Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Amanatur Roziqoh
Ananda salsabila z
Laela isnayatul Kh
Miftakhunnisa septiani
KESIMPULAN :
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan semakin berkembang pula segala aspek
kehidupan, termasuk juga dalam bidang pertanian. Saat ini ilmu kimia telah membantu
pertanian maju karna adanya pupuk dan pestisida. Namun bahan kimia ini juga memiliki
efek negatif untuk lingkungan sekitar, oleh karna itu sebaiknya kita mampu me-manage
penggunaan bahan kimia dengan baik dan benar.
Peranan Ilmu Kimia Dalam Peternakan
Peternakan tak jauh dari pandangan bau dan kotor yang di sebabkan oleh limbah feses
ternak itu sendiri. Padahal limbah yang bau dan kotor itu bisa di olah menjadi sesuatu hal yang
berguna salah satunya menjadi pupuk.
Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan usaha peternakan
khususnya ternak sapi adalah lingkungan hidup utamanya dalam hal pengelolaan limbah.
Limbah kandang terutama feses dan urine merupakan masalah yang paling penting karena
merupakan sumber pencemaran lingkungan yang paling dominan diareal peternakan sapi.
dalam upaya sanitasi kandang, sistem pembangunan kotoran ternak memerlukan konstruksi
khusus supaya kotoran tersebut dapat dikelola dengan baik dan dapat dimanfaatkan dalam
bentuk pupuk organik agar tercipta lingkungan yang sehat.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu penerapan suatu teknologi tepat guna seperti
penanganan limbah ternak untuk pupuk organik dengan metode EM-4 (Efektive
Mikroorganisme 4) dan stardec. pembuatan kompos dengan menggunakan EM-4 dan Stardec,
pada hakekatnya kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan. Sebagian besar
mengandung mikroorganisme Lactobacillus sp. bakteri penghasil asam laktat, serta dalam
jumlah sedikit bakteri fotosintetik Streptomyces sp. dan ragi. EM-4 merupakan bahan-bahan
organik dan membiarkannya terurai menjadi bahan-bahan yang mempunyai perbandingan C/N
yang rendah sebelum digunakan sebagai pupuk. Efektive Organisme 4 (EM-4) merupakan
larutan berisi mikroorganisme fermentasi yang bekerja secara efektif dalam memfermentasikan
bahan organik dalam kondisi aerob sehingga dapat mempercepat proses pengomposan dan
menambah unsur hara tanah sedangkan stardec merupakan bubuk yang mengandung mikroba
yang dapat mengurai bahan organik menjadi kompos.
Adapun hasil yang diperoleh setelah menggunakan kedua jenis ini untuk pembuatan
kompos adalah sebagai berikut:
Hasil pengomposan dengan menggunakan EM-4 adalah waktu yang diperlukan dalam
pembuatan kompos lebih cepat dan berwarna merah kecoklatan, baunya tidak tajam, tidak
lengket ditangan dan berwarna merah kehitaman dengan kandungan zat haranya adalah
Nitrogen (N) 1,72%, Karbon (C) 5,52%, fosfor (P2O5) 2,21%, Kalium (K2O) 1,62% dan C/N
3,2%.
Hasil pengomposan dengan menggunakan stardec dicirikan dengan warna hijau kecoklatan,
strukturnya tidak menggumpal jika dipegang, baunya tidak menyengat, suhunya cenderung
hangat dan lambat laun menjadi dingin. kandungan zat haranya adalah kelembaban 65%,
Nitrogen (N) 1,90%, Karbon (C) 40,9%, Fosfor 1,89%, Kalium 1,96% dan C/N 21,5%.