Você está na página 1de 36

Edisi Triwulan III - Volume 26 | 2016, ISSN: 2086-4426

Majalah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Harap BPKP Kawal


terus Akuntabilitas Keuangan

PUNGUTAN LIAR (PUNGLI)


Dalam Perspektif Tindak Pidana Korupsi

FENOMENA UANG PELICIN


Penyakit Masyarakat atau Penyakit Birokrasi?
Salam Redaksi D ite r bitkan o le h :

P ERWAKI L AN BP KP P RO V. SULSEL
J alan Tamalan r e a Ray a No . 3 Bu mi Tamala nrea
Salam Redaksi
P e r mai ( BTP ) M akas s ar
Te le p o n 041 1 -590591 ; 590592 ,
Paraikatte sebagai media komunikasi
F ax: 041 1 -590595
Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan Email : s u ls e l@bp kp .g o .id
kehadirannya memperoleh apresiasi I SSN : 2 086-442 6
dari stakeholder. Tidak mudah untuk
rutin hadir setelah terbit perdana
sehingga menjaga kontinuitas
menjadi tantangan, apalagi pimpinan
PENANGGUNGJAWAB
dan pengurusnya terus silih berganti
Kepala Perwakilan
karena mutasi
Kontributor Ahli
Pembaca Paraikatte, terbitan kali Kepala Bidang IPP
ini terasa istimewa setelah vakum Kepala Bidang APD
3 edisi yang menjadi perhatian Kepala Bidang AN
presiden yaitu menghadirkan Kepala Bidang Investigasi
informasi kekinian pungli.
Pemimpin Redaksi
Banyaknya pelaku pungli yang Sutisno
terkena operasi tangkap tangan dan
menjadi berita serta relevan dengan Redaktur Pelaksana
sisi pengawasan sehingga pada Abd. Wahab
rapat redaksi akhirnya diputuskan
Redaksi
menjadi bahasan utama.
L. M. Akhsan Runi
St. Nasyrah Latif
Selain artikel utama, kami juga Eko Hery Winarno
menghadirkan tulisan yang menjadi Rabiatul Adawiyah
bahasan edisi ini, tidak ketinggalan Budi Irawan
pungli dari tinjauan agama islam Gita Ganesha Putri
dan kegiatan yang dilakukan Nisitha Dyah P
perwakilan. Ditambah dengan Muhammad Ihsan
Sosok Profil Inspektur Bantaeng Design & Layout
dan tidak ketinggalan juga liputan Saifullah Arsyad
perjalanan serta resep masakan Rina Dewi K
dalam edisi ini untuk Pembaca, kami
berharap tidak hanya mengatakan Fotografer
“We are still exist” tetapi di masa Athonius M. Sairdekut
Juni Hendri
mendatang dapat memacu semangat,
meningkatkan konten. dan rutin hadir Keuangan
minimal setiap Triwulan. Julianus Sapa

Selamat membaca Pencetakan


Hasanuddin
DAFTAR ISI

Humas, Pemilukada dan BPKP Hal. 10 - 11


2 Resensi Buku : Hal. 14 - 15
"Fraud di Sektor Publik dan Integritas Nasional"
PROFIL TOKOH : Hal. 16 - 17
"Afris, SE, Ak, MSi., Inspektur Bantaeng"

Berita & Peristiwa:


• BPKP Tingkatkan Kapabilitas Auditornya dalam Komputer
Forensik.
• Gubernur Sulsel Harap BPKP terus Kawal Akuntabilitas
Keuangan.
• Inspektorat Prov. Sulawesi Selatan Tingkatkan
Kompetensi Audit Investigasi.
4 • Pentingnya Penataan Kearsipan.
• BPKP Sulsel Libatkan Pelajar dalam Memerangi Korupsi.
• BPKP Kawal Dana Desa melalui Aplikasi Siskeudes.
• Pentingnya Bukti yang Cukup, Kompeten dan Relevan.
• Memahami Sistem Pengendalian Internal.

Desa Wisata Rammang-rammang Hal. 26


6 Kata Mutiara Hal. 28
Resep Masakan Hal. 29
Wisata Kuliner : "Kapurung" Hal. 30
Humor Hal. 32
8

12

19

23
13 14
Pungutan Liar (PUNGLI)

PUNGUTAN LIAR (PUNGLI)


Dalam Perspektif
Ko rupsi
k P idana
T in d a
Moh Toha Solahuddin, PFA Bidang Investigasi

Pungutan liar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau Pegawai Negeri atau
Pejabat Negara dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak
berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran tersebut.

Pungutan liar termasuk dalam kategori kejahatan jabatan, 2. Penyalahgunaan wewenang, Jabatan atau kewenangan
di mana dalam konsep kejahatan jabatan dijabarkan bahwa yang ada/melekat pada seseorang.
pejabat demi menguntungkan diri sendiri atau orang lain,
menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa seseorang 3. Faktor ekonomi. Penghasilan yang tidak mencukupi
untuk memberikan sesuatu, untuk membayar atau menerima kebutuhan hidup atau tidak sebanding dengan tugas/
pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan jabatan yang diemban membuat seseorang terdorong
sesuatu bagi dirinya sendiri. untuk melakukan pungli.

Mengapa terjadi pungutan liar? 4. Faktor kultural & Budaya Organisasi, yang terbentuk dan
berjalan terus menerus di suatu lembaga agar pungutan
Secara umum terjadinya pungli disebabkan: liar dan penyuapan, dapat menyebabkan pungutan liar
sebagai hal biasa.
1. Adanya ketidakpastian pelayanan sebagai akibat adanya
prosedur pelayanan yang panjang dan melelahkan 5. Terbatasnya sumber daya manusia.
sehingga masyarakat menyerah ketika berhadapan
dengan pelayanan publik yang korup. 6. Lemahnya sistem kontrol dan pengawasan oleh atasan.

Majalah
2 Volume 26 Triwulan III 2016
Tindak Pidana Pungutan Liar Pasal 12 huruf h, pegawai negeri atau
penyelenggara negara yang pada waktu
Jauh sebelum kita mengenal istilah pungli KUHP (Kitab menjalankan tugas, telah menggunakan
Undang-Undang Hukum Pidana) telah mengidentifikasi tanah negara yang di atasnya terdapat hak
transaksi haram ini ke dalam beberapa istilah, seperti: pakai, seolah-olah sesuai dengan peraturan
pemerasan (pasal 368), gratifikasi/hadiah (pasal 418), perundang-undangan, telah merugikan orang
melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang (pasal yang berhak, padahal diketahuinya bahwa
423). perbuatan tersebut bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
Tahun 1977, yaitu saat Kaskopkamtib yang bertindak selaku
Kepala Operasi Tertib bersama Menpan dengan gencar
melancarkan Operasi Tertib (OPSTIB), yang sasaran utamanya Pengenaan dakwaan pasal 2 yaitu Setiap orang yang secara
adalah pungutan liar, maka istilah pungli menjadi terkenal, dan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
penertiban pungli pun disertai penertiban Usil (uang siluman), atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
yaitu merujuk kepada mobilisasi uang yang diparkir dalam keuangan negara, maupun pasal 3 yaitu: Setiap orang
jangka waktu tertentu untuk dana taktis kantor. yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,
Setelah itu populer pula uang–uang pungli yang dilakukan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan
oleh oknum atau lembaga/LSM tertentu, apakah dalam atau kedudukan yg dapat merugikan keuangan negara atau
bentuk uang pengamanan, uang beking, uang koordinasi, dan perekonomian negara, dst…untuk pelaku tindak pidana
sebagainya. pungutan liar bisa saja dilakukan, kepada pelaku pungutan
liar sebagai PNS/Penyelenggara Negara namun Jaksa selaku
Terungkap pula istilah-istilah Susu Ibu (sumbangan sukarela Penuntut Umum akan mengalami kesulitan dalam pembuktian
iuran bulanan), susu tekan (sumbangan sukarela tanpa kerugian keuangan Negara, karena pada beberapa kasus
tekanan) yang menunjukan adanya praktek pungli secara pungli yang disidik atas kelebihan pungutan, hak negara
terstruktur dan melembaga. Istilah pelesetan (akronim ) sudah dipenuhi seluruhnya , sehingga nilai kelebihan bayar
susu ibu, susu tekan tersebut dieuphemiskan oleh petugas pungutan merupakan kerugian masyarakat.
pungutnya ketika melakukan penagihan /pengumpulan uang.
Demikian pula jika pelaku pungli didakwa dengan pasal suap
menyuap (pasal 5,6,11) akan kesulitan dalam membuktikan
Pasal-pasal yang terkait dengan pungutan liar yang telah
motif suap serta harus dilakukan melalui operasi tangkap
disebutkan di atas kemudian diakomodir dalam menyusun
tangan.
Undang-Undang No.31 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan
UU No 20 Tahun 2001, dalam pasal penerimaan hadiah Hal yang sama bila pelaku pungli didakwa pasal penggelapan
(gratifikasi) , sebagai berikut: dalam jabatan (pasal 8,9 dan 10), Penuntut umum akan
kesulitan dalam pembuktian kerugian keuangan negara dalam
hal uang yang digelapkan.
Pasal 12 huruf e, Pegawai negeri atau
penyelenggara negara yang dengan maksud Dengan penjelasan di atas, maka Pelaku pungli lebih mudah
menguntungkan diri sendiri atau orang untk dijerat dengan pasal gratifikasi yang meliputi 4 ayat
dalam pasal 12, yaitu e,f,g dan h.
lain secara melawan hukum, atau dengan
menyalahgunakan kekuasaannya memaksa Hal tersebut lebih mudah dibuktikan di pengadilan, karena
seseorang memberikan sesuatu, membayar, asalnya uang gratifikasi tidak mesti merupakan ranah keuangan
atau menerima pembayaran dengan potongan, negara, bisa uang pribadi, maupun uang pihak ketiga lainnya.
atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya
sendiri; Upaya memberantas Pungli
Pasal 12 huruf f, Pegawai negeri atau penyeleng-
gara negara yang pada waktu menjalankan tugas, Upaya pemberantasan pungutan liar dapat dilakukan melalui
beberapa kegiatan seperti:
meminta, menerima, atau memotong pembayaran
kepada pegawai negeri atau penyelenggara nega- 1. Meningkatkan pelayanan publik berupa memangkas waktu
ra yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pelayanan, memangkas jalur birokrasi, memberlakukan
pegawai negeri atau penyelenggara negara yang system antri (queueing system), memasang tarif yang
lain atau kas umum tersebut mempunyai utang berlaku terkait dengan pembayaran pelayanan, serta
kepadanya, padahal diketahui bahwa hal tersebut transparan.
bukan merupakan utang;
2. Mengedukasi masyarakat dalam bentuk kampanye publik
Pasal 12 huruf g, pegawai negeri atau untuk tidak memberi tips kepada Petugas Pelayanan, Mau
penyelenggara negara yang pada waktu mengantri dengan tertib untuk mendapatkan pelayanan.
menjalankan tugas, meminta atau menerima
3. Kontrol dari atasan langsung yang lebih sering .
pekerjaan, atau penyerahan barang, seolah-
olah merupakan utang kepada dirinya, padahal 4. Adanya inspeksi berkala dari pihak Atasan/APIP.
diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan
utang

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 3
Pungutan Liar (PUNGLI)

FENOMENA UANG PELICIN


PENYAKIT MASYARAKAT ATAU
PENYAKIT BIROKRASI?

Eko Hery Winarno, PFA Bidang APD

Uang pelicin biasa disebut uang terima kasih, uang rokok, uang semir, atau uang kopi.
Praktek uang pelicin biasanya terjadi pada instansi pemerintah pemberi pelayanan
yang prosedurnya tidak transparan, berbelit-belit, dan tidak ada kepastian dalam
lama waktu penyelesaiannya. Alih-alih melakukan perbaikan dalam pelayanan yang
dilakukan, justru praktek uang pelicin yang pada akhirnya malah menjadi standar
pelayanan tepat waktu.

K
ondisi pelayanan yang yang ada, warga masyarakat seperti sebagai tanda terima kasih.
buruk dimanfaatkan oleh memaklumi tawaran sang oknum
oknum untuk meminta uang tersebut. Anehnya, masyarakat Uang pelicin memang tidak
tambahan. Oknum calo kemudian mulai terbiasa dengan menyebabkan kerugian negara
yang bekerja sama dengan orang pemberian uang pelicin karena secara langsung namun praktek
dalam atau orang dalam sendiri yang merupakan satu-satunya cara tersebut dalam jangka panjang
bertindak sebagai calo biasanya mereka untuk mendapatkan layanan akan merusak integritas dan
menawarkan bantuan kepada warga secara cepat. Bahkan, dalam kondisi mentalitas para pegawai instansi
masyarakat pemohon layanan untuk pelayanan sudah prima sekalipun, pemerintah pemberi pelayanan.
membantu penyelesaian layanan masyarakat masih merasa tidak Bagi para pegawai instansi
secara cepat dengan imbalan berupa enak jika tidak memberikan uang pemerintah tersebut, sudah menjadi
uang dalam jumlah tertentu. Seolah- pelicin kepada pegawai instansi kewajibannya untuk memberikan
olah tidak mau ribet dengan kondisi pemerintah pemberi pelayanan pelayanan prima kepada warga

Majalah
4 Volume 26 Triwulan III 2016
masyarakat, tanpa harus menerima pelayanan. Sayangnya masyarakat kita proporsional jika terjadi pelanggaran
uang tambahan dari pemohon masih bermacam-macam, baik tingkat integritas oleh pegawai pemberi
layanan. Selain itu praktek uang pelicin pendidikan, sosial, dan budayanya. pelayanan.
melanggar hak-hak warga masyarakat Tidak semua warga masyarakat berani
lainnya untuk mendapatkan perlakuan dan mau melakukan hal semacam itu, Buruknya pelayanan instansi pemerintah
yang adil atas pelayanan publik. sehingga berbagai saluran pengaduan yang memunculkan praktek uang pelicin
uang pelicin menjadi seolah tidak efektif. adalah sebuah gambaran lemahnya
Tidak mudah untuk membereskan kondisi lingkungan pengendalian pada
masalah uang pelicin yang sudah Pola pemberian punishment and reward instansi pemerintah tersebut, berupa
membudaya di masyarakat. Nominal seperti yang sudah berjalan baik di ketiadaan komitmen pimpinan untuk
transaksinya relatif kecil sehingga negeri Singapura bisa menjadi pilihan menciptakan suatu tone at the top yang
penindakan hukum terhadapnya lainnya. Penerapannya adalah warga menekankan kepada para pegawainya
dirasakan teramat boros dan masyarakat dapat melaporkan para agar memiliki sikap “melayani” kepada
membebani keuangan negara. Meski oknum pegawai instansi pemerintah masyarakat secara prima, tidak
nominal transaksinya relatif kecil, pemberi pelayanan yang meminta uang ditegakkannya aturan perilaku secara
namun jika intensitas transaksinya pelicin dengan reward berupa potongan tegas, dan tidak efektifnya peran dan
sering terjadi, maka secara akumulatif biaya pelayanan atau bahkan gratis. fungsi pengawas internal pada instansi
jumlahnya akan menjadi besar juga. Di sisi lain, oknum instansi pemerintah pemerintah tersebut.
pemberi pelayanan yang dilaporkan
Jika praktek uang pelicin sudah akan mendapatkan punishment berupa Jika sudah sedemikian parahnya,
menjadi budaya di masyarakat dan pemotongan gaji atau tunjangan sepertinya diperlukan tindakan
birokrasi pemerintah, maka upaya sebesar biaya pelayanan. Sebaliknya tegas dari pimpinan tertinggi instansi
apa saja yang sebaiknya dilakukan? jika pegawai instansi pemerintah pemerintah tersebut untuk memerangi
Berbagai cara telah ditempuh oleh pemberi pelayanan “menangkap” praktek memalukan seperti uang pelicin
pemerintah untuk memberantas warga masyarakat yang mencoba ini. Upaya preemptif harus dilakukan
praktek uang pelicin. Di antaranya memberikan uang pelicin kepadanya, secara terus-menerus. Pimpinan instansi
adalah mengeluarkan kebijakan terkait maka pegawai yang bersangkutan pemerintah pemberi pelayanan yang
pemangkasan prosedur, transparansi memperoleh tambahan credit point tidak mampu menghadirkan pelayanan
dalam hal persyaratan, waktu, dan untuk kenaikan gaji/tunjangan bahkan publik yang prima kepada masyarakat
biaya pelayanan, serta penyediaan kenaikan pangkat. Sedangkan bagi harus siap diganti. Pengawas intern
saluran pengaduan bagi masyarakat. warga masyarakat pemohon layanan harus diberikan kewenangan yang kuat
Tak kurang KPK juga telah bergerak yang mencoba memberikan uang dan independen untuk menjalankan
melakukan upaya pencegahan dan pelicin kepada pegawai instansi tugas-tugas pengawasannya dalam
Ombudsman Republik Indonesia pemerintah pemberi pelayanan di black memberantas praktek uang pelicin.
sudah melakukan pengawasan list untuk beberapa waktu tidak akan
terhadap penyelenggaraan kegiatan mendapatkan layanan dari instansi Di sisi lain, upaya preventif seperti
pelayanan instansi pemerintah. pemerintah tersebut. tuntutan penyelenggaraan sistem
Namun, ya begitulah, segalanya hanya pengendalian intern secara efektif
berlangsung sebentar. Tidak lama Yang sulit diatasi dengan cara di atas pada instansi pemerintah harus
setelah segala upaya perbaikan itu adalah apabila terjadi kolusi antara didengung-dengungkan secara terus-
dilakukan dan pengawasan lembaga- pemohon layanan dengan oknum menerus. Selain itu, pimpinan instansi
lembaga itu tidak lagi ketat, instansi pegawai pada instansi pemerintah pemerintah pemberi layanan tidak
pemerintah pemberi pelayanan itu pun pemberi pelayanan. Kolusi terjadi karena cukup hanya sekedar menerapkan
kembali ke pola lamanya: lamban, tidak di sisi pemohon layanan tidak mau nilai-nilai Good Governance, namun
transparan, dan praktek uang pelicin mengantri dengan berbagai alasan dan juga harus melembagakan nilai-nilai
kembali terjadi. secara ikhlas memberikan uang pelicin, God Governance. Artinya, setiap
dan di sisi oknum pegawai instansi pimpinan instansi pemerintah pemberi
Cara lainnya adalah membangun pemerintah pemberi layanan jumlah pelayanan kepada masyarakat tidak
gerakan di masyarakat sendiri untuk uang pelicin yang diterimanya mampu cukup hanya membangun relasi ideal
tidak memberikan uang pelicin kepada menutupi kekurangan gaji/tunjangannya dengan masyarakat dan sektor swasta
para pegawai instansi pemerintah yang kecil untuk memenuhi kebutuhan melalui tata kelola penyelenggaraan
pemberi pelayanan. Hal ini menuntut hidupnya atau mampu membiayai gaya pemerintahan yang partisipatif,
kesadaran masyarakat untuk berubah hidup mewahnya. Oleh karenanya, transparan, dan akuntabel, namun
dari kebiasaan lamanya dan memberikan peningkatan kesejahteraan para juga membangun relasi ideal dengan
edukasi kepada mereka tentang pegawai instansi pemerintah pemberi Tuhan melalui penerapan nilai-nilai
dampak dahsyat yang ditimbulkan oleh layanan harus menjadi prioritas utama ketuhanan dan meyakini bahwa segala
praktek uang pelicin. Setiap warga pemerintah, meski hal itu tidak akan hal yang telah dilakukan tersebut
masyarakat diharapkan berperan mempan diterapkan untuk para pegawai akan dipertanggungjawabkan kelak di
serta secara aktif dan jangan enggan yang memiliki gaya hidup mewah. hadapan Alloh Azza wa Jalla di akherat
melaporkan kepada instansi berwenang Peningkatan gaji/tunjangan tersebut kelak.
atas permintaan uang pelicin dari oknum tentu saja harus dibarengi dengan
pegawai instansi pemerintah pemberi tindakan punishment yang tegas dan Wallahu A’lam Bishowab.

Majalah 5
Volume 26 Triwulan III 2016
Pungutan Liar (PUNGLI)

PUNGLI DARI MASA KE MASA


bisakah diberantas?
Moh Toha Solahuddin, PFA Bidang Investigasi

Sejak Aparat Kepolisian melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pungutan


liar oleh oknum Kementrian Perhubungan, wacana penghapusan pungutan
liar kembali menjadi isu nasional.
Lalu instruksi pun dilakukan, dan kegiatan pemberantasan pungli seperti
dikomando, serentak dilakukan oleh jajaran Polda, serta Polres. Bahkan
Aparat Polri tidak segan-segan menindak pungli oleh anggotanya sendiri,
untuk selanjutnya di blow up di Media Massa.

A
kankah gerakan ini menjadi gerakan nasional Aksi pemberantasan pungli yang telah dilakukan pada
yang permanen? Atau menjadi gerakan zaman penjajahan, pada masa Kopkamtib, dan aksi-
yang rutin dilakukan, setidak tidaknya untuk aksi local yang dilakukan di Provinsi Jawa Tengah,
menepis sementara anggapan masyarakat dan tempat lain secara empiris membuktikan bahwa
yang pesimis dengan aksi ini, dengan mengatakan pungutan liar sulit diberantas, tapi mungkin bisa
bahwa kegiatan ini paling hanya “hangat-hangat tahi dikurangi prevelensinya (tingkat /jumlah kejadiannya)
ayam”. Atau seperti kata orang Jawa, menyalakan dan tidak mungkin dihapus sama sekali.
“Obor blarak” (nyala obor dari daun kelapa kering yang
disatukan) hanya menerangi sebentar lalu segera Mengapa demikian?
padam.
Seperti halnya hukum ekonomi, ada
permintaan , ada penawaran , maka dalam transaksi

Majalah
6 Volume 26 Triwulan III 2016
pungli sesungguhnya terjadi pula transaksi penawaran dan Tugas Negara memberi keamanan kepada
permintaan (atas kejadian) ekonomi yang menyertainya. warganya, termasuk lembaga-lembaga yang dipunyai warga,
Contoh dalam kasus pungli berupa kelebihan bayar (bayar dan terutama lembaga yang terkait dengan urusan bisnis.
on top diatas tarif resmi), maka transaksi riil sesungguhnya
terjadi, disertai transaksi pungli. Kadang-kadang transaksi Selama faktor keamanan dan pengamanan menjadi monopoli
punglinya lebih tinggi daripada transaksi riil. Misal: pungli institusi Negara, maka akan terjadi kemitraan dalam
pembuatan SIM A atau SIM C , yang tarif resminya hanya pengamanan antara Pengelola Institusi Pengamanan dan
Rp150.000,00 per SIM, maka Pemohon bisa atau mau pihak yang membutuhkan pengamanan, bukan pada tataran
membayar Rp300.000,00 sampai dengan Rp500.000,00. Hak pelayanan publik tapi lebih pada kepentingan kelompok
Negara berupa Penerimaan PNBP sebesar Rp150.000,00 tertentu yang menginginkan adanya pelayanan ekstra.
tetap dipenuhi dan disetor ke Kas Negara, dan ini yang
disebut transaksi riil pembuatan SIM, sedang transaksi Adanya kebijakan Pemerintah yang pada tingkat
punglinya sebesar Rp150.000,00 sd Rp350.000,00 pelaksana bisa (baca: boleh) ditafsirkan berbeda. Maka
merupakan transaksi ikutan. Pelaksana mengambil keuntungan bagi diri sendiri mauun
kelompoknya yang megandung keuntungan financial, tanpa
Yang perlu diperhatikan, transaksi pungli yang mengikuti khawatir dituduh melanggar.
transaksi riil tidak selalu Pemohonnya diposisikan dalam
keadaan terpaksa membayar, karena bisa jadi inisiatif Contoh-contoh lain bisa dicari, namun kata kuncinya adalah
datang dari Pemohon, yang penting urusannya cepat selesai, adanya kebutuhan antara pemberi dan penerima pungutan
dan Pemohon tidak kehilangan banyak waktu. Ada pula liar yang disadari atau tidak dari hari ke hari terlembagakan
yang berdalih bahwa uang ekstra yang dia keluarkan untuk melalui budaya kerja atas kegiatan tersebut.
mendapatkan atau memperbaharui SIM tidak begitu terasa,
mengingat jangka waktu berlakunya adalah 5 tahun. Artinya Kalau ada inspeksi mendadak, maka akan ada perbaikan
dalam 5 tahun mendatang ia siap mengeluarkan sejumlah seperti yang ideal (seharusnya) sementara waktu, sambil
uang ekstra untuk memperpanjang surat ijin tersebut. menunggu isu itu menjadi dingin dan kemudian tenggelam
oleh berlalunya waktu, dan aktivitas transaksi pungli pun
Yang kedua, alasan mempertahankan hubungan muncul kembali seperti sebelumnya.
atau relasi. Untuk pungli jenis ini tidak dihitung berdasarkan
jumlah transaksi , karena dibayar setiap bulan atau rutin, Oleh karena itu, untuk mengatasi pungli perlu inspeksi dalam
berupa pembayaran upeti. Pungli ini terlembagakan dengan frekuensi yang lebih banyak, lebih sering. Selain itu dalam hal
baik, dan Pemberi pungli dan penerima pungli mempunyai pelayanan publik perlu dipangkas jalur birokrasinya maupun
hubungan kerja sebagaimana relasi antara Agen dengan waktu pelayanannya, sehingga memberikan kepuasan
Principal. kepada masyarakat. Perlu transparansi bagi lembaga
yang terkait dengan pengamanan berupa pencatatan dan
Yang Ketiga, faktor keamanan, dan/atau faktor pelaporan nilai hibah pengamanan yang berasal dari lembaga
pengamanan. /pihak ketiga yang memberikan uang donasi pengamanan.

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 7
Komitmen (Tidak) Pungli
Damargo Hadiono, PFA Bidang Akuntan Negara

Selama ini, seperti menjadi hal yang sudah jamak pungutan liar dapat ditemui dalam
kehidupan sehari-hari di negeri ini. Seperti ketika berjalan melintasi jalan Trans Sulawesi,
kita dapat melihat para awak angkutan umum atau barang menepikan kendaraannya
sejenak, turun menghampiri petugas pada tempat-tempat tertentu untuk memberikan
uang tidak resmi, hal yang juga banyak ditemui terjadi pada poros jalan-jalan utama
lainnya di Indonesia, seperti telah banyak diberitakan di media massa. Hal yang sama
juga terjadi pada pelayanan publik lainnya, masyarakat perlu mengeluarkan uang
yang tidak resmi untuk memperolehnya seperti pada pelayanan kependudukan, mulai
dari pembuatan keterangan kelahiran, pembuatan KTP, hingga pengurusan pada saat
kematian.

K
ondisi yang sebenarnya banyak dilaporkan karena memang dan pengurusan surat pertanahan
terpaksa harus dilakukan keduanya dalam kehidupan sehari- serta pengurusan perizinan
masyarakat supaya urusan hari yang paling sering berhadapan lainnya. Hingga tidak heran Bank
berjalan lancar memberi langsung dengan masyarakat. Dunia dalam Laporan Kemudahan
uang tidak resmi bukan karena Berusaha (Doing Bussiness) Tahun
merasa puas telah menerima Kasus yang terdata oleh 2017 menempatkan Indonesia
pelayanan yang prima. Ombudsman Ombudsman mungkin hanya dalam peringkat 91 dari 190
dalam laporannya menyebutkan sebahagian kecil saja karena negara, jauh kalah dari Singapura
modus yang sering terjadi sehingga banyak masyarakat yang malas di peringkat 2, Malaysia pada
masyarakat perlu mengeluarkan melaporkan dan bersikap apatis peringkat 23, Thailand peringkat
uang tidak resmi adalah penundaan terhadap penyelesaiannya. Padahal 46, dan Brunei dan Vietnam,
berlarut dan pelanggaran prosedur, banyak kasus pungli lain yang posisi yang terutama diperlemah
dan pelayanan pada sektor sebenarnya terjadi yang dialami oleh salah satu indikator penilaian
pendidikan serta di Kepolisian yang masyarakat seperti pada saat Memulai Usaha (starting business)
paling banyak dilaporkan. Wajar di mengurus perizinan pendirian yang menempatkan Indonesia pada
kedua pelayanan tersebut paling usaha, mendirikan bangunan, peringkat 151.

Majalah
8 Volume 26 Triwulan III 2016
Praktik pungutan liar selama ini berjalan Komitmen Tidak Pungli Untuk memudahkan pemantauan
seperti tanpa ada yang ingin membenahi. efektifitas, sistem tersebut perlu
Namun kondisi tersebut mulai berubah, Masyarakat berharap negara yang terhubung ke tim pemantau efektifitas
ketika Presiden Jokowi menyatakan bebas pungli dapat diwujudkan. Oleh seperti Tim Saber Pungli, Ombudsman
komitmennya dan menaruh perhatian karena itu, pembentukan Satgas Saber atau Aparat pengawasan Intern yang
serius untuk memberantas pungli. Pungli jangan sampai mengulangi bertugas memantau, menganalisis dan
Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku kegagalan tim pada masa masa mengevaluasi, dan juga menangani
pungli di Kementerian Perhubungan sebelumnya yang melakukan tindakan laporan keluhan pelayanan publik
sebagai kasus yang pertama terungkap shock terapi untuk memberantas pungli pada sistem pengaduan yang telah
menjadi berita besar dimulainya sehingga pelaku hanya sementara terbangun.
penindakan atas pungli. Kehadiran tiarap beraksi, dan pungli akhirnya tetap
Presiden di Kementerian Perhubungan berlangsung setelah tim tiada. Akan tetapi yang paling utama dan
tak lama setelah pelaksanaan OTT dan tidak mudah adalah komitmen untuk
mengingatkan untuk tidak melakukan Komitmen tidak pungli dari pimpinan menempatkan orang yang berintegritas
pungli menunjukkan bukti kesungguhan daerah, lembaga negara, dan organisasi dan melakukan rotasi secara berkala
pemberantasan pungli. pemerintah sebagaimana diteladani untuk melaksanakan pelayanan
oleh Presiden, sangat menentukan publik. Konflik kepentingan yang harus
Jajaran Kepolisian juga menunjukkan keberhasilan mewujudkan bebas dihindari agar pegawai yang ditugaskan
bukti komitmen Pimpinannya pungli. Komitmen yang ditunjukkan tidak mejalankan misi “waskat” ( wajib
dengan melakukan penindakan dengan aksi nyata sungguh-sunguh setor ke atasan) tetapi dalam rangka
dan mengungkapkan pelanggaran untuk melakukan upaya pencegahan pengendalian intern yang benar-
di internalnnya diantaranya dalam dan penindakan pungli. benar melekat pada pribadi untuk
pelayanan pembuatan SIM, pengurusan melaksanakan pelayanan publik dengan
STNK dan BPKB dan tindakan pungli Penggunaan sistem pelayanan secara cepat, berkualitas, dan murah sehingga
di jalan yang terjadi di beberapa online merupakan salah upaya konkrit terbangun kepercayaan publik.
daerah wilayah kepolisian. Komitmen yang dapat dilakukan. Mencontoh
Presiden kemudian dipertegas dengan dari penerimaan pegawai yang
pembentukan Tim Saber Pungli dilakukan berbasis komputer yang
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor dapat mencegah pungli pada saat
87 Tahun 2016 soal Satuan Tugas Sapu penerimaan aparatur sipil negara, dan
Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber penerimaan mahasiswa masuk PTN
Pungli), dengan anggota didalamnya maka pemerintah Pusat juga perlu
adalah berasal dari tim kepolisian yang membangun sistem yang serupa pada
telah banyak melakukan penindakan pelayanan publik lainnya yang dapat
atas pelaku pungli seperti kasus yang diterapkan di Instansi Pemerintah Pusat
terakhir diungkapkan di Pelindo 3. dan daerah,

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 9
HUMAS, PEMILUKADA, dan BPKP
Humas atau PR (Public Relation), Pemilihan
Kepala Daerah, dan BPKP apa hubungannya ?

L.M. Akhzan Runi, PFA Bidang IPP

H
umas Pemerintah atau langsung maupun tidak langsung, • Mewujudkan penyelenggaraan
Public Relation (PR) yang mengenai kebijakan dan kegiatan negara yang baik: transparan,
dikenal dilingkungan masing-masing instansi pemerintah/ efektif dan efisien, akuntabel serta
perusahaan adalah aktifitas organisasi. dapat dipertanggungjawabkan
yang melakukan fungsi managemen
dalam bidang komunikasi dan Dengan peran humas tersebut diatas, Komisi Pemilihan Umum Daerah
informasi kepada publik pemangku masyarakat/publik akan memperoleh (KPUD), Bawaslu/Panwaslu dan
kepentingan dan atau sebaliknya. informasi yang tepat dan dapat Partai Politik sebagai intitusi yang
Peran Humas pemerintah sebagai memahami kebijakan publik yang terlibat lansung dalam proses
komunikator, fasilitator dan telah ditetapkan oleh pemerintah penyelenggaraan Pemilihan Umum
desiminator. atau memberikan masukan terhadap Kepala Daerah (Pemilukada) sudah
rencana pembuatan kebijakan publik. sepatutnya memberikan informasi
Humas sebagai komunikator berperan secara terbuka mengenai ketentuan
membuka akses saluran komunikasi UU No 14/2008 tentang Keterbukaan peraturan perundang-undangan yang
dua arah, antara instansi pemerintah Informasi Publik (KIP), bertujuan: terkait scara teknis dengan berbagai
dan publiknya, baik secara langsung hal dalam proses penyelenggaraan
maupun tidak langsung, Humas • Mendorong partisipasi dan pendanaan Pemilukada melalui
sebagai fasilitator, berperan menyerap masyarakat dalam proses peran yang dilakukan oleh humas
perkembangan situasi dan aspirasi pengambilan kebijakan publik baik sebagai komunikator, fasilitator,
publik untuk dijadikan masukan bagi maupun desiminator.
pimpinan instansi pemerintah dalam • Meningkatkan peran aktif
pengambilan keputusan, dan Humas masyarakat dalam pengambilan Bawaslu/Panwaslu sebagai institusi
sebagai Desiminator berperan dalam kebijakan publik dan pengelolaan pemerintah yang bertugas malakukan
pelayanan informasi terhadap internal Badan Publik yang benar pengawasan terhadap jalannya
organisasi dan publiknya, baik proses penyelenggaraan Pemilukada

Majalah
10 Volume 26 Triwulan III 2016
sudah sepatutnya pula memberikan mengkomunikasikan pengelolaan Hibah. Hasilnya berupa atensi kepada
informasi kepada masyarakat/publik dana dengan pihak-pihak terkait agar Bawaslu, dan 11 KPUD dan Panwaslu
mengenai hal-hal yang harus dipatuhi penggunaan dana dilakukan secara penyelenggara Pemilukada serentak
sehingga tidak terjadi pelanggaran akuntabel sesuai dengan ketentuan dan telah disampaikan melalui Surat
dalam peroses penyelenggaraan yang berlaku. Sumber pendanaan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi
Pemilukada. Secara internal Bawaslu/ diperoleh melalui Bantuan Sosial Sulawesi Selatan Nomor S-2226/
Panwaslu secara terus menerus (Bansos) dalam bentuk Hibah PW21/2/2015 tanggal 30 November
berkomunikasi dan memberikan langsung yang berupa uang dari 2015.
informasi kepada seluruh jajarannya Pemerintah Daerah Penyelenggara
mulai dari tingkat atas hingga tingkat Pemilukada. Disinilah peran BPKP Tugas ini merupakan tindakan
paling bawah mengenai aturan atau yang dimanatkan oleh: preventif kemungkinan terjadinya
pedoman pelaksanaan pengawasan penyalahgunaan dana Bansos/
penyelenggaran Pemilukada • PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal Hibah terutama disebabkan oleh
sehingga terjadi persamaan persepsi 49 ayat 2 BPKP melakukan ketidaktahuan pengelolaannya dan
dan menghindari terjadinya gap antar pengawasan intern terhadap sekaligus dapat membangun citra
pelaksana pengawasan dilapangan akuntabilitas keuangan negara, institusi pemerintah penyelenggara
pada tempat-tempat pemungutan dan Pemilukada dalam hal penggunaan
suara (TPS). Lagi-lagi pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana.
peran humas yang baik sangat • Perpres Nomor 192 Tahun 2014
diperlukan. pasal 2 menyebutkan tugas Kolaborasi KPUD yang mampu
BPKP adalah menyelenggarakan menyelenggarakan proses
Partai Politik (Parpol) sebagai institusi urusan pemerintahan bidang Pemilukada yang berkualitas,
yang mengusung bakal calon Kepala pengawasan keuangan negara/ Bawaslu/Panwaslu yang mempu
Daerah juga sepatutnya memberikan daerah dan pembangunan mengawasi jalannya proses
informasi kepada masyarakat/publik nasional. penyelenggaraan Pemilukada
menganai rekam jejak bakal calon secara berkualitas, Parpol yang
yang diusung secara transparan Di wilayah Provinsi Sulawesi selatan dapat menyuguhkan bakal calon
dan akuntabel untuk memberikan Tahun 2015 Pemilukada serentak Kepala Daerah yang kompoten
keyakinan kepada masyarakat dilakukan di 11 Kabupaten, dan dan berintegritas, masyarakat
bahwa bakal calon Kepala Daerah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi yang menggunakan hak-hak
yang diusung adalah kader yang Selatan telah malakukan tugasnya politiknya secara tepat dan
kompoten dan berintgritas, sehingga sebagaimana yang telah diamanatkan benar, serta penggunaan dan
masyarakat benar-benar disuguhkan oleh Peraturan Pemerintah dan pertanggungjawaban dana secara
pada pilihan-pilhan yang tepat. Peraturan Presiden tersebut diatas transparan dan akuntabel akan
yaitu berupa pendampingan dan mengadirkan pemerintahan daerah
Peran humas yang dimainkan konsalting pengelolaan dana kepada yang dapat mewujudkan kemandirian
oleh Parpol sebagai komunikator KPUD dan Bawaslu/Panwaslu agar dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
dan fasilitator selain memberikan sesuai dengan ketentuan perundang- semoga, aaaamiin.
informasi tentang bakal calon juga undangan. Terakhir BPKP Perwakilan
merupakan salah satu cara Parpol Provinsi Sulawesi Selatan melakukan
melakukan pendidikan politik kepada diskusi dengan Kepala Sekretariat
masyarakat dalam memahami hak- Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan
hak politiknya. Dengan memahami dan Kepala Bagian Keuangan KPUD
hak-hak politik akan memicu Provinsi Sulawesi Selatan tentang
masyarakat menggunakan hak- pengelolaan dana hibah yang diatur
hak politiknya secara tepat dan dalam Permendagri Nomor 44
benar. Penggunaan hak-hak politik Tahun 2015 tentang Pengelolaan
masyrakat yang tepat dan benar Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur
serta diberikan pilihan-pilihan bakal dan Wakil Gubernur, Bupati
calon Kepala Daerah yang kompoten dan Wakil Bupati,
dan berintegritas diharapkan akan serta Walikota dan
melahirkan Pemimpin daerah yang Wakil Walikota
mengayomi dan dipercaya masyarakat sebagaimana telah
serta dapat memicu terwujudnya tata diubah dengan
kelola kepemerintahan yang baik dan Permendagri Nomor
bersih. 51 Tahun 2015, dan
Peraturan Menteri
Dalam kegiatan penyelenggaran Keuangan Nomor
Pemilukada yang terkait dengan 191 Tahun 2015
pendanaan, secara intern KPUD tentang Mekanisme
dan Bawaslu/Panwaslu perlu pula Pengelolaan

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 11
HIDU P BERK A H
TA NPA PU NGLI
Hari Santosa, Kasubbag Umum Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan

Pungli… untuk menunjukkan bahwa pungutan sedikit akan membawa keberkahan.


liar termasuk dalam dosa besar yaitu Keberkahan harta itu adalah, ketika
Harus diakui, pungli merupakan firman Allah Ta’ala, ia dapat memberikan banyak manfaat
fenomena keseharian yang sering pada diri kita, maupun orang lain, dan
kita temui, di negeri tercinta ini dan “Sesungguhnya dosa itu atas orang- dengannya pula kita dapat lebih dekat
sepertinya sudah menjadi hal yang orang yang berbuat zalim kepada dengan Zat Yang Maha Pemberi Harta.
biasa, bahkan sebagian pelakunya manusia dan melampaui batas di muka
menganggap hal tersebut sebagai bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat Mari kita renungi ketika Rasulullah
profesi dan penghasilannya merupakan azab yang pedih” (QS. Asy Syura: 42). SAW bercerita tentang seorang laki-
rizqi. Sebagai contoh parkir-parkir liar laki yang melakukan perjalanan jauh
yang ada di sekitar kita semakin hari Sebagai perbandingan, untuk hingga rambutnya kusut dan kotor,
semakin menjamur dan pelakunya menguatkan pendapat tersebut, kemudian dia berdoa “Yaa Rabb.. Yaa
menggangap itu sebagai mata di dalam hadits tentang seorang rabb…” sedangkan makanannya haram,
pencaharian dan sumber rizqi. Lebih perempuan yang melakukan zina yang minumannya haram, pakaiannya
parah lagi kalaulah pungutan liar kemudian menyucikan dirinya dengan haram, dia kenyang dengan barang
tersebut ternyata dikategorikan masuk menyerahkan dirinya untuk dihukum yang haram, bagaimana mungkin
dalam rumpun besar perilaku korupsi, dengan hukum Allah SWT, maka doanya dikabulkan (HR. Muslim).
yang ternyata banyak juga dilakukan dikatakan oleh Nabi SAW, bahwa:
oleh anak-anak dibawah umur, dan kita Apa artinya harta banyak dan berlimpah
membiarkannya…. “Perempuan itu telah bertaubat dengan bila didapatkan dengan cara yang tidak
taubat yang andai dilakukan oleh benar dan mendatangkan murka Allah
Secara konsep, pungli sering pemungut liar, niscaya akan diampuni SWT. Buat apa harta berlimpah bila
diperlawankan dengan korupsi dalam baginya.” (HR. Muslim no. 1695). do’a-do’a kita ditolak oleh Allah SWT…
jumlah besar, yang terjadi karena
keserakahan (corruption by greed). Dari hadits tersebut jelas sekali dapat Semoga kita dapat mengambil
Tetapi apa pun kategorisasinya, pungli kita fahami bahwa Pungli sebagai pelajaran dari hal tersebut di atas, kita
tetaplah merupakan salah satu bentuk perbuatan yang selama ini kita anggap cari keberkahan dalam hidup kita, kita
korupsi, yang tidak jarang dikategorikan biasa, wajar atau sudah tradisi, adalah belajar untuk hanya mengambil harta
terjadi karena keterdesakan kebutuhan dosa besar sebagaimana Zina. yang memang hak kita…. Semoga
(corruption by need), dan korupsi dalam negeri kita kedepan bersih dari segala
bentuk apa pun tidak boleh ditoleransi. Setelah membawakan dua dalil di atas, Pungutan Liar, pungutan yang tidak
Imam Adz Dzahabi berkata bahwa orang sesuai dengan ketentuan yang memang
Ketika kita memahami Pungli merupakan yang melakukan pungutan liar mirip sudah ada, sehingga negeri kita
salah satu perbuatan korupsi, sudah dengan perampok jalanan yang lebih menjadi negeri yang dilimpah curahkan
sangat jelas bagaimana semua agama jahat daripada pencuri. Orang yang keberkahan oleh Allah SWT.
tentu melarangnya. mengambil pungutan liar, pencatat dan
pemungutnya, semuanya bersekutu "Seandainya penduduk negeri-negeri
Bagaimana Islam memandang dalam dosa, sama-sama pemakan beriman dan bertakwa, pastilah Kami
hal ini, harta haram. Demikian kata Imam akan limpahkan kepada mereka berkah
Adz Dzahabi. Kalau sudah seperti itu dari langit dan bumi, tetapi mereka
Imam Adz Dzahabi, dalam kitab beliau kesimpulannya, bagaimana mungkin mengingkari, maka Kami siksa mereka
Al Kabair yang membicarakan tentang dapat diharapkan keberkahan dari disebabkan perbuatannya." (QS. Al-
dosa-dosa besar, ternyata beliau uang-uang tersebut?. A'raf: 96).
memasukkan Pungutan Liar sebagai
salah satu diantara dosa-dosa besar. Keberkahan tidak diukur dari banyaknya Wallahua’lam….
Diantara dalil yang beliau bawakan harta yang kita miliki, bisa jadi yang

Majalah
12 Volume 26 Triwulan III 2016
Penyelenggaraan Lomba Desain Name Tag BPKP,
Foto dan Pemutakhiran Subdomain Laman Unit
Kerja BPKP

BPKP Provinsi Sulawesi Selatan meraih menghadapi tekanan dari luar Juara 3 Pemutakhiran
3 penghargaan dari BPKP pusat untuk 3. Warna Ungu : Selalu menciptakan Subdomain Laman Unit Kerja
kategori pembuat nametag terbaik, foto SDM yang kreatif dan mandiri BPKP - Perwakilan Sulawesi
dengan tema “Mengawal Akuntabilitas Selatan
4. Warna Biru : Loyalitas dalam tugas
Keuangan dan Pembangunan”,dan
serta mengedepankan nilai-nilai Penilaian dilakukan terhadap
pemutakhiran subdomain laman unit
luhur BPKP untuk menjadi pionir pemutakhiran subdomain laman unit
kerja.
yang tangguh kerja:
• Visi Misi
Juara I Desain Nametag
Juara 3 Foto "BPKP Kawal • Renstra
BPKP - Mahyudi Hatma
Akuntabilitas keuangan dan • Struktur Organisasi
Pembangunan" - Anthonius • SDM
M.E. Sairdekut
• Tugas Pokok
• Kedudukan/ Domisili
• Program/Kegiatan
• Agenda Pimpinan
• Laporan Kinerja
• Anggaran
• Laporan Keuangan
• Barang Milik Negara
Makna warna dalam id card
• Pengadaan Barang/Jasa
BPKP :
• Laporan Harta Kekayaan Pejabat
1. Warna Putih Background "Salam Komandan di Bumi Tanah
Negara (LHKPN)
Logo : BPKP Bersih dari segala Daeng"
macam intervensi kepentingan • Pengaduan BPKP
BPKP siap kawal akuntabilitas keuangan
pribadi maupun golongan dan • Layanan Informasi
dan pembangunan di Wilayah Provinsi
tetap menunaikan tugas dalam
Sulawesi Selatan. Komitmen Kepala
kesederhanaan
BPKP dengan Gubernur Sulawesi Selamat Untuk Perwakilan
2. Kurva Warna Merah : Berani Selatan Syahrul Yasin Limpo pada acara BPKP Provinsi Sulawesi
dalam menentukan sikap serta akan Sertijab Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Selatan..
bertahan dan tetap solid dalam Sulawesi Selatan. Sulsel Ewako !!

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 13
RESENSI BUKU

Fraud di Sektor Publik dan


Integritas Nasional
Oleh : Ardeno Kurniawan, S.E., M.Acc, Ak. *)
Judul : Fraud di Sektor Publik dan Integritas Nasional
Penulis : Ardeno Kurniawan, S.E., M.Acc, Ak.
Penerbit : BPFE Yogyakarta
Cetakan : 2014
Tebal Buku : 294 halaman

Fraud yang terjadi di sektor swasta dan lembaga pemerintahan telah menimbulkan banyak
kerugian bagi masyarakat. Sejarah fraud atau kecurangan diawali sejak manusia ada di
dunia. Putra Nabi Adam a.s., Qabil, adalah individu pertama yang melakukan fraud, ke-
tika dia dengan sengaja hendak berlaku curang kepada Tuhan dengan cara memberikan
persembahan yang buruk. Peradaban Yunani kuno mengenal fraud melalui tulisan Aristo-
teles yang melaporkan praktek fraud. Dalam mitologi Yunani itu sendiri, fraud merupakan
salah satu isi dari “Pandora Box”.

F
raud yang terjadi di sektor yang mendorong seseorang untuk dengan baik, maka investigator dapat
publik seperti penyuapan, melakukan fraud atau korupsi. Selain melakukan pemeriksaan dengan lebih
p e n y a l a h g u n a a n itu, perlu diketahui seperti apa psikologi efektif dan efisien.
kewenangan, penggelapan seseorang yang menyebabkan dirinya
aset negara, pemerasan hingga melakukan fraud. Good governance. Istilah ini sering
memperdagangkan pengaruh (trading didengar dan digaung-gaungkan
influence) merupakan tindakan Buku ini membahas beberapa dalam rangka peningkatan kualitas
kriminal yang bersifat luar biasa. Hal teori dalam bidang psikologi dan penyelenggaraan pemerintahan yang
ini dapat dilihat dari berbagai macam kriminalitas, berbagai macam tipologi efektif, efisien dan bebas dari korupsi.
kasus korupsi yang terjadi dalam individu serta alur pikir pelaku fraud. Untuk mewujudkan good governance,
berbagai bentuk di sektor pemerintah Dengan demikian, dapat diperoleh maka diperlukan implementasi konsep
telah menimbulkan kerugian keuangan gambaran yang lengkap mengenai reinventing government, atau yang
negara yang sangat besar dan benar- mengapa seseorang melakukan fraud, di Indonesia dikenal dengan nama
benar merugikan masyarakat. dari aspek psikologi. reformasi birokrasi.

Situasi ini telah menunjukkan bahwa Bab 2 dari buku ini juga membahas Reformasi pada dasarnya adalah
korupsi memang harus dianggap mengenai behavioral symptoms of sebuah gerakan untuk mengubah
sebagai kejahatan yang sangat fraud, yaitu perilaku-perilaku para cara kerja dan perilaku di dalam
berbahaya. Dengan demikian, pelaku fraud yang dapat diobservasi. sebuah organisasi karena cara kerja
diperlukan sistem-sistem tertentu Perilaku tersebut dapat berupa tanda- tersebut tidak lagi efektif dan penuh
agar dapat memberantas korupsi. tanda verbal, tanda-tanda paralinguistik dengan penyimpangan. Tujuan utama
Sistem-sistem inilah yang menjadi maupun tanda-tanda non verbal. reformasi birokrasi adalah untuk
pembahasan dalam buku ini. Harus diketahui bahwa salah satu sifat menciptakan tata kelola pemerintahan
dasar manusia adalah menghindari yang baik, transparan, akuntabel
Sebelumnya, perlu diketahui alasan- kecemasan. Untuk menghilangkan dan bebas dari praktek korupsi serta
alasan dan faktor apa saja yang kecemasan yang ada, maka pelaku menghasilkan aparatur negara yang
menyebabkan seseorang melakukan fraud akan melakukan berbagai profesional, produktif dan memiliki
fraud atau korupsi. Dalam Bab macam tanda-tanda perilaku tertentu. kinerja yang baik.
2 buku ini, terdapat banyak teori Dengan memahami tanda-tanda ini

Majalah
14 Volume 26 Triwulan III 2016
Melalui reformasi birokrasi maka akan dalam upaya pemberantasan korupsi.
tercipta aparatur negara yang memiliki
profesionalisme tinggi dan tidak Sistem yang kedua adalah Zona
menyalahgunakan kewenangannya. Integritas yang merupakan perwujudan Melalui reformasi
Apabila unsur-unsur reformasi birokrasi komitmen sebuah lembaga dan
dapat diterapkan dengan baik di seluruh instansi pemerintah untuk mencegah birokrasi maka akan
lembaga dan instansi pemerintah maka korupsi. Sebagai lampiran buku ini,
tingkat korupsi di sektor publik akan dicantumkan Kertas Kerja Evaluasi tercipta aparatur
dapat ditekan dan dihilangkan. Zona Integritas, dokumen-dokumen
yang diperlukan dalam mewujudkan negara yang memiliki
Integritas. Inilah kunci utama untuk Zona Integritas dan cara menghitung
memberantas korupsi. Karakter dan menjawab masing-masing sub profesionalisme
integritas pada dasarnya meliputi indikator Zona Integritas.
keberanian, pengendalian diri, tinggi dan tidak
kejujuran dan bijaksana. Karakter-
karakter inilah yang harus dimiliki agar menyalahgunakan
seseorang dapat bebas dari korupsi. - ooo -
Tanpa adanya integritas dalam diri kewenangannya
seseorang, hampir mustahil korupsi
dapat diberantas.

Sesempurna apapun sebuah sistem


akan menjadi sistem yang korup
apabila dijalankan oleh orang-orang
yang korup dan tidak berintegritas.
Oleh karena itu, aspek integritas dalam
organisasi sektor publik harus menjadi
perhatian utama sehingga dapat
menghasilkan organisasi sektor publik
yang bebas dari praktek korupsi.

Buku ini membahas mengenai dua


sistem utama berkaitan dengan
bagaimana menegakkan integritas
di lembaga pemerintah. Sistem yang
pertama adalah Sistem Integritas
Nasional yaitu sebuah sistem yang
melibatkan seluruh lembaga-lembaga
negara dalam sebuah jejaring yang
dinamis dan saling menguatkan agar
dapat tercipta kerja sama antara
lembaga-lembaga negara tersebut

*) Auditor pada Inspektorat Kabupaten Sleman, dan sekaligus penulis buku ini.

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 15
PROFIL TOKOH :
“Afris SE,AK, Msi“
Inspektur Kabupaten Bantaeng

Dikenal ramah dan mudah bergaul di kalangan pegawai


dan pejabat di Pemerintah Kabupaten Bantaeng,
Pak Afris demikian beliau akrab disapa, dalam
karirnya sebagai Inspektur Kabupaten Bantaeng telah
mengantar Kabupaten Bantaeng meraih opini Wajar
Tanpa Pengecualian untuk pertama kalinya di tahun
2015. Beliau sebelumnya adalah pengendali teknis di
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan .

Saat diminta tanggapannya terkait dengan dibentuknya


Satgas Saber Pungli berdasarkan Pepres 87 Tahun 2016
oleh Presiden Jokowi, beliau mengaku optimis dan sangat
mendukung Satgas Saber Pungli ini, “katanya kalau
pungli bisa dihilangkan atau minimum diminimalisir,
akan mengurangi dampak high cost, tentunya akan
mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih.

Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah menindaklanjuti


Pepres tersebut dengan mengeluarkan Instruksi Bupati
Bantaeng Nomor 08 Tahun 2016 tanggal 31 Oktober
2016 yang isinya antara lain menginstruksikan kepada
Para kepala SKPD, UPTD dan Kepala Sekolah di Lingkup
Kabupaten Bantaeng untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan
publik secara efektif.

Menurut Kepala Inspektorat Kabupaten Bantaeng ini,


peluang pungli di Kabupaten Bantaeng ada pada sektor
pelayanan publik misalnya terkait dengan restribusi,
ditemukan ada pungutan tanpa disertai pemberian
karcis, terkait pengurusan kegiatan ada pungutan
tambahan pada kantor sistim satu atap , sehingga untuk
mengatasi hal tersebut dibentuk pos pengaduan .

S
ejak tahun 2013 Bapak Afris SE, Ak, MSi dipercaya Telah dilakukan evaluasi atas pungli, dengan
sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Bantaeng berkoordinasi dengan polisi dan kejaksaan, namun
dan dipercaya untuk menahkodai Aparat selama ini belum berlanjut ke operasi tangkap tangan.
Pengawas Instansi Pemerintah (APIP) di Bumi Dalam pengurusan SIM di Dispenda ditempatkan juga
Butta Toa. petugas dari kepolisian dan pegawai kejaksaan. Di bidang
pemerintahan desa terkait dengan pengurusan surat ijin
Bapak dari dua anak ini senang berolahraga tennis pengurusan KTP, dan ijin perkawinan disediakan pos
lapangan, lahir di Sidenreng Rapang (Sidrap) tepatnya pengaduan untuk masyarakat desa terutama dokumen
tanggal 17 Januari 1958, mempunyai prinsip “Tiada pengendalian atas pembayaran kegiatan disediakan
Kehidupan Tanpa Perubahan”, menjaga staminanya media pengaduan pungli dengan cara SMS ke nomor
dengan bermain tennis tiga kali dalam sepekan dan telpon pengaduan.
menjadi juara pertandingan tennis lapangan di tingkat
internal Pemerintah Kabupaten Bantaeng sudah bukan Sebelum kebijakan Satgas saber pungli di canangkan
hal asing baginya. oleh Presiden Jokowi, Pemerintah Kabupaten
Bantaengpun telah menaruh perhatian besar terhadap

Majalah
16 Volume 26 Triwulan III 2016
Riwayat Hidup
Nama : Afris, SE, AK, Msi
Tempat/tgl lahir : Sidrap, 17 Januari 1958
Keluarga
Istri : Dra. Hj. Muliati S
Anak : 1. Utami Atmajayanti
2. Parhan
Pendidikan : D3 STAN
S1 STIE Jurusan Akuntansi
S1 Universitas Hasanuddin Jurusan Akuntansi
S2 Magister Pembangunan Daerah Unhas-LAN
Karir : Pengendali Teknis BPKP Tahun 2005 s/d 2011
Kepala Dinas PPKAD Kabupaten Bantaeng Tahun 2011 s/d 2013
INSPEKTUR Kabupaten Bantaeng Tahun 2013 s/d sekarang.

upaya pencegahan pungli di tingkat pemerintah


Kabupaten Bantaeng.

Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Pemkab


Bantaeng seperti misalnya komitmen untuk
memberikan contoh teladan yang baik mulai
dari Bupati Bantaeng sampai dengan pimpinan
SKPD. Selain itu dibawah kepemimpinan Pak
Afris, Inspektorat Kabupaten Bantaeng sejak
tahun 2013 telah melaksanakan probity audit
atas proses pengadaan barang dan jasa dengan
harapan antara lain bertujuan dapat mencegah
rekanan tidak akan berani membayar fee yang
lebih besar , rekanan tidak diberi peluang untuk
memberi “tip” kepada tim Perencana, PA, KPA
maupun PPK.

Harapan beliau kepada BPKP adalah agar BPKP


menjadi motor penggerak dalam membangun
Kapabilitas APIP menjadi Auditor Berkelas
Dunia menuju Level 3 dan dapat membantu,
membina dan membimbing Pemerintah Daerah
dalam mengaktualisasikan dan mengoptimalkan
penerapan SPIP.

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 17
Berita dan Peristiwa

BPKP Tingkatkan Kapabilitas


Auditornya dalam Komputer Forensik


Seorang Auditor Internal harus memahami dan mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI)
yang berkualitas sesuai dengan bidang tugasnya,” demikian disampaikan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto, dalam sambutan pembukaan "Workshop Forensik
Komputer Digital Media Aquisition dan Triage" bagi Pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP Regional
Indonesia Tengah dan Timur, Rabu (27/7), bertempat di Kantor Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan.

Workshop yang diselenggarakan atas mengelola dan menyajikan informasi kejahatan melalui pengungkapan
kerjasama Deputi Investigasi BPKP berupa teks, grafik gambar dan bukti-bukti yang berbasis piranti digital
Pusat Jakarta dengan Perwakilan suara semakin mampu memberikan dan elektronik.
BPKP Provinsi Sulawesi Selatan gambaran tentang informasi dan
Selanjutnya dijelaskan pula
ini diikuti oleh pegawai di bidang teknologi yang semakin canggih.
bahwa dalam Komputer Forensik
keinvestigasian dari 9 Perwakilan, Dengan teknologi komputer tersebut
mengandung arti sebagai piranti
yaitu: Perwakilan BPKP Sulbar, Sultra, dapat menayangkan informasi
digital yang dapat dipergunakan
Sulteng, Sulut, Gorontalo, Maluku, multimedia yang diperlukan.
untuk mengolah data dan melakukan
Papua, Papua Barat, dan tuan rumah
Dalam workshop tersebut dijelaskan pembuktian secara elektronik, yang
BPKP Sulawesi Selatan.
bahwa terkait dengan manfaat yang terdiri dari perangkat keras (hardware)
Adapun tujuan diadakannya sangat besar dari komputer dalam dan piranti lunak (software), piranti
Workshop ini adalah untuk membekali suatu audit investigasi, dipandang data/informasi (infoware), dan piranti
Auditor di lingkungan BPKP dalam perlu untuk digunakan sebagai sumber daya manusia (brainware).
pemanfaatan Forensik Komputer alat bantu dalam melakukan suatu
Pada ksesempatan workshop
dalam pelaksanaan tugas auditnya. pemeriksaan. Namun demikian,
tersebut, para instruktur berharap
pemanfaatan komputer, internet,
Auditor sebelum melakukan apa yang diajarkan dapat langsung
dan lain sebagainya tersebut, tidak
audit investigasi, dituntut harus dipraktekan dalam penugasan audit
jarang mengundang oknum yang
mengatisipasi dan menyesuaikan sehari-hari, misalnya dalam audit
tidak bertanggung jawab melakukan
diri dengan lingkungan dan pengadaan barang dan jasa yang
kejahatan berbasis teknologi
memanfaatkan teknologi sebagai alat sudah menggunakan E-Tendering.
elektronik dan digital.
bantu dalam melakukan audit. BPKP Adapun simpulan dari workshop
melalui Deputi Bidang Investigasi Terkait hal di atas, maka dipandang tersebut adalah bahwa seorang
telah menyiapkan kemampuan perlu menerapkan ilmu Komputer auditor harus bisa menyesuaikan
Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Forensik, yang sering digunakan diri dengan auditan tentang
merespon kebutuhan tersebut. oleh aparat kepolisian dan Instansi pengetahuannya dalam komputer
terkait dalam usaha mengungkapkan forensik.
Komputer dengan kemampuannya
Humas Sulsel/Tony
Majalah
18 Volume 26 Triwulan III 2016
Gubernur Sulsel Harap BPKP Terus
Kawal Akuntabilitas Keuangan

G
ubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, mengharapkan bimbingan dan
arahan yang terus menerus dari BPKP, BPK, KPK. agar tidak ada aparat daerah
yang masuk penjara. Demikian harapan yang disampaikan Gubernur pada saat
membuka Korsupgah KPK Tahun 2016, Rabu (3/8).

Pada kesematan itu, Deputi Kepala pengelolaan akuntabilitas keuangan sehingga menyebabkan banyak aparat
BPKP Bidang Polhukam PMK Binsar H. dan pembangunan. Selain itu, Binsar daerah yang tersangkut masalah,
Simanjuntak menyerahkan Laporan menekankan bahwa teknologi karena kurang pahamnya terhadap
Hasil Pengawasan atas Kualitas informasi juga memegang peranan aturan,” jelas Syahrul Yasin Limpo.
Akuntabilitas Keuangan Negara/ penting. Lebih lanjut dijelaskan,
Selanjutnya Syahrul Yasin Limpo
Daerah pada Provinsi Sulawesi Selatan jika SPIP berjalan baik, maka
berharap agar BPKP, BPK dan KPK
Semester I tahun 2016, kepada penyimpangan-penyimpangan dapat
dapat memberikan bimbingan dan
Gubernur Selatan Selatan Syahrul diminimalisir.
arahan secara terus menerus agar
Yasin Limpo, disaksikan Wakil Ketua
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan aturan-aturan yang abu-abu tersebut
KPK Basaria Panjaitan, pada Acara
menyampaikan bahwa “korupsi dalam pelaksanaannya menjadi
Koordinasi Supervisi Pencegahan
adalah kejahatan luar biasa. Untuk terang, sehingga tidak ada lagi aparat
Korupsi Desiminasi Praktek Tata
memberantas korupsi ada dua strategi daerah yang masuk penjara karena
Kelola Pemerintah Daerah Berbasis
penting, dengan pencegahan dan ketidakpahamannya terhadap aturan
Elektronik.
penindakan. Pada ranah preventif, yang berlaku.
Peserta yang hadir dalam acara upaya pemberantasan korupsi sangat
Syahrul Yasin Limpo juga memberikan
tersebut, yakni para bupati dan kepala tergantung pada kemauan, komitmen
apresiasi kepada KPK, BPKP, BPK atas
SKPD dari 11 Kabupaten di Provinsi pimpinan pemerintahan (Gubernur,
terselenggaranya acara tersebut,
Sulawesi Selatan yang baru selesai Bupati/Walikota),” ungkap Basaria
dan berharap BPKP terus mengawal
melaksanakan pilkada serentak. Panjaitan.
Akuntabilitas Keuangan Daerah, di
Dalam sambutannya Binsar H. Pada sesi berikutnya, Gubernur Bumi Anging Mammiri.
Simanjuntak memaparkan mengenai Sulawesi Selatan mengatakan bahwa,
peran SPIP dalam mendukung “banyak aturan yang abu-abu, Humas Sulsel/Tony

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 19
Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan
Tingkatkan Kompetensi Audit Investigasi

S
alah satu upaya Pemerintah untuk menanggulangi tindak pidana korupsi adalah dengan
melaksanakan audit investigatif. Audit Investigatf menjadi sangat penting apabila nantinya
hasil audit tersebut menunjukan bukti adanya pelanggaran hukum. Perencanaan audit
investigatif dilakukan setelah adanya informasi awal, kemudian organisasi pengawasan
membentuk tim Audit Investigasi. Pelaksanaan Audit Investigatif harus dilakukan oleh auditor
yang kompeten, memiliki integritas serta independensi.

Untuk menjawab hal tersebut di atas, Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto pertama kali diadakan oleh Inspektorat
Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan Senin, (29/8) didampingi Inspektur Provinsi Sulawesi Selatan. Muh.
sebagai fasilitator bekerja sama Provinsi Sulawesi Selatan Muh. Yusuf Sommeng berharap agar diklat ini dapat
dengan Inspektorat Provinsi Sulawesi Sommeng, serta disaksikan instruktur bermanfaat dalam melaksanakan audit
Selatan menyelenggarakan Diklat dari Biro Hukum dan Humas BPKP investigasi, dan BPKP Provinsi Sulawesi
Audit Investigasi bagi pegawai APIP Pusat, serta panitia pelaksana dan Selatan agar tetap mengawalnya.
di lingkungan Inspektorat Provinsi peserta diklat.
Sulawes Selatan, bertempat di gedung Kepala Perwakilan BPKP Didik
Balai Diklwatwas BPKP Sulawesi Inspektur Provinsi Sulawesi Selatan, Krisdiyanto dalam sambutan
Selatan. Diklat berlagsung selama lima H. Muh. Sommeng pada kesempatan pembukaannya menyampaikan bahwa,
hari kerja dari tanggal 29 Agustus s.d itu mengemukakan bahwa Inspektorat "Peran Aparat Pengawasan Intern
2 September 2016, yang diikuti oleh Propinsi Sulawesi Selatan memberikan Pemerintah adalah memberikan
30 orang pegawai APIP di lingkungan apresiasi kepada BPKP Provinsi Sulawesi peringatan dini kepada pimpinan,
Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Selatan atas terselenggaranya diklat ini, sehingga pencegahannya dapat
yang mana memerlukan suatu usaha segera diatasi. APIP harus menjaga
Diklat Mandiri Pola PNBP Audit dan memakan waktu yang panjang integritas, profesionalisme, kapabilitas,
Investigasi bagi pegawai APIP di setelah bersinergi dengan BPKP Pusat. independen dan memperkuat orientasi
lingkungan Inspektorat Provinsi pengawasan,” pungkas Didik.
Sulawesi Selatan tersebut dibuka Muh. Sommeng menjelaskan bahwa
oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi diklat Audit Investigasi ini adalah yang
Humas Sulsel/Tony
Majalah
20 Volume 26 Triwulan III 2016
PENTINGNYA PENATAAN
KEARSIPAN
Kearsipan merupakan kegiatan yang berkenaan dengan pengurusan arsip-arsip, baik arsip
dinamis maupun statis. Administrasi kearsipan merupakan suatu proses kegiatan pengaturan
arsip dengan menggunakan suatu sistem tertentu, yang sangat membantu pelaksanaan tata
persuratan suatu instansi pemerintah maupun swasta, sehingga arsip-arsip tersebut dapat
ditemukan kembali sewaktu-waktu bila diperlukan. Arsip sangat berperan penting dalam
perjalanan kehidupan suatu instansi atau perusahaan, oleh sebab itu untuk menjaga siklus arsip
dari mulai tahap penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan pemindahan serta pemusnahannya
diperlukan sistem yang baik.

A
rsip yang berada pada suatu menghimbau agar penataan arsip arsiparis pada setiap Satuan Kerja
Instansi atau perusahaan pada masing-masing bidang dan (3) minimnya anggaran kearsipan
merupakan bahan resmi dari bagian terus ditingkatkan, dan dan (4) minimnya pelatihan pimpinan
suatu perencanaan kegiatan, perlu tenaga arsiparis yang dapat mengenai kearsipan.
pelaksanaan, penyelenggaraan membantu, sehingga arsip-arsip yang
Selanjutnya dijelaskan hal-hal untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah tidak berguna (inaktif) agar
menertibkan arsip yang ada, yaitu
juga berfungsi menyediakan dapat dimusnakan, dengan membuat
terdapat empat pilar penting yang
bahan-bahan sebagai bukti berita acara pemusnahan. Didik juga
harus dipahami, yakni (1) hadirnya tata
pertanggungjawaban kegiatan berharap sosialisasi ini dapat diikuti
naskah dinas pada setiap satuan kerja,
organisasi bersangkutan. Untuk lebih denga baik, dan dapat diterapkan
(2) hadirnya pola klasifikasi kearsipan
meningkatkan Pengetahuan pegawai dalam tugas masing-masing pegawai.
(3) hadirnya Jadwal Rentensi Arsip
Tata Usaha, Perwakilan BPKP
Kabid Pembinaan dan Pengembangan (JRA), berupa pedoman penyusutan
Provinsi Sulawesi Selatan bekerja
Kearsipan pada Badan Perpustakan arsip (4) hadirnya parmanen informasi
sama dengan Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi, arsip. Selanjutnya dijelaskan juga
dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi
H. Andi Ahmad Saransi selanjutnya mengenai pelaksanaan saksi pidana
Selatan (BPAD Prov. SulSel)
memberikan pemaparan materi di bidang kearsipan sebagaimana
melaksanakan Sosialisasi Kebijakan
mengenai Kebijakan Penyelenggaraan diatur dalam Pasal 84, Pasal 85, dan
Penyelenggaraan Kearsipan, di
Kearsipan. Dalam penjelasannya Andi Pasal 86 Undang-Undang No.43
gedung aula lantai 3 Pesanggrahan
Ahmad Saransi menguraikan tentang Tahun 2009. Acara dilanjutkan dengan
Malino Kabupaten Gowa, Sabtu (3/9).
permasalahan kearsipan yang banyak diskusi dan tanya jawab mengenai
Dalam sambutan pembukaan, dialami suatu instansi/perusahaan, permasalahan kearsipan yang sering
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi yaitu (1) minimnya regulasi tentang terjadi dalam kegiatan organisasi.
Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto kearsipan (2) minimnya tenaga

Humas Sulsel/Ipoel
Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 21
BPKP SULSEL LIBATKAN PELAJAR
DALAM MEMERANGI KORUPSI

Peran Pelajar Dalam Memerangi Korupsi”, demikian tema dalam kegiatan Sosialisasi
Anti Korupsi (SOSPAK) Tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
2 (SMKN2) kota Makassar, Selasa (6/9), bertempat di Aula SMK Negeri 2 Makassar.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh pelajar siswa/siswi SMK Negeri 2 Makassa yang
didampingi oleh para guru.

Kepala Sekolah SMKN 2 Makassar BPKP. Selanjutnya menjelaskan bahwa sosialasi tersebut terdapat tiga strategi,
Chaidir Madja, menyampaikan dalam sosialisi ini akan memberikan yakni (1) Straregi Pre-emtif (edukatif)
apresiasinya kepada Perwakilan BPKP penjelasan kepada para siswa mengenai menyasar pada pelajar, (2) Strategi
Provinsi Sulawesi Selatan yang telah pengertian tentang korupsi dan macam- Preventif (dampak pada individu dan
menetapkan SMKN 2 Makassar sebagai macam perbuatan yang
sasaran sosialisasi dalam memerangi termasuk dalam tindak pidana
korupsi dan menyambut baik program korupsi. Didik menambahkan
anti korupsi ini. Chaidir memandang bahwa kegiatan sosialisasi ini
program ini adalah sebuah pembelajaran merupakan kegiatan tahunan
dan merupakan informasi pembekalan sejak tahun 2004, dan kali ini
awal mengenai bagaimana korupsi itu mengambil fokus pada pelajar
merajalela. Chaidir mengemukakan, dan mahasiswa untuk ikut
“memerangi korupsi harus dimulai dari dalam memerangi korupsi.
diri sendiri, terutama pelajar sebelum Didik memandang bahwa
masuk dalam dunia kerja, harus dibekali pelajar memegang peranan
dengan sikap-sikap yang baik dan yang sangat strategis untuk
berorientasi pada kejujuran sikap dan perjalanan bangsa dan negara
tingkah laku.” Chaidir Madja berharap ini, sehingga seharusnya
melalui sosialiasi anti korupsi ini, sosialiasi anti korupsi ini sudah
pencegahan korupsi dapat dilakukan masuk di dalam kurikulum sejak dini” masyarakat), dan yang ke (3) Strategi
sejak dini antara lain dimulai dari pelajar jelas Didik. Represif/mendeteksi, menginvestigasi,
di sekolah. dan menindaklanjuti sesuai ketentuan
Acara dilanjutkan dengan penyampaian yang berlaku. Acara dilanjutkan dengan
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi materi sosialisasi tentang Pengertian diskusi tanya jawab yang berhubungan
Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto, pada Korupsi dan Sebab-Sebab Terjadinya dengan permasalahan-permasalahan
sambutan pembukaan mengenalkan Korupsi oleh narasumber Andik Makruf. korupsi dan penanggulangannya.
kepada para pelajar mengenai institusi Adapun yang menjadi penekanan dalam
Humas Sulsel/Tony
Majalah
22 Volume 26 Triwulan III 2016
BPKP Kawal Dana Desa Melalui
Aplikasi Siskeudes


Peran BPKP selaku internal auditor pemerintah adalah sebagai assurance atau penjaminan atas
jalannya pengelolaan dan pemanfaatan keuangan desa, evaluasi, monitoring dan reviu serta
konsultansi. Ini sejalan dengan paradigma BPKP yang lebih mendahulukan pencegahan atas
penyalahgunaan keuangan negara termasuk didalamnya dana desa, “ demikian disampaikan
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto, yang bertindak sebagai
Narasumber dalam Sosialisasi Dana Desa pada Kementerian Desa PDTT, di Aula lantai 3 STIA-LAN,
Rabu (7/9). Sosialisasi ini diikuti oleh Aparat Desa dan Camat se-Kabupaten Maros.

A
cara tersebut dihadiri oleh kementerian. Dengan lahirnya dan memonitor serta mengevaluasi
dan dibuka langsung Undang-Undang Desa, maka desa pemanfaatan dana tersebut. BPKP telah
oleh Sekretaris Jenderal mendapat peranan penting sebagai bekerja sama dengan Kementerian
Kementerian Desa PDTT, aktor utama pembangunan Indonesia Dalam Negeri lewat Aplikasi Siskeudes,
Anwar Sanusi. Turut hadir dalam acara yang selama ini selalu menggunakan dengan harapan semua yang berkaitan
tersebut, Wakil Bupati Maros dan pendekatan dari Top Down. Selanjutnya dengan dana desa dapat termonitor
Ketua STIA-LAN Makassar. Adapun dijelaskan pula mengenai materi terkait lewat aplikasi tersebut,”jelas Didik.
yang bertindak sebagai narasumber dengan Peraturan Menteri Desa Nomor Didik berharap aplikasi ini dapat
pada kegiatan tersebut adalah Kepala 8 tahun 2016 tentang perubahan diterapkan dan dimplementasikan oleh
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi atas Peraturan Menteri Desa Nomor seluruh Desa di Sulawesi Selatan.
Selatan, Kejaksaan Tinggi Sulawesi 21 Tahun 2016 tentang Penetapan
Selatan, dan Staff ahli Kementerian Perioritas Penggunaan Dana Desa Selanjutnya narasumber dari
Desa PDTT. Tahun 2016. Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan,
dan Staf Ahli Kementerian Desa PDTT
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi memaparkan mengenai tugas pokok
PDTT, Anwar Sanusi dalam sambutan Selatan Didik Krisdiyanto, selanjutnya dan fungsinya masing-masing, terkait
pembukaannnya menyampaikan memberikan paparan mengenai dengan pengawalan dana desa.
bahwa, para Kepala Desa dan akuntabilitas penggunaan dana desa Acara dilanjutkan dengan diskusi
Camat merupakan ujung tombak melalui Aplikasi Siskeudes. Didik tanya jawab yang berhubungan
dari suksesnya program Nawacita menjelaskan bahwa, “Dana desa harus dengan permasalahan-permasalahan
“Membangun Indonesia dari Pinggiran”, dipakai untuk membiayai kegiatan penggunaan dana desa dan cara
dalam hal ini desa menjadi sangat sesuai dengan ketentuan yang telah penanggulangannya.
penting karena setelah hampir 70 tahun ditetapkan dengan pola padat karya.
hanya menjadi obyek pembangunan Bersama elemen desa lainnya, Kepala Humas Sulsel/Ipoel
atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan Desa merencanakan, mengeksekusi,

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 23
Pentingnya Bukti yang Cukup,
Kompeten dan Relevan

S
etiap Aparatur Sipil Negara harus memiiki kompetensi yang layak dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya. Salah satu tugas APIP di lingkungan Inspektorat adalah
melaksanakan audit investigasif yang harus dilakukan oleh auditor yang kompeten, dan
memiliki integritas, serta independensi. Sesuai Standar Audit Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah, dalam melakukan audit investigatif, auditor investigatif harus menyusun rencana audit
dengan tujuan meminimalkan tingkat risiko kegagalan dalam melakukan audit investigatif serta
memberikan arah agar pelaksanaan audit investigatif efisien dan efektif.

Untuk menyikapi hal tersebut, adalah memberikan peringatan dini bertanggung jawab atas kerugian
Pusdiklatwas BPKP bekerja sama kepada Pimpinan suatu instansi / keuangan negara/daerah.
dengan Perwakilan BPKP Sulawesi lembaga tentang apa yang sedang
Dijelaskan pula bahwa pengumpulan
Selatan telah menyelenggarakan terjadi, sehingga pencegahannya
keseluruhan bukti-bukti tersebut
Diklat Audit Investigatif bagi pegawai dapat segera diatasi.
dilaksanakan dengan teknik-teknik
APIP di lingkungan Inspektorat di
Terkait dengan tugas auditor dalam tertentu antara lain, wawancara
wilayah Indonesia Tengah dan Timur,
audit investigatif, Didik menjelaskan kepada pengadu, saksi korban, dan
bertempat di kantor Pengelola Diklat
bahwa dalam menjalankan tugas pelaku; reviu catatan; pengumpulan
BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
audit investigatif, auditor harus dapat bukti forensik, pengintaian dan
selama lima hari kerja mulai tanggal 25
mengumpulkan bukti yang cukup, pemantauan, serta penggunaan
s.d. 29 September 2016, yang diikuti
kompeten dan relevan yang dapat teknologi komputer.
oleh pegawai APIP di lingkungan
digolongkan menjadi bukti fisik,
Inspektorat di wilayah Indonesia Diharapkan dalam pelatihan tersebut,
bukti dokumen, buki kesaksian dan
Tengah dan Timur. para peserta diklat dapat menerapkan
bukti analisis yang difokuskan pada
ilmu yang disampaikan oleh
Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi upaya pengujian hipotesis untuk
narasumber pada saat melakukan
Selatan Didik Krisdiyanto dalam mengungkapkan: (1) Fakta-fakta dan
audit dilapangan di instansinya
sambutan pembukaannya proses kegiatan/Modus operandi; (2)
masing-masing.
menyampaikan bahwa peran Aparat Sebab dan dampak penyimpangan;
Pengawasan Intern Pemerintah (3) Pihak-pihak yang diduga terkait/
Humas Sulsel/Tony

Majalah
24 Volume 26 Triwulan III 2016
MEMAHAMI
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
D
alam rangka aktivitas pengendalian, pemerintah telah menerbitkan berbagai Undang-
Undang, tetapi pada kenyataannya masih banyak terjadi penyimpangan, hal tersebut
bukan disebabkan peraturannya namun oleh pelaksanaannya, dan komintmen SDM-nya
yang masih kurang.” Demikian disampaikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Selatan, Didik Krisdiyanto pada pembukaan Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI di Balai Besar Penelitian Kesehatan
(BBPK) Makassar. Diklat diselenggarakan tanggal 19 September dan berakhir sampai tanggal 23
September 2016.

Pembukaan Diklat yang terselenggara Instansi Pemerintah. Sebaik-baiknya aktivitas pengendalian, tetapi yang
atas kerja sama Kementerian Sitem pengendalian namun apabila juga perlu dirubah adalah lingkungan
Kesehatan RI dengan Pusdiklatwas SDM yang terlibat didalamnya kurang pengendalian, integritasnya, etikanya,
BPKP dan Perwakilan BPKP Sulawesi mumpuni, maka pengendalian tersebut komitmennya, kemudian peningkatan
Selatan tersebut, dihadiri oleh Kepala tidak dapat berjalan dengan baik. kompetensi, artinya soft control yang
BBPK Makassar La Ode Musafin, Kepala harus diperhatikan,” pungkas Didik.
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Didik Krisdiyanto juga mengemukakan
Selatan, Ketua Panitia, Narasumber, mengenai Sistem Pengendalian
pejabat struktural dilingkungan BBPK Internal. Sistem Pengendalian Internal
Makassar, dan para peserta diklat dari meliputi lima unsur, yang harus
Kementerian Kesehatan. kita pahami, yaitu (1) Lingkungan
Pengendalian, artinya situasi yang
Pada kesempatan itu, Kepala menciptakan kondisi terkendali;
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi (2) Penilaian Risiko; (3) Aktivitas
Selatan, Didik Krisdiyanto menjelaskan Pengendalian, artinya kegiatan
bahwa SPIP telah diatur dalam pengendalian itu sendiri; (4) Informasi
Peraturan Pemerintah Nomor 60 dan Komunikasi; (5) Pemantauan/
Tahun 2008, bahkan diamanatkan Monitoring. Lingkungan pengendalian
dalam Undang-Undang tentang menjadi pokok karena kasus-kasus
Perbendaharaan Negara, sehingga yang terjadi disesabkan lingkungan
wajib dilaksanakan dan diterapkan yang lemah.
oleh Menteri, Gubernur, Bupati /
Walikota, dan seluruh pimpinan Didik menegaskan, “Tidak hanya Humas Sulsel/Tony

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 25
Desa Wisata Rammang-Rammang
Nisitha Dyah Pramesti, PFA Bidang Akuntan Negara

D esa wisata Rammang-rammang adalah kawasan pegunungan batuan kapur (karst) yang terbesar
ketiga di dunia. Rammang-rammang terletak di desa Salenrang, Kecamatan Bontoa Kabupaten
Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata Rammang-rammang berasal Bosowa, sekitar 100 meter belok Menyusuri sungai Pute ini sangat
dari bahasa Makassar yang berarti kanan dari poros Maros-Pangkep. menyenangkan karena kita akan
awan atau kabut. Jadi rammang- disuguhi pemandangan yang sangat
rammang berarti sekumpulan Untuk menuju desa hutan batu kita cantik. Pada awal perjalanan kita akan
awan atau kabut. Menurut cerita dapat menyusuri Sungai Pute dengan melihat hamparan bebatuan kapur
penduduk setempat, tempat ini menggunakan kapal yang disewakan di tengah sungai, namun ditengah
diberi nama Rammang-Rammang di dermaga. Tarif sewa kapal sudah perjalanan kita tidak lagi menemukan
karena awan atau kabut yang selalu resmi terpampang di dermaga, hamparan batu kapur tersebut. Di
turun, terutama di pagi hari atau jadi pastikan kita membayar sepanjang perjalanan menyusuri sungai
ketika hujan. sesuai tarif resmi tersebut. Untuk Pute di kanan kiri kita dapat melihat
kapal dengan kapasitas 1 s.d 4 orang, pohon nipa di kanan kiri tepian sungai,
Untuk menuju desa wisata Rammang- tarifnya Rp200.000,00 pp, kapasitas 5 seolah kita sedang menyusuri hutan
rammang ini memerlukan waktu s.d 7 orang tarifnya Rp250.000,00 pp mangrove di Nusa Dua Bali. Pohon Nipa
kurang lebih 1,5 jam dari Makassar dan kapasitas 8 s.d 10 orang ke atas ini adalah bahan untuk membuat atap
menuju poros Maros-Pangkep tarifnya Rp300.000,00 pp. Dianjurkan rumah rumbia. Selain itu kita juga dapat
dengan menggunakan mobil pribadi. bagi wisatawan untuk memakai atau melihat pegunungan karst dan beberapa
Sayangnya belum terdapat papan membawa topi untuk menyusuri sungai goa bersejarah di sepanjang perjalanan.
penunjuk wisata yang menunjukkan karena apabila siang hari matahari Apabila ingin memasuki goa, kita dapat
lokasi sehingga bagi wisatawan yang akan terasa sangat menyengat, namun melihat ukiran-ukiran unik di dinding
tidak mengetahui letak lokasi atau apabila kita tidak membawa topi goa. Namun untuk melakukan tracking
tidak bisa menggunakan GPS akan disediakan juga tempat persewaan topi dalam goa, kita harus memakai alas kaki
sedikit kesulitan. Lokasi desa wisata di dermaga dengan harga Rp10.000,00- yang memadai dikarenakan medannya
ini terletak di dekat pabrik Semen Rp15.000,00. yang cukup sulit.

Majalah
26 Volume 26 Triwulan III 2016
Setelah menyusuri sungai kurang Untuk menuju ke goa ini kita harus
lebih 45 menit, kita akan sampai pada berjalan kaki dengan didampingi oleh
tujuan terakhir yaitu Kampung Berua. warga setempat yang “mendadak”
Perjalanan berganti menggunakan jalur menjadi tour guide. Untuk masuk
darat. Perahu akan menunggu di tepi kedalam goa kita harus mendaki
dermaga sembari wisatawan berjalan- bebatuan yang cukup curam dan licin,
jalan dan berfoto mengelilingi kampung. namun itu semua akan terbayarkan
Tidak ada batasan waktu yang ditentukan oleh keindahan batu stalaktit dan
oleh pengemudi kapal sehingga kita stalaknit. Yang membuat spesial dari
dapat memaksimalkan waktu sampai Goa Sikki’ ini terdapat batu berlian
kita puas.Sebelum memasuki Kampung yang berkilauan apabila terpantul oleh
Berua kita harus membayar retribusi cahaya. Namun sayangnya goa tersebut
lagi sebesar Rp10.000,00 per orang. tidak dapat terkena cahaya matahari,
maka wisatawan hanya dapat menyinari
Mata pencaharian warga kampung bebatuan tersebut dengan cahaya
Berua yaitu bercocok tanam sehingga lampu senter.
banyak terdapat hamparan sawah yang menyediakan kamar untuk menginap.
menghijau mengelilingi desa. Disana Setelah puas berkeliling dan berfoto Sementara hanya tersedia dua kamar
kita akan melihat empang yang terdapat di Kampung Berua kita akan kembali untuk wisatawan menginap, namun
bebek yang berkelompok berenang menuju dermaga pertama. Sebelum pemilik berencana untuk menambah
mengelilingi empang, yang membuat kembali sebaiknya kita singgah untuk jumlah kamar yang disediakan
kita terkesima melihatnya. Selain itu makan di sebuah cafe yang letaknya di mengingat semakin banyaknya jumlah
hamparan pegunungan kapur yang pinggir Sungai Pute, nama cafe tersebut wisatawan yang datang untuk berlibur
mengelilingi kampung terkesan seperti adalah Rammang-rammang Cafe, Eco di Rammang-rammang.
dikelilingi oleh benteng batu. Dan Lodge and Coffe. Masakan yang disajikan
terdapat pula batu yang menyerupai yaitu masakan lokal seperti ikan lamuru Setelah menyusuri keindahan Sungai
kepala gorilla yang cantik untuk dibuat goreng, udang sambal, bakwan jagung, Pute, menikmati keindahan Kampung
background berfoto. Apabila kita pisang goreng, aneka buah dan lain Berua dan Goa berlian serta mencicipi
lelah berkeliling dan ingin beristirahat sebagainya. Apabila pengunjung datang masakan lokal di Rammang-rammang
terdapat kafe yang menyediakan berombongan, masakan akan disajikan tibalah waktunya kita untuk berpisah.
makanan dan minuman untuk melepas dalam bentuk buffet. Pengunjung yang Sebagai referensi sebaiknya kita
penat dan dahaga. Selain itu terdapat sudah memesan tinggal mengambil lauk berkunjung ke desa wisata Rammang-
pula mushola dan kamar mandi umum. sesuka hati. Cafe ini baru dibuka sekitar rammang ketika musim bertanam
satu tahun yang lalu, namun cafe karena akan menambah kesejukan mata
Di kawasan Kampung Berua terdapat ini tak pernah sepi oleh pengunjung. kita melihat sawah yang terhampar hijau
Goa Sikki’ yang dapat kita kunjungi. Selain tempat makan, pemilik cafe juga di Kampung Berua. Selamat berlibur!

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 27
KATA MUTIARA

“Kita membiasakan yang benar,


jangan membenarkan yang biasa”.
Anonim

“Tuhan tidak merubah nasib suatu kaum/bangsa


kecuali kaum itu mengubah apa apa yang ada pada
diri mereka”. QS 13:11

“Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus


mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus
melakukannya”. Johann Wolfgang Von Goethe.

“Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan


belajar, kurang cakap dapat dihilangkan
dengan pengalaman, namun tidak jujur itu sulit
diperbaiki”. Bung Hatta.

“Dimanapun engkau berada selalulah menjadi yang


terbaik dan berikan yang terbaik dari yang bisa kira
berikan”. BJ. Habibie

Kita sebagai bagian dari APIP, harus segera berbenah, meniatkan diri untuk meningkatkan
dan menjaga sikap Profesional, integritas, berorientasi pengguna, menggunakan nurani
dan akal sehat, selalu independen dan responsibel sebagaimana termaktub dalam nilai-
nilai luhur BPKP “PIONIR”.

Majalah
28 Volume 26 Triwulan III 2016
RESEP

SARABBA
Minuman Hangat Khas Makassar

M
asyarakat Sulawesi selatan sejak Proses Pembuatan Sarabba
jaman dulu mempunyai cara
tersendiri untuk menambah Rebus air bersama dengan gula aren, lalu diaduk
stamina setelah lelah bekerja agar gula arennya cepat larut dan tercampur rata,
yaitu menggunakan minuman pedas bernama agar lebih mudah serut gula aren. Masukkan Kayu
“sarabba”. Minuman ini terkenal sampai ke manis dan jahe yang sudah dicuci bersih dan di
pelosok desa, biasanya sarabba mudah kita memarkan dengan cara di pukul-pukul. Rebus
temui pada saat acara kumpul-kumpul di malam hingga sari jahe dan kayu manis telah keluar dan
hari seperti persiapan melakukan pesta di suatu bercampur rata dengan air gula. Kecilkan api,
tempat. Rasanya walaupun sedikit pedas tetapi lalu masukkan santan lalu aduk perlahan agar
aroma dan rasanya selalu menggoda untuk santannya tidak pecah, tunggu hingga benar-benar
diminum. mendidih. Tambahkan sedikit merica dan kuning
telur aduk cepat. Angkat lalu saring dari ampas jahe
Bahan - bahan : dan kayu manis yang tidak hancur. Sajikan dalam
gelas. Sarabba nikmat diminum saat hangat.
1. 5 Gelas Air bersih
Sarabba mengandung banyak manfaat, herbal jahe
2. 250 gr jahe dan kayumanisnya dapat mengobati peradangan,
gangguan pencernaan seperti kembung dan mual.
3. 250 gr gula merah Sedangkan Gula merah, santan dan telur dapat
memberikan energi yang baik apalagi bagi mereka
4. 2 batang kayu manis yang sedang menderita sakit Flu dan berbagai
gejalanya.
5. 2 butir kuning telur ayam kampung,

6. 200 ml santan kental

7. 1/2 sdt merica bubuk

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 29
Kuli n e r

K
apurung adalah salah satu makanan khas Selatan.
tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya
masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, 2. RM Aroma Palopo
Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu RM Aroma Palopo berada di jalan Kasuari Makassar.
Timur) Makanan ini terbuat dari sari atau tepung Masakan favorit pengunjung di Rumah Makan ini
sagu. Di daerah Maluku dikenal dengan nama tentu saja Kapurung udang dan juga Lawa jantung
Papeda. Kapurung dimasak dengan campuran pisang. Kita bisa memilih isi kapurung yang kita
ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Meski inginkan sesuai selera, bisa berisi ikan, ayam atau
makanan tradisional, Kapurung mulai populer. udang, bisa juga ketiganya dicampur dalam satu
Selain ditemukan di warung-warung khusus di mangkuk.
Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran,
bersanding dengan makanan modern. Di daerah 3. Kapurung Bopal
Luwu sendiri nama Kapurung' ini sering juga di Warung makan Kapurung Bopal ini letaknya
sebut Pugalu. di samping Carefour Perintis Kemerdekaan
Ada beberapa tempat makan kapurung yang Makassar. Warung makan ini tidak pernah sepi di
terkenal di Makassar, antara lain: datangi oleh penggemar kapurung. Selain rasanya
yang enak, harga kapurung disini termasuk
1. RM Aroma Luwu Jalan Rajawali II murah dibandingkan tempat makan kapurung
Apabila ada kerabat yang berkunjung di Makassar lainnya. Selain kapurung, warung makan ini juga
dan ingin mencicipi kuliner asli Sulawesi Selatan, menyediakan sup kepala ikan kakap dan barobbo.
rumah makan ini merupakan tempat yang tepat 4. Rumah Makan Kapurung Marasa
direkomendasikan. Selain rasa yang enak, RM
Aroma Luwu juga menyediakan berbagai kuliner Rumah Makan Kapurung Marasa terletak di jalan
khas Luwu lainnya, seperti lawa, barobbo, parede Pelita Raya No 34B Makassar. Uniknya pemilik
ikan dan lainnya. Selain di jalan Rajawali II RM warung khas Palopo ini pemiliknya adalah orang
Aroma Luwu telah membuka cabang di BTP dekat Sunda, namun meskipun bukan orang Palopo rasa
dengan kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi kapurungnya tidak kalah lezat dari tempat makan

Majalah
30 Volume 26 Triwulan III 2016
kapurung lainnya.
5. Rumah Kapurung
Rumah Makan Kapurung terletak di jalan Pandang Asam:
Raya Makassar. Tempatnya tidak terlalu besar
sehingga antriannya cukup panjang. Kapurung di • Jeruk nipis atau (patikala, mangga muda dan
sini termasuk yang paling nikmat dan porsinya belimbing asam)
yang jumbo. Bisa pilih kapurung ikan , udang, atau • Kalau menggunakan patikala dan mangga
ayam. harus di haluskan dengan bumbu
Setelah puas berwisata kuliner kapurung di Bumbu-bumbu:
Makassar kita bisa juga memasak sendiri di rumah
kapurung khas daerah Luwu dan Palopo ini. Berikut • Cabe rawit 15 biji (sesuai selera)
ini resep masakan kapurung yang lezat dan bergizi • Tomat 2 buah
lengkap.
• Garam secukupnya
• Semua bumbu dicampur dan dihaluskan
Bahan baku:
Cara Membuat Masakan kapurung Yang Lezat:
Sagu 1 1/2 gelas untuk 5 porsi (bisa juga
menggunakan tepung kanji) 1. Larutkan sagu/kanji di dalam baskom sedang,
didihkan air 4-5 gelas hingga mendidih.
Kacang tanah 250 g, di goreng dan dihaluskan
2. Tuang air panas/mendidih kedalam baskom
Sayuran: berisi sagu sambil di aduk terus hingga sagu
Bayam 1 ikat, dipotong-potong mengembang, berubah warna dan mengental.
Kacang pajang 1 ikat, dipotong-potong pendek 3. Setelah itu buat bola-bola kecil seperti bakso
sekitar 5 cm panjangnya dengan menggunakan sepasang sumpit dan
simpan kedalam baskom yang berisi air mateng
Jantung pisang satu buah, di iris kecil-kecil dingin sebanyak 2 gelas.
Semua sayuran diatas di masak 4. Setelah itu tuang kuah ikan kedalam baskom
Ikan: yang berisi bola-bola kecil, masukkan bumbu
yang telah dihaluskan, cincangan ikan, kacang
• Ikan tongkol (sebagian besar jenis ikan dapat tanah halus, sayuran, dan peraskan air jeruk
digunakan) atau cumi-cumi, ayam dan daging nipis sesuai selerah.
serta ikan sarden (ikan kaleng).
5. Masakan kapurung Yang Lezat siap disajikan.
• Ikan dimasak kuah pakai bumbu, seperti
biasanya kemudian ambil dagingnya dan
dicabit-cabit kecil. Oleh Nishita
disadur dari berbagai sumber.

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 31
INI BARU ANAK CERDAS ..!
KIsahnya begini : Minggu depan, Boni akan berulang tahun
yang kelima.
Mama: Boni, kamu suka bukan, kalau di pesta ulang FILM DEWASA
tahunmu nanti, mama buatkan kue tart dengan lima lilin Anak I :"Semalam aku diajak ibuku melihat film."
di atasnya? Boni: Ah, Boni lebih suka dibuatkan lima tart
Anak II :" wah, Bagus filmnya?"
dengan satu lilin saja, Ma!
Anak I :"Nggak tahulah, aku menangis."
Anak II :"Menyedihkan ceritanya ?."
Anak I :Bukan, karena aku tidak boleh masuk." filmya untuk
GAMBAR KOSONG dewasa !
Di sebuah Taman Kanak-kanak sedang ada pelajaran
menggambar. Ibu Guru sedang asyik melihat muridnya
menggambar, tetapi si Vera hanya memandangi halaman yang KEJAHATAN SAAT TAHUN BARU
kosong saja. Hari ini adalah Tahun Baru dan hakim sedang dalam
Ibu Guru:"Ver, kamu gambar apa? Kok kertasnya masih kosong?" suasana hati yang gembira saat ia bertanya kepada
Vera: "Kuda makan rumput, Bu Guru." tahanan,
Ibu Guru:"Mana rumputnya?" “Anda dituntut karena tuduhan apa?”
Vera :"Dimakan kuda, Bu." “Melakukan belanja Tahun Baru terlalu awal”, jawab
Ibu Guru: "Lalu kudanya mana?" terdakwa.

Vera : "Udah lari, Bu! habis Ibu berisik, sih.. “Itu bukan suatu pelanggaran”, kata hakim. “Seberapa
awal anda melakukan belanja?”
“Sebelum toko dibuka Pak Hakim.”
“Lalu dimana letak salahnya Jaksa Penuntut???” tanya
PENJAGA REL KERETA API hakim itu
Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Jaksa Penuntut melongo dengan wajah tak percaya…
Dia diantar menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk test
wawancara.
“Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang
sama, apa yang akan kamu lakukan?”, tanya Pak Banu, ingin
Ini hasil putusan dari Pengadilan Negeri Majene katanya
mengetahui seberapa cekatan Sarjo.
.....
“Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain,”
jawab Sarjo dengan yakin. tentang Putusan Hakim untuk terdakwa Baso' dan
“Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang Bundu,vonis Hakim sebagai berikut :
akan kamu lakukan?”, tanya Pak Banu lagi. "Bundu dihukum dua bulan penjara sebab membawa lari
“Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara perempuan tetangganya".
manual.” "Baso' dihukum dua tahun penjara, sebab membawa lari
sapi tetangganya"
“Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana?”
“Saya akan balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat.” Baso': "Pak Hakim, saya tdk terima putusan pak hakim,
“Kalau telponnya lagi dipakai?” masa si Bundu membawa lari perempuan tetangganya cuma
“Saya akan lari ke telpon umum terdekat?” dihukum dua bulan, na saya cuma' bawa lari sapi tetangga
“Kalau rusak?” dihukum dua tahun, saya protes... Saya tdk terima !!!" Dan
saya akan banding pak hakim!!
“Saya akan pulang menjemput kakek saya.”
“LHO?”, tanya Pak Banu heran dengan jawaban Sarjo. Hakim: "kammanne Baso'... anjo i Bundu divonis dua
“Karena seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya bulan sebab berani tanggung jawab, terus mau nakawini
belum pernah melihat kereta api tabrakan…” perempuan yang dia bawa lari, kau iyya ?? kau mau kawin
sama yang kau bawa lari tidak??? Kalo mau ko, vonisnya
diubah jadi dua hari..

Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 32
Majalah
Volume 26 Triwulan III 2016 33
SAPU BERSIH PUNGLI !!!

Kegiatan Sosialisasi Program Anti Korupsi di SMKN 2 Makassar

Você também pode gostar