Você está na página 1de 22

I.

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat tanggal 20 April Jam 10.00 WIB di ruang Rajawali
2B RSUP Dr. Kariadi Semarang secara alloanamnesa dan autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn.S
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terahir : SMPT
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pendawa Rengas, Brebes
No.RM : C689098
Tanggal masuk RS : 14 April 2018
Diagnosa : Ulkus DM

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. A
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : istri
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pendawa Rengas, Brebes
Hubungan : Istri

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien memgatakan nyeri
2. Riwayat kesehatan sekarang
Sejak + 1 bulan sebelum masuk RS, pasien mengalami luka pada ujung jari kaki ke-
3 dan ke-4 kaki kanan, luka tidak sembuh-sembuh kulit menghitam, + 20 hari yang
lalu pasien periksa ke RSUD Brebes dan dilakukan amputasi pada jari ke 3 dan ke 4
kaki kanan, + 1 hari sebelum dibawa ke RSUP Dr. Kariadi pasien mengeluh jari ke 1
nya sangat nyeri, setelah periksa lalu mendapat rujukan untuk operasi ke RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Setelah sampai di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang pasien
mendapatkan perawatan dan dipindahkan ke ruang rawat inap Rajawali 2B pada tgl
14 April 2018. Pasien post amputasi pedis dekstra sampai batas sehat pada tgl 17
April 2018. Telah mendapat terapi vancomicin 1gr/12 jam (IV), ketorolac 30mg/8
jam (IV), paracetamol 500mg/8 jam (PO), lantus 0-0-10 unit (SC).
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mempunyai riwayat penyakit DM sudah 17 tahun yang lalu.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang mempunyai DM.
5. Genogram
Pasien adalah kepala keluarga yang mempunyai 2 orang anak laki-laki dan tinggal
bersama istri serta 2 anaknya.

C. REVIEW of SISTEM (ROS)


Keadaan umum : Pasien mengatakan badannya lemas.
Kesadaran : compos mentis
Skala koma glasgow : V : 5 E : 4 M : 2
TB/BB : 185 cm/ 75Kg
Tanda-tanda vital : N : 100x/menit S: 36,8 ºC RR: 24x/menit TD: 150/70 mmHg
1. Sistem pernafasan
Gejala (subyektif) :
a. Dispnea : Tidak
b. Riwayat penyakit pernafasan : Tidak
c. Pemajanan terhadap udara berbahaya : Tidak
d. Kebiasaan merokok : Ya
e. Batuk : Tidak
f. Sputum : Tidak
g. Penggunaan alat bantu : Tidak
Tanda (obyektif) :
a. Inspeksi
- Kelainan tulang belakang : Tidak
- Warna kulit : Sawo Matang
- Lesi pada dinding dada : Tidak
- Terdapat luka post operasi : cruris pedis dekstra
- Terpasang WSD : Tidak
- Clubbing finger : Tidak
- Dada : Simetris
- Pergerakan dada : Teratur
- Frekuensi dan irama pernapasan : 100x/menit ,reguler
- Retraksi : Tidak
b. Palpasi
- Taktil fremitus : Normal
- Nyeri tekan : Tidak
- Massa abnormal : Tidak
- Ekspansi paru : Tidak
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
- Suara napas : Vesikuler
- Friction rub : Tidak Ada

2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (subyektif) :
a. Palpitasi : Tidak
b. Nyeri Dada : Tidak
c. Riwayat Pemakaian Obat Jantung : Tidak

Tanda (obyektif) :
a. Inspeksi
- Sklera : Tidak Ikterik
- Konjungtiva : Tidak Anemis
- Ictus Cordis : Tidak Tampak
- Pulsasi Katup : Tidak Tampak
b. Palpasi
- Heart rate
Frekuensi : 100 kali/menit
Ciri denyutan : Pulpus Anarkot
Isi Nadi : Lemah
- Arteri Karotis : Teraba
- Ictus Cordis : teraba di intercosta sinistra V (2 cm lateral
dari linea midclavicula sinister)
- Kulit : Hangat
- Capillary Refill : ≥3 Detik
c. Perkusi
- Bunyi Perkusi Jantung : pekak
- Batasan Jantung : Normal
Kanan atas: IC II Linea Para Sternalis Dextra
Kanan bawah: IC III-IV Linea Para Sternalis Dextra
Kiri atas: IC II LineaPara Sternalis Sinistra
Kiri bawah: IC V Linea Medio Clavicularis Sinistra
d. Auskultasi
- Bunyi Jantung I,II : Teratur
- Gallop : Tidak Ada
- Murmur /Bising Jantung : Tidak Ada
3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (subyektif) :
a. Diit biasa (tipe) : Diit DM II,
b. Pola diit : pasien makan sehari 3 kali dengan menu
bubur, habis setengah porsi, asupan makan lebih dari 87%
c. Nafsu/selera makan : pasien mengatakan nafsu makan sedikit
menurun, mual mutah : Tidak ada
d. Nyeri ulu hati : Tidak
e. Alergi makanan : Tidak
f. Masalah mengunyah/menelan : Tidak
g. Pola BAB : sulit BAB sudah 4 hari yang lalu
h. Kesulitan BAB : Ya
i. Penggunaan laksantif : Ya
j. BAB terakhir : 4 hari yang lalu
k. Riwayat perdarahan : Tidak
l. Riwayat inkontinensia alvi : Tidak
m. Riwayat hemoroid : Tidak
Tanda (obyektif)
a. Kondisi mulut : gigi : bersih, Mukosa mulut : kering , Lidah: tidak terdapat fur
b. Antropometri
BB : 75 kg
TB : 185 cm
IMT : BB/TB2
75kg/(1.85)2 = 21,9
c. Inspeksi : normal
d. Auskultasi
- Bising usus : 8 kali/mnt
- Pengkajian peristaltik : menurun
e. Palpasi : tidak ada nyeri abdomen
f. Perkusi : Thympani

4. Sistem perkemihan
Gejala ( subyektif) :
a. Riwayat penyakit ginjal / kandung kemih : tidak ada
b. Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
c. Rasa nyeri/ rasa terbakar saat kencing : tidak ada
d. Kesulitan BAK : tidak
Tanda (obyektif) :
a. Pola BAK : pasien BAK 3x/hari
b. Perubahan kandung kemih : tidak terdapat perubahan
c. Karakteristik urine
warna : kuning jernih , jumlah : 500 cc dalam 8 jam bau : khas,
5. Sistem persyarafan
Gejala (subyektif) :
a. Rasa ingin pingsan / pusing : Tidak
b. Ada sakit kepala : Ya, hilang timbul
c. Kesemutan /kebas /kelemahan : Ya, pada kaki kanan
d. Kesulitan menelan : Tidak
e. Gejala sisa stroke : Tidak
f. Kejang
- Urutan kejang : Tidak
- Karakter dari gejala kejang : Tidak
- Factor pencetus : Tidak
- Riwayat kejang : Tidak
- Penggunaan obat kejang : Tidak
6. Sistem Immune
Gejala (subyektif) :
Riwayat imunisasi :
a. BCG : ya
b. Hepatitis A : ya
c. Hepatitis B : ya
d. DPT : ya
e. Polio : ya
f. Hib : tidak
g. MMR : tidak
h. Tifoid : tidak
i. Varisela : tidak

7. Sistem Reproduksi
Pria
Gejala (subjektif)
a. Rabas penis : tidak ada gangguan
b. Gangguan prostat : tidak ada gangguan
c. Sirkumsisi : sudah dilakukan sirkumsisi pada umur 10 tahun
d. Vasektomi: tidak melakukan vasektomi
e. Melakukan SADARI payudara dan testis : tidak ada gangguan
f. Protoskopi/ pemeriksaan prostat terakhir: tidak terkaji
Tanda (objektif)
a. Pemeriksaan : tidak terkaji
b. Payudara/ testis : tidak ada gangguan
c. Kutil genital/ lesi : tidak ada gangguan
8. Sistem endokrin
Gejala (subyektif) :
a. Poliuria : Ya
b. Polidipsia : Ya
c. Polifagia : Ya
d. Susah tidur : Ya
e. Sering merasa lemah : Ya
f. Mudah lelah : Ya
g. Emosi labil : Tidak
h. Gangguan penglihatan (mata kabur) : Tidak
i. Perubahan menstruasi/libido : Tidak
j. Sering luka : Tidak
k. Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang : Tidak
l. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak
m. Riwayat trauma kepala : Tidak
n. Riwayat pengangkatan kelenjar thyroid : Tidak
o. Riwayat defisiensi lodin : Tidak
9. Sistem integumen
Gejala (subyektif)
a. Riwayat gangguan kulit : Tidak
b. Keluhan klien : klien merasa lemas dan nyeri pada kaki post
amputasi kaki kakan terusmenerus seperti ditusuk-tusuk dengan skal 5
Tanda (Obyektif)
a. Abnormalitas Kuku : tidak ada
b. Abnormalitas rambut : tidak ada
c. Kualitas Rambut : Rambut pasien sebagian berwarna putih
d. Luka bakar : tidak ada
e. Ruam kulit Primer
 Makula : tidak ada
 Eritema : tidak ada
 Papula : tidak ada
 Nodula : tidak ada
 Vesikula : tidak ada
 Bula : tidak ada
 Pustula : tidak ada
 Urtika : tidak ada
f. Ruam Kulit sekunder
 Skuama : tidak ada
 Krusta : tidak ada
 Erosi : tidak ada
 Ekskoriasi : tidak ada
 Ulkus : tidak ada
 Rhagaden : tidak ada
 Parut : tidak ada
 Keloid : tidak ada
 Abses : tidak ada
 Likenifikasi : tidak ada
 Guma : tidak ada
 Hiperpigmentasi : tidak ada

10. Sistem Muskuloskeletal


Gejala (subyektif)
a. Riwayat cidera kecelakaan : tidak ada
b. Fraktur : tidak ada
c. Arthritis/sendi tidak stabil : tidak ada
d. Masalah punggung : tidak ada
e. Riwayat penggunaan kortikosteroid : pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat
penggunaan kortikosteroid
Tanda (Obyektif):
a. Tremor : badan klien mengalami gemeteran
b. Rentang gerak : pasien tidak dianjurkan untuk turun dari tempat tidur,
harus bedress total ditempat tidur
c. Kekuatan : kekuatan otot klien dihitung dengan skala 0-5, diperoleh
hasil kekuatan 3, karena kondisi klien lemah
d. Kelainan Fungsi : Tidak ada kelainan fungsi
e. Bengkak : terdapat bengkak ada ekstremitas atas bagian kanan dan
ekstremitas bawah bagian kiri
f. Kekakuan : pasien meras kaku pada kaki kanan post amputasi
g. Gait/posisi jalan pasien : pasien tidak dianjurkan untuk turun dari tempat tidur ,
klien bedress total diatas tempat tidur

Indeks barthel
No Item yang dinilai Skor Nilai
1 Makan (feeding) 0= tidak mampu 1
1= butuh bantuan memotong, mengoles
mentega,dll
2= mandiri
2 Mandi (Bathing) 0= tergantung orang lain 0
1= mandiri
3 Perawatan diri 0= membutuhkan bantuan orang lain 0
(Grooming) 1= mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi,
dan bercukur
4 Berpakain (Dressing) 0= tergantung orang lain 0
1= sebagian dibantu (misal mengancing baju)
2= mandiri
5 Buang air kecil 0= inkontinensia atau pakai kateter dan tidak 2
(Bowel) terkontrol
1= kadang inkontinensia (maks, 1x24 jam)
2= kontinensia(teratur untuk lebih dari 7 hari)
6 Buang air besar 0= inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema) 0
(Bladder) 1= kadang inkontinensia (sekali seminggu)
2= kontinensia(teratur)
7 Penggunaan toilet 0= tergantung bantuan orang lain 0
1= membutuhkan bantuan , tapi dapat melakukan
beberapa hal sendiri
2= mandiri
8 Transfer 0= tidak mampu 2
1= butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2= bantuan kecil (1 orang)
3= mandiri
9 Mobilitas 0= immobile (tidak mampu) 0
1= menggunakan kursi roda
2= berjalan dengan bantuan satu orang
3= mandiri (meskipun menggunakan alat bantu
seperti tongkat)
10 Naik turun tangga 0= tidak mampu 0
1= membutuhkan bantuan (alat bantu)
2= mandiri
Indeks barthel berdasarkan tabel diatas bernilai 5 dengan ketergantungan berat.
Ket :
20 = mandiri
12 – 19 = ketergantungan ringan
9 – 11 = ketergantungan sedang
5 -8 = ketergantungan berat
0 – 4 = ketergantungan total

11. Sistem sensori


Gejala(Subyektif) :-
Tanda (Obyektif) : Fungsi panca indra pasien baik, pasien tidak
menggunakan kaca mata, tidak menggunakan alat bantu dengar, bisa merasakan pedas
asin asam manis
12. Sistem hematologi
Tanda (obyektif) :
a. Jenis golongan darah : B+
b. Tanda-tanda infeksi : Demam
c. Perdarahan : Tidak
d. Warna kulit : Pucat
e. Lain-lain : pasien telah menerima tranfusi darah 2 kolf
D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Hasil tgl 18 April 2018
Hematologi Hasil Nilai normal Ket.
HB 9,26 g/dL 12,0-15,00 g/dl L
Leukosit 12,8 10^3/ul 3.6-11 H
HT 28,5 % 35-47% L
Eritrosit 3,21 10^6/ul 4,4-5,9 L
Trombosit 517 10^3/ul 150-400 H
Retikulosit 2,01% 0,5-1,5 H
Kimia Klinik
GDS 230 mg/dl 80-160 H
Albumin 2,5 g/dl 3,4-5,0 L
Ureum 26 mg/dl 15-39
Kreatinin 0,8 mg/dl 0,60-1,30
Natrium 133 mmol/L 136-145 L
kalium 4.6 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 107 mmol/L 98-107
Hasil tgl 22 April 2018
Hematologi Hasil Nilai normal Ket.
HB 10,8 g/dL 12,0-15,00 g/dl L
Leukosit 21 10^3/ul 3.6-11 H
HT 31,8 % 35-47% L
Eritrosit 3,87 10^6/ul 4,4-5,9 L
Trombosit 524 10^3/ul 150-400 H
Kimia Klinik
GDS 166 mg/dl 80-160 H
Albumin 2,2 g/dl 3,4-5,0 L

PEMERIKSAAN GDS
20 April 2018 21 April 22 April 2018
05.00 WIB 256 mg/Dl 325 mg/dL 188 mg/dL
11.00 WIB 319 mg/Dl 280 mg/dL 363 mg/dL
17.00 WIB 336 mg/dL 364 mg/dL 266 mg/dL
2. Terapi medikasi
Nama Obat Dosis Pemb. Indikasi Tanggal dan Waktu
Tanggal 20 Tanggal 21 Tanggal 22
april 2018 april 2018 april 2018
P S M P S M P S M
RL 500cc 20tpm IV Pemenuhan cairn √ √ √ √ √ √ √ √ √
Vancomicin 1g IV Antibiotik √ √ √ √ √ √
Ketorolac 30mg IV Analgetik √ √ √ √ √ √ √ √ √
Paracetamol 500 mg PO Obat mual √ √ √ √ √ √ √ √ √
muntah
Lantus 0-0-10 unit SC Insulin √ √ √
Novorapid 8-8-8 SC Insulin √ √ √ √ √ √ √ √ √
Cilostasol 50mg PO Untuk kram kaki √ √ √ √ √ √
Sohobion Drip ½ amp IV Vitamin √ √ √

a) Tanda-tanda vital
Tanggal & waktu pemeriksaan
jenis
no tanggal : 20 April 2018 Tanggal : 21 april 2018 Tanggal : 22 april 2018
pemeriksaan
Pagi siang malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 TD 150/80 180/80 160/90 160/70 150/70 210/80 180/100 130/80 150/90
2 Suhu 38 37,8 36,5 37 36,5 36,5 37 37,3 37,5
3 Nadi 92 84 92 89 84 80 84 87 80
4 RR 24 24 24 22 22 22 20 22 22

E. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agen Injury
P : nyeri saat beraktivitas Fisik
Q: seperti tertusuk.
(amputasi)
R : Nyeri pada area kaki kanan
S : Tn. S mengatakan nyeri yang dirasakan skala 5 dari
rentang 1 -10
T : terus-menerus.
DO:
- Pasien tampak meringis dan berteriak menahan nyeri,
- Pasien tampak memegangi kakinya
- Vas: 4
- Nadi: 92x/menit, Temp: 38˚C, RR: 24 x/menit, TD:
120/80mmHg
- Terdapat luka post operasi pada kaki kanan sampai
batas sehat
2 DS : Pasien mengatakan badannya lemas Hambatan Kelemahan
DO : Mobilitas Fisik
- Pasien bedress total di tempat tidur Fisik
- Kekuatan otot 5 5

2 5

- Terdapat bengkak ada ekstremitas atas bagian kanan


dan ekstremitas bawah bagian kiri
- pasien meras kaku pada kaki kanan post amputasi
- Indeks barthel 5 dengan ketergantungan berat
3 DS : pasien mengatakan demam Resiko Prosedur
DO : infeksi invasive
- Pasien tampak banyak berkeringat (Amputasi)
- Terdapat luka post operasi pada kaki kanan sampai
batas sehat
- Suhu: 38oC
- HB: 9,26 g/dL (L)
- Leukosit 12,8 10^3/ul (H)
- Trombosit 517 10^3/ul (H)
- Albumin 2,5 g/dl (L)
- GDS 230 mg/dl (H)

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik (Amputasi kaki kanan)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive (Amputasi kaki kanan)

G. RENCANA KEPERAWATAN
No DX Tujuan Intervensi TTD
1 Tujuan: setelah dilakukan NIC 3 Pain Management Kelompok
tindakan selama 3x 24 jam - Kaji nyeri secara komprehensif 2B
nyeri teratasi dengan criteria - Teliti keluhan nyeri, catat
hasil: intensitasnya (dengan skala 0-
NOC 1: tingkat kenyamanan
10).karasteristiknya (mis; berat,
terpenuhi dibuktikan dengan:
berdenyut, konstan). Lokasinya,
- Pasien tidak nyeri dada
lamanya, faktor yang memperburuk
- Nyeri berkurang
- Tanda-tanda vital dalam atau meredakan.
- Berikan posisi yang nyaman
rentang normal TD:
- Observasi adanya tanda-tanda nyeri
120/80 mmHg, Nadi: 79-
nonverbal seperti ekspresi wajah
80 x/menit, RR: 16-20
posisi tubuh gelisah,
x/menit, suhu: 36,3oC-
menangis/meringis, menarik diri,
o
37,2 C
disforesis, perubahan frekuensi
NOC 2 Pengendalian nyeri
jantung/pernafasan, tekanan darah.
dibuktikan dengan: - Anjurkan pasien untuk tetap
- Pasien mampu melakukan beristirahat dan mengurangi beban
cara untuk mengurangi pikiran
- Ajarkan pasien tehnik relaksasi
nyeri ketika nyeri timbul
untuk istirahat dan tidur yang
(distraksi/ relaksasi)
adekuat untuk rmengurangi nyeri
NOC 3 Tingkat nyeri
- Lakukan tehnik distraksi bila
berkurang dengan dibuktikan
pasien mengeluh nyeri
dengan:
memberatkan
- Skala nyeri berkurang - Anjurkan pasien untuk tidak
- Ekspresi wajah pasien
melakukan aktivitas yang dapat
tidak menunjukkan nyeri
memberatkan keluhannya.
- Pasien tidak gelisah
- Berikan lingkungan yang nyaman
- Tingkatkan istirahat
NIC 1 Analgetik Administration
- Kolaborasi dengan dokter
pemberian analgesic
- Kelola nyeri dengan pemberian
obat yang terjadwal
- Sesuaikan dosis sesuai indikasi
laporkan pada dokter jika tindakan
tidak berhasil
2 Setelah dilakukantindakan Terapi latihan fisik:Ambulasi Kelompok
- Kaji kebutuhan mobilitas fisik
keperawatan selama 3x24 jam 2B
- Monitor TTV
diharapkan hambatan mobilitas - Ajarkan dan dukung pasien untuk
fisik dapat teratasi dengan ROM pasif dan aktif
- Ajarkan teknik ambulasi dan
kriteria hasil Mobilitas
berpindah secara aman
dibuktikan dengan:
- Awasi seluruh upaya mobilitas fisik
- Pasien akan
pasien
memperlihatkan
- Pantau adanya komplikasi
penggunaan alat bantu
immobilitas
secara benar dengan
pengawasan
- Pasien akan meminta
bantuan untuk aktivitas
mobilisasi
- Pasien akan melakukan
aktivitas secara mandiri
- Pasien akan mampu
latihan berpindah
3 Setelah dilakukan tindakan Proteksi terhadap infeksi Kelompok
asuhan keperawatan selama 3x - Monitor tanda dan gejala infeksi 2B
24 jam masalah resiko infeksi sistemik dan lokal.
dapat teratasi dengan KH: - Monitor kerentanan terhadap infeksi.
- Pertahankan teknik aseptik setiap
- bebas dari gejala infeksi
tindakan.
- angka lekosit normal (4-
- Inspeksi kulit dan mebran mukosa
11.000)
terhadap kemerahan, panas,
drainase.
- Ajarkan keluarga/klien tentang tanda
dan gejala infeksi.dan melaporkan
kecurigaan infeksi.
Konrol infeksi :

- Lakukan perawatan luka dan dresing


infus, DC setiap hari.
- Angkat balutan dan plester perekat
- Pertahankan teknik balutan steril
ketika melakukan perawatan luka
dengan tepat
- berikan antibiotik sesuai program.

H. CATATAN KEPERAWATAN
Hari, No Implementasi Respon Ttd
tanggal dx
jam
Jumat, 20 I Kaji nyeri secara DS : Kelompok
April 2018 - Pasien mengatakan nyeri pada
komprehensif (tingkat, 2B
08.00 WIB daerah kaki kanan
frekuensi, dan reaksi nyeri) P : nyeri saat beraktivitas
Q : nyeri tajam
R : kaki kanan
S : skala nyeri 5
T : terus menerus
DO :
- Vas: 4
- Pasien tampak merintih kesakitan
dan lemah
09.00 WIB I Berikan posisi nyaman DS : klien mengatakan lebih nyaman Kelompok
dengan posisi tidur dengan posisi
2B
bagian tubuh atas yang lebih
ditinggikan
DO : klien tidur dengan posisi semi
fowler.
10.00 WIB I Berkolaborasi dengan DS: pasien mengatakan mau untuk Kelompok
dokter dalam pemberian dimasukan obat lewat injeksi
2B
obat (novorapid 8 unit) DO: injeksi dimasukan melalui
subcutan
11.30 WIB I Mengkaji TTV TD: 150/80 mmHg, Nadi 92 x/menit, Kelompok
RR 24 x/menit, Suhu 38 oC
2B

12.45 WIB I Berkolaborasi dengan DS: pasien mengatakan mau minum Kelompok
dokter dalam pemberian obat dan mau untuk dimasukan obat
2B
obat (ketorolac 30mg, lewat selang injeksi
paracetamol 500mg,
DO: injeksi dimasukan melalui IV
cilostasol 50mg) cateter
13.15 WIB I Mengajarkan pasien untuk DS: pasien mengatakan setelah Kelompok
melakukan teknik
melakukan teknik distraksi dan
2B
distraksi dan relaksasi relaksasi dan sudah minum obat
nyeri tetap saja belum berkurang, s: 5
DO: pasien tampak memegang kaki
kanannya, pasien tampak meringis
kesakitan
09.00 WIB II Melatih ROM Aktif DS : Pasien mengatakan bersedia Kelompok
dilakukan ROM aktif
2B
DO : Pasien tampak memperhatikan
dan melakukan yang diajarkan
perawat
09.30 WIB II mengajarkan teknik ambulasi DS : Pasien mengatakan bersedia Kelompok
diajarkan teknik berpindh
dan berpindah secara aman 2B
DO : Pasien tampak memperhatikan
dan melakukan yang diajarkan
perawat
09.45 WIB II memantau adanya komplikasi DS: pasien mengtakan kakinya terasa Kelompok
immobilitas kram
2B
DO: tampak udem kaki kiri dan
tangan kanan
08.00 WIB III Memonitor adanya tanda dan DS : pasien mengatakan demam Kelompok
gejala infeksi DO : pasien tampak banyak
2B
berkeringat, leukosit 12,8 10^3/ul (H),
Albumin 2,5 g/dl (L)
08.30 WIB III Merawat Luka post amputasi DS : Klien menyatakan lebih nyaman Kelompok
setelah dilakukan perawatan luka.
2B
DO : dilakukan balut tekan, tidak ada
tanda kemerahan, terlihat sedikit pus,
tidak ada nekrosisi, masih bisa
merasakan nyeri bila disentuh
namun terjadi penurunan sensasi
12.45 WIB III Memonitor asupan nutrisi DS : klien mengatakan Kelompok
yang cukup menghabiskan setengah porsi
2B
makanan yang di berikan oleh
petugas kesehatan.
DO : asupan nutrisi klien adekuat
13.00 WIB III Mengajarkan pasien dan DS : klien mengatakan sudah Kelompok
anggota keluarga mengerti tanda dan gejala infeksi
2B
mengenai tanda dan gejala yang telah dijelaskan dan akan
infeksi dan kapan harus melaporkan kepada perawat jika
melaporkannya kepada mengalami tanda gejala tersebut
pemberi layanan DO : klien kooperatif saat dijelaskan
kesehatan tanda dan gejala infeksi
Sabtu 21 I Kaji nyeri secara DS : Kelompok
April 2018 - Pasien mengatakan nyeri pada
komprehensif (tingkat, 2B
08.00 WIB daerah kaki kanan
frekuensi, dan reaksi nyeri) P : nyeri saat beraktivitas
Q : nyeri tajam
R : kaki kanan
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
DO :
- Vas: 4
- Pasien tampak merintih kesakitan
dan lemah
09.00 WIB I Berikan posisi nyaman DS : klien mengatakan lebih nyaman Kelompok
dengan posisi tidur dengan posisi
2B
bagian tubuh atas yang lebih
ditinggikan
DO : klien tidur dengan posisi semi
fowler.
10.00 WIB I Berkolaborasi dengan DS: pasien mengatakan mau untuk Kelompok
dokter dalam pemberian dimasukan obat lewat injeksi
2B
obat (novorapid 8 unit) DO: injeksi dimasukan melalui
subcutan
11.30 WIB I Mengkaji TTV TD: 160/80 mmHg, Nadi 89 x/menit, Kelompok
RR 22 x/menit, Suhu 37 oC
2B

12.45 WIB I Berkolaborasi dengan


DS: pasien mengatakan mau minum Kelompok
dokter dalam pemberian obat dan mau untuk dimasukan obat
2B
obat (ketorolac 30mg,lewat selang injeksi
paracetamol 500mg,
DO: injeksi dimasukan melalui IV
cilostasol 50mg) cateter
13.15 WIB I Mengajarkan pasien untuk DS: pasien mengatakan setelah Kelompok
melakukan teknik
melakukan teknik distraksi dan
2B
distraksi dan relaksasi relaksasi dan sudah minum obat
nyeri tetap saja belum berkurang, s: 5
DO: pasien tampak memegang kaki
kanannya, pasien tampak meringis
kesakitan
09.00 WIB II Melatih ROM Aktif DS : Pasien mengatakan bersedia Kelompok
dilakukan ROM aktif
2B
DO : Pasien tampak memperhatikan
dan melakukan yang diajarkan
perawat
09.30 WIB II mengajarkan teknik ambulasi DS : Pasien mengatakan bersedia Kelompok
dan berpindah secara aman diajarkan teknik berpindh 2B
DO : Pasien tampak memperhatikan
dan melakukan yang diajarkan
perawat
09.45 WIB II memantau adanya komplikasi DS: pasien mengtakan kakinya terasa Kelompok
immobilitas kram
2B
DO: tampak udem kaki kiri dan
tangan kanan
08.00 WIB III Memonitor adanya tanda dan DS : pasien mengatakan demam Kelompok
gejala infeksi DO : pasien tampak banyak
2B
berkeringat, leukosit 12,8 10^3/ul (H),
Albumin 2,5 g/dl (L)
12.45 WIB III Memonitor asupan nutrisi DS : klien mengatakan Kelompok
yang cukup menghabiskan setengah porsi
2B
makanan yang di berikan oleh
petugas kesehatan.
DO : asupan nutrisi klien adekuat
13.00 WIB III Mengajarkan pasien dan DS : klien mengatakan sudah Kelompok
anggota keluarga mengerti tanda dan gejala infeksi
2B
mengenai tanda dan gejala yang telah dijelaskan dan akan
infeksi dan kapan harus melaporkan kepada perawat jika
melaporkannya kepada mengalami tanda gejala tersebut
pemberi layanan DO : klien kooperatif saat dijelaskan
kesehatan tanda dan gejala infeksi

Minggu 22 I Kaji nyeri secara DS : Kelompok


April 2018 - Pasien mengatakan nyeri pada
komprehensif (tingkat, 2B
08.00 WIB daerah kaki kanan
frekuensi, dan reaksi nyeri) P : nyeri saat beraktivitas
Q : nyeri tajam
R : kaki kanan
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul
DO :
- Vas: 4
- Pasien tampak merintih kesakitan
dan lemah
09.00 WIB I Berikan posisi nyaman DS : klien mengatakan lebih nyaman Kelompok
dengan posisi tidur dengan posisi
2B
bagian tubuh atas yang lebih
ditinggikan
DO : klien tidur dengan posisi semi
fowler.
10.00 WIB I Berkolaborasi dengan DS: pasien mengatakan mau untuk Kelompok
dokter dalam pemberian dimasukan obat lewat injeksi 2B
obat (novorapid 8 unit) DO: injeksi dimasukan melalui
subcutan
11.30 WIB I Mengkaji TTV TD: 180/100 mmHg, Nadi 84 Kelompok
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 37 oC
2B

12.45 WIB I Berkolaborasi dengan


DS: pasien mengatakan mau minum Kelompok
dokter dalam pemberian obat dan mau untuk dimasukan obat
2B
obat (ketorolac 30mg,lewat selang injeksi
paracetamol 500mg,
DO: injeksi dimasukan melalui IV
cilostasol 50mg) cateter
13.15 WIB I Mengajarkan pasien untuk DS: pasien mengatakan setelah Kelompok
melakukan teknik
melakukan teknik distraksi dan
2B
distraksi dan relaksasi relaksasi dan sudah minum obat
nyeri tetap saja belum berkurang, s: 5
DO: pasien tampak memegang kaki
kanannya, pasien tampak meringis
kesakitan
09.00 WIB II Melatih ROM Aktif DS : Pasien mengatakan bersedia Kelompok
dilakukan ROM aktif
2B
DO : Pasien tampak memperhatikan
dan melakukan yang diajarkan
perawat
09.30 WIB II mengajarkan teknik ambulasi DS : Pasien mengatakan bersedia Kelompok
diajarkan teknik berpindh
dan berpindah secara aman 2B
DO : Pasien tampak memperhatikan
dan melakukan yang diajarkan
perawat
09.45 WIB II memantau adanya komplikasi DS: pasien mengtakan kakinya terasa Kelompok
immobilitas kram
2B
DO: tampak udem kaki kiri dan
tangan kanan
08.00 WIB III Memonitor adanya tanda dan DS : pasien mengatakan demam Kelompok
gejala infeksi DO : pasien tampak banyak
2B
berkeringat, leukosit 21 10^3/ul (H),
Albumin 2,2 g/dl (L)
08.30 WIB III Merawat Luka post amputasi DS : Klien menyatakan lebih nyaman Kelompok
setelah dilakukan perawatan luka.
2B
DO : dilakukan balut tekan, tidak ada
tanda kemerahan, terlihat sedikit pus,
tidak ada nekrosisi, masih bisa
merasakan nyeri bila disentuh
namun terjadi penurunan sensasi
12.45 WIB III Memonitor asupan nutrisi DS : klien mengatakan bisa Kelompok
yang cukup menghabiskan satu porsi makanan
yang di berikan oleh petugas 2B
kesehatan.
DO : asupan nutrisi klien adekuat
13.00 WIB III Mengajarkan pasien dan DS : klien mengatakan sudah Kelompok
anggota keluarga mengerti tanda dan gejala infeksi
2B
mengenai tanda dan gejala yang telah dijelaskan dan akan
infeksi dan kapan harus melaporkan kepada perawat jika
melaporkannya kepada mengalami tanda gejala tersebut
pemberi layanan DO : klien kooperatif saat dijelaskan
kesehatan tanda dan gejala infeksi

I. CATATAN PERKEMBNGAN
Hari, tanggal, jam No dx Evaluasi TTD
Jumat 20 April I S : Klien mengatakan nyeri yang di rasakan di area Kelompok
2018 kaki kanan tetap saja belum berkurang, yang dirasakan 2B
15.00 WIB
seperti tertusuk dan nyeri yang dirasakan
terusmenerus. klien mengatakan sudah menerapkan
relaksasi untuk menurunkan nyeri
O: tingkat nyeri skala 5 (vas 4)
TD: 180/90 mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 24 x/menit,
Suhu 37,8 oC
A : Masalah belum teratasi, klien merasakan nyeri pada
dada seperti tertusuk dan nyeri hilang timbul
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Anjurkan pasien untuk tetap beristirahat dan
mengurangi beban pikiran
- Ajarkan pasien tehnik relaksasi untuk istirahat dan
tidur yang adekuat untuk mengurangi nyeri
- Berikan lingkungan yang nyaman
- Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesic
II S: pasien mengatakan badannya lemah, kadang kaki Kelompok
terasa kram 2B
O:
- nampak semua aktivitas pasien dibantu oleh
keluarga,
- pasien dalam ketergantungan berat
- terdapat udem kaki kiri dan tangan kanan
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi latih ROM aktif / pasif
III S: pasien selalu bertanya tentang penyakitnya Kelompok
O:
2B
- pasien mengalami demam
- Suhu 38 oC
- Tidak ada kemerahan pada luka
- Tampak sedikit pus
- Leukosit 12,8 10^3/ul (H), Albumin 2,5 g/dl (L)
A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan Intervensi ( Perawatan Luka dengan
prinsip aseptic, tingkatkan asupan nutrisi klien untuk
mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah
terjadinya infeksi), usaha albumin
Sabtu 21 April I S : Klien mengatakan nyeri yang di rasakan di area Kelompok
2018 kaki kanan tetap saja belum berkurang, yang dirasakan 2B
15.00 WIB
seperti tertusuk dan nyeri yang dirasakan hilang
timbul. klien mengatakan sudah menerapkan relaksasi
untuk menurunkan nyeri
O: tingkat nyeri skala 5 (vas 4)
TD: 150/70 mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 22 x/menit,
Suhu 36,5 oC
A : Masalah belum teratasi, klien merasakan nyeri pada
kaki kanan seperti tertusuk dan nyeri hilang timbul
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Anjurkan pasien untuk tetap beristirahat dan
mengurangi beban pikiran
- Ajarkan pasien tehnik relaksasi untuk istirahat dan
tidur yang adekuat untuk mengurangi nyeri
- Berikan lingkungan yang nyaman
- Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesic
II S: pasien mengatakan badannya lemah, kadang kaki Kelompok
terasa kram 2B
O:
- nampak semua aktivitas pasien dibantu oleh
keluarga,
- pasien dalam ketergantungan berat
- terdapat udem kaki kiri dan tangan kanan
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi latih ROM aktif / pasif
III S: pasien selalu bertanya tentang penyakitnya Kelompok
O:
2B
- pasien mengalami demam
- Suhu 38 oC
- Tidak ada kemerahan pada luka
- Leukosit 12,8 10^3/ul (H), Albumin 2,5 g/dl (L)
A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan Intervensi ( Perawatan Luka dengan
prinsip aseptic, tingkatkan asupan nutrisi klien untuk
mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah
terjadinya infeksi), usaha albumin
Minggu 22 April I S : Klien mengatakan nyeri yang di rasakan di area Kelompok
2018 kaki kanan tetap saja belum berkurang, yang dirasakan 2B
15.00 WIB
seperti tertusuk dan nyeri yang dirasakan hilang
timbul. klien mengatakan sudah menerapkan relaksasi
untuk menurunkan nyeri
O: tingkat nyeri skala 4 (vas 4)
TD: 130/80 mmHg, Nadi 87 x/menit, RR 22 x/menit,
Suhu 37,3 oC
A : Masalah belum teratasi, klien merasakan nyeri pada
kaki kanan seperti tertusuk dan nyeri hilang timbul
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Anjurkan pasien untuk tetap beristirahat dan
mengurangi beban pikiran
- Ajarkan pasien tehnik relaksasi untuk istirahat dan
tidur yang adekuat untuk mengurangi nyeri
- Berikan lingkungan yang nyaman
- Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesic
II S: pasien mengatakan badannya lemah, kadang kaki Kelompok
terasa kram 2B
O:
- nampak semua aktivitas pasien dibantu oleh
keluarga,
- pasien dalam ketergantungan berat
- terdapat udem kaki kiri dan tangan kanan
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi latih ROM aktif / pasif
III S: pasien selalu bertanya tentang penyakitnya Kelompok
O:
2B
- pasien mengalami demam
- Suhu 37,3 oC
- Tidak ada kemerahan pada luka
- Tampak sedikit pus
- Leukosit 21 10^3/ul (H), Albumin 2,2 g/dl (L)
A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan Intervensi ( Perawatan Luka dengan
prinsip aseptic, tingkatkan asupan nutrisi klien untuk
mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah
terjadinya infeksi), usaha albumin

Você também pode gostar