Você está na página 1de 9

Pancasila sebagai Dasar Negara

Ika Zulkafika Mahmudah (NIM 131511133008)

Erlinna Nur Syahputri (NIM 131511133009)

Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Surabaya
Semester I
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila mengandung arti lima dasar atau lima asas. Pancasila
sebagai Dasar Negara memiliki nilai luhur yang terkandung di setiap
butir silanya sekaligus memiliki makna yang begitu sakral dalam
menentukan dan mengatur kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila
sebagai dasar Negara juga menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang berarti pancasila merupakan sumber tertib hukum. Selain itu
Pancasila juga sebagai pengatur hidup dan tingkah laku bangsa
Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh dalam
mempersatukan bangsa Indonesia. Karena pancasila adalah cerminan
kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai dan norma yang
dianggap paling benar, adil dan bijaksana dalam mempersatukan
bangsa Indonesia.
Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar Negara
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan
merupakan pandangan hidup bangsa yang telah diuji kebenaran,
kemampuan dan kesaktiannya sehingga tidak ada satu kekuatan pun
yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Untuk itu, dalam kehidupan modern yang penuh problematika ini,
perlu adanya pengkajian kembali mengenai Pancasila sebagai Dasar
Negara Indonesia, untuk dapat memecahkan berbagai problematika
tersebut. Sehingga dalam menentukan solusi, tindakan yang dilakukan
akan sesuai dengan nilai-nilai di setiap butir Pancasila yang merupakan
dasar Negara dan pengatur pemerintahan atau penyelenggaraan
Negara. Selain itu, tidak akan menimbulkan problematika baru yang
dapat menimbulkan perpecahan mengingat Pancasila merupakan alat
pemersatu bangsa. Kehidupan juga menjadi lebih teratur dan tentram
dengan berpedoman pada pancasila dalam menentukan arah hidup
yang lebih baik.

B. Topik
Peran Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan modern

C. Rumusan Masalah
1. Apakah arti Pancasila sebagai Dasar Negara?

3. Bagaimanakah peran pancasila sebagai dasar Negara dalam


kehidupan modern?

D. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila dan Dasar Negara secara


mendalam.

2. Untuk memahami lebih detail mengenai arti Pancasila sebagai Dasar


Negara dan penerapannya dalam kehidupan modern.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai Dasar Negara

Setelah berjuang sekian lama dari penjajahan, bangsa Indonesia


menghadapi masalah yang sangat asasi, yakni ketika sampai di gerbang
kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Ketika itu para wakil rakyat
terbagi atas dua kelompok, yang pertama yaitu kelompok yang
mengajukan agar Negara berdasarkan pada kebangsaan tanpa kaitan khas
pada ideology keagamaan. Kedua, yaitu kelompok yang mengajukan Islam
sebagai Dasar Negara. Hal tersebut menyebabkan ketegangan akan rasa
takut terpecahnya persatuan bangsa Indonesia.

Dalam sidang BPUPKI, tiga tokoh pejuang kemerdekaan yaitu Mr. M.


yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno masing-masing mengungkapkan
pendapat mengenai butir-butir dasar Negara dalam rancangan
pembentukan Dasar Negara. Akhirnya dari ketiga usulan tokoh tersebut,
dipilihlah usulan Ir. Soekarno yang meliputi Kebangsaan Indonesia atau
nasionalisme, Internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau
demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan. Kelima usulan tersebut
kemudian dirancang hingga menjadi Piagam Jakarta yang kemudian
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Usulan tersebut diungkapkan Ir.
Soekarno pada tanggal 1 Juni, sehingga pada tanggal tersebut dikenal
sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai Dasar
Negara, maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan harus
berdasarkan pada Pancasila. Rumusan Pancasila yang dijadikan Dasar
Negara Indonesia seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
adalah :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia
4. Kemanusiaan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat


yang dijadikan sebagai Dasar Negara Indonesia setelah melalu proses
panjang yang tidak mudah. Sempat terjadi perdebatan mengenai sila
pertama yang berbunyi “Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam
bagi pemeluknya.” Setelah melalui proses diskusi dan untuk menjaga
kesatuan bangsa Indonesia, maka dirubahlah sila tersebut menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa.” Karena itulah sebagai Dasar Negara, tidak
ada yang mampu menandingi kesaktian Pancasila yang telah dibuat oleh
para leluhur Negara dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan
kerelevansian berbagai agama dan suku bangsa agar tetap dapat bersatu
dalam menghadapi berbagai masalah yang akan dihadapi di masa yang
akan datang.

Sebagai Dasar Negara, Pancasila juga menduduki dasar hukum


tertinggi dan tidak ada yang mampu menandinginya. Sebagai sumber dari
segala sumber hukum, maka setiap hukum dan peraturan yang ditetapkan
oleh pemerintah juga harus berpedoman dan berdasarkan pada nilai-nilai
luhur Pancasila. Pancasila juga bersifat dinamis. Nilai-nilai yang ada di
dalam Pancasila, selalu relevan dalam perkembangan zaman. Untuk itu,
dalam berbagai problematika yang sedang dihadapi bangsa pada saat ini,
sudah seharusnya bangsa Indonesia mencari solusi atas permasalahan
tersebut dengan berpedoman pada Pancasila. Terutama dalam menghadapi
era globalisasi ini, Pancasila mampu menjadi filter dalam menentukan pola
hidup dan perilaku bangsa Indonesia agar tetap dapat melestarikan
kekayaan budaya Indonesia dengan tetap mengikuti perkembangan zaman,
yaitu dengan memilah-milah sisi negatif dan positif dari globalisasi untuk
maju kea rah kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan Dasar Negara
Indonesia.
B. Peran Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Kehidupan Modern

Sebagai Dasar Negara, maka setiap tindakan baik yang dilakukan oleh
rakyat Indonesia maupun pemerintah, harus berdasarkan dan berpedoman
pada Pancasila. Terutama dalam kehidupan modern yang dihadapkan pada
arus globalisasi. Pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia sangat
terlihat jelas. Seperti gaya pakaian yang meniru artis luar negeri, menu
makanan yang enggan untuk mengkonsumsi makanan tradisional dan lebih
tertarik untuk makan di rumah makan asing, gaya hidup mewah yang
berlebihan dengan aksesoris yang mahal, bahkan pergaulan diantara kaum
remaja yang semakin tidak ada batasnya. Perilaku dan kebiasaan meniru
budaya asing tersebutlah yang dikhawatirkan dapat menyebabkan bangsa
Indonesia tidak lagi tertarik dengan kebudayaannya sendiri karena lebih
tertarik pada budaya asing yang dinilai lebih modern. Terutama kaum
remaja yang perlahan mulai meninggalkan budaya daerahnya masing-
masing karena lebih tertarik untuk mengikuti perkembangan budaya asing
yang dianggapnya lebih keren. Bahkan tidak sedikit yang justru terjerumus
ke dalam pergaulan bebas karena lebih suka meniru kebiasaan dan budaya
asing melalui film dan video asing yang tidak bermoral.

Meskipun globalisasi banyak memberikan dampak positif dalam


bidang kemajuan IPTEK, namun apabila pengguna tidak dapat menyaring
budaya asing yang masuk, maka globalisasi akan lebih memberikan
dampak yang negatif bagi bangsa Indonesia. Karena rasa Nasionalisme
bangsa akan budaya yang ada di Indonesia akan rapuh dan lama kelamaan
akan punah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, seharusnya perlu adanya


pengkajian terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara yang telah
mencakup solusi terhadap berbagai masalah di sepanjang zaman.
Pemahaman terhadap nilai yang terkandung di setiap sila Pancasila, perlu
ditegaskan kembali sebagaimana fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
yang dapat menjawab problematika dan tantangan zaman. Karena tidak
ada yang dapat menandingi kesaktian Pancasila. Dengan berpedoman pada
Pancasila untuk menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia dalam
kehidupan modern ini, maka permasalahan yang timbul akan teratasi
dengan jawaban yang ada di setiap sila. Terutama sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, yang mencerminkan nilai religius yang harus ditanamkan pada
diri setiap individu. Sehingga, dengan memiliki iman yang kuat, maka
tidak akan mudah terpengaruh atau terjerumus ke dalam hal yang negatif
akibat globalisasi. Begitu pula sila-sila selanjutnya yang menanamkan sifat
kemanusiaan dan lebih mengutamakan persatuan sebagaimana sejarah
perumusan Pancasila yang harus menghilangkan egoisme masing-masing
demi menjunjung persatuan, serta melakukan musyawarah untuk mencapai
mufakat di setiap pengambilan keputusan dan memberikan rasa adil
terhadap semua pihak dalam segala bidang.

Apabila bangsa Indonesia mampu menerapkan nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia,
serta mampu menyaring berbagai kebudayaan asing yang masuk, maka
kehidupan akan menjadi tentram dan jauh dari problematika yang dapat
merusak kelestarian budaya serta moral Bangsa Indonesia.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia yang mengandung nilai
luhur di setiap butir silanya. Pancasila adalah pedoman berprilaku bagi
bangsa Indonesia serta pengatur kehidupan dan tatanan pemerintahan.
Sehingga setiap tindakan harus berdasarkan pada aturan dan ketentuan
yang terkandung dalam nilai-nilai pancasila. Terutama dalam kehidupan
modern yang dihadapkan kepada berbagai problematika baik di bidang
pemerintahan, prilaku menyimpang warga Negara khususnya remaja yang
merupakan generasi penerus bangsa, maka perlu adanya pembelajaran
dan pendalaman mengenai makna, nilai dan norma yang terkandung
dalam butir-butir Pancasila yang terdiri dari lima sila untuk mewujudkan
kehidupan yang lebih baik dan teratur.

B. Saran
Untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan
berpedoman pada Pancasila yang merupakan Dasar Negara Indonesia,
perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama remaja yang
merupakan generasi penerus bangsa. Sehingga diharapkan setelah
mempelajari makalah ini, dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendetail kepada pembaca khususnya mahasiswa agar dapat menerapkan
kehidupan yang berdasarkan nilai dan norma yang terkandung dalam
butir Pancasila, serta dapat menyaring budaya asing yang masuk dengan
berpegang teguh pada Pancasila agar tidak mudah terpengaruh budaya
asing yang kurang baik.

DAFTAR PUSTAKA
http://amikom.ac.id/research/index.php/STI/article/viewFile/6684/5016

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=Wi40XUH_HcoC&oi=fnd&pg=PA3&dq=dasar+negara&ots=GYCuPGB
yAl&sig=xKyJPShrumLkmSBldAD9TK3U0QA&redir_esc=y#v=onepage&q=dasar
%20negara&f=false

Você também pode gostar