Você está na página 1de 1

ALUR PASIEN HEMODIALISIS

RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Alur rawat jalan

1. Pasien datang ke poliklinik rawat jalan RS.Kanker Dharmais


2. Pasien yang telah pulang rawat inap akan dibuatkan perjanjian poliklinik rawat jalan utk
konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam Konsultan Ginjal Hipertensi.
3. Pasien menyelesaikan persyaratan administrasi pasien baru ( khusus pasien baru )
4. Pasien membawa surat keterangan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal
Hipertensi untuk dilakukan tindakan Hemodialisis, atau pasien membawa travelling dialysis dari
unit atau klinik Hemodialisis sebelumnya
5. Pasien diwajibkan melakukan screening ulang HBsAG, anti HCV dab anti HIV.
6. Pasien memberikan hasil pemeriksaan screening tersebut kepada Dokter di poliklinik
Hemodialisis.
7. Dokter memberikan edukasi tentang hemodialisis terutama kepada pasien baru, kemudian
pasien diberikan jadwal reguler Hemodialisis.
8. Bagi pasien yg belum mempunyai akses HD akan di konsulkan ke dokter spesialis anastesi atau
dokter bedah vaskuler untuk pemasangan Cateter Double lumen(CDL) dan selanjutnya akan
direncanakan untuk pembuatan Av shunt.
9. Pasien datang ke poliklinik Hemodialisis sesuai dengan jadwal reguler.

Alur rawat inap

1. Pasien rawat inap dengan indikasi hemodialisis akan dikonsulkan kepada dokter spesialis
penyakit dalam Konsultan ginjal hipertensi.
2. Jika pasien sudah diintruksikan untuk HD oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal
Hipertensi maka::
a. Perawat atau petugas patologi klinik melakukan screening HbSAg, anti HCV, anti HIV,
b. Perawat rawat inap akan menghubungi dokter spesialis anastesi atau bedah vaskuler untuk
melakukan pemasangan CDL (Catheter Double Lumen / Catheter Triple Lumen)
3. Petugas rawat inap melakukan Konfirmasi ke ruangan HD untuk melaporkan hasil screening dan
dilakukan penjadwalan.
4. Petugas memastikan kondisi pasien telah siap untuk dilakukan HD dengan persyaratan :
a. TD ≥ 100 mmhg (sistolik)
b. Suhu < 380 C.
c. SPO2 ≥ 95%
d. GCS ≥ ………………
5. Petugas rawat inap mengantar pasien ke ruang HD. Apabila persyaratan pelaksanaan HD telah
sesuai. (jika pasien mengalami penurunan kesadaran, hiperkalemi, gelisah dan SPO 2 < 95%
maka HD dilakukan di ICU)
6. Setelah perawat HD selesai melakukan tindakan, mencatat di formulir CPPT dan lembar
observasi HD kemudian menghubungi rawat inap utk mengembalikan pasien ke ruangan.

Você também pode gostar