeran terhadap
masuk evaporator, temperatur efek refrigerasi dan effisiensi suatu sistem
lingkungan, temperatur hasil refrigerasi maka penulis kemudian
pendinginan, temperatur masuk dan mengambil data-data.Dimana jenis
keluar evaporator, temperatur discharge refrigeran yang digunakan sangat
dan suction, mengukur arus, tegangan, mempengaruhi kerja kompresi, efek
daya yang dihasilkan dengan refrigerasi dan effisiensi sistem.Pengambilan
menggunakan refrigeran R134A, lalu data dikaitkan dengan waktu yang
melakukan pengukuran yang sama tetapi digunakan, untuk mengetahui berapa lama
menggunakan refrigeran yang berbeda waktu yang dibutuhkan terhadap efek
yaitu refrigeran hidrokarbon jenis PIB. refrigerasi dan efisiensi pada suatu
4. Setelah data diperoleh selanjutnya data refrigerasi, jadi pengambilan data
diolah dan dimasukan dalam tabel, dan menggunakan waktu 0, 30, 60, 90, 120
hasil dari olah data dimasukan dalam menit.
grafik.
b. Hasil Penelitian
5. Setalah data dan hasil didapatkan maka
dilakukan pembahasan tentang data yang
sudah ada.
6. Setelah data dan hasil di ketahui maka
dapat disimpulkan tentang perbedaan
dari kedua refrigerant tersebut.
a. Deskripsi Data
Data adalah hasil yang di peroleh dari
penelitian, data-data tersebut berupa angka-
angka yang menunjukan berapa harga atau
nilai dari masing-masing perlakuan yang
ditetapkan pada proses penelitian. Untuk
memudahkan dalam melihat kecenderungan
pengaruh perubahan refrigeran terhadap
berbagai parameter yang ada di instalasi
Gambar 12.Skema alat uji.
34
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
1. Hasil Pengujian Dengan Refrigerant R- besarnya kerja kompresi per satuan massa
134a refrigeran yang diperlukan adalah :
Setalah dilakukan pengujian dengan h1 = 407.61 kj/Kg
menggunakan refrigerant R134a h2 = 419.43 kj/Kg
didapatkan hasil yang di masukan dalam (h3 = h4) = 221.87 kj/Kg
tabel 4. qw=h2–h1………………………..Pers 1
Tabel 4.Data hasil pengamatan qw = 419.43 kj/Kg – 407.61 kj/Kg
menggunakan refrigeran R-134a.
= 11,82 kj/Kg
Waktu (Menit)
Titik pengukuran
b. Proses perhitungan
0 30 60 90 120 kondensasi/pengembunan pada menit ke
30
Tekanan 8,6 10,3 8,7 8,6 8,9
Discharge (bar)
besarnya kalor persatuan massa refrigeran
yang dilepaskan di kondensor adalah :
Tekanan Suction 0,3 0,1 0,1 0,1 0,1
(bar)
qc=h2–h3……………………….Pers 2
Tekanan Keluar 8,9 10,3 8,9 8,8 8,9 qc = 419.43 kj/Kg – 221.87 kj/Kg
Kondensor (bar)
Arus (A) 0 1,38 1,3 0,9 0,9 qe = 407.61 kj/Kg – 221.87 kj/Kg
8
35
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
sistem ini didapat antara efek refrigerasi Tabel 5.Data hasil pengamatan
dengan kerja kompresi. menggunakan refrigeran hidrokarbon jenis
Untuk menghitung besarnya COP dapat PIB
digunakan persamaan sebagai berikut :
Efek refrigerasi Waktu (Menit)
COP actual = Titik pengukuran
Kerja kompresi
0 30 60 90 120
qe Tekanan Discharge 18, 17, 17,2 16, 15,5
= ……Pers 4 (bar) 6 2 5
qw
Tekanan Suction (bar) 0,5 0,3 0,4 0,3 0,6
h1 – h4 Tekanan Keluar 19, 17, 17,2 16, 15,5
= ………...Pers
Kondensor (bar) 95 2 5
h2 – h1
407,61 kj/Kg – 221,87 kj/Kg Tekanan Masuk 0,9 0,3 0,4 0,3 0,6
Evaporator (bar)
=
419,43 kj/Kg – 407,61 kj/Kg Temperatur 26 27 26 26 26
185,74 kj/Kg Lingkungan (°C)
= = 15,71 (menit ke 30)
Temperatur Hasil 24 2 -3 -11 -13
11,82 kj/Kg Pendinginan (°C)
Temperatur evaporator
COPcarnot= Temperatur Masuk 13 8 1 -4 -6
T. kondensor – T. evaporator Evaporator (°C)
21 °C
= Temperatur Keluar 25 4 4 4 1
Evaporator (°C)
33 °C – 21 °C
= 1,75 (menit ke 30) Temperatur 31 32 34 32 33
Discharge (°C)
36
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
37
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
jenis PIB
Effisiensi menit ke
30 60 90 120
R-134a 8,98 16,38 19,04 23,61
38
ISSN 1978-2497
ITEKS
Intuisi Teknologi Dan Seni
EDISI 7 NO 1 APRIL 2015
39