Você está na página 1de 8

ASAL MULA RUMAH SIPUT

Pada dahulu kala, siput tidak mempunyai cangkang seperti sekarang kita lihat. Pertama kali sekali siput tinggal di sebuah

sarang burung yang sudah di tinggalkan oleh siinduk burung diatas pohon. Dia pun merasa nyaman dan tenang tinggal di

sarang burung itu karena terasa sejuk oleh daun daun pepohonan jika saat terik disiang hari. Akan tetapi bekas sarang

burung yang ditinggali sisiput tidak bisa menghalangi air hujan ketika hujan datang, dan dia pun merasa kedinginan dan

basah saat hujan datang.

Kemudian si siput pun pergi mencari tempat tinggal yang baru yang bisa melindunginya dari tetesan air hujan. Ia pun

menemukan sebuah lubang yang ada di batang pohon

mungkin ini tempat yang cocok untuk ku jadikan rumah ku, karena jika saat terik disiang hari aku akan terlindungi dan bahkan

saat hujan turun walau sangat deras aku tidak akan kebasahan dan kedinginan." begitu pikir si siput didalam hatinya

menjadikan lobang dipohon itu menjadi rumah siput. Dan akhirnya si siput pun masuk kedalam lubang di batang pohon itu.

disuatu hari yang cerah datang lah seekor burung pelatuk. Tok .. tok .. tok ... siburung pelatuk terus mematuk batang pohon

dekat dengan lubang yang ditempati si siput. sisiput pun menjadi terganggu dan ia tidak bisa tidur karena berisik mendengar

si burung pelatuk yang sedang membuat lubang. Hati nya pun sangat jengkel dan ahirnya sisiput pun turun keluar dari lubang

batang pohon dan dia pun pergi mencari tempat tinggal selanjutnya.

Menjelang hari mulai sore sisiput menemukan sebuah lubang ditanah, "kelihatannya hangat jika malam nanti datang" pikir si

siput. Siput pun mulai mebersihkan lubang tersebut dan dia memutuskan untuk tinggal didalamnya. Saat mulai datang malam

ternyata banyak tikus tikus yang menggali tanah dari segala arah dan akhirnya merusak rumah si siput. Apa boleh buat, ia

pun pergi meningalkan lubang ditanah itu untuk kembali mencari tempat baru.

Ia terus berjalan dan tiba ditepi pantai yang penuh dengan batu karang. "Nah, mungkin itu yang cocok untuk ku. Disela sela

batu karang itu bisa menjadi rumah ku. Tempat itu bisa melindungi ku dari panas matahari dan hujan, tidak ada burung

pelatuk yang mematuk karang ini dan si tikus pun tidak akan mampu menggali untuk membuat lubang di batu karang ini."
Sorak si siput merasa senang.

Si siput pun akhirnya tinggal dan beristirahat di sela-sela batu karang itu. Akan tetapi saat air laut sedang pasang surut naik

sampai keatas batu karang, si siput pun ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi si siput dengan berat hati harus

pergi lagi untuk mencari rumah yang baru.

Diperjalanan dia menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya sangat canti dan ringan. Karena lelah dan kedinginan si

siput pun masuk kedalam cangkang tersebut, sisiput merasa hangat dan nyaman dan dia pun bisa tidur dengan tenang

didalam nya.

Pagi menjelang dia terbangun dan menyadari bahwa dia telah menemukan rumah yang terbaik untuk dirinya. "Cangkang ini

sangat cocok untuk ku, aku tidak akan kepanasan dan aku tidak perlu lagi cepat cepat pulang jika turun hujan. Tidak ada lagi

yang bisa menggangguku, karena aku bisa membawa rumah yang ringan ini kemana pun aku akan pergi" Sorak si siput denga

n hati penuh gembira.

KANCIL USIL DAN PEMBOHONG BESAR

Pada suatu hari di padang rumput yang terhampar hijau oleh rerumputan, hiduplah seekor kancil. Ia sangat gemar menjahili

dan usil terhadap binatang lain. Tidak hanya itu, sikancil juga sangat suka berbohong, bahkan akibat kebohongannya itu

banyak binatang binatang penghuni padang rumput celaka dibuatnya.

Pada suatu hari sikancil berjalan jalan untuk mencari korban kesenangannya. Ia melihat segerombolan kawanan rusa yang

sedang makan rumput. Melihat kawanan rusa itu mulai niat jahatnya untuk menjahili. "Nah, ada kumpulan rusa disana, aku
akan kerjai pak rusa, tapi bagaimana caranya ya?" si kancil mulai berfikir keras dan tak lama kemudian muncul lah ide jahil

dikepala sikancil. aku buat panik saja mereka dan pasti mereka akan lari saling bertubrukan karena ketakutan...." benak

sikancil.

Dan sikancil pun mulai melaksanankan ide nakalnya untuk mengerjai kawanan rusa. Ia mulai berlari menghampiri kawanan

rusa itu dengan sembari berteriak " lari... lari... lari pak rusa... ada singa sedang mengamuk..."

Seketika itu juga kawanan rusa lari berhamburan tak beraturan, sampai ada salah satu anak rusa yang terjatuh kejurang. Si

kancil terlihat merasa puas melihat kawanan rusa lari terbirit birit. Setelah menjahili kawanan rusa sikancil pun

melanjutkan perjalanan kembali sembari mencari cari korban lainnya di padang rumput.

Tak lama Ia melihat keluarga pak kerbau dari arah kejauhan. Dan sikancil pun melakukan hal sama seperti apa yang

diperbuatnya kepada kawanan rusa. "Lari... cepat lari... lari pak kerbau, ada singa mengamuk," teriak sikancil sambil berlari.

Dan sontak saja kerbau kerbau pun berlarian, sampai ada salah satu kerbau betina yang sedang hamil mengalami

keguguran. Duka si kerbau telah menjadi suka cita bagi sikancil yang nakal.

Pada hari berikutnya pak rusa bertemu dengan pak kerbau, mereka berdua menceritakan kejadian yang mereka alami saat

kemarin.Selagi mereka bercerita membahas kejadian yang mereka alami kemarin, yang disebsbkan oleh ulah si kancil. Tiba

tiba terdengar suara teriakan sikancil dari arah kejauhan meminta tolong.

"Tolong .. tolong .. tolong aku, aku dikejar pak singa, tolong .. pak singa mengamuk," teriak sikancil meminta tolong.

Tapi semua binatang binatang di padang rumput itu sudah tidak perduli lagi dengan sikancil, karena mereka sering di jahili
dan dibohongi olehnya. dengan sekuat tenaga sikancil berusaha berlari menghindar dari kejaran pak singa yang sedang

lapar. Akan tetapi apalah daya, singa berlari lebih cepat dari si kancil. Dan akhirnya sikancil pun disergap dan dilahap oleh sin

ga.

Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus


pada zaman dulu kala, hiduplah dua sahabat di suatu telaga yaitu Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang kuat itu

sudah mereka jalin sudah sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sahabat mereka sedang dalam

kesusahan mereka saling membantu, seperti itulah persahabatan Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.

suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat

lemah dan tidak bisa berbuat apa - apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.

"Gabus, aku akan menemani sampai kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai kepada si ikan gabus

"terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus dengan nada lemah

"Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, agar kau bisa cepat sembuh," si tupai membujuk agar si ikan gabus mau makan

karena dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata "Aku tidak

ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di mulut ku tupai," ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.

"Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, aku akan
mencarikannya untuk mu," tawaran si tupai kepada si ikan gabus.

"Benarkah wahai sahabat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan gabus.

"Benar sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan agar kau cepat sembuh dan kita bisa

bermain bersama lagi," jawab si tupai dengan meyakinkan

"Tupai, aku hanya ingin makan jika makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus

Mendengar permintaan si ikan gabus si tupai pun kaget dan terperanjat. Si tupai menyadaria sangat sukar sebenarnya

memenuhi keinginan sahabat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan dia

hidup di lautan lepas.

Akan tetapi Si tupai sudah terlanjur menyanggupi permintaan dari sahabatnya itu.

"Baiklah gabus, aku akan berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai. Situpai pun berpikir keras untuk bis

mendapatkan hati Hiu, dan pada akhirnya si tupai pun mendapatkan ide untuk memenuhi keinginan dari sahabat baiknya

itu

Si tupai pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melakukan ide rencanannya. Hingga dia tiba di satu pohon

kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si tupai pun mulai melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat

hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia bisa

menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.

"Dengan cara ini aku dapat bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai. Tidak lama buah kelapa yang di masuki si tupai pun

terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah

kelapa itu sudah sampai di tengah lautan lepas.

Tiba - tiba se ekor ikan hiu besar datang dan menelan biji kelapa itu utuh-utuh. Ketika si tupai sudah berada di dalam perut

ikan hiu itu, situpai pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar sampai ke pesisir pantai. sesamp

ainya di pantai tak lama kemudian ikan hiu itu pun mati karena kehabisan kekuatannya. Kemudian dengan senang hati si

tupai pun akhirnya bisa membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada sahabatnya si ikan gabus.
"Gabus, ini hati ikan Hiu permintaan mu, aku bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku" kata si tupai pada si

ikan gabus. Si ikan gabus pun dengan suka cita menerima nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi

setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total, ia meloncat - loncat dengan gembiranya

"Tupai sahabat ku, terimakasih oh sahabatku......., terimakasih... dan sekarang aku sudah sembuh tupai...!" seru si ikan

gabus dengan gembira.

Você também pode gostar