Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Umat Islam secara umumnya banyak yang tidak menyedari akan bahaya
ghazwul fikri. Fenomena ini dibuktikan dengan banyaknyar muslim secara
sadar ataupun tidak mengikuti pemikiran, tingkah laku dan gaya hidup
orang kafir (Barat). Ketidaksadaran muslim terhadap balhaya ini
menjadikan muslim tidak mempunyai identitas dan kepercayaan diri yang
kuat sebagai muslim. Bahkan kebanggaan dengan tingkah laku jahiliyah
yang diamalkan sebagai suatu budaya dan prestij tersendiri.
Musuh Islam adalah pelaku ghazwul fikri yang terdiri dari Yahudi,
Nasrani, Majusi, Musrikin, Munafikin, Atheis dan orang kafir secara
umumnya. Mereka biasa disebut dengan musytakbirin (orang yang sombong
dan melempaui batas). Cara yang digunakan mereka untuk menyerang Islam
adalah peneragan, pendidikan, pengajaran, buku cetakan , klub, sukan,
yayasan, pertubuhan, hiburan, film, musik dan sebagainya sehingga
memungkinkan umat islam lupa kepada identitas diri mereka dan murtad
yang kemudian menjadikan kehidupannya sebagai kehidupan jahiliyah.
Objektif
Sinopsis
Hasyiah
1. Umat Jahiliyah
Syarah
Dalil
2. Politik
Syarah
Dalil
3. Militer
Syarah
4. Ekonomi
Syarah
Dalil: 9:34;
5. Ghazwul Fikri
Syarah
Musuh Islam senantiasa tidak pernah diam untk menghancurkan islam dan
memdamkan cahaya Islam dengan berbagai cara yang mereka buat. Tetapi
karena Islam ini milik Allah, maka islam tidak akan pernah hilang bahkan
Allah akan menyempurnakannya. Ghazwul fikri dengan upaya memadamkan nur
Islam ini nampaknya mulai menunjukkan hasilnya di dalam diri umat Islam,
dimana sebagian muslim telah mengamalkan gaya hidup orang kafir.
Diantara upaya mereka untuk memadamkan cahaya Islam adalah:
Dalil 61:8; 9:32;
6. Merusak Akhlak
Syarah
7. Menghancurkan Fikrah
Syarah
Ciri munafik adalah mereka secara status sebagai muslim tetapi pemikiran
dan akhlak tidak lagi menunjukkan islam bahkan hati mereka mengingkari
Allah. Menghancurkan fikrah dengan mengajak muslim berhukum kepada
taghut dan menjadikan syetan sebagai ikutan muslim dikehendaki mempunyai
fikroh untuk menjadikan Islam sebagai dien, beriman kepada kitabNya
tetapi musuh islam menghendaki muslim berwala kepada taghut dan
menjauhkan islam. Menghacurkan pemikiran yang dilaksanakan oleh ghazwul
fikri juga diarahkan kepada ilmu, teori, konsep, wawasan, pandangan dan
sebagainya.
Dalil
4:60; Tidakkah engkau (hairan) melihat (wahai Muhammad) orang-orang
(munafik) yang mendakwa bahwa mereka telah beriman kepada Al-Quran yang
telah diturunkan kepadamu dan kepada (kitab-kitab) yang telah diturunkan
dahulu daripadamu? Mereka suka hendak berhakim kepada taghut, padahal
mereka telah diperintah supaya kufur ingkar kepada taghut itu. Dan
syetan pula senantiasa hendak menyesatkan mereka dengan kesesatan yang
amat jauh.
8. Melarutkan keribadian
Syarah
Dalil
9. Menumbangkan Akidah/riddah
Menjadikan muslim hilang aqidah sehingga riddah dari islam telah
dilakukan oleh ahli kitab pada zaman dulu yang kemudian diwarisi dan
diteruskan oleh pengikutnya di zaman sekarang ini muncul ghazwul
fikri. Objektif ini dicapai dengan berbagai cara yang menipu dan
menggellincirkan. Terkadang kita tidak rnenyadari bahwa mereka membawa
kita ke jalan yang sesat. Cara yang halus dan menipu ini cenderung
menjadikan sesuatu yang haram jadi halal atau sebaliknya, sesuatu yang
buruk menjadi baik dan sebaliknya sehingga kita dikuasai oleh syetan
dan secara otomatis aqidah menghilang secara bertahap dan pasti.
Dalil
2:109; Banyak
Syarah
Dalil
Ringkasan Dalil
Objektif
Memahami tahap-tahiap Ghazwul fikri sepanjang sejarah umat.
Memahami kaitan kondoisi umat yang ada sekarang sehubungan
dengan rencana ghazwul fikri tersebut.
Sinopsis
Marhalah ghazwul fikri terdiri dari tiga fasa yaitu fase sebelum
jatuhnya khilafah, semasa jatuhnya khilafah dan setelah jatuhnya
khilafah. Fase sebelum jatuhnya khilafah dengan berbagai aktivitas
misalnya orientalis, kristenisasi, dan memutuskan hubungan
negeri-negeri dengan khilafah. Manakala pada fase jatuhnya khilafah
aktivitas ghazwul fkri adalah memisahkan agama dengan negara,
menyebarkan fitnah nasionalisme, menjatuhkan khilafah dan terakhir
adalah fase sesudah jatuhnya khilafah musuh islam melakukan beberapa
serangan misalnya perubahan di dalam politik, masyarakat dan akhlak.
Hasyiah
Syarah
Khilafah islamiyah merupakan kerajaan islam di dunia yang mencakupi
negara-negara islam. Khilafah islamiyah selama berabad-abad telah
menguasai dunia dan menjadi ustaziatu alam. Pihak kafir dengan kekuatan
barat (kristian) dan kekuatan Timur (Majusi) di bawah kekuasaan islam
dan islam telah menyebar keseluruh dunia termasuk ke negeri cina.
Kejayaan ini kemudian hancur secara bertahap yang kemudian berakhir
pada tahun 1924 di bawah khilafah usmaniyah. Kejayaan ini hancur
disebabkan pihak luar yang menyerang melalui ghazwul fikri sehingga
kekuatan dalam melemah dan kemudian jatuh dan hilang dari permukaan
bumi. Cara yang mereka lakukan untuk menghacurkan islam adalah
ghazwul fikri sebagai alternatif dari kekalahan mereka melalui ghazwul
askari/fisik (perang senjata). Di antara usaha ini adalah secara
sistematik dan dirancang dengan baik meraka belajar islam, ketimuran
dan kemudian mereka dikenal dengan orientalist. Orientalist ini
senantiasa menjelekkan islam dengan menggunakan islam sebagai dalil.
Selain itu usaha kristenisasi digalakkan sehingga mereka yang sudah
tidak percaya islam akan berpindah agama, orang islam yang miskin,
orang islam yang lemah ilmu dan akidah dan sebagainya. Usaha yang
cukup berhasil dilakukan oleh pihak musuh pada fase sebelum kejatuhan
khilafah islamiyah adalah memutuskan negeri-negeri dengan khilafah,
sehingga ashobiyah yang ditimbulkan menjadi isu utama pertembungan di
antara negara-negara islam. Dari pertembungan ini semakin lemah
khilafah islamiyah dan kemudian satu persatu negara islam di bawah
khilafh islamiyah telah keluar dari kekehilafahan dan membentuk negara
masing-masing. Penjajahan oleh pihak kafir pun dimulai beriringan
dengan kejatuhan khilafh islamiyah. Sejarah membuktikan hampir semua
negara islam dijajah oleh pihak kafir.
Syarah
Ringkasan Dalil