Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Pengkajian
A. Pengkajian Glomerulonefritis
1) Identitas
Umur : biasanya pada 6-10 tahun
Jeniskelamin : biasanya pada penyakit glomerulosis lebih sering terjadi pada
laki-laki dengan perbandingan laki-laki :wanita = 2 : 1
2) Keluhan utama
Biasanya ditemukan keluhannyeri
3) Riwayat penyakit sekarang
Biasanya ditrmukan keluhan nyeri pada pinggang atau kosovertebra, miksi berdarah,
wajah atau kaki bengkak , pusing atau badan cepat lelah.
4) Riwayatpenyakitdahulu
Kaji apakah klien pernah menderita penyakit diabetes melitus dan penyakit hipertensi
sebelumnya.
5) Psikososiokultural
Adanya kelemahan fisik, miksi darah, serta wajah dan kaki yang bengkak akan
memberikan dampak rasa cemas dan koping yang maladaptive pada pasien.
6) Review of system
a) B1 (Breath) :
Biasanya tidak didapatkan adanya gangguan pada pola napas dan
jalan napas walau hanya frekuensi mengalami peningkatan terutama pada
fase lanjut sering didapatkan adanya gangguan pola napas dan jalan napas
yang merupakan respons terhadap edema pulmoner dan adanya sindrom
uremia.
b) B2 (Blood) :
Salah satu tanda khas glumerulonefritis adalah peningkatan tekanan
darah sekunder dari retensi natrium dan air yang memberikan dampak pada
fungsi system kardiovaskular dimana akan terjadi penurunan perfusi
jaringan akibat tingginya beban sirkulasi.
c) B3 (Brain) :
Didapatkan nyeri akibat dari respon inflamasi yang terjadi di
glomerulus.
d) B4 (Bladder):
Inspeksi biasanyaterdapat edema pada ekstremitas dan wajah.
Perubahan warna urine output seperti warna urine berwarna kola dari
proteinuri, silinderuri, dan hematuri, palpasi. Didapatkan adanya nyeri tekan
ringan pada area kostovetebra. Perkusi pada sudut kostovetebra memberikan
stimulus nyeri ringan local disertai suatu pejalaran nyeri ke pinggang dan
perut.
e) B5 (Bowel):
Didapatkan adanya mual dan muntah, serta anoreksia sehingga
sering didapatkan penurunan intake dari kebutuhan.
f) B6 (Bone) :
Didapatkan adanya kelemahan fisik secara umum sekunder dari anemia
karena terjadinya hematuria yang menyebabkan hemoglobin rendah.
ASUHAN KEPERAWATAN GLOMERULONEFRITIS
Pengkajian
1. IdentitasKlien :
a. Usia : 38 tahun
b. Jeniskelamin : Laki-laki
2. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada pinggang
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengeluh nyeri pada pinggang atau kosovertebra, kencing berdarah, kaki bengkak , pusing
atau badan cepat lelah, mual muntah .
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mempunya riwayat penyakit hipertensi
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mempunya riwayat hipertensi dari ibunya
6. Pemeriksaan Fisik
Review of system :
a. B1 (Breath)
RR : 22 x/menit
SpO2 : 90%
HR : 58 x/menit
b. B2( Blood)
Klien tampak pucat
Hb rendah <10
Nadi104x/menit
TD 170/100 mmHg
RR 22x/menit
Suhu 370 C
Edema pada extremitas
Pasien tampak lemah
c. B3(Brain)
Ekspresi wajah meringis kesakitan
Nyeri tekan pada kosovertebra
Nyeri bertambah saat ditekan
P : Nyeri bertambah saat ditekan
Q :Cenat cenut
R :Nyeri pada kosovertebra
S :Skala nyeri7
T :3 x/menit
d. B4(Bladder)
Klien mengatakan adanya darah pada saat berkencing
Hematuria
Intake 1500 : output 500
e. B5 (Bowel)
Peristaltikususmeningkat>30x / menit
Mual
Muntah
f. B6(Bone)
Klien mengatakan cepat lelah
Kelemahanfisik
Klien tampak pucat
B. Analisa Data
Glomerulonefritis
Edema Proteinuria
pada extremitas Hipoalbuminemia
Intake : output
Tekanan onkotik Plasma
1500 : 500
menurun
Penambahan berat
Pengaturan cairan di dalam
badan dalam waktu
tubuh terganggu
singkat.
Kelebihan Volume Cairan
4. DS : Mual
Pasien mengatakan
mual dan mutah
DO :
Mual
Muntah
Paristaltik usus
meningkat> 30 x/menit
5. DS : Intoleransi
Pasien mengatakan aktivitas
cepat lelah
DO :
Pasien tampak lemah
Pasien tampak pucat
Hb = <13,5 g/dl
TD = 170/100
HR = 58 x/mnit
RR : 22 x/menit
SpO2 : 90 %
C. Diagnosa Keperawatan
Glomerulonefritis
1. Nyeri akut berhubungan dengan nyeri yang ditandai dengan Pasien mengatakan
nyeri pada pinggang, Ekspresi wajah tampak meringis kesakitan, P : nyeri semakin
besar saat ditekan, Q : Cenut-cenut, R : nyeri pada kostovertebra, S : 7, T : 3x/mnit,
TTV : TD 170/100 mmhg, Nadi : 104x/menit , RR : 22 x/menit .
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan beban sirkulasi tinggi yang
ditandai dengan Pasien mengatakan mengantuk, pasien mengatakan cepat lelah,
Akral teraba dingin, Hb = <10 g/dl, HR = 58 x/mnit, RR : 22 x/menit, SpO2 : 90%,
Edema pada extremitas, pasien tampak pucat
3. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Hipoalbuminemia yang ditandai
denganpasien mengatakan kelelahan dan cemas,edema,intake 1500 : output 500,
penambahan berat badan dalam waktu singkat.
4. Mual berhubungan dengan ditandai dengam pasien mengatakan mual dan muntah,
pasien mual muntah, paristaltik usus meningkat >30 x/menit.
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemis ditandai dengan Pasien
mengatakan cepat lelah, pasien tampak lemah, pasien tampak pucat, Hb = <10 g/dl,
HR = 58 x/mnit, RR : 22 x/menit, SpO2 : 90 %
D. Intervensi Keperawatan
Glomerulonefritis