Você está na página 1de 2

Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK tahun 2007 No.

22
untuk penyatuan kepemilikan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan metode
penyatuan. Dalam metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan
perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap
tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah satupun dari
perusahaan-perusahaan yang bergabung telah dianggap memperoleh perusahaan-
perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian,
sehingga karenanya tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru.

Pada metode penyatuan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan


yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh
karena itu setiap goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan
dimasukkan sebagai aktiva pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba
ditahan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas
yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan
mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan.

Perusahaan-perusahaan terpisah dalam suatu penggabungan usaha masing-


masing dapat menggunakan metode akuntansi yang berbeda untuk mencatat aktiva
dan kewajiabannya. Dalam penggabungan secara penyatuan kepemilikan, jumlah yang
dicatat oleh masing-masing perusahaan dengan menggunakan metode akuntansi yang
berbeda dapat disesuaikan menjadi dasar akuntansi yang sama apabila perusahaan
tersebut diperlukan oleh perusahaan lainnya. Perubahan metode akuntansi untuk
menyesuaikan masing-masing harus berlaku surut, dan laporan-laporan keuangan yang
disajikan untuk periode-periode sebelumnya harus disajikan kembali (restated).

Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Pooling Of Interest

1. Semua aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai
buku saat diadakan penggabungan
2. Besarnya nilai investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah
modal perusahaan yang digabung atau sebesar aktiva bersih perusahaan yang
digabung
3. Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang
diterbitkan ditambah kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas ataupun
aktiva lainnya dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka harus diadakan
penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung
4. Laporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan milik
perusahaan yang bergabung.

Você também pode gostar