Você está na página 1de 4

RANGKULAN PANCASILA MENGUATKAN BANGSA

Oleh : Nanda Rizki Halim (182121005)

Negara Indonesia adalah negara yang terkenal akan keberagaman suku bangsa dan budayanya,
terdapat kurang lebih 17.504 pulau dengan 1.340 suku bangsa, 748 bahasa dan 6 agama. Namun
dengan segala keberagaman yang ada didalam negara Indonesia ini, bangsa Indonesia tetap dapat
mempertahankan persatuan dan kesatuannya. Hal ini adalah pengaruh dari nilai-nilai pancasila
yang menjadi suatu dasar negara Indonesia. Karena pancasila, bangsa Indonesia dapat tetap
bersatu.

Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui apa itu pancasila?. Pancasila adalah nama dari
dasar negara Indonesia. Istilah pancasila berasal dari bahasa Sansekerta : panca yang berarti lima
dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila menjadi pedoman normatif kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lima sendi
inipun tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia adalah salah satu budaya bangsa yang sangat penting
bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai pancasila itu sebenarnya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia,
sesuai dengan konteks latar belakang budayanya. Sesuai dengan penggagas awal Ir.Soekarno,
pancasila itu digali dari bumi Indonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai yang
berkembang dalam kehidupan dan kebudayaan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Meskipun
secara formal Pancasila baru menjadi Dasar Negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
Namun jauh sebelum itu bangsa Indonesia telah memiliki unsur-unsur Pancasila dan bahkan
melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut didalam kehidupan mereka. Secara kultural nilai-nilai
pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian kepercayaan, agama dan
kebudayaan pada umumnya (Sunoto,1982), Menurut Notonegoro (1980), “bangsa Indonesia telah
ber”Pancasila” sebelum bernegara, yakni “Pancasila” dalam kehidupan keagamaan dan kehidupan
budaya. Setelah itu dengan ditetapkannya sebagai dasar negara, berkembang “Pancasila” dalam
kehidupan bernegara”. Maka dari itu Pancasila memang merupakan living reality dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Maka perlu kita sebagai rakyat Indonesia untuk selalu menjaga
dan mewariskan nilai-nilai pancasila ini kepada anak keturunan kita agar nilai-nilai pancasila tetap
kokoh berdiri di dalam jiwa-jiwa rakyat Indonesia.

Dengan mengimplementasi suatu nilai-nilai Pancasila maka bangsa Indonesia akan menjadi negara
yang kuat dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan negaranya sampai kapanpun. Menurut
Hardono Hadi (1994), Pancasila adalah jatidiri bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pernyataan
jatidiri bangsa Indonesia mencakup tiga aspek yakni Pancasila sebagai kepribadian bangsa,
Pancasila sebagai identitas bangsa, dan Pancasila sebagai keunikan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa mencerminkan bahwa Pancasila itu mencerminkan


kenyataan akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar kebudayaan dan masyarakat
Indonesia sebagai pembentuknya.

Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dimaksudkan unsur-unsur dasar kebudayaan bangsa
Indonesia menjadi ciri khas dari waktu ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. Dengan
demikian, sebagai kepribadian dan keunikan bangsa Indonesia, Pancasila tidak hanya kenyataan
tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri yang mempunyai idealisme(pemahaman) sendiri.
Jadi dari banyak hal yang telah disebutkan diatas. Pancasila merupakan hal yang paling berharga
yang dimiliki bangsa Indonesia. Dan bagaimana bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang kuat
telah dijelaskan didalam nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila.

Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, mengandung nilai ketuhanan yang
berarti bahwa bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat Indonesia untuk menganut
agama dan mengamalkan ibadah-ibadah berdasarkan agama yang mereka anut masing-masing.
Pada sila pertama ini kita sebagai rakyat Indonesia diajarkan bahwa kita sebagai umat beragama
untuk saling hormat dan menghormati antar umat beragama, kita harus bertoleransi terhadap
agama-agama mereka, tidak ada pertikaian dan permusuhan diantara umat-umat beragama
dinegara Indonesia ini.

Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, didalam sila ini memiliki arti
bahwa setiap manusia memiliki hak dan martabat yang sejajar antar satu sama lain. Jadi negara
Indonesia dituntut adil dalam memberikan kebijakan-kebijakan terhadap rakyat Indonesia, dan
pada sila ini pula kita diajarkan bahwa sebagai manusia haruslah beradab, “beradab” berasal dari
kata adab yang artinya berbudaya, maksudnya yaitu sikap atau tindakan yang dilandasi dengan
nilai budaya dan moral didalam diri manusia. Maka dari itu kita sebagai rakyat Indonesia harus
memiliki adab yang baik untuk menjadi rakyat Indonesia yang bermoral dan berbudaya yang baik
dengan saling menghargai satu sama lain.

Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia” dari sila ini telah menyangkup sila satu dan sila
kedua. Karena, dari banyak agama yang ada dinegara Indonesia ini dan keanekaragaman suku
bangsa yang ada kita harus saling menghargai, harus saling toleransi antar sesama umat manusia.
Dan jika hal-hal tersebut telah dilakukan maka Persatuan di Indonesia akan tetap terjaga dan akan
semakin kuat rasa persatuannya. Maka dari itu kita perlu untuk menjaga persatuan dan kesatuan
negeri ini dengan menjaga rasa saling menghormati dan bertoleransi antar sesama manusia. Jika
bersatu maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan jauh akan perpecahan.

Sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan” makna dari sila keempat ini adalah disaat kita mengambil
keputusan haruslah dengan bermusyawarah sehingga mencapai suatu kesepakatan bersama. Dan
ini-lah yang menjadi point penting dalam menjaga persatuan Indonesia untuk menjaga negara yang
kuat, karena dengan bermusyawarah kita akan menghidari yang namanya suatu perbedaan
pendapat, perselisihan, dan bahkan perpecahan yang menimbulkan permusuhan antar kalangan
masyarakat. Dan dengan bermusyawarah, perbedaan pendapat akan berubah menjadi suatu
kesepakatan yang menguntungkan semua belah pihak.

Lalu yang terakhir yaitu sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” nilai dari sila kelima ini menegaskan bahwa dalam berbangsa dan bernegara harus
tercipta keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan semua manusia memiliki derajat yang sama
dimata hukum tanpa membeda bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.

Maka kesimpulannya nilai-nilai Pancasila ini adalah pemersatu bangsa Indonesia dan jika benar-
benar nilai-nilai ini diimplementasikan didalam kehidupan rakyat Indonesia maka persatuan dan
kesatuan bangsa akan tetap kokoh dan terus terjaga, dan negara Indonesia akan menjadi negara
yang kuat dan jauh dari kata perpecahan.

Sumber : Winarno. 2014. Pendidikan pancasila di perguruan tinggi. Surakarta : Yuma pustaka

Você também pode gostar