Você está na página 1de 3

RESUME STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

DIDIK DWI PRASTYO / 130341614788


PENGELOLAAN KELAS

PENGERTIAN
Pengelolaan kelas adalah upaya-upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar, yang didalamnya
mencakup pengaturan peserta didik dan juga fasilitas.
Pengelolaan kelas terdiri dari 2 kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan
itu sendiri berasal dari kata kelola yang memiliki istilah lain yaitu manajemen yang
memiliki arti ketatalaksanaan, tata pimpinan atau pengelolaan. Sedangkan kelas
yaitu tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Sehingga makna pengelolaan kelas yaitu usaha sadar atau keterampilan seorang
guru untuk menciptakan, mengatur dan memelihara proses belajar mengajar secara
sistematis dan kondusif yang mengarah pada penyiapan sarana, pengaturan ruang
belajar, mewujudkan situasi proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan
tujuan kulikuler tercapai.

TUJUAN PENGELOLAAN KELAS


Tujuan pengelolaan kelas adalah :
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar
maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksi pembelajaran.
3. Menyediakan dan mengatur sarana dan prasaran belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional dan
intelektual siswa dalam kelas.
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan yamg harus dimiliki guru
dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan kemampuan bertindak menuju
perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
manajemen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas,
tindakan seleksi dan kreatif.
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi
dua yaitu, faktor intern dan ekstern siswa. Faktor intern berhubungan dengan
faktor kepribadian siswa. Sedangkan faktor ekstern siwa terkait dengan masalah
lingkungan belajar, pengelompokkan siswa, jumlah siswa dan lain-lain.
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam kelas, prinsip-
prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan yaitu:
1. Hangat dan antusias. Kehangatan dan keantusiasan guru dapat
memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan yang merupakan
salah satu syarat bagi kegiatan pembelajaran yang optimal.
2. Tantangan, penggunaan kata-kata, tindakan dan cara kerja yang menantang
akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar, sehingga mengurangi
kemungkinan munculnya tingkah laku menyimpang.
3. Bervariasi, penggunaan variasi dalam media, gaya mengajar guru, pola
interkasi antara guru dan siswa merupakan kunci pengelolaan kelas untuk
mengurangi kejenuhan yang mengakibatkan perilaku menyimpang dari
siswa.
4. Keluaesan, dalam proses pembelajaran guru harus mengamati jalanya proses
tersebut. Termasuk kemungkinan munculnya gangguan, seperti keributan
siswa, tidakmengerjakan tugas dan lain-lain. Sehingga guru diharapkan lues
dalam beradqa di kelas.
5. Penekanan pada hal-hal positif, pada dasarnya, dalam mengajar guru harus
menekannkan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan
perhatian pada hal-hal yang negative.
PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS
a) Pendekatan modifikasi perilaku (Behavior-Modification Approach)

Berdasar psikologi behavioral: perilaku manusia yang baik maupun yang


tidak baik merupakan hasil belajar. Perlu membentuk, mempertahankan perilaku
yang dikehendaki dan mengurangi atau menghilangkan perilaku yang tidak
dikehendaki.
b) Pendekatan Iklim Sosio-Emosional (Socio-Emotional Climate Approach)

• Bertolak dari psikologi klinis dan konseling.


• Pandangan: proses belajar-mengajar yang berhasil mempersyaratkan
hubungan sosio-emosional yang baik antara guru dg subyek didik.
• Mengutamakan pada hubungan yang baik antar personal di dalam kelas,
baik itu guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa, sehingga siswa
merasa aman dan senang berada dalam kelas serta berpartisipasi dalam
proses belajar mengajar dalam kelas.
c) Pendekatan Proses Kelompok (Group-Process Approach)
• Psikologi sosial dan dinamika kelompok: proses belajar-mengajar yang
efektif dan efisien berlangsung dalam konteks kelompok.
• Guru harus mengusahakan agar kelas menjadi suatu ikatan kelompok yang
kuat/ kompak

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1990. Pengelolaan Kelas dan Siswa Cetakan Kedua. Jakarta:
Rajawali
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran Cetakan Pertama.
Jakarta: Rineka Cipta
Kosasi, Raflis. 2005. Efektifitas Pengelolaan Kelas. Jakarta: Viva Pakarindo

Você também pode gostar