Você está na página 1de 6

AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

March 1, 2012environmentalsanitationLeave a commentGo to comments

Apa saja yang terkait lingkungan akhir-akhir ini mendapatkan perhatian yang luar-
biasa, karena penurunan kualitas lingkungan terjadi dimana-mana, yaitu meliputi :
– Lingkungan tertutup (Indoor Environment)
– Lingkungan terbuka (Outdoor Environment)
Lingkungan tertutup, misalkan :
– Rumah Sakit
– Industri
– Supermarket
– Balai Pengobatan
– Dsb.
Lingkungan terbuka, misalkan :
– Penambangan pasir besi
– Penambangan batu kapur
– Pembangkit listrik tenaga uap
– Pembangkit listrik tenaga nuklir
– Dsb.
Sejauh ini sudah banyak sekali instrument-instrument yang telah dibuat oleh
pemerintah untuk mengelola lingkungan, misalkan :
– AMDAL ( dengan RKL – RPL) & UKL – UPL
– ADKL
– ARKL
– Audit Lingkungan
– Dsb.
Peraturan untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia adalah :
1.Undang-Undang No4/Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.Peraturan Pemerintah No.51/tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
3.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.10,11,12,13 dan
15/Men.KLH/3/1994
4.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.Kep-42/MenLH/II/94tentang
Pedoman Umum PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN
Kepmen tentang audit lingkungan ini diterbitkan karena memang situasi
membutuhkan adanya PERANGKAT BARU UNTUK MENGELOLA LINGKUNGAN, yang
diperuntukkan :
– Badan usaha milik Negara atau swasta, meliputi :
o Industry
o Perhotelan
o Pariwisata
o Rumah sakit
o Plaza
o Hak Pengelolaan Hutan (HPH)
o Perkebunan
o Pertambangan
o Dan sebagainya
Audit Lingkungan adalah Alat manajemen yang berupa evaluasi tentang
kinerja suatu organisasi, sistem manajemen peralatan, metode dan produk bahan
cemaran terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan.
Namun sejauh ini bagaimanakah keberhasilan dari penerapan alat-alat
regulasi tersebut diatas kiranya amat sulit untuk menjawabnya.
Manfaat audit lingkungan Rumah Sakit :
– Mengidentifikasi risiko lingkungan
– Menjadi dasar pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan atau
penyempurnaan rencana yang ada
– Mencegah tekanan sanksi hukum
– Membuktikan pelaksanaan pengelolaan lingkungan bila dibutuhkan dalam proses
pengadilan
– Meningkatkan kepedulian pimpinan/penanggung-jawab
– Mengidentifikasi kemungkinan penghematan biaya melalui :
o Konvergensi energy
o Pengurangan limbah
o Re-use
o Reduce
o Recycling
– Menyediakan laporan audit lingkungan bagi keperluan RS/ pemerhati
lingkungan/Pemda/media massa
– Menyediakan informasi yang memadai bagi kepentingan usaha, asuransi,
lembaga keuangan, pemegang saham,dsb.
Bentuk audit lingkungan :
– Audit Penataan Lingkungan (Environmental Compliance)
o Undang-undang lingkungan
o Peraturan
o Perijinan
o Komitment RS terhadap lingkungan/ persetujuan/dokumentasi
o dsb
– Audit Fasilitas Teknis (Technical Facilities Audit)
o Operasional fasilitas produksi
o Operasional IPAL
o Operasional Incenerator
o dsb
– Audit AMDAL (Environmental Impact Assessment Audit)
o Tindak lanjut AMDAL
o Apakah seluruh pernyataan dan rekomendasi studi Amdal (RKL-RPL) dilaksanakan
dengan benar
o dsb
– Audit Jaminan Kerusakan Lingkungan
o Ini audit yang disyaratkan oleh badan pemberi bantuan keuangan (kredit) untuk
mendapat jaminan bahwa kegiatan RS tidak akan merusak lingkungan
o dsb
– Audit Pemasaran ditinjau dari aspek lingkungan (Environmental Marketing Audit)
o Untuk promosi pasar rumah sakit agar konsumen tertarik=========promosi
jaringan Gleen Eagles Hospital di Singapore, Kuala Lumpur, Jawa Barat,dsb, yaitu
agar :
Konsumen tertarik
Orang tertarik menanam saham
Dokter setuju kontrak kerja
Dsb
– Audit Lingkungan Menyeluruh (Comprehensive Environmental Audit)
Metode Audit Lingkungan Rumah Sakit :
1.Pendahuluan
Penerapan audit lingkungan RS akan tergantung pada jenis audit yang
dilakukan, jenis usaha dan tim auditor itu sendiri
2.Pra-Audit
-informasi kegiatan
-status hukum
– struktur organisasi
-penentuan tim auditor
-dana untuk audit
=================== pada saat ini tujuan dan lingkup audit sudah
disepakati.
3.Audit (Kegiatan Lapangan)
a.Pertemuan Pendahuluan
b.Pemeriksaan Lapangan
c.Pengumpulan Data
d.Pengujian (Verifikasi)
Prinsip utama audit lingkungan adalah bahwa informasi yang disajikan
oleh tim auditor telah diuji dan dikonfirmasikan, misal :
– melalui pengamatan langsung oleh tim auditor
– sampel limbah medis RS telah diambil dan diperiksa di laboratorium
– dokumen harus asli dan sah
-verifikasi melalui :
– check data
-interview
-dsb
e.Evaluasi Temuan
-hasil temuan audit harus dievaluasi sesuai tujuan dan tata laksana
yang telah disetujui untuk menjamin bahwa semua masalah telah dikaji
– dokumentasi penunjang harus dikaji
f.Pertemuan Akhir
-Tim auditor memaparkan hasil temuan pendahuluan
-membahas berbagai hal yang belum tersedia
-tim auditor mengkaji temuannya secara garis besar dan menentukan
penyelesaian laporan akhir
– seluruh dokumen dikembalikan kepada penanggung jawab usaha
4.Pasca Audit
Tim auditor membuat laporan tertulis secara lengkap yang berisi :
– Rencana tindak lanjut
– Rekomendasi terhadap isu-isu lingkungan yang di-identifikasi
PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN AUDIT
Pelaksanaan audit amat tergantung dari Ketua Tim Audit dalam
mengelola dan mengatur pelaksanaan audit.
Kiat-kiat melaksanakan audit :
1.Dukungan pimpinan RS
2.Partisipasi semua pihak
3.Kemandirian dan obyektivitas auditor
4.Kesepakatan tentang tatalaksana dan lingkup audit
AUDIT INTERNAL DAN EXTERNAL
-penanggung-jawab kegiatan= pemilik kegiatan, bukan pemrakarsa atau proponen
-internal auditor adalah auditor dari rumah sakit sendiri
External auditor adalah auditor dari luar RS
Bahan-bahan Audit Lingkungan rumah sakit :
-RKL & RPL
-UKL & UPL
=======macam-macam pendekatan untuk pengelolaan dan pemantauan
lingkungan, yaitu :
a.Pendekatan Teknologi
b.Pendekatan Ekonomi
c.Pendekatan Sosial
Untuk menerangkan uraian tersebut diatas, misalkan tentang limbah RS
:
Teknologi :
– Mengisolasi limbah
– Mendaur ulang limbah
– Menetralisir limbah memakai bahan kimia
Selanjutnya untuk memperbaiki SDA, maka dilakukan :
– Penanaman tanah penutup agar tidak erosi
– Menanam pohon
– Meninggikan pagar hidup untuk mencegah bising dan debu
– Dsb
Social ekonomi :
Adalah penanganan dampak bermotivasi social ekonomi, contoh :
– Permintaan bantuan ke Pemda untuk ikut menangani dampak lingkungan karena
keterbatasan pemrakarsa
– Permohonan keringanan pajak atau bea masuk peralatan pengendalian dampak
– Melibatkan masyarakat untuk ikut mengendalikan dampak
– Penyuluhan kesehatan masyarakat tentang penanganan dampak negative oleh
pemrakarsa
PENGGUNAAN LAPORAN AUDIT LINGKUNGAN:
-hanya untuk pemilik kegiatan, tidak seperti dokumen AMDAL yang terbuka untuk
umum dan merupakan milik masyarakat.
-laporan audit bersifat tertutup dan rahasia
================ Contoh : Audit RS PKT di Kaltim, Audit PT Badak Kaltim
Contoh :
Audit Limbah Rumah Sakit Bandung Bondowoso di Pacitan,Jawa Timur
Macam limbah
-padat
-cair
-gas
– medis
Limbah Padat
-Reuse
-reduce
-Recycling
==============incinerator
Limbah Cair:
-medis
-non medis
=============> IPAL & BTKL rutin
Limbah Gas
=============pengaturan tinggi / rendahnya cerobong asap
============monitoring polutan dan korban

Você também pode gostar