Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tinea Cruris
DISUSUN OLEH
PEMBIMBING
RS Pertamina Jaya
2018
1
Laporan Kasus
Tinea Cruris
Nama Peserta dr. Dinda Putri
Nama Wahana RS Pertamina Jaya
Topik Tinea Cruris
Tanggal (kasus) 25 Juli 2018
Nama Pasien Ny R No. RM 002873
Tanggal Presentasi Pendamping dr. Sri Rejeki
Tempat Presentasi
Objektif Presentasi Mengetahui Diagnosis dan Tatalaksana Tinea Cruris
□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
Autoanamnesis:
□ Deskripsi Pasien wanita usia 70 th datang ke UGD dengan keluhan Gatal pada selangkangan sejak
4 hari yang lalu.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada riwayat keluhan serupa sebelumnya. Tidak ada riwayat
tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit paru, penyakit
kuning, asma, atau alergi. Tidak ada riwayat operasi atau kecelakaan sebelumnya. Tidak ada
riwayat gangguan pembekuan darah.
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit darah tinggi, diabetes
2
mellitus, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit paru, asma, atau alergi.
b. Survei sekunder
Tanda vital
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 kali/menit, regular, isi cukup, equal
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 0C
BB : 60 kg
Status generalis
Kepala : normocephal, tidak ada deformitas .
Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokor,
diameter pupil 3mm/3mm, RCL+/+, RCTL+/+, pergerakan bola
mata kesan normal.
Telinga : normotia, tidak ada tanda radang, liang telinga lapang.
Hidung : tidak ada deformitas, tidak ada deviasi septum, vestibulum lapang
tidak ada sekret.
Mulut : Bibir tidak kering, faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1,
mukosa lembab.
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB.
3
Thoraks
Paru
I : Paru kanan dan kiri tampak simetris saat statis dan dinamis.
Tidak tampak adanya jejas, tidak tampak penggunaan otot bantu napas.
Tidak tampak retraksi sela iga. Tidak tampak retraksi iga. Tidak tampak
sela iga yang melebar.
P : Tidak teraba emfisema subkutis. Fremitus taktil kanan dan kiri simetris.
P : Sonor diseluruh lapang paru kanan dan kiri. Batas paru kiri dengan
lambung ICS 7. Batas paru kanan dengan hepar ICS 6.
A : Bunyi napas vesikuler pada lapang paru kanan dan kiri. Tidak ada
rhonki maupun wheezing.
Jantung
I : Iktus cordis tidak tampak.
P : Iktus cordis tidak teraba.
P : Batas jantung kanan ICS 4 garis sternalis dekstra.
Batas jantung kiri ICS 5 garis midclavicularis sinistra.
Pinggang jantung ICS 3 garis parasternalis sinitstra
A : Bunyi jantung I-II reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
Abdomen
I : Perut datar, lemas, tidak ada bekas operasi, tidak ada penonjolan massa.
Bising usus 6 kali/menit,
A : Bising usus (+) normal.
P : Timpani diseluruh kuadran abdomen.
P : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali (-).
4
3. Assesment (penalaran klinis) :
Pasien seorang laki laki usia 56 tahun datang ke IGD RSPJ dengan keluhan buang air
besar disertai darah merah segar yang menetes sejak 30 menit smrs. Benjolan sdapat
dimasukan menggunakan bantuan jari tangan. .
Pada pemeriksaan fisik yang bermakna ditemukan inspeksi: tidak tampak
bejolan,mukosa tidak berbonjol, mukosa licin, darah +
palpasi ; mukosalicin, teraba benjolan dengan permukaan licin , tidak berbonjol bonjol,
sfingter ani menepit kuat. Darah +, feses-. Prostat tak teraba
Pada pemeriksaan penunjang yang bermakna pada pemeriksaan darah rutin leukosit
meningkat
4. Plan :
Diagnosis klinis : haemorroid interna grade II
Tatalaksana :
Medikamentosa :
Injeksi ketorolac 1 amp
Inj ranitidin 1 amp
Inj asam traneksamat
R Konsultasi :
Rencana konsul dokter spesialis bedah