Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
Gambar 1.2 Instant courier
Sumber: GOJEK, 2015
2
c. Suggest a restaurant/warung: Apabila restoran favorit dari
pelanggan tidak ada dalam daftar, pelanggan yang bersangkutan
dapat menyarankan restoran yang diinginkan dengan menuliskan
nama restoran tersebut pada fitur ini.
3
Untuk mendukung semua jasa layanan yang disediakannya, GO-JEK
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan meluncurkan GO-JEK app yaitu
sebuah aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone baik ios maupun
android. Dengan menggunakan GO-JEK app ini pelanggan dapat mengakses
semua layanan yang tersedia. Cara kerjanya sangat mudah, pelanggan hanya
perlu sign up dan menggunakan fitur use my location yang terdapat pada
smartphone. Dengan teknologi location-based pihak GO-JEK dapat
mengetahui posisi dari pelanggan tersebut dan mencarikan driver yang
terdekat.
4
Gambar 1.7 GO-JEK Credit
Tabel 1.1
Data negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia
No. Negara Jumlah Penduduk
1 China 1.355.692.576
2 India 1.236.344.631
3 Amerika Serikat 318.892.103
4 Indonesia 253.609.643
5 Brasil 202.656.788
6 Pakistan 196.174.380
5
7 Nigeria 177.155.754
8 Bangladesh 166.280.712
9 Rusia 142.470.272
10 Jepang 127.103.388
6
Dalam UU RI No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan, dikatakan bahwa, “Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran
strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional selain itu
lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem transportasi
nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan
keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan
Angkutan Jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan
pengembangan wilayah” (Dephub, 2015).
Tetapi sangat disayangkan transportasi umum atau jasa transportasi di
indonesia belum terlalu diminati masyarakat seperti bus dan angkutan kota
atas pertimbangan keamanan, fasilitas, dan kenyamanan. Hal ini
menyebabkan naiknya angka jumlah kendaraan yang tidak berbanding lurus
dengan luasnya ruas jalan yang mengakibatkan kemacetan. Kemacetan
adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas
jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutama yang tidak
mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak
seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Kemacetan lalu
lintas menjadi permasalahan sehari-hari di kota Jakarta, Surabaya, Bandung,
Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Banyak hal yang
menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas seperti arus lalu lintas yang
melampaui kapasitas ruas jalan, terjadinya kecelakaan lalu lintas, adanya
parkir liar , ketidak disiplinan pengguna jalan atau pengemudi kendaraan.
Hal ini tentu berdampak negatif pada mobilitas kota itu sendiri. Salah
satunya rutinitas kerja yang terhalangi oleh kemacetan sehingga menyia-
nyiakan waktu. Berikut gambar indeks stop-start terburuk kota-kota di dunia
2015:
7
Gambar 1.8 Indeks Stop-Start
Sumber: Rappler, 2015
8
Jakarta. Hal tersebut tidak menghalangi GO-JEK dalam mengenalkan jasa
layanannya di kota-kota besar lainnya, namun yang perlu diperhatikan
adalah kualitas layanan yang diberikan di masing-masing kota guna
mencapai tujuan dari perusahaan dan menciptakan pelanggan yang puas.
Untuk dapat terus meningkatkan kualitasnya, perusahaan harus mengetahui
hal-hal apa saja yang yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan pada
sebuah jasa transportasi.
Dengan banyaknya bermunculan jasa transportasi yang sejenis, GO-
JEK harus senantiasa mengembangkan layanannya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan terus berupaya menyelaraskan perkembangan
bisnisnya. Salah satu caranya adalah dengan memahami perilaku para
konsumennya. Seperti yang diungkapkan Lovelock, Wirtz, dan Mussry
(2011:41) bahwa para pelaku usaha harus memahami bagaimana seseorang
mengambil keputusan mengenai pembelian dan penggunaan jasa sebuah
layanan, dan apa yang menentukan kepuasan mereka setelah mengonsumsi
jasa tersebut. Memahami perilaku konsumen adalah jantung pemasaran,
tidak ada organisasi yang dapat berharap menciptakan dan menghantarkan
jasa yang menghasilkan para pelanggan yang puas tanpa pemahaman hal
tersebut.
Sebagai langkah awal untuk memahami perilaku konsumennya yaitu
dengan cara mendapatkan faktor-faktor yang mendorong seseorang
menggunakan jasa layanan go-jek. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi
pertimbangan PT. GO-JEK Indonesia untuk menyusun strategi bisnis agar
dapat meningkatkan kualitas pelayanan guna memenuhi kebutuhan
konsumen yang mobilitasnya semakin tinggi. GO-JEK membutuhkan
inovasi berkelanjutan terhadap layanan yang dimilikinya. Karena dalam
melakukan pembelian sebuah jasa layanan pelanggan akan
mempertimbangkan kualitas dari layanan tersebut. Untuk itu dalam
penelitian ini digunakan kriteria layanan transportasi dari Poliakova (2010),
yaitu: availability, access, information, time, customer service, comfort, dan
safety. Karena GO-JEK termasuk e-commerce maka digunakan juga
9
dimensi e-servqual dari Parasuraman, Zeithaml, Malhotra (2005), yaitu
efficiency, system availability, fullfilment, privacy.
Dari penjelasan diatas penulis memutuskan menggunakan metode
analisis faktor untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-
faktor yang mendorong dalam penggunaan layanan go-jek PT. GO-JEK
Indonesia dengan judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MENDORONG PENGGUNAAN JASA LAYANAN GO-JEK PT. GO-JEK
INDONESIA.”
10
penelitian ini dimaksudkan pula untuk memenuhi persyaratan bagi penulis
untuk memperoleh gelar sarjana menejemen bisnis pada Universitas
Telkom.
11
1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan penelitian,
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian dan kerangka
pemikiran.
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan atau rekomendasi tindakan yang
perlu dilakukan oleh perusahaan atau kemajuan lebih lanjut.
12