1. Gejala dan tanda jika kadar ureum dan kreatinin meningkat?

Gejala jika mengalami kreatinin tinggi :

 Anemia
 Komplikasi kehamilan yang membawa resiko bagi ibu dan perkembangan janin
 Kerusakan tetap ke ginjal (penyakit ginjal stadium akhir), akhirnya membutuhkan
baik dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup
 Respon imun menurun, yang membuat anda lebih rentan terhadap infeksi
 Kenaikan mendadak kadar kalium dalam darah, yang dapat mengganggu
kemampuan hati untuk berfungsi dan dapat mengancam jiwa
 Tulang lemah
 Kerusakan sistem syaraf pusat, yang dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi,
perubahan kepribadian atau kejang
 Retensi cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan di lengan dan kaki

Gejala jika mengalami ureum yang tinggi :

 Merasa dehidrasi
 Kelelahan
 Pembengkakan (edema)
 Sesak napas
 Kebingungan
 Banyak gejala nonspesifik lainnya (misalnya, mual, muntah, neuropati dan kulit
kering)

2. Kenapa pada hipertensi, edemanya di kaki?

Jantung adalah pompa otot yang memiliki fungsi utama untuk memompa darah
keseluruh tubuh. Tekanan darah tinggi yang kronis akan menyebabkan tegangan
berlebih pada jantung dan bisa menyebabkan gagal jantung. Kegagalan jantung
menyebabkan berkurangnya aliran darah dan sebagai responsnya, tubuh akan
mempertahankan cairan untuk mempertahankan volume darah. Kegagalan jantung
yang tidak berfungsi secara normal menyebabkan gagalnya kemampuan untuk
mempertahankan cairan sehingga cairan ditransfer dari plasma ke jaringan interstisial
dan biasanya tersebar ke bagian tubuh yang lebih rendah dari yang lain seperti
tungkai.
Selain itu, ginjal juga membantu mengontrol tekanan darah dengan mengubah
natrium dan penyerapan air sebagai respons terhadap perubahan tekanan darah. Jika
tekanan darah terlalu tinggi, ginjal akan mengimbanginya dengan mengeluarkan
natrium dan air untuk menurunkan volume darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi
akan merusak arteri kecil pada ginjal dan akan mengurangi aliran darah ke ginjal
seolah-olah tekanan darah turun. Ginjal merespon dengan menahan garam dan air
untuk meningkatkan volume darah. Hal ini menyebabkan volume berlebih sehingga
terdapat akumulasi cairan yang menyebabkan edema pada tungkai.