Você está na página 1de 4

TUGAS

PENYIMPANGAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

ANTI KORUPSI

OLEH

NAMA: ASNAD MILTOSIFER KAKA

NIM : 162111006

KELAS : KEBIDANAN A

SEMETER : IV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CITRA HUSADA MANDIRI

KUPANG

2018/2019
Salah satu perilaku saya dalam nilai anti korupsi yaitu dalam hal ketidak jujuran. Dimana
saya sering berprilaku tidak jujur terhadap orang terdekat saya terlebih khususnya orang tua. Dan
sering mengatakan hal yang tidak benar kepada orang tua agar saya tidak ketahuan menipu saya
sering mengarang banyak cerita yang benar-benar dapat meyakinkan orang tua sehingga mereka
tidak marah atau kecewa dengan sikap dan tingkahlaku saya. Saya sering berbohong juga karena
orang tua terlalu melarang saya untuk melakukan hal-hal yang saya inginkan, dan seringkali
tidak di beri izin untuk melakukan hal-hal sesuai dengan usia seperti teman sebaya lainnya.
Karena terlalu sering di larang, dimarahi orang tua maka jalan satu-satunya yang saya lakukan
adalah dengan menipu. Dan ketika melakukan kesalah yang fatal saya selalu mencari cara seperti
menyalahkan salah satu teman saya yang dikenal oleh orang tua saya dengan sikap teman saya
yang tidak baik demi menjaga citra saya agar terlihat baik di depan orang tua. Saya selalu
menipu orang tua tentang hal keuangan. Dimana mereka menjanjikan kalau saya mendapat nilai
bagus disekolah saya akan dapat hadiah terserah mau hadiah apa dan setelah saya mendapatkan
nilai bagus mereka tidak memenuhi keingan saya. Karena merasa di bohongi juga saya menipu
mereka dengan berbagai alasan sehingga saya mendapatkan apa yang saya inginkan. Dan saya
sering menipu orang tua saya tentang uang listrik di asrama, uang tugas, uang jajan, uang
pakaian. Saya mengelabui mereka karena ketika saya meminta sesui dengan jumlah yang
sesungguhnya mereka mengirim uang sesuai betul dengan jumlah uang yang saya minta mereka
tidak mengirim lebih. Padahal hidup jauh dari orang tua itu sangat tidak menyenangkan apa lagi
dengan biaya hidup yang begitu mahal. Karena uang yang di minta sesuai jumlah cepat habis
maka saya melebih-lehikan agar mendapat uang dalam jumlah yang banyak sehingga ketika
mereka lambat mengirim uang bulanan saya masih menggunakan uang dari hasil tipu tadi. Saya
juga sering berbohong dengan teman saya karena sikap mereka yang terlalu pelit dengan materi
yang di berikan oleh dosen. Ketika mereka tidak tau mengerjakan tugas dan bertanya kepada
saya, secara otomatis saya tidak akan menjawab walaupun saya tau tujuan dari tugas tersebut
demi membalaskan dendam saya.

Nilai anti korupsi yang kedua yaitu kedisiplinan. Saya seringkali tidak disiplin dalam
mengenai waktu, pekerjaan belajar dan mengerjakan tugas. Saya sering malas dan suka menunda
pekerjaan dan lebih mementingkan hal-hal yang tidak membangun dan kesenangan sehari apa
lagi kalau sudah di marahi. Maka kedisiplinan itu akan hilang dengan sendirinya di dalam diri
saya. Tidak disiplin dalam mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas, di karenakan tugas
yang begitu banyak akhirnya saya mengerjakan tugas tersebut dengan terburu-buru dan kadang
tidk sesuai dengan apa yang diminta oleh dosen. saya sering membuat jadwal belajar harian, jam
untuk tidur, dan jam bangun pagi. Tapi alhasil saya tidak pernah bangun pagi karena malam tidur
terlambat dan nonton sampai larut malam.saya lebih sering mengahiskan waktu cerita dengan
kawan sampai lupa waktu, lebih suka bersenang-senang dengan kawan, bahkan belajar untuk
ujian saja kadang 1 jam sebelum ujian saya beru membuka buku untuk belajar. Apa lagi kalau
jadwal praktek di lab, saya paling sering datang terlambat karena berfikir bahwa dosen yang
kasih praktek tidak mungkin tepat waktu karena sebagian besar dosen prodi bidan adalah
pegawai negri. Jadi kesempatan saya juga untuk mengulur-ulur waktu. Terkadang juga saya
sudah datang kampus pagi namun dosen lambat masuk karena aalasan tertentu di situ juga saya
mulai mengeluh. Dan tidak mau lagi datang tepat waktu. Saya juga malas untuk belajar dan baca
buku karena bikin mengantuk, saya lebih bertahan duduk nonton di bandingkan dengan belajar,
dan menganggap nonton lebih menghibur di bandingkan dengan belajar. Namun hal yang paling
mendasar membuat saya tidak disiplin karena merasa tidak ada keadilan karena disaat
pembagian kelompok tidak ada yang punya inisiatif untuk mengerjakan tugas, ketika di ajak
untuk mengerjakan tugas teman-teman acuh tak acuh, dan ketika sudah waktunya kumpul tugas
dan presentasi mereka baru tanya dan baru tau tugas yang di kerjakan itu tentang apa. Dan sering
kali saya menggunakan uang saya sendiri untuk print makalah agar di kumpulkan pada dosen
karena ketika saya meminta uang mereka selalu menjawab tidak ada uang. Dari pengalaman
tersebut ketika ada tugas kelompok saya pun mulai malas karena sama saja yang kerja orang
yang sama dan yang lainnya tinggal dapat nilai dengan seenaknya saja tanpa bersusah payah.

Nilai anti korupsi yang ketiga yaitu keberanian. Saya sering kali tidak berini melakukan
sesuatu, karena yang saya takutkan dan selalu muncul di pikiran saya adalah takut di jadikan
bahan tertawaan orang ketika saya melakukan suatu kesalahan entah itu hal yang paling kecil
atau yang besar. Kadang melakukan presentasi dikelas juga saya kurang percaya diri saya sering
gugup takut salah, takut di tertwakan oleh teman, takut dimarahi dosen kalau salah. Ketika saya
melakukaan sesuatu dan dimari untuk seterusnya saya tidak ada keberanian lagi untuk
melakukan sesuatu, saya selalu berfikir yang tidak masuk akal dan sampai akhirnya saya stres
sendiri dan kadang mengurungkan diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain. saya juga tidak
berani mengambil keputusan karena takut jatuh. Ketika di kasih kepercayaan saya selalu
menolak diri dan menunjuk teman lain untuk menggantikan posisi saya, dan muncul berbagai
alasan yang tidak masuk akal sehingga dapat meyakinkan orang lain sehingga tugas tersebut di
percayakan kepada orang lain. saya selalu bersembunya dari orang-orang yang memarahi saya,
dan tidak mau bersosialisasi dengan mereka walaupun saya membutuhkan pertolongan.

Nilai anti korupsi yang ketiga adalah peduli. Saya seringkali tidak peduli dengan orang
yang ada di sekitar saya. Saya lebih mementingkan diri sendiri, dan lebih banyak menyendiri.
Kadang ketika orang tua mengatakan kalau mereka belum bisa mengirim uang. Saya selalu
marah dan mengeluarkan kata-kata kasar yang dapat menyinggung perasaan orang tua saya. Saya
selalu memaksakan keadaan dan lebih berfikir bahwa kebutuhan saya lebih penting dari pada
kebutuhan mereka. Apalagi kalau orang tua lebih baik terhadap kaka atau sepupu, maka di situ
saya akan bersungut-sungut. Merasa bahwa tidak di pedulikan, merasa tidak di anggap akhirnya
saya memaksakan kehendak saya biar di pedulikan oleh mereka. Karena sifat saya yang suka
tersingggung dan emosional juga, kadang dalam mengerjakan tugas saya tidak perduli dengan
orang sekitar yang membutuhkan pertolongan saya. Apalagi orang tersebut pernah melakukan
hal yang sama terhadap saya, maka itu akan terus berlanjut dan saya akan menyimpan dendam
dan tidak mau perduli lagi dengan kawan walaupun kawan dalam keadaan susah.

Você também pode gostar