Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
YULITA LINYA
ABSTRAK
Belajar merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap orang dengan perilaku yang kompleks,
serta proses belajar dari tidak tahu menjadi tahu karena adanya usaha. Yang mengalami dan menentukan
proses dalam belajar yaitu peserta didik itu sendiri. Jika dalam belajar peserta didik mengalami
keterpaksaan atau tidak ada minat dalam belajar, maka terjadi proses pembelajarannya tidak efektif,
mudah dan tidak menyenangkan, sehingga peserta didik tersebut merasa belajar itu membosankan.
Masalah belajar adalah segala masalah yang terjadi selama proses belajar itu sendiri dari peserta didik,
dan dapat menghambat kelancaran proses belajar yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Maka dari itu penulis artikel ini bertujuan untuk
memberi motivasi dan minat belajar dalam menentukan hasil belajar. Dan memberikan cara
membangkitkan kembali dalam motivasi belajar siswa tersebut.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas. Upaya peningkatan kualitas manusia ditujukan untuk mewujudkan kader – kader bangsa yang
akan melaksanakan pembangunan dimasa mendatang. Kader – kader yang berkualitas atau dikenal
dengan istilah sumber daya manusia inilah yang menentukan keberhasilan pembangunan. Untuk itu, salah
satu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Keberhasilan siswa
dalam proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun dari luar individu.faktor dari
dalam individu meliputi fisik dan psikis, contoh faktor psikis diantaranya yaitu motivasi. Motivasi belajar
siswa yang tinggi dapt menunjang keberhasilan belajar. Akan tetapi, motivasi belajar sisa yang rendah
merupakan hambatan yang dapat berakibat pada hasil belajar rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa
merupakan masalah bagi guru, dalam hal ini guru diharapkan mampu menciptakan terobosan – terobosan
baru yang mampu membangkitkan siswa dalam proses pembelajaran.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menetukan keefektifan dalam
pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu
motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan sungguh – sungguh jika memiliki motivasi belajar
yang tinggi.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membangkitkan kembali motivasi siswa dalam belajar ?
2. Bagaimana meningkatkan upaya kualitas manusia untuk mewujudkan kader – kader
dalam pendidikan ?
3. Tujuan
Tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui cara membangkitkan kembali motivasi siswa dalam belajar
2. Untuk menigkatkan upaya kualitas manusia dalam mewujudkan kader – kader pendidikan
4. Manfaat
1. Agar dapat memotivasi dalam belajar pada peserta didik
2. Meningkatkan uapaya kualitas manusia dalam mewujudkan kader – kader pendidikan
PEMBAHASAN
2. Langkah – Langkah dan Faktor – Faktor untuk Membangkitkan Minat dan Motivasi
Belajar Siswa Melalui Peran Guru
Proses belajar – mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan
dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan akan lebih mampu mengelolah kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada
tingkat optimal.
Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar – mengajar
a. Guru sebagai Demonstrator
Yang dimiliki guru sebagai demonstrator adalah :
- Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan
- Harus belajar terus – menerus sehingga kaya dengan berbagai ilmu pengetahuan
- Mampu dan terampil dalam merumuskan standar kompetensi, memahami
kurikulum, memberikan informasi kepada kelas, memotivasi siswa untuk belajar,
dan menguasai serta mampu melaksanakan keterampilan – keterampilan
mengajar.
b. Guru sebagai Pengelola Kelas
Yang harus dimiliki guru sebagai pengelolah kelas yaitu :
- Dapat memelihara lingkungan fisik kelasnya
- Membimbing pengalaman – pengalaman siswa sehari – hari kearah self directed
behavior
- Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengurangi ketergantungannya pada
guru
- Mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efisien dengan hasil
optimal
- Mampu mempergunakan pengetahuan teori belajar mengajar dan teori
perkembangan
c. Guru sebagai Mediator atau Fasilitator
Yang harus dimiliki guru sebagai mediator dan fasilitator adalah :
- Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan
- Memiliki keterampilan memilih dan meggunakan serta mengusahakan media
dengan baik
- Terampil mempergunakan pengetahuan berinteraksi dan berkomunikasi
- Mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang
pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar.
-
d. Guru sebagai Evaluator
Yang harus dimiliki guru sebagai evaluator adalah :
- Mampu dan terampil melaksanakan penilaian
- Terus – menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa dari waktu ke
waktu
- Dapat mengklafikasikan kelompok sisa yang pandai, sedang, kurang, atau cukup
baik di kelasnya.