Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BILANGAN KOMPLEKS
Dosen: Rasmuin Baco Minu
Pertemuan ke-2
Sifat-sifat dari |z|
Untuk setiap bilangan kompleks z dan w berlaku sifat-sifat berikut:
1. | z || z || z |
2. |z-w| = | w- z|
3. | z |2 | z 2 | zz ; jadi jika z 0, 1/z = z /|z|2
4. |zw| = |z||w|
5. |z/w| = |z|/|w| untuk w 0
6. |z+w| |z| + |w|
7. ||z|-|w|| |z - w|
8. |z|-|w| |z +w|
Sifat 6 dikenal sebagai ketaksamaan segitiga
Bukti: |z+w| |z| + |w|
________
|z+w|2 = ( z w)( z w) (sifat 3)
__ __
= ( z w)( z w)
= z z ww z w zw
= | z |2 | w |2 2 R ( zw ) sifat 3 dan ( z w zw ) 2 R ( zw )
| z |2 | w |2 2 | zw | ( R( z ) | z | )
= | z |2 | w |2 2 | z || w | (| z | | w |) 2
Karena besaran-besaran dalam langkah pertama dan terakhir tidak negatif maka
ketidaksamaan segitiga terpenuhi
Contoh 2. Tunjukkan bahwa persamaan |z+i| =2 merupakan lingkaran. Tentukan pusat dan
jari-jarinya.
|z+i| = 2 atau dapat diubah menjadi |z-(-i)| = 2. Perasamaan terakhir ini menyatakan bahwa
jarak antara titik-titik pada z = x+iy ke titik tertentu z =-i sama dengan 2. Lingkaran ini
berpusat pada –i atau (0,-1) dan berjari-jari 2.
Dengan cara aljabar kita dapat nyakan z = x +iy, sehingga,
|z-(-i)| = 2 | x +iy -(-i)| = 2
| x -i(y +1)| = 2
(| x –i(y +1)|)2 = 4 (kedua ruas dikuadratkan)
{x –i(y +1)}{ x +i(y +1)} = 4 (Sifat 3)
x2 +(y +1)2 = 4 Dalam kuliah geometri analitik datar persamaan terakhiur ini
merupakan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (0,-1) dengan r = 2.
Pusat (0, 1) dalam refresentasi bilangan kompleks tidak lain adalah bilangan z
= 0 -i atau z = -i
Secara umum perpangkatan bilangan kompleks zn, untuk n bilangan bulat n 0 berlaku,
zn = rn cis nt ………….……..(13)
Perluasan untuk n bulat negatif (n<0) dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan (11)
dengan mengambil z1 = 1 dan z2 = zn
Dengan menggunakan rumus persamaan (13) kita dapat menghitung akar ke n dari suatu
bilangan kompleks c, atau menyelesaikan bentuk,
zn – c = 0 ……………..…….(14)
untuk semua akarnya. Jadi jika diberikan c = cis , maka persamaan (14) menjadi,
rn cis nt = cis ……….….. (15)
Dari persamaan (15) diperoleh hubungan,
1
rn = atau r = 1/n dan tk = ( 2k ) ; k = bilangan bulat
n
Karena r bilangan nyata tak negatif (r=|z|), maka 1/n
merupakan akar pangkat n tak negatif
dan nyata dari . Selanjutnya, jika untuk k diambil bilangan bulat berurutan misalnya k = 0,
1, 2, 3, …(n-1) kita akan memperoleh n nilai berbeda untuk t, yang jika kita gabungkan
dengan 1/n akan menghasilkan n akar pangkat n dari c, yakni,
zk = 1/n cis tk ……………(16)
“aturan jajaran genjang” yakni “bilangan kompleks jumlah” dilukiskan sebagai vektor yang
ditarik dari titik pusat (0,0) ke titik ujung vektor kompleks kedua (lihat gambar 2(b)).
Demikian pula selisih dua bilangan kompleks dapat menggunakan aturan pengurangan dua
Geometri hasil kali dua bilangan kompleks lebih mudah dan jelas jika dijabarkan
dengan menggunakan bentuk kutubnya. Misalkan diberikan z1 dan z2 (lihat gambar 2(d)).
Pilih z = 1 pada sumbu nyata, dan buat segitiga 1 (0, 1, z1). Selanjutnya dengan vector z2
sebagai salah satu sisinya, bentuk pula segitiga 2 (0, z2, P) yang sebangan dengan segitiga 1.
Pembagian bilangan kompleks dapat dilakukan analog dengan cara perkalian bilangan
kompleks.
z1+z2
z1
z = x + iy
z2
z x iy z
z2
z1
z1-z2
z2 z1
1
-z2
0 1
-----------------------------------&&&-----------------------------------
Jika kamu tidak tahu apa-apa, mengapa bangga dengan pengetahuannmu yang sedikit itu
-----------------------------------&&&-----------------------------------