Você está na página 1de 4

Penanganan angina pectoris

No. :445/ /429.114.16/2017


Dokumen
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 3 Januari 2017
Terbit
Halaman : …/….

PUSKESMAS WAWAN PRAYITNO, S.Kep


SONGGON NIP.19691225 199203 1 008

1. Pengertian Angina pektoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang
khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke
lengan kiri. Nyeri dada tersebut biasanya timbul pada saat melakukan
aktivitas dan segera hilang bila aktivitas dihentikan.
Angina pektoris merupakan tanda klinis pertama pada sekitar 50% pasien
yang mengalami penyakit jantung koroner. Angina pektoris dilaporkan terjadi
dengan rata-rata kejadian 1,5% tergantung pada jenis kelamin, umur, pasien dan
faktor risiko. Data dari studi Framingham pada tahun 1970 dengan studi kohort
diikuti selama 10 tahun menunjukkan prevalensi sekitar 1,5% untuk wanita dan
4,3% untuk pria berusia 50 – 59 tahun.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan angina pectoris

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang pelayanan klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Prosedur A. Alat : Status pasien,Register UGD


B. Bahan : -
C. Langkah-langkah:
1.Melakukan anamnesa
a.Sapa pasien dengan ramah
b.Tanyakan keluhan:
i.Nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa seperti ditimpa beban
yang sangat berat,
ii.Nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum (substernal: tidak dapat
melokalisasi), atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri,
dapat menjalar ke punggung, rahang, leher, atau ke lengan kanan.
iii.Nyeri dada juga dapat timbul di tempat lain seperti di daerah epigastrium, leher,
rahang, gigi, dan bahu.
iv.Nyeri dada pada saat melakukan aktivitas, misalnya sedang berjalan cepat, tergesa-
gesa, atau sedang berjalan mendaki atau naik tangga.
v.Lamanya nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit, kadang-kadang perasaan
tidak enak di dada masih terasa setelah nyeri hilang. Bila nyeri dada berlangsung
lebih dari 20 menit, mungkin pasien mengalami sindrom koroner akut
dan bukan angina pektoris biasa.
vi.Nyeri dada bisa disertai keringat dingin, mual, muntah, sesak dan pucat.
2.Pemeriksaan Fisik
a.Sewaktu terjadi serangan angina dapat tidak menunjukkan kelainan. Walau jarang
pada auskultasi dapat terdengar derap atrial atau ventrikel dan murmur sistolik di
daerah apeks. Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap atau meningkat
pada waktu serangan angina.
b.Dapat ditemukan pembesaran jantung.
Penatalaksanaan
-Kelainan yang melatar angina pectoris harus dicari,kemudia dikurangi atau
diobati.Faktor yang memperberat seperti merokok,berat berlebihan,dan kebiasaan
minum kopi sebaiknya dihindari.
-Tekanan darah tinggi di obati
-Stres dikendalikan
-Angina tidak stabil sebaiknya ditangani di rumah sakit.
I.Pengobatan serangan akut
1.Oksigen dimulai 2 L/menit 2.
2.Serangan akut diatasi dengan istirahat agar aktivitas jantung berkurang Vasodilator
berfungsi memperbaiki penyediaan oksigen dan mengurangi
konsumsi oksigen jantung.
1.Nitrogliserin sublingual 0,15-0,6 sangat efektif.Tablet ini dapat digunakan
beberapa kali tiap hari tanpa efek samping kecuali sakit kepala.Bila I tablet belum
menolong boleh diulang,tetapi bila setelah diulang 3 kali gejala tak berkurang maka
kemungkinan telah terjadi infark.
2.Isosorbid dinitrat (ISDN) sublingual 2,5-5 mg yang juga dapat diulang atau tablet
oral 5-30 mg.
Pencegahan serangan
-Propanolol dosis awal : 20 mg 2xsehari dosis maksimal : 120 mg 2xsehari
-Nitrat oral 10-20 mg 4xsehari
II.Konseling dan edukasi
a.Menginformasikan individu dan keluarga untuk melakukan modifikasi gaya hidup
antara lain:
b.Mengontrol emosi dan mengurangi kerja berat dimana membutuhkan banyak
oksigen dalam aktivitasnya
c.Mengurangi konsumsi makanan berlemak
d.Menghentikan konsumsi rokok dan alkohol
e.Menjaga berat badan ideal
f.Mengatur pola makan
g.Melakukan olah raga ringan secara teratur
h.Jika memiliki riwayat diabetes tetap melakukan pengobatan diabetes secara teratur
i.Melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid
j.Mengontrol tekanan darah
3.Kriteria rujukan:
Dilakukan rujukan ke layanan sekunder (spesialis jantung atau spesialis penyakit
dalam) untuk tatalaksana lebih lanjut.

D. Bagan
Anamnesa :
Alir
mata terasa kering
2/JUDUL SOP
Pemeriksaan fisik

Peningkatan/penurunan frekuwensi denyut jantung

Penatalaksanaan

1.Oksigen dimulai 2 L/menit 2.


2.Serangan akut diatasi dengan istirahat agar aktivitas jantung
berkurang Vasodilator berfungsi memperbaiki penyediaan
oksigen dan mengurangi
konsumsi oksigen jantung.
1.Nitrogliserin sublingual 0,15-0,6 sangat efektif.Tablet ini dapat
digunakan beberapa kali tiap hari tanpa efek samping kecuali
sakit kepala.Bila I tablet belum menolong boleh diulang,tetapi
bila setelah diulang 3 kali gejala tak berkurang maka
kemungkinan telah terjadi infark.
2.Isosorbid dinitrat (ISDN) sublingual 2,5-5 mg yang juga dapat
diulang atau tablet oral 5-30 mg.

Konseling dan edukasi

Lakukan rujukan ke layanan sekunder untutk tata laksana lebih lanjut

Semua proses ditulis


dalam Rekam Medis

E. Unit 1. Poli umum


terkait
2. ugd

F. Dokumen
Terkait

2/JUDUL SOP
G. Rekam
NO Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Histori
Diberlakukan
Perubahan

2/JUDUL SOP

Você também pode gostar