KATA PENGANTAR

Penulis menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkat yang diberikan-Nya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan
makalah keperawatan medical bedah atau KMB ini. Dalam makalah ini penulis
menyajikan tentang gangguan telinga dalam “Otitis Media Okuta”.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada bapak SAHIDIN LUBIS S.pd.
SST, yang telah memberikan dorongan dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis
juga berterima kasih atas dukungannya dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan dan penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis menyadari kekurangan. Akhir
kata penulis menyampaikan banyak terima kasih , semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Sibolga,29 oktober 2008

Penulis
 PEMBAHASAN
DEFENISI
GANGGUAN TELINGA TENGAH “OTITIS MEDIA OKUTA”
Otitis media okuta adalah infeksi akut telinga tengah.infeksi ini dapat disebabkan
oleh masuknya bakteri patogenle kedalam telinga tengah yang normal nya steril. Bakteri
yang umum ditemukan sebagai organisme penyebabnya adalah streptococcus
pneumoniae, hemophylus influenzae, dan moraxella catarrhalis.

ANATOMI FISIOLOGI
 Membran timpani atau gendang telinga di sebelah lateral dan kapsul otik
disebelah medial, celah telinga tengah terletek diantara telimga keduanya.
Telinga tengah merupakan rongga berisi udara yang merupakan rumah bagi
osikuli(tulang telinga tengah) dan dihubungkan dengan tuba eustaachii ke
nasofaring. Telinga tengah mengandung tiga tulang kecil(osikuli) ditubus yaitu
malleus, inkus dan stapes. Kemudian ada pula tuba eustachii yang normal nya
slalu tertutup, namun dapat terbuka akibat konterksi otot palatum ketika
melakukan menguap / menelah.

ETIOLOGI
Penyebab utama otitis media okuta adalah masuknya bakteri patogenik kedalam
telinga tengah yang normal nya steril paling seing terjadi disfusi tuba eustachii seperti
obstuksi yang diakibatkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, inflamasi jaringan di
sekitarnya atau reaksi alergi.
PATOFISIOLOGI

Bakteri streptococcus pneumaniae

Akibat kontaminasi sekret Adanya perforasi membrane timpani

Dalam nasofaring

Bakteri masuk melalui bakteri masuk keteling tengah

Tuba eustachii

Infeksi telinga tengah

timbul eksudat purulen dalam

Telinga tengah

Kehilangan pendengaran konduktif

MANIFESTASI KLINIK
Gejala otitis media okuta dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa
sangat ringan daari sementara atau sangat berat. Keadaan ini biasanya imilateral pada
orang dewasa, dan mungkin terdapat otalgia. Nyari akan hilang secara spontan bila terjadi
perforasi spontan membrane timpani atau setelh dilakukan miringotomi(insisi membran
timpani). Gejala lain dapat berupa keluarnya cairan dari telinga, kehilangan pendengaran
& tinnitus. Pada pemeriksaan otoskopis, kenalis auditorius eksternus sering tampak
normal, & tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakkan. Membrane timpani tampak merah
& sering menggelembung.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN OTITIS MEDIA OKUTA

PENGKAJIAN DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
Data subjektif : Kehilangan Mandiri : Mandiri :
 Pasien pendengaran  Berikan kompres  Mengurangi
mengeluh tdk b/d timbul dingin demam
dpt eksudat dalam
mendengar telinga tengah Kolaborasi : Kolaborasi :
Data objektif : d/d di peroleh  Beri terapi anti  Otitis media dapat
 Keluar cairan dari data biotika spektrum hilang tanpa gejala
dari telinga subjektif & luas yang tepat & sisa yang serius
 Demam data objektif awal  Untuk mengurangi
 Tinitus  miringotomi(timpan tekanan &
 Membran otomi) mengalirkan cairan
timpani serosa/pirulen dari
tampak telinga tengah
merah &
sering
menggelemb
ung
 Tidak dapat
mendengar