Você está na página 1de 3

Analisis Menu

Kandungan Gizi

Zat Gizi Kebutuhan Kecukupan dari menu Presentase


Energi 2725 kkal 2800.4 kkal 102.7%
Protein 62 gr 72.32 gr 116.65%
Lemak 91 gr 75.413 gr 82.87%
Karbohidrat 375 gr 306.25 gr 81.67%
Kalsium 1200 mg 1288.05 mg 117.10%
Fe 13mg 32.58 mg 250.6%
Zn 13 mcg 1.1 mcg 8.5%
Vit B1 1.4 mg 2.81 mg 201.29%
Vit B2 1.6 mg 0.69 mg 43.13%
Vit B3 15 mg 4.04 mg 26.93%
Vit A 600 mcg 16118.57 mcg 2686.43%
Vit C 90 mg 186.85 mg 207.61%

Zat Gizi yang Diunggulkan

Zat gizi yang diunggulkan adalah zat gizi yang dapat meningkatkan performa sehingga
dapat meningkatkan produktivitas. Zat gizi tersebut adalah kecukupan energi, protein, kalsium,
zat besi, vitamin B1 dan vitamin C.

Zat Gizi yang Diunggulkan AKG Pemenuhan dari Menu (%)


Energi 2725 kkal 102.7
Protein 62 gram 116.7
Kalsium 1100 mg 117.1
Zat Besi 13 mg 250.6
Vitamin B1 1.4 mg 201.3
Vitamin C 90 mg 207.6
Kelebihan

 Dilihat dari besar porsi menu ini sudah cukup baik karena berat makanan sudah
sesuai dengan usia laki – laki dewasa
 Pada menu makan siang terdapat dua jenis sumber protein yaitu hewani dan
nabati. Keduanya sudah hampir memenuhi anjuran bahwa untuk diet 2500 kalori
perbandingan keduanya adalah 1 : 2, pada menu ini sudah hampir terpenuhi
dengan perbandingan berat protein nabati yang didapat dari tempe dan jamur
sebesar 85gr dan didapat dari lele sebesar 50gr.
 Untuk kebutuhan zat gizi makro dapat dilihat bahwa semua tercukupi dan
kelebihan zat gizi masih dapat ditoleransi. Keterserapan zat gizi dalam tubuh
dapat optimal dengan range 80% - 120% dari kebutuhan gizi normal. Pada zat gizi
makro baik protein, lemak dan karbohidrat masih dalam rentang nilai tersebut.
 Pada zat gizi mikro yaitu kalsium kebutuhan tercukupi dengan rentang nilai
sebesar 117% hal ini juga masih dapat ditoleransi.
Kekurangan
 Pada zat gizi mikro Fe kecukupannya tinggi dibandingkan dengan persen AKG
yang dibutuhkan. Namun karena sebagian sumber Fe berasal dari pangan nabati
sehingga keterserapannya lebih sedikit dari sumber Fe pangan hewani.
Keterserapan dari besi-heme sendiri dapat mencapai 25%sedangkan besi dalam
bentuk non-heme hanya mampu diserap sebesar 5%. Kelebihan besi yang dapat
disimpan dalam tubuh adalah sebesar 200 hingga 1500 mg.
 Kelebihan thiamin tidak akan menyebabkan toksisitas karena kelebihan akan
diekskresikan melalui urin
 Vit A dengan jumlah 16.118,57 mcg sebagian besar diperoleh dari bentuk beta-
karoten dimana konversi dari beta-karoten ke retinol adalah 1 : 6. Sehingga jika
16.118 diubah dalam bentuk retinol maka jumlah yang didapat adalah 2.686 RE.
Toksisitas akan terjadi ketika konsumsi vitamin A adalah 16.000 RE atau
suplementasi sebesar 45.000 – 50.000 RE dalam jangka waktu yang lama.
 Kecukupan vitamin C yang berlebih akan diekskresikan melalui urine. Konsumsi
tinggi sampai 12 gram hanya akan diabsorbsi tubuh sebesar 16%. Tubuh dapat
menyimpan hingga 1500 mg bila konsumsi mencapai 100 mg sehari. Pada
konsumsi yang melebihi 100nmg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam
askorbat atau sebagai karbondioksida melalui pernapasan. Pada menu ini jumlah
vitamin C yang didapat tidak melebihi dari upper level dari vitamin C yaitu 2000
mg per hari.

Você também pode gostar