Você está na página 1de 4

Audit Berbasis Komputer

Sesuai dengan perkembangan zaman perkembangan terjadi beberapa perubahan–perubahan


terhadap teknik audit sehingga muncul suatu istilah Teknik Audit Berbantuan Komputer
(TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) ini sesuai dengan PSA No. 59.
Tujuan PSAs ini di buat adalah apabila auditor mempertimbangkan teknik – teknik yang
menggunakan komputer sebagai suatu alat audit.

Beberapa manfaat TABK adalah sebagai berikut :

1. Tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail ) dapat
mengharuskan auditor menggunakan TABK dalam penerapan pengujian dan
pengendalian subtantif

2. Efektivitas dan efisiensi prosedur audit dapat meningkat dengan penggunaan TABK

A. Tipe Audit Berbasis Komputer

1. Perangkat Lunak Audit

Perangkat lunak audit terdiri dari program komputer yang digunakan oleh auditor, sebagai
bagian prosedur auditnya, untuk mengolah data audit yang signifikan dari sistem akuntansi
entitas.

2. Data Uji

Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan prosedur audit dengan cara memasukkan data
dalam sistem komputer entitas, dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang
telah ditentukan sebelumnya.

B. Pertimbangan dalam Penggunaan TABK

Ketika merencanakan suatu proses audit, auditor perlu mempertimbangkan suatu kombinasi
semestinya teknik audit secara manual dan teknik audit secara berbantuan komputer, dalam
penggunaan TABK faktor – faktor ini harus dipertimbangkan :

1. Pengetahuan, keahlian dan pengalaman komputer yang dimiliki oleh auditor


2. Tersedianya TABK dan fasilitas komputer yang sesuai
3. Ketidakpraktisan pengujian manual
4. Efektivitas dan efisiensi
5. Saat pelaksanaan
C. Dua tipe IT auditor

Dalam sebuah tulisan (priandoyo 2006) bahwa Dikantor akuntan publik (KAP) ada dua tipe IT
auditor, jenis yang pertama adalah IT auditor yang berlatar belakang akuntasi dan jenis yang
kedua umumnya berlatar belakang teknik atau komputer. Ada perbedaan mendasar diantara
kedua tipe ini, yang sangat mempengaruhi cara kerja dan pandangan mereka kedepan.

Tipe I: Accounting type

Dengan background accounting tentunya auditor ini sangat paham mengenai istilah OTC (order
to cash), PTP (purchase to pay) dan term financial statement yang lain. Tipe ini lebih menguasai
seputar ERP package seperti SAP ataupun Oracle Finance dan kontrol-kontrol didalamnya.
Auditor ini umumnya kurang tertarik dengan masalah security apalagi dilevel OS dan DB.
Namun penguasaan tentang ERP dan controlnya hampir dipastikan lebih berkualitas
dibandingkan jenis yang lain

Tipe II: Computer Science

Background CS tentunya membuat auditor tipe ini memiliki penalaran logika yang lebih baik,
dilengkapi dengan keterampilan pemrograman, db, dan system administration. Auditor tipe ini
umumnya lebih tertarik dalam membahas masalah security dilevel OS dan DB.

Yang menjadi pertanyaan tipe yang mana yang lebih baik? tipe pertama atau yang kedua? Jika
pertanyaan ini diajukan dalam wilayah KAP tentunya tipe accounting adalah tipe yang paling
baik. Ini tentunya didukung dengan core/inti business KAP adalah di bidang audit/akuntasi
sehingga IT auditor dengan tipe ini akan lebih mudah beradaptasi dan tentunya menikmati
pekerjaannya dengan baik.

Sedangkan tipe CS tentunya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mempelajari proses
akuntasi berikut termin-termin yang sama sekali baru. Hal-hal ini menyebabkan beberapa IT
auditor tipe CS kurang menikmati bekerja di KAP.

Namun bila pertanyaan ini diajukan pada kelanjutan karir IT auditor kedepan. Maka auditor tipe
CS tentunya akan lebih beruntung dibandingkan dengan auditor tipe Accounting. Penjelasannya
adalah pada struktur IT auditor disebuah perusahaan. IT auditor bisa ditempatkan dalam banyak
posisi dalam divisi IT, IT auditor dengan tipe CS bisa ditempatkan pada departement planning,
quality control, hingga security. Sedangkan tipe accounting kemungkinan besar ditempatkan
pada divisi audit yang merupakan kepanjangan dari manajemen. Dengan kata lain pilihan karir
bagi tipe CS jauh lebih besar dan terbuka tipe accounting.

Namun dalam prakteknya dilapangan ternyata jauh lebih bervariasi karena disesuaikan dengan
visi perusahaan itu sendiri. Sebuah kasus di perusahaan telekomunikasi nasional di tanah air, IT
auditor diambil dari orang-orang IT yang kemudian mendapat training untuk menjadi IT auditor,
sementara di tempat lain IT auditor justru diambil dari security expert di konsultan untuk security
yang tidak memiliki background penuh di audit IT.

Jadi kalau boleh mengambil kesimpulan tipe yang terbaik sangat tergantung pada individu yang
bersangkutan, bagaimana ia membawa dan mengarahkan dirinya dan menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar.

D. Software Komputer

• Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau
generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.

• CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor,


menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.

E. Pemakaian Software computer

• Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file


serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana
cara menghasilkannya.

• Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem
melalui program input data.

• Program ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan CAS untuk menghasilkan
satu atau lebih program audit.

• Program audit memproses file-file sumber dan melaksanakan operasional audit yang
dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan.

F. Fungsi Umum Software Audit Komputer

– Pemformatan ulang
– Manipulasi file
– Perhitungan
– Pemilihan data
– Analisis data
– Pemrosesan file
– Statistik
– Pembuatan laporan

G. Audit Operasional Atas Suatu SIA


Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang
diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.

• Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada
pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.

• Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen
sistem informasi.

• Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan


pencapaian tujuan.

• Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :

• Meninjau kebijakan dokumentasi operasional

• Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil


operasional

H. Prosedur pengumpulan bukti.

– Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional


– Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
– Menguji akurasi informasi operasional
– Menguji pengendalian
Dengan pengolahan transaksi yang sudah menggunakan komputer yaitu Sistem Informasi
Akuntansi Berbasis Komputer. Proses akuntansi yang dilakukan untuk pengolahan
transaksi/data, cukup user/pemakai tersebut hanya dengan menginput data/transaksi, sehingga
secara otomatis data tersebut akan terintegrasi dan bisa membuat informasi Laporan Keuangan
yang up to date.

Dengan adanya Audit Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, maka BOSS (Branch
Operation Support System) berjalan dengan lancar sehingga dalam penyajian Laporan Keuangan
memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan seperti : relevan, andal, dapat dimengerti, daya uji,
netral, tepat waktu, daya banding dan lengkap. Dengan demikian dalam penyajian Laporan
Keuangan dapat berupa informasi yang up to date dan juga sebagai dasar pengambilan
keputusan.

Sumber : https://aminahhumairoh.wordpress.com/2010/11/22/audit-sistem-informasi-akuntansi-
berbasis-komputer/

Você também pode gostar