Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ciri khas pada hewan yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan banyak
mengandung sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk
merespon setiap rangsang.
Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, terdapat beberapa cir-ciri lain yang akan di
uraikan di bawah ini:
1. Bentuk Tubuh
Bentuk Tubuh hewan dibedakan atas:
BENTUK TUBUH
a. Simetri Radial
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri radial dapat dibagi menjadi bagian yang sama
jika ditarik bidang melewati garis tengah tubuh, contohnya pada anemone laut. Pada
gambar dibawah, jika garis tengah di bagian oral ditarik ke bagian aboral, maka
terbentuklah bidang simetri radial.
b. Simetri Bilateral
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri bilateral hanya memiliki satu bidang
pembelahan yang dapat membagi tubuhnya menjadi dua belahan yang sama persis,
contohnya pada ikan. Jika bagian tubuh ikan dibelah pada bagian tengahnya, maka
belahan tersebut akan menghasilkan 2 belahan yang sama persis yaitu bagian kiri
dan kanan. Bagian tersebut itulah yang dinamakan simetri bilateral.
2. Jaringan Dasar
Berdasarkan jaringan dasar penyusun tubuh hewan terbagi atas:
a. Diploblastik
Hewan diploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 2 lapisan jaringan dasar
diantaranya yaitu lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ectoderm), contohnya
pada porifera.
b. Triploblastik
Hewan triploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 3 lapisan tubuh
diantaranya yaitu ecdoderm, nesoderm (lapisan tengah) dan endoderm, contohnya
Acelomata, pseudocelomata dan celomata.
RONGGA TUBUH
Hewan aselomata adalah hewan yang tidak memiliki rongga tubuh, contohnya
Plathyhelminthes (cacing pipih). Selomata terbagi lagi berdasarkan tipe selomnya
yaitu Pseudoselomata dan selomata.
Hewan pseudoselomata adalah hewan yang memiliki rongga tubuh semu (rongga
tubuh yang tidak terbungkus mesoderm). Hewan yang termasuk dalam kelompok ini
yaitu Porifera dan Nemathelminthes (cacing gilig), dan
Hewan selomata adalah hewan yang mempunyai rongga tubuh yang secara
keseluruhan dibatasi oleh mesoderm. Contohnya Annelida sampai Chordata
3. Cara Reproduksi
Hewan dapat bereproduksi secara seksual, aseksual maupun keduanya. Reproduksi
secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan
menghasilkan zigot, contohnya yaitu tikus, kucing, anjing dan hewan mamalia lain.
1. Invertebrate
Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan
Echinodermata.
a. Porifera
PORIFERA
b. Coelenterata
COELENTERATA
c. Platyhelminthes
PLATYHELMINTHES
d. Nemathelminthes
NEMATHELINTHES
e. Annelida
ANNELIDA
f. Mollusca
MOLLUSCA
g. Arthropoda
ARTHROPODA
Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh
beruas, hidup di berbagai habitat secara bebas, parasit, komensal atau
simbiotik.
Tubuh terdiri dari kaput (kepala), toraks (dada) dan abdomen (perut).
Eksoskeleton (rangka luar), jumlah anggota tubuh beragam, system indra
berkembang baik, system saraf tangga tali (sistem saraf yang terdiri dari
ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring, dan tali saraf yang
menembus segmen tubuh), system pencernaan lengkap, ekskresi melalui
tubula malphigi (suatu saluran sebagai system ekskresi pada arthropoda) atau
dibantu dengan kelenjar ekskresi tertentu.
Respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru yang berbuku. System
sirkulasi terbuka. Bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina terdapat
pada individu yang berbeda) dan reproduksi seksual secara internal dan
mengalami ekdisis (peristiwa terlepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis.
Dibedakan menjadi 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu
Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.
h. Echinodermata
ECHINODERMATA
2. Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki vertebrae (tulang belakang)
memanjang pada bagian dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi
atas beberapa kelas, diantaranya yaitu:
a. Pisces
PISCES
Kelas pisces merupakan kelompok hewan yang hidup di air. Bagian luar tubuh ikan
dilindungi oleh eksoskeleton berupa sisik. Pisces dapat bernapas di dalam air berkat
insang yang ada pada tubuhnya. Pisces adalah hewan poikiloterm (hewan berdarah
dingin) yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air tempat hidupnya.
Ordo dari pisces yaitu, Agnatha, Chondricthyes dan Ostheichthyes.
b. Amfibi
AMFIBI
Amfibi merupakan kelompok hewan yang dapat hidup di air maupun di darat.
Contoh hewan amfibi yaitu, katak, kodok, salamander. Amfibi bernapas dengan paru-
paru dan kulitnya. Jenis amfibi yang hidup di darat harus menemukan air untuk
dapat bertelur. Lar
va amfibi disebut kecebong. Kecebong mirip dengan ikan kecil dan hidup di air. Pada masa
ini kecebong bernapas dengan insang. Amfibi merupakan hewan poikiloterm (berdarah
dingin). Ordo dari Amfibi yaitu: Anura, Caudata, Gymnophiona.
c. Reptilia
REPTILIA
Reptil merupakan vertebrata pertama yang dapat beradaptasi di daerah kering. Reptil
bersifat autotomi yaitu dapat memutuskan bagian tubuh tertentu jika dalam keadaan
bahaya. Contoh, ular, buaya, alligator, kadal, kura-kura. Ordo dari reptile yaitu: Squamata,
Crocodilia, Chelonia dan Rynchochepalia.
d. Aves
AVES
Nama lain dari Aves yaitu Burung. Memiliki bulu yang menutupi seluruh permukaan tubuh.
Bulu burung terbagi atas filoplumae (sebagai sensoris), plumulae (sebagai isolator) dan
plumae (untuk terbang). Burung merupakan hewan Homoiterm (berdarah panas). Burung
memiliki Saccus pneumaticus (kantung hawa) yang berfungsi sebagai respirasi saat terbang,
mengatur berat badan saat terbang, memperkeras suara dan membungkus organ dalam
agar tidak dingin ketika terbang.
e. Mammalia
MAMALIA
Kelas Mammalia merupakan kelas yang memiliki mammae gland (kelenjar susu) dan rambut
yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia terbagi atas Mammalia bertelur (ex: platypus),
Mammalia berkantung (ex:Kanguru, Koala) dan Mammalia berplasenta yang bersifat vivipar
(melahirkan) (ex:kucing, anjing, harimau, hyena dll). Ordo dari Kelas Mammalia yaitu,
Karnivora, Monotremata, insectivore, pholidota, chiroptera, marsupialia, prosboscidae,
artidactyea, Perissodactyla, Cetacea, Sirenia, Rodentia, Lagomorpha, Pholidota, Edentata dan
Primata.
1. Sistem Rangka
Sistem Rangka pada Kingdom Animalia terbagi atas 2 yaitu Eksoskeleton dan Endoskeleton.
Eksoskeleton adalah rangka yang berada di luar tubuh hewan dan fungsinya untuk
membungkus dan melindungi organ dalam yang lunak. Contoh pada hewan Invertebrata
yaitu dari filum Athropoda.
Sedangkan Endoskeleton adalah rangka yang terdapat dalam tubuh hewan. Endoskeleton
dibungkus oleh kulit dan daging. Contoh pada hewan Vertebrata.
Katak dewasa menggunakan paru-paru dan kulit untuk bernapas. Adapun larva katak
(berudu) menggunakan insang luar. Pada salamander, insang luar tetap ada hingga dewasa.
Burung memiliki paru-paru yang dibantu oleh Saccus pneumaticus (kantung hawa).
3. Sistem Sirkulasi (Sistem Peredaran Darah)
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup multiseluler dapat dibedakan atas peredaran
darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Pada peredaran darah terbuka, darah yang
mengalir tidak selalu berada dalam pembuluh darah. Adapun peredaran darah tertutup,
darah mengalir dalam sistem pembuluh darah.
Jantung ikan memiliki dua ruang yaitu atrium dan ventikel. Pada Amphibia, jantungnya
memiliki tiga ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel. Jantung Reptilia memiliki
empat ruang, namun sekat antara ventrikel kanan dan kiri belum sempurna. Pada Aves dan
Mammalia, jantungnya memiliki empat ruang sehingga tidak akan terjadi pencampuran
antara darah kaya O2 dengan darah kaya CO2 .
4. Sistem Reproduksi.
Sistem Reproduksi pada Kingdom Animalia sangat bervariasi. Ada yang bereproduksi secara
Aseksual, Seksual, maupun keduanya. Reproduksi secara aseksual yaitu reproduksi yang
terjadi secara pembelahan, pertunasan dan regenerasi. Contoh hewan yang memiliki system
reproduksi secara aseksual yaitu amoeba, hydra dll.
Reproduksi secara seksual yaitu reproduksi yang terjadi dengan peleburan antara gamet
jantan dan gamet betina sehingga terjadi fertilisasi dan menghasilkan individu baru.
Fertilisasi terbagi menjadi dua, fertilisasi internal dan eksternal. Fertilisasi internal yaitu
pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, contoh hewannya yaitu kucing, anjing, tikus, kelinci
dsb. Sedangkan fertilisasi eksternal yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Contoh
hewannya yaitu Katak, kodok, dan beberapa jenis ikan.
Selain itu ada organisme yang bereproduksi secara parthenogenesis (sel telur yang
berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi oleh sel sperma), contoh lebah dan semut.
ANIMALIA
D
N
Oleh :
Tahun 2018