Você está na página 1de 2

2.

a) Tidak Setuju, karena jika dilihat dari grafik, material cast iron memiliki titik fatigue yang
lebih cepat dari pada material lainnya, sehingga dari situ menunjukkan bahwa cast iron bukanlah
material yang paling plastis. Melainkan Pure Alumunium-Annealed yang paling plastis karena
pada grafik menujukan garis elastis material tersebut paling pendek.
b) Material logam yang memiliki keuletan (toughness) paling besar adalah Alumunium alloy 7075-
T6. Keuletan material logam dapat dilihat dari luas daerah yang diperoleh dari grafik dan
Alumunium alloy 7075-T6 memiliki luas daerah yang paling besar diantara material logam
lainnya.
c) Tidak setuju, karena jika dilihat dari grafik, garis elastisitas mild steel lebih besar dari pada garis
elastisitas cast iron. Sehingga cast iron lebih mudah untuk mengalami fenomena creeping atau
deformasi yang terjadi secara perlahan. Elastisitas merupakan kemampuan material untuk kembali
ke bentuk semula. Sehingga semakin besar elastisitas suatu material, semakin tidak mudah untuk
terdeformasi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena fatigue :
 Mean Stress
Dapat dilihat dari plot S-N, kebergantungan fatigue pada amplitude stress. Mean stress juga
mempengaruhi fatigue yang dapat dilihat pada kurva grafik S-N. Semakin besar Mean Stress
yang diberikan kepada suatu material, maka semakin cepat material tersebut mengalami
fatigue.
 Design Factors
Design dari suatu component dapat mempengaruhi karakeristik fatigue scara signifikan.
Tekukan dan diskontiunitas geoetrik dapat mengakibatkan meningkatnya stress dan
munculnya retakan-retakan pada material. Namun probabilitas fatigue dapat dikurangi dengan
menghindari bentuk struktur yang tidak biasa atau memodifikasi design yang menghindari
perubahan garis yang menuju ujung yang tajam.
 Surface Treatment
Goresan-goresan dan alur-alur yang terdapat pada permukaan suatu material dapat
memperlihatkan kecenderungan material untuk mengalami fatigue. Namun dengan memoleh
permukaan material dapat mengurangi probabilitas material untuk mengalami fatigue. Salah
satu surface treatment yang sering dilakukan adalah case hardening.
 Temperatur
Suhu yang tinggi dan suhu yang rendah dapat mempengaruhi fenomena fatigue dari suatu
material. Suhu yang rendah dapat membuat material yang ductile menjadi brittle. Sedangkan
ada suhu yang tinggi dapat mengurangi kekakuan dari suatu material.
 Korosi
Fatigue dapat terjadi akibat korosi, dimana terjadi stress yang diberikan kepada material secara
berulang kali dan terjadi reaksi kimia pada material. Fatigue yang diakibatkan oleh korosi ini
dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu melindungi material dengan sautu lapisan,
menghindari material dari lingkungan yang memiliki sifat korosif, dan memilih material yang
tidak mudah terjadi korosi.
Sumber : Materials Science and Engineering an Introduction, Callister, 8th edition, hal. 262-265.
http://www.efunda.com/formulae/solid_mechanics/fatigue/fatigue_factor.cfm

Você também pode gostar