Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerja Nyata Mahasiswa (KNM) merupakan bagian integral dari kurikulum
pendidikan yang di tetapkan oleh presiden republik indonesia pada pebruari tahun
1972 yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja didesa dalam
jangka waktu tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan
memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulum.
Kerja Nyata Mahasiswa (KNM) didasarkan pada falsafah pendidkan yang
didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diriya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan,
akhlak muliya, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan sebuah bangsa,
karena dengan pendidikan sebuah bangsa akan mencapai kemajuan yang lebih
pesat, baik dalam pengembangan sumber daya manusia maupun pada pengelolaan
sumber daya alam.
Fungsi pendidikan adalah membimbing siswa ke arah suatu tujuan yang
bernilainilai tinggi serta mampu menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat
yaitu kebodohan dan ketertinggalan.
Peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya merupakan upaya
berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
Salah satu wujud upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah melalui beragam
pembaharuan pembelajaran, karena peningkatan kualitas tidak dapat dilepaskan
dari dampak pertumbuhan paradigma baru dalam dunia pendidikan yang
mempersyaratkan penyelenggaraan pendidikan agar berpotensi untuk
menciptakan keunggulan daya pikir, nalar, kekuatan moral, dan etika akademik
bangsa.
1
2
B. Permasalahan
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan kelompok 10 KNM
UNMA 2017 ditemukan beberapa permasalahan yang terdapat dalam bidang
pendidikan di Desa Cilangcang diantaranya :
1. Kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua terhadap pendidikan anak diluar
jam sekolah.
2. Kurangnya pemahaman siswa mengenai Peraturan Baris-Berbaris dan Dasar
Kepramukaan.
3. Masih adanya tenaga pengajar yang bukan berasal dari tenaga ahli pendidikan.
4. Kualitas pengajaran yang belum optimal, sehingga anak banyak belum
memahami apa yang di ajarkan di sekolah.
5. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan.
6. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut:
1. Orang tua harus tahu kegiatan anaknya ketika berada dilingkungan luar sekolah
2. Memberikan pelatihan dan pemahaman mengenai Peraturan Baris-Berbaris dan
Dasar Kepramukaan.
3. Membantu mencari solusi untuk permasalahan pendidikan yang berada di Desa
Cilangcang.
4. Meoptimalkan pengajaran di luar jam sekolah, sehingga anak akan memahami
apa yang di ajarkan di sekolah.
5. Untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan.
3
D. Target
Target dari KNM UNMA Desa Cilangcang 2017 adalah:
1. Menjalin kerjasama antara siswa, orang tua, dan sekolah agar pendidikan yang
dilaksanakan dapat menghasilkan output yang baik.
2. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, pengembangan
dan pengabdian pada masyarakat khususnya dalam masalah pendidikan.
3. Secara langsung memberikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama
menempuh perkuliahan di Universitas Majalengka.
4. Meningkatkan kualitas di bidang pendidikan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Sejarah
Pada awalnya seorang pendatang dari dari kerajaan mataram yang
bernama Kyai Brahma Timpu beliau menunggang kuda setelah lama diperjalanan
ada satu tempat untuk beristirahat. Lalu kyai Brahma Timpu beristirahat dan
kudanya diikat di pohon beringin yang sekarang disebut mata air situsari, itu
tempat peristirahatannya, lama kemudian Kyai Brahma Timpu tersebut menjadi
merasa betah dan sampai akhirnya sampai beberapa tahun beliau berada dilokasi
tersebut dan dalam keadaan baik, namun pada suatu hari beliau kedatanagan dua
orang pendatang baru yang bernama Sacawinata dan Brahmawijaya. Kedua orang
tersebut membawa biji peundeuy dan akhirnya beliau berteman akrab. Disuatu
tempat kemudian ingat biji peundeuy tersebut ditanam disuatu hutan katanggur
yang sekarang disebut sawah katunggurdisebelah selatan desa Kancana. Tiba-tiba
ketiga ketiga orang tersebut yakni Kyai Brahma Timpu, Sacawinata dan
Brahmawijaya bertengkar sampai menimbulkan masalah sehingga bermusuhan
dan akhirnya terjadi perang tanding. Terjadinya perkelahian tersebut menewaskan
salah satu dari mereka. Bahkan ikatan kudanya pun lepas dan kudanya lari ke
pasir luhur, yang sekarang disebut Pasir Kuda Batur yang berada di sebelah utara
desa Cilangcang yaitu dusun Cilangcang tongoh desa Kancana. Kemudian
dengan adanya telapak kaki kuda itu, ceritanya kebiasaan Kyai Brahma Timpu
mengikat kudanya di pohon beringin sampai akhirnya telapak kuda tersebut
menimbulkan mata air yang diberi nama mata air Situsari.
Selanjutnya salah seorang yang masih hidup mungkin saja mempunyai
keluarga dan mempunyai keturunan,kemudian sekian puluh tahun berikutnya ada
beberapa orang tokoh,konon Buyut Among Karia, Buyut Among Saria, Kyai
Pustu, ketiga orang tersebut mengikuti perang ke betawi diminta oleh kerajaan,
dari ketiga orang itu dua orang diantaranya ada keterikatan dari kerajaan Talaga
Manggung, setelah mengikuti perang ke betawi ketiga orang tersebut kembali
dengan selamat, dan kerajaan memberikan upah sawah seluas tujuh bahu di sawah
tegal yang terletak di desa Sindang bahkan disalah satu sawah Sindang ada yang
diberi nama sawah Cilangcang.
Sekarang makam Kyai Brahma Timpu, sacawinata, Brahmawijay, Buyut
Among Karya, Buyut Among Saria ada di Pasir Bajing Desa Cilangcang, dan
Kyai Pustu di makamkan di lebak cina desa Cilangcang, demikian sejarah desa
Cilangcang dari jaman kerajaan. Setelah berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Cilangcang masuk ke desa Sunalari pada tahun 1980 sampai 1981 dan
masyarakat mengajukan kepada pemerintah untuk memisahkan dari desa Sunalari
pada tahun 1982 lahirlah sebuah desa yang diberi nama desa Cilangcang, satu
tahun kemudian diadakan pemilihan kepala desa yang pertama dan terpilihlah
Bapak Haji Rahmat dengan masa jabatan 8 tahun, selanjutnya Bapak Suhendar
6
dengan masa jabatan 9 tahun, Bapak Solehudin dengan masa jabatan 10 tahun,
dan sekarang yang keempat Bapak Engkos Ahmad Fauzi.
B. Geografis
1. Letak Geografis
a. Ketinggian dari permukan laut : 1200 mdpl
b. Suhu maksimal/minimum : 28-23 ºC
c. Jarak kantor desa dari :
Ibu kota kecamatan : 7 Km
Ibu kota kabupaten : 32 Km
Ibu kota propinsi : 70 Km
Ibu kota Negara : 300 Km
Curah hujan : 2000 mm
d. Letak desa perbukitan
2. Luas Wilayah
a. Menurut Penggunanya
Jenis penggunan lahan Luas (Ha)
Permukiman 4 Ha
Pesawahan 45 Ha
Perkebunan -
Kuburan 0,5 Ha
Pekarangan -
Taman -
Perkantoran -
Perasana Umum Lainya 3,20 Ha
Total Luas 52,7 Ha
1) Tanah Sawah
Tanah sawah Luas ( Ha)
Sawah Irigasi Teknis 45 Ha
Sawah Irigasi ½ Teknis -
Sawah Tadah Hujan -
5
7
Kolam/Empang -
Total Luas 45 Ha
2) Tanah Kering
Tanah Kering Luas (Ha)
Tegal/Ladang 43 Ha
Pemukiman 4 Ha
Pekarangan -
Total Luas 47 Ha
3) Tanah Perkebunan
Tanah Perkebunan Luas (Ha)
Perkebunan Rakyat -
Perkebunan -
Perkebunan Swasta -
Perkebunan Perorangan -
Total Luas
Tempat Ibadah 1 Ha
Total Luas 4.34 Ha
5) Tanah Hutan
Tanah Hutan Luas (Ha)
Hutan Suaka Alam -
Total luas -
b. Kepemilikan Lahan
1) Lahan Untuk Pertanian Tanaman Pangan
Jumlah keluarga memiliki lahan
374KK
pertanian
Tidak memiliki - KK
Memiliki kurang dari 1 Ha 280 KK
Memiliki 1 Ha - 5 Ha 78 KK
Memiliki 5 Ha - 10 Ha -KK
Memiliki lebih dari 10 Ha -KK
Jumlah total keluarga petani 732 KK
3. Keadaan Lingkungan
a. Bencana alam yang 3 tahun berahir yang menyebabkan kerugian
Jenis Bencana Alam Banyaknya Kejadian Korban Jiwa Kerugian Materi
Banjir - - -
Tanah longsor - - -
Gempa bumi - - -
C. Pemerintahan
1. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Susunan Kepala Desa dan Perangkat Desa :
a. Kepala Desa = ENGKOS AHMAD FAUJI
b. Ketua BPD = YOYON HERYANTO
c. Ketua LPM = UHEN SUHENDRA
d. Sekretaris Desa = AYUB SUMAJA
e. Kasi Pemerintahan = AAN ROHMANA
f. Kasi Ekonomi Pembangunan = CUCU
g. Kasi Kesejahteraan Rakyat = SUHENDI
h. Kepala Dusun Warnasari = IWAN HARDODI
i. Kepala Dusun Mawarsari = SAIRIN
catatan sipil berupa akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta
lainnya.
b. Perijinan
Kesadaran masyarakat dalam hal perijinan di desa kami masih sangat minim
terutama dalam hal Izin Mendirikan Bangunan (IMB), adapun jenis
perijinan yang ada dan sering dibuat oleh masyarakat adalah :
1) Izin peruntukan penggunaan tanah (IPPT)
2) Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3) Izin Gangguan (HO)
4) Izin Usaha Perdagangan
c. Aparat Pemerintahan
Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Cilangcang tahun 2015
sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 5 orang staf desa
D. Kependudukan
1. Dilihat dari kacamata social masyarakat desa Cilangcang di tempati
pendudukan sejumlah 1.475 dari 635 kepala keluarga (KK) dengan perincian
sebagai berikut :
Usia Penduduk Laki - Laki Perempuan
0-15 tahun 174 orang 162 orang
16-55 tahun 416 orang 464 orang
> 55 tahun 127 orang 132 orang
Jumlah 717 orang 758 orang
F. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia.
Penyelenggaraan pendidikan adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang merupakan tujuan pembangunan seperti yang tercantum
dalam alinea ke empat Pembukaan UUD 1945. Pendidikan memiliki korelasi
positif dengan sumber daya manusia Indonesia, yang artinya peningkatan mutu
pendidikan akan berbanding lurus dengan peningkatan mutu SDM. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan adalah dengan
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Di Kecamatan Cikijing, sarana
pendidikan yang tersedia meliputi fasilitas pendidikan dasar dan fasilitas
pendidikan menengah, dari mulai SD sampai SLTA.
Lembaga Pendidikan
TK 2 Unit
Jumlah Guru 7 Orang
Jumlah Murid 45 Orang
SD- sederajat 1 Unit
Jumlah Guru 9 Orang
Jumlah Murid 169 Orang
SLTP/sederajat - Unit
Jumlah Guru - Orang
Jumlah Murid - Orang
Jumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan 1 Unit
Jumlah peserta didik 95 Orang
Jumlah pengajar 5 Orang
G. Kesehatan
Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan
masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan
muarah. Upaya tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas tarap kesehatan
masyaratakat yang baik, dan pada akhirnya akan menigkatkan produktivitas kerja.
13
Salah satu upaya meningkatakan taraf kesehatan masayarakat anatara lain dengan
penambahan tenanga kerja paramedis.
Prasarana Kesehatan
- Rumah Sakit Umum - Tidak Ada
- Puskesmas - Tidak Ada
- Puskesmas Pembantu - Tidak Ada
- Puskesdes 1 Unit
- Apotek - Tidak Ada
- Posyandu 1 Unit
- Toko Obat - Tidak Ada
- Alat Bedah - Tidak Ada
- Tempat Penyimpanan Obat - Tidak Ada
- Tempat Dokter Praktek - Tidak Ada
H. Perekonomian
Pembangunan ekonomi di suatu daerah dapat di dorong oleh beberapa
sektor usaha yang secara langsung dapat merubah nilai tambah, diantaranya sektor
industri, dan sektor usaha jasa-jasa. Selain ituyang tidak kalah pentingnya adalah
tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk pergerakan
perekonomian tersebut. Seperti halnya sarana transportasi yang mencakup jalan
dan sarana angkutan yang tersedia. Di sisi lain tersedianya sarana komunikasi juga
merupakan hal yang penting di dalam pengembangan ekonomi suatu daerah.
Sarana-sarana perekonomian dan perdagangan yang tersedia di Kecamatan
Cikijing pada tahun 2015 diantaranya pasar yang sudah tersedia di 6 desa.
Kelembagaan Ekonomi
Koperasi - Unit
Jumlah Anggota - Orang
Industri Kerajinan 3 Unit
Jumlah tenaga kerja 4 Orang
Industri pakaian - Unit
Jumlah tenaga kerja - Orang
Industri makanan 2 Unit
Jumlah tenaga kerja 10 Orang
Industri alat rumah tangga 1 Unit
Jumalah tenaga kerja 3 Oramg
14
H. Pertanian
Pertanian
a. Luas Tanaman Menurut Komoditas Pertahun
Jenis Pertanian Luas Hasil
- Jagung 35,00 Ha 4 Ton/Ha
- Ubi Kayu 2,00Ha - Ton/Ha
- Cabe 1 Ha - Ton/Ha
- Tomat 4 Ha - Ton/Ha
- Kubis 1 Ha - Ton/Ha
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN TEMUAN
A. Program Kerja
1. Program Utama (POSDAYA)
No. Nama Kegiatan Uraian Kegiatan-Kegiatan Sasaran
Melatih Siswa dan Siswi
Ikut serta dalam kegiatan pramuka
1. Ekstrakurikuler Kelas 4, 5 dan 6
dan Jambore Ranting
Kepramukaan SDN Cilangcang I
Memberikan pelajaran tambahan
pada mata pelajaran matematika
Siswa dan Siswi
2. Bimbingan Belajar dan bahasa inggris selain itu
SDN Cilangcang I
membimbing siswa dalam
menyelesaikan tugas sekolahnya.
Melatih
Siswa dan Siswi
Ekstrakurikuler Mengadakan kegiatan pelatihan
3. kelas 4, 5 dan 6 SDN
Kesenian dan seni tari dan bola voli.
Cilangcang I
Olahraga
Dengan sasaran Ibu
Memberikan pelayanan berupa
Guru Kober Warna
workshop mengenai Pendidikan
sari dan Mawar sari
Anak Usia Dini (PAUD).
4. Workshop beserta orang tua
Kegiatan berupa sharing
murid dari 2 kober
mengenai hal-hal yang terkait
tersebut (bersifat
dengan pendidikan anak usia dini.
umum).
15
17
b. Les Matematika
1) Tujuan dan manfaat
Les matematika ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang masih
memiliki kesulitan dalam memahami pelajaran matematika di sekolah.
Selain itu les ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak sehingga lebih
menyenangi pelajaran matematika.
2) Waktu dan lokasi kegiatan
Setiap hari Minggu pukul 10.00 – 12.00 bertempat di Posko KNM Blok
Warnasari Desa Cilangcang.
3) Sasaran kegiatan
Anak-anak sekolah dasar di sekitar posko KNM desa Cilangcang.
4) Hasil pelaksanaan kegiatan
Setelah melaksanakan les Matematika anak-anak bisa melakukan operasi
hitung perkalian dan pembagian.
5) Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini yaitu dibutuhkan pengadaan les atau bimbel
Matematika di sekolah atau sekitar rumah untuk menggantikan kegiatan
les yang selama ini dilaksanakan selama satu bulan.
19
3) Sasaran kegiatan
Siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri Cilangcang I.
4) Hasil pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini menghasilkan siswa siswi sekolah dasar yang mempunyai
kompetensi dalam bidang tari dan bola voli.
5) Evaluasi
Dalam kegiatan ekstra kurikuler ini, ditemukan kebutuhan pelatih untuk
bidang kesenian dan olahraga.
4. Temuan
a. Moral siswa-siswi yang harus diperbaiki, dan kurangnya didikan dari
orangtua siswa.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
c. Sarana dan prasarana yang terbilang kurang memadai.
d. Tidak adanya BIMBEL untuk anak-anak prabaca.
BAB IV
KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil KNM Posdaya kelompok kami adalah
sebagai berikut:
1. KNM merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa untuk
mengabdikan diri kepada masyarakat salah satunya pada bidang pendidikan.
Hal ini ditujukan untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan dan
merealisasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan di bangku perkuliahan.
Serta mampu meningkatkan kreativitas dan kemampuan dalam bidang
keilmuan, membantu masyarakat melakukan fungsi pendidikan melalui
program-program yang diselenggarakan di sekolah ataupun di luar sekolah.
2. Melaui kegiatan yang telah dilakukan desa Wanahayu cukup baik dalam hal
perhatian terhadap pentingnya pendidikan. Hal tersebut terlihat dari sudah
tersedianya sarana dan prasarana yang cukup menunjang dan adanya kesadaran
orang tua yang memiliki semangat tinggi menyekolahkan anaknya. Pemikiran
masyarakat sudah tergolong maju, sehingga tidak menyepelekan masalah
pendidikan. Pemberian bimbingan belajar atau jam tambahan belajar untuk
siswa SD merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan, karena
kemampuan anak dengan tingkat pendidikan yang ditempuh tidak sesuai
dengan yang diharapkan.
21
26
Lampiran-lampiran