1.

∆H Tanpa Sirkulasi Air

Laju udara (mb) Waktu (menit) ∆H
0 0,0007
50
20 0,0018
60 40 0,0066

2. ∆H Dengan Sirkulasi Air

Laju udara (mb) Waktu (menit) ∆H
10 0,0031
50 20 0,0057
30 0,0023
VII. Analisa Percobaan

Pada percobaan ini dilakukan praktikum mengenai humidifikasi yang

bertujuan untuk mengetahui selisih humiditas sesudah masuk kolom humidifikasi
dan massa air yang diserap.

Humidifikasi adalah suatu proses penambahan kandungan air dalam udara

proses yang dilakukan yaitu dengan melewatkan aliran gas dari kompresor di atas
cairan yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas. Pada percobaan ini
dilakukan proses humidifikasi tanpa pemanasan yang dilakukan dengan dua cara
yaitu dengan sirkulasi air dan tanpa sirkulasi air.

Dari hasil pecobaan dapat diamati bahwa temperatur bola kering lebih
tinggi dibandingkan temperatur bola basah dan humidity yang dihasilkan pun
berbeda-beda, dimana humidity tanpa sirkulasi air lebih besar dibandingkan
dengan sirkulasi air. Selain itu humidity yang lebih besar pada proses tanpa
sirkulasi air yaitu humidity udara keluar. Sedangkan pada proses dengan sirkuasi
air, humidity udara masuk lebih besar. Tekanan udara yang digunakan pada
percobaan ini adalah 50 mbar dengan sirkulasi air dan laju udara 85 liter/jam,
sedangkan tanpa sirkulasi air 50 mbar dan 60 mbar.

Dari data pengamatan dapat diamati bahwa pada humidity (s) dan volume
humidity (v) berbanding lurus dengan humidity yang dihasilkan. Semakin besar
nilai panas dan volume humidity maka humidity (H) juga semakin besar.
VIII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Humidifikasi adalah proses penambahan kandungan air dalam bahan
2. Nilai humidity (H) didapat dari grafik psycometric dengan memplotkan
temperatur bola basah dan bola kering
3. Temperatur masuk lebih besar dibandingkan keluar karena terjadi proses
penyerapan air.

IX. Daftar Pustaka

Tim Penyusun. 2017. Penuntun Praktikum Pilot Plant. Palembang:

Politeknik Negeri Sriwijaya