AIR BAGI KESEHATAN : UPAYA PENINGKATAN PROMOTIF PREVENTIF BAGI

KESEHATAN GINJAL DI INDONESIA

Nila F Moeloek
MENTERI KESEHATAN RI

Disampaikan pada :
Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) 2018 dan Ulang Tahun PERSI
Jakarta, 8 Maret 2018

 PROGRAM
3 PILAR INDONESIA SEHAT • PENINGKATAN AKSES YANKES
TERUTAMA PADA FKTP
• OPTIMALISASI SISTEM
RUJUKAN
• PENINGKATAN MUTU DENGAN
PROGRAM PENDEKATAN CONTINUUM OF
• PENGARUSUTAMAAN PILAR 2 CARE DAN INTERVENSI
RPJMN 2015 - 2019

KESEHATAN DALAM PENGUATAN

BERBASIS RESIKO KESEHATAN
PEMBANGUNAN, YANKES (HEALTH RISK)
• PENGUATAN UPAYA
PROMOTIF DAN PILAR 1
PARADIGMA PROGRAM
PREVENTIF, SEHAT •  PERLUASAN SASARAN DAN
• PEMBERDAYAAN MANFAAT (BENEFIT)
MASYARAKAT.
PILAR 3 •  SISTEM PEMBIAYAAN:
ASURANSI – AZAS GOTONG
JAMINAN ROYONG
KESEHATAN
NASIONAL •  KENDALI MUTU & KENDALI
KELUARGA (JKN) BIAYA
SEHAT •  SASARAN: PBI & NON PBI

TANDA KEPESERTAAN à KIS
 ARAH KEBIJAKAN PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA

Terwujudnya
PROGRAM
PENINGKATAN AKSES PROGRAM PENINGKATAN Akses Pelayanan
•  SARANA MUTU
PRASARANA •  AKREDITASI RS Kesehatan Dasar
•  AKREDITASI PKM
•  KOMPETENSI SDM
•  ALAT KESEHATAN
dan Rujukan
MA
SI yang berkualitas
OR
INF Bagi Masyarakat
S TEM
SI

KOMPETENSI FASKES AKSES

PELAYANAN
KESEHATAN DAN
ALAT
SARANA PRASARANA
SUMBER
DAYA KESEHATAN AKREDITAS SISTEM MUTU
KESEHATAN I RUJUKAN
FARMASI
TUJUAN MASYARAKAT
PEMBANGUNAN BERPERILAKU SEHAT
KESEHATAN
YANG BERDAMPAK PADA:
Kesehatan Produktif
Terjaga

Lingkungan Biaya Berobat

Bersih Berkurang
Data PTM di Indonesia

73% KemaUan di Indonesia

Total Populasi disebabkan oleh Penyakit
258 juta Tidak Menular

Jumlah kemaUan 27% risiko

akibat PTM kemaUan dini
1.340.000 jiwa akibat PTM

Sumber : WHO – Noncommunicable Diseases Progress Monitor 2017

 Situasi Global
Penyakit Ginjal

•  Penyakit Ginjal Kronis di dunia saat ini mengalami peningkatan dan menjadi
masalah kesehatan serius, hasil peneliQan Global Burden of Disease tahun
2010, Penyakit Ginjal Kronis merupakan penyebab kemaQan peringkat ke 27
di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke 18 pada tahun 2010.
•  Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan dengan dialisis
atau transplantasi ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalami
perawatan tersebut.
•  Sepuluh persen penduduk di dunia mengalami Penyakit Ginjal Kronis dan
jutaan meninggal seQap tahun karena Qdak mempunyai akses untuk
pengobatan.
9!
 Prevalensi Penyakit Ginjal Kronis di
Indonesia

Prevalensi Gagal Ginjal sebesar 2‰

Gagal Ginjal (499.800 orang)
2 ‰ Batu GInjal
Prevalensi terendah sebesar 1‰ dan terUnggi sebesar 4‰

Prevalensi Batu Ginjal sebesar 6‰

6 ‰ Prevalensi terendah sebesar 1 ‰ dan terUnggi sebesar 12‰

Sources : NaQonal Health Survey, 2013

 Penyebab Gagal Ginjal di
Indonesia

Polycystic kidney
1% Chronic Pyelonephritis
Asam Urat
3%
1% Tidak Diketahui
[PERCENTAGE] Nefropati Obstruction
4%
Lupus Nephropathy (SLE)
1% Others
6%

Primary Glomerulopathy or
congenital disorder
6%

Hipertensi
Diabetic Nephropathy [PERCENTAGE]
52%

Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016!

 Faktor Risiko Penyakit Ginjal
Kronis di Indonesia

Prevalensi Hipertensi 25,8 %

Hipertensi
25,8 % Prevalensi Terendah sebesar 16,8% dan Prevalensi TerUnggi

sebesar 30,9 %
Prevalensi Obesitas 15,4 %
Obesitas

15,4 % Prevalensi Terendah sebesar 10,2% Prevalensi TerUnggi sebesar

33,2 %
Prevalensi Diabetes Melitus 2,3 %
Diabetes
Melitus

2,3 % Prevalensi Terendah sebesar 0,8% Prevalensi TerUnggi sebesar

3,7 %
Sources : NaQonal Health Survey, 2013
 Bulan Pengukuran Tekanan Darah
Tahun 2017

•  Sebanyak 72,006 orang dilakukan

pengukuran tekanan darah
•  Didapatkan 69,888 data setelah validasi

1 dari 6 orang dewasa mengonsumsi

obat Hipertensi
1 dari 3 orang dewasa memiliki
peningkatan tekanan darah dan/ atau
mengonsumsi obat anQ Hipertensi

1 dari 2 orang dewasa yang minum obat

1 dari 10 orang dewasa baru pertama anQ hipertensi masih memiliki tekanan
kali mengetahui peningkatan tekanan darah > 140/ 90 mmHg
darahnya
 KarakterisUk Penyakit Ginjal
di Indonesia (1)

Jenis Kelamin! Tempat Tinggal!

40% 40% 60%

60%

Male Female
Perempuan Rural Urban

Sources : NaQonal Health Survey, 2013

 KarakterisUk Penyakit Ginjal
di Indonesia (2)

Pendidikan! Pekerjaan!

Tidak Sekolah 27%

Tidak Tamat Sekolah Dasar

Others
23%
20%

Sekolah Dasar Farmers/ Fisherman/ Daily

Workers 23%
20%

Sekolah Menengah Pertama Enterpreneurship

23%
13%

Employee 15%
Perguruan Unggi
13%

Unemployee 15%
Sekolah Menengah Atas
7%

Sources : NaQonal Health Survey, 2013 Sumber : Riskesdas, 2013

 Hemodialisis di Indonesia 2007 - 2016

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
New Patients 4,977 5,392 8,193 9,649 15,353 19,621 15,128 17,193 21,050 25,446
Active Patients 1,885 6,543 8,603 11,484 17,259 22,140 21,759 21,165 39,554 52,835

Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016!

 KarakterisUk Hemodialisis
Berdasarkan Usia (2016)

35.00%

30.00%

25.00%

20.00%

15.00%

10.00%

5.00%

0.00%
1 - 14 15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 >= 65
Pasien baru Pasien AkQf per 31 Desember

Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016!

Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016!
Diagnosis Utama Hemodialisis di Indonesia
(2016)

2%
8%
Acute Kidney Disease on Chronic
Kidney Disease

Gagal
Acute GinjalDisease/
Kidney Akut ARF
90%
Penyakit
Chronic Ginjal
Kidney KronisStage V
Disease
stadium
(End akhir
Stage)

Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016!

Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016
 PERAN TENAGA
KESEHATAN KESEHATAN

Menggerakan
Meningkatkan pembangunan
derajat kesehatan berwawasan
masyarakat kesehatan

Mendorong masyarakat
hidup sehat dan sejahtera
PERAN KONDISI AIR DENGAN KESEHATAN GINJAL

PENGOLAHAN
AIR
SUMBER
AIR

KWALITAS
AIR

KESEHATAN GINJAL
 LATAR BELAKANG :
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015

1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke

2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin

3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik

4 Stroke 4 Diare 4 Kanker

5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus

6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
PREVALENSI GAGAL GINJAL KRONIS MENURUT KARAKTERISTIK
DI INDONESIA

Sumber : Riskesdas 2013

22
 REPUBLIK
INDONESIA

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – Tujuan 6

Menjamin ketersediaan dan manajemen air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua

Pada tahun 2030, mencapai akses universal

dan merata terhadap air minum yang
Goal 6.1
aman dan terjangkau bagi semua AKSES KUALITAS Goal 6.3

Goal 6.2 Pada akhir tahun 2030 diharapkan dapat

Pada akhir tahun 2030 diharapkan dapat mencapai meningkatkan kualitas air dengan mengurangi
akses sanitasi dan hygiene yang memenuhi, merata, polusi, menghentikan pembuangan limbah,
untuk semua, dan menghentikan buang air besar meminimalisasi produksi limbah berbahaya,
sembarangan (BABS) dengan memberikan perhatian mengurangi air limbah yang tidak diolah,
khusus pada wanita (tua dan muda) dan mereka yang meningkatkan daur ulang (recycle), dan
memerlukan perhatian khusus. penggunaan kembali (reuse) secara substansial.
 REPUBLIK
INDONESIA

MDGs ke SDGs

MDGs SDGs
Goal 6.1 Sumber air minum aman (memenuhi
Goal 7.8 Sumber air minum layak
4K)

Basic improved water Basic improved

Bebas dari Tersedia
source
(sumber air minum layak)
water source
(sumber air + kontaminasi feses
(dan kimia)
+ bila
dibutuhkan
minum layak)

Goal 7.9 Fasilitas sanitasi layak Goal 6.2 Fasilitas sanitasi layak + Hygiene

Basic improved sanitation Basic improved Perilaku Cuci

facilities (fasilitas sanitasi sanitation facilities + Tangan Pakai Sabun
layak) (fasilitas sanitasi layak)
 Definisi RPAM
RPAM merupakan upaya melindungi air minum dari hulu sampai hilir melalui pendekatan manajemen
risiko untuk menjamin terpenuhinya 4K.

4K

KUALITAS KUANTITAS KONTINUITAS KETERJANGKAUAN

Mengacu Permenkes No.492 60 Liter/orang/hari 24 jam ≤ 4% dari pendapatan
tahun 2010 bulanan pelanggan

Definisi keempat aspek tersebut yaitu air harus disediakan secara cukup, berkelanjutan dan memenuhi syarat-syarat
kualitas, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
 TARGET AKSES AIR MINUM DAN SANITASI:
NASIONAL DAN PROVINSI
100% 100%
15%
76%

SANITASI
80% 72% 73% 74%
67% 67% 68%
65% 9%
59% 61% 12% 12%
11%
60% 11% 11% 10% Akses Sanitasi Dasar
13%
13% (Perdesaan)
15%

40% 85%

62% 67% Akses Sanitasi Layak

56% 57% 61% 61%
51% 56%
44% 49%
20%

0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

100% 100%

Target 80%
68% 68% 71% 71%

AIR MINUM
63% 65%

Nasional 60%
48% 46% 48%
44%
Aksea Air
40% Minum Layak

20%

0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
 AKSES AIR MINUM DAN AKSES
SANITASI LAYAK
80.00%
70.97% 71.14% 72.04%
69.01%
70.00% 64.67%
60.00% 56.04%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
2015 2016 2017
Sumber :
akses air bersih akses sanitasi layak BPS dan website STBM
27
 DISTRIBUSI PELAYANAN HAEMODIALISA

RS Adam Malik

RS M. Hoesin

Reg. I Medan
Reg. II Pekanbaru

Reg. III Palembang

Reg. IV Jakarta
Reg. V Bandung
Reg. VI Semarang
Reg. VII Surabaya Reg. XI Denpasar
TOTAL: 14 RS
Reg. VIII Balikpapan Reg. XIII Serang
Reg. IX Makassar
Reg. X Manado
 DISTRIBUSI PELAYANAN TRANSPLANTASI GINJAL

RS Adam Malik 10 RS yang Sudah Melaksanakan

RS Prof. Kandou 4 RS Tahap Pengembangan

RS. M Djamil Padang

RS M. Hoesin

RS Ciptomangunkusomo
RS Kariadi RS dr. Wahidin
RSPAD Gatot Subroto RS dr. Soetomo
RS Cikini
RS Hasan Sadikin
RS Sardjito
RS Moewardi RS Sanglah
TOTAL: 14 RS
 STATUS AKREDITASI RUMAH SAKIT

JUMLAH RUMAH SAKIT DI INDONESIA

STATUS AKREDITASI RUMAH SAKIT

Swasta/Lainnya 1,173

BUMN 60

Organisasi Non Profit 612

PARIPURNA PERDANA
41% 41%
Polri 44

TNI 126
1564
Kementerian Lain 18

Pemkot 86
DASAR
2%
Pemkab 513
UTAMA
Pemprop 137 10%
MADYA
6%
Kemkes 33

56 % RS telah terakreditasi
TOTAL : 2.802 RUMAH SAKIT
Sumber: RS Online 26 Pebruari 2018 Sumber: Website KARS 26 Pebruari 2018
30
 KESESUAIAN MANAJEMEN AIR MINUM DI RUMAH SAKIT DENGAN STANDAR PADA 861
RUMAH SAKIT YANG DISURVEI TAHUN 2017

Air tersedia 24 jam x 7 hari 98%

Identifikasi area berisiko kegagalan air 86%

Mengurangi risiko kegagalan air 90%

Ada sumber air minum alternatif 90%

Uji coba sumber air minum alternatif 77%

Kualitas air dimonitor teratur 95%

Air haemodialisis diperiksa teratur 97%

 Beban Biaya Kesehatan Akibat Penyakit
Katastropik di Indonesia

In IDR Trillion

32!
 PENUTUP

•  Kesehatan ginjal dipengaruhi oleh :

1.  Upaya promoQf prevenQf
2.  Kualitas air bersih
3.  Ketersediaan air bersih
•  Penyediaan air bersih memerlukan dukungan dari lintas
sektor /stakeholder terkait

33
34