Você está na página 1de 2

apakah perbedaan batasan aurat laki-laki dan perempuan

HANAFIYYAH

1. Laki-laki: Dari pusar sampai lutut. Dalil: ‫ الركبة من العورة‬,‫عورة الرجل ما بين سرته إلى ركبته‬
2. Budak perempuan: Seperti aurat laki-laki dan ditambah punggung, perut, lambung sebelah
kanan dan kiri
3. Perempuan merdeka: Seluruh badan kecuali muka, tangan, punggung kaki dan telapak
kaki. Suara bukan aurat, tapi suara merdu dalam bacaan termasuk aurat. Kaki tidak termasuk
aurat ketika sholat, tapi merupakan aurat jika dilihat dan dipegang.
Dalil:
‫وال يبدين زينتهم إال ما ظهر منها‬
‫ وأشار إلى وجهه وكفه‬،‫ إن المرأة إذا بلغت الحيض لم يصلح أن يرى منها إال هذا هذا‬،‫يا أسماء‬

MALIKIYYAH

Penjelasan Aurat Mugholladhoh wa mukhoffafah menurut malikiyyah


1. Laki-laki
a. Mugholladhoh: Dua lubang
b. Mukhoffafah: Antara pusar sampai lutut selain dua lubang
2. Budak perempuan
a. Mugholladhoh: Pantat dan antara keduanya, kemaluan dan rambut kemaluan
b. Mukhoffafah: Paha, antara rambut kemaluan dan pusar
3. Perempuan merdeka
a. Mugholladhoh: Seluruh badan kecuali athraf (leher, kepala, punggung kaki), dada,
punggung
b. Mukhoffafah: Seluruh badan kecuali wajah dan tangan

Jika tersingkap aurat mugholladhoh maka batal sholatnya. Dan jika tersingkap aurat mukhoffafah
sholatnya tidak batal, tapi dianjurkan untuk mengulanginya di waktu sholat dloruri.

Dilarang melihat aurat walaupun tidak tertutup. Tapi jika aurat tertutup boleh melihatnya.
Hukum meraba aurat yang tertutup (dengan kain/baju) tidak boleh

Batas aurat laki-laki ketika sholat


1. Laki-laki: Mugholadhoh (dua lubang) dan antara dua pantat. Maka wajib mengulangi
sholat jika kain yang menutupi pantat terbuka atau tersingkap rambut di bawah perut. Paha
bukan aurat dalam sholat. Dalil
‫ أن النبي يوم خيبر حسر اإلزار عن فخذه حتى إني ألنظر إلى بياض فخذه‬:‫حديث أنس‬
2. Budak perempuan: Dua lubang dan pantat. Jika terlihat ketika sholat maka batal
3. Perempuan merdeka: Seluruh badan kecuali dada, ujung rambut, tangan dan kaki

Batas aurat yang dilihat


1. Laki-laki: Antara pusar dan lutut. Dengan laki-laki lain: Antara pusar dan lutut
2. Perempuan
a. Di depan laki-laki bukan mahram: Seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan
b. Di depan laki-laki mahram: Seluruh badan kecuali wajah dan athraf (kepala, leher, kedua
tangan dan kedua kaki
c. Dengan perempuan lain muslimah/kafirah: Antara pusar sampai lutut
d. Keluarga karena perkawinan atau menyusui: Seluruh badan kecuali muka dan kedua
telapak tangan

SYAFI'IYYAH

Batas aurat ketika sholat


1. Laki-laki: Antara pusar dan lutut
2. Budak perempuan: Seperti aurat laki-laki
3. Perempuan merdeka: Seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan (baik punggungnya
maupun telapknya)

Batas aurat yang dilihat


1. Laki-laki
a. Laki-laki lain: Antara pusar dan lutut
b. Perempuan bukan mahram: Antara pusar dan lutut
c. Perempuan mahram: Antara pusar dan lutut.

2. Perempuan Merdeka
a. Laki-laki bukan mahrom: Seluruh badan
b. Laki-laki mahram: Antara pusar dan lutut
c. Perempuan muslim: Antara pusar dan lutut
d. Perempuan kafir: Seluruh badan kecuali yang terlihat ketika bekerja
e. Keluarga karena perkawinan atau menyusui: Pusar sampai lutut. Hal ini termasuk dalam
bab kelonggaran (‫)فسحة‬.

Você também pode gostar