Dokumen tersebut membahas sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk mengakumulasi biaya produksi untuk setiap pesanan. Sistem ini mencatat biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan menggunakan kartu biaya pesanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan akuntansi untuk pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, barang jadi
Dokumen tersebut membahas sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk mengakumulasi biaya produksi untuk setiap pesanan. Sistem ini mencatat biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan menggunakan kartu biaya pesanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan akuntansi untuk pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, barang jadi
Dokumen tersebut membahas sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk mengakumulasi biaya produksi untuk setiap pesanan. Sistem ini mencatat biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan menggunakan kartu biaya pesanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan akuntansi untuk pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, barang jadi
( Job Order Costing ) A. Sekilas Mengenai Sistem Perhitungan Biaya dan Berdasarkan Pemesanan Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yg terpisah. Suatu pesanan adalah output yg teridentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau megisi kembali suatu item persediaan. Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan (Job cost sheet) yang dapat berbentuk kertas ataupun elektronik. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan. Akuntansi overhead mengakumulasikan biaya overhead, memelihara catatan perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe jurnal akuntansi, satu untuk setiap item berikut : 1. Pembelian bahan baku 2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik 3. Pengakuan biaya overhead pabrik 4. Penggunaan bahan baku 5. Distribusi beban gaji tenaga kerja 6. Pembebanan estimasi biaya overhead 7. Penyelesaian pesanan 8. Penjualan produk
B. Akuntansi Untuk Bahan Baku
1. Pembelian Bahan Baku: akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku menggunakan sistem persediaan perpetual Pada saat pembelian: Persediaan bahan baku xxx Utang/kas xxx
Pada saat terjadi retur pembelian
Utang xxx Persediaan bahan baku xxx
2. Penggunaan Bahan Baku : bahan baku langsung untuk suatu pesanan
dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku. Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan baku tidak langsung maupun perlengkapan.
Barang dalam Proses xxx
Bahan Baku xxx Bukti Permintaan Bahan Baku Pengendali Overhead Pabrik xxx Bahan Baku xxx C. Akuntansi Untuk tenaga Kerja 1. Biaya Tenaga Kerja yg Terjadi : Untuk setiap periode pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan pembayaran lainnya dijurnal dan diposting ke buku besar. 2. Biaya Tenaga Kerja yg Didistribusikan: perusahaan mendistribusikan biaya tenaga kerja secara bulanan.
Barang dalam Proses xxx
Beban gaji xxx
Pengendali Overhead xxx
Beban Gaji xxx
D. Akuntansi untuk BIaya OverHead Pabrik
1. Biaya Overhead Aktual : beberapa biaya overhead aktual, seperti bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung, dicatat pada saat terjadinya atau pada jurnal periodik, seperti yg diilistrasika sebelumnya.
Pengendali Overhead Pabrik xxx
Akumulasi Penyusutan xxx
Pengendali Overhead Pabrik xxx
Asuransi Dibayar dimuka xxx
2. Estimasi Biaya Overhead yg Dialokasikan: dasar alokasi yg dipilih sebaiknya
merupakan aktivitas yg paling berkaitan dengan biaya yg paling dialokasikan.
Barang dalam proses xxx
Overhead Pabrik Dibebankan xxx E. Akuntansi Untuk Barang Jadi dan Produk Yang Dijual
Saat pesanan di selesaikan kartu biaya pesanannya di pindahkan dari kategori
dalam proses pekerjaan yang sudah selesai.Ketika suatu pesanan di selesaikan untuk mengisi kembali persediaan barang jadi,maka kuantitas dan biayanya di catat pada kartu barang jadi,yang merupakan akun buku pembantu yang mendukung akun barang jadi.Suatu pesanan untuk pelanggan tertentu dapat di kirimkan langsung ketika pesanan sudah di selesaikan sehinggah tidak pernah di bukukan sebagai persediaan barang jadi.
Suatu Pesanan Pelanggan tertentu
Piutang Usaha xxx Penjualan xxx Harga Pokok Penjualan xxx Barang dalam Proses xxx
Pesanan ditransfer ke barang jadi
Barang jadi xxx Barang dalam proses xxx
Ketika Pesanan dikirim ke pelanggan
Piutang Usaha xxx Penjualan xxx Harga Pokok Penjualan xxx Barang Jadi xxx
F. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan Bisnis Jasa
Dalam bisnis jasa ketika pesanan berbeda satu sama lain dan informasi biaya di inginkaan untuk pesanan individual maka beberapa variasi dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan di gunakan.Bisnis jasa ini meliputi penjahit,perusahaan pemangkas rumput, angen pembantu rumah tangga, bengkel dan jasa profesional seperti jasa hukum, medis, arsitektur, teknik, akuntansi dan konsultasi. Dalam bisnis tersebut biasanya tenaga kerja langsung dan biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja lebih besar daripada biaya lain-lain. Sehingga tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya biasanya dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Dan satu-satunya item yang tertinggal untuk dibebankan ke pesanan adalah biaya-biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke pesanan selain tenaga kerja.