Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengkajian
1. Identintas pasien.
a. Usia.
Lebih sering pada usia 15- 44 tahun, lebih meningkat pada usia 20 tahun yang selalu
terpapar sinar matahari.
b. Jenis kelamin.
Jenis kelamin pria dan wanita memiliki resiko yang sama untuk terjadinya kanker kulit,
semua tergantung pada aktifitas ( terpapar sinar UV) atau pekerjaan.
c. Pekerjaan.
Orang yang paling beresiko adalah orang yang berkulit cerah, berambut merah yang
nenek moyangnya berdarah celtic atau orang dengan warna kulit merah muda atau cerah
di samping orang yang sudah lama terkena sinar matahari tanpa terjadi perubahan warana
kulit menjadi coklat kekuningan.
Populasi lain yang beresiko adalah para pekerja di luar rumah (seperti petani, pelaut dan
pelayan) orang - orang yang terpajan sinar matahari untuk suatu periode waktu, Para
pekerja yang mengalami kontak dengan zat-zat tertentu (senyawa arsen, netra, batu bara,
terserta, aspal dan parafin) juga termasuk dalam kelompok yang beresiko.
2. Keluhan Utama.
Adanya benjolan pada lokasi kanker (leher, wajah dan exstremitas) perubahan tahi
lalatyang semakin meluas dan koreng yang tak sembuh- sembuh.
Orang yang menderita sikatriks akibat luka bakar yang berat dapat mengalami kanker
kulit setelah 20 hingga 40 tahun kemudian.Ulkus yang lama pada ekstrenitas bahwa juga
dapat menjadi lokasi asal kanker kulit.
Ada tidaknya dari pihak keluarga yang mengalami hal yang sama pada pasien.
B. Pemeriksaan fisik.
1. Tanda- tanda vital.
Tekanan darah, nadi, respirasi cenderung mengalami penurunan karena proses metastasis
kanker yang mempegaruhi system tubuh dan pada suhu mengalami peningkatan karna
sebagai tanda inflamasi.
a. B1 (pernapasan)
Kanker kulit pada stadium awal tidak mempegaruhi system pernapasan, namun pada
stadium 3 atau sudah metastasis di paru- paru makan pernapasan akan mengalami
gangguan yang di tandai dengan sesak.
b. B2 ( cardiovaskuler)
Ada beberapa gangguan diantaranya ketika kanker bermetatasis melalui pembuluh darah
makan system kerja jantung akan terganggu.
c. B3 ( persarapan)
Pusing, nyeri, atau derajat nyeri bervariasi mis : ketidak nyamanan ringan sampai nyeri
berat (dihubungkan dengan proses penyakit).
d. B4 (perkemihan)
Perubahan pada pola defekasi, mis : Perubahan eliminasi urinarius, nyeri / rasa terbakar
pada saat berkemih, hematuri, sering berkemih.
e. B5 (pencernaan)
Tergantung pada proses metastasis kanker. Biasanya ditemukan perdarahan pada feses.
f. B6 (muskulosletal)
Biasanya ditemukan pada kulit bagian ekstremitas, sehingga rasa nyeri di ekstremitas
ditemukan.
Pada integument pemeriksaan didapat sesuai tanda gejala kanker kulit yang telah
disebutkan.
6. Resiko tinggi terjadi kerusakan intregitas kulit atau jaringan berhubungan dengan
efek radiasi, kemoterapi, perubahan imunologis, perubahan status nutrisi atau anemia.
D. Rencana Keperawatan
A. Pengkajian
1. Identintas pasien.
a. Usia.
Lebih sering pada usia 15- 44 tahun, lebih meningkat pada usia 20 tahun yang selalu
terpapar sinar matahari.
b. Jenis kelamin.
Jenis kelamin pria dan wanita memiliki resiko yang sama untuk terjadinya kanker kulit,
semua tergantung pada aktifitas ( terpapar sinar UV) atau pekerjaan.
2. Kaji Pola
- kebiasaan makan makanan yang mengandung zat kimia atau bahan pengawet dan
makanan yang berlemak tinggi;
- mual, muntah;
- berkeringat banyak;
- suhu tinggi;
- hipopigmentasi, hiperpigmentasi;
- diuresis;
- riwayat pekerjaan;
- obesitas;
- sesak napas.
- perubahan reflektendon;
- keluhan nyeri;
- Kecemasan;
- penampilan diri;
- Nyeri
- Mual, muntah;
Tes Diagnostik
- roentgen;
- pielogram intravena;
- pielogram retrogret;
- aurtrografi;
- histologik;
- histopatologik.
C. Diagnosa Perawatan.
a. Resiko Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lukas eksterpasi.
c. Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan penampilan kulit yang jelek.
D. Rencana Keperawatan