Você está na página 1de 5

Chapter 3 Internal Control Framework: The COSO Standard

Nama : Ardiansah
Nim : A31115011

Pentingnya Pengendalian Internal Yang Efektif

Pengendalian internal adalah salah satu konsep yang paling penting dan
mendasar di semua tingkatan profesional bisnis dan kedua auditor eksternal dan
internal harus memahami. Pengendalian internal yang efektif atas proses bisnis
tercapai jika (1) misi yang telah ditetapkan tercapai dengan cara etis, (2)
menghasilkan data yang akurat dan handal, (3) memenuhi undang-undang dan
kebijakan berusaha yang berlaku, (4) menyediakan penggunaan asset yang
ekonomisasi dan efisien, (5) menyediakan keamanan asset yang tepat.

Internal Controls Standards: Background

Pengendalian internal terdiri dari perencanaan bisnis dan semua metode


yang terkoordinasi serta pengukuran yang dipakai entitas untuk mengamankan
asetnya, mencocokkan keakuratan dan kehandalan data akuntansi,
mengembangkan efisiensi operasional, dan mendukung ketaatan untuk menentukan
kebijakan manajerial.

FCPA membawa dampak yang signifikan baik untuk auditor internal,


maupun eksternal, karena untuk pertama kalinya manajemen bertanggung jawab
atas sistem pengendalian internal akuntansi yang memadai untuk menyediakan
penjaminan yang layak bahwa transaksi diotorisasi dan dicatat untuk nenyediakan
penyiapan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.

Events Leading To The Treadway Commission

Pada tahun 1974, AICPA membentuk Komisi tingkat tinggi tentang


Tanggung Jawab Auditor. Kelompok ini, kemudian lebih dikenal sebagai Komisi
Cohen, direkomendasikan pada tahun 1978 bahwa pernyataan tentang kondisi
pengendalian internal suatu perusahaan harus diminta bersama dengan laporan
keuangan mereka. FEI mengesahkan rekomendasi The Cohen Commission tentang
internal control dan setuju bahwa perusahaan harus melaporkan bagaimna
pengendalian akuntansi internal mereka.

The National Commission on Fraudulent Financial Reporting atau


Treadway Commission bertujuan untuk mengidentifikasi factor penyebab
kecurangan pada laporan keuangan dan memberikan saran untuk meminimalisnya.

Kerangka Pengendalian Internal Coso

Pengendalian internal menurut COSO: pengendalian internal adalah proses,


dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lain, disusun untuk
menyediakan keyakinan yang layak dalam rangka meraih tujuan dalam kategori:
(1) efektivitas dan efisiensi operasi, (2) kehandalan laporan keuangan, (3)
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.

A. Lingkungan Pengendalian

Merupakan pondasi/dasar struktur pengendalian internal menurut COSO,


yang berpengaruh terhadap struktur semua aktivitas dan penilaian risiko, termasuk
sejarah dan budaya perusahaan.

 Integritas dan Nilai Etika

Nilai ini merupakan pesan yang dikomunikasikan oleh manajer senior. Jika
perusahaan telah mengembangkan code of conduct yang kuat, yang menentukan
integritas dan nilai etika, dan bila para pemegang kepentingan mengikutinya,
seluruh pemegang kepentingan akan memiliki keyakinan bahwa perusahaan telah
memiliki nilai yang baik.

 Komitmen untuk Kompetensi

Perusahaan perlu untuk menspesifikasi tingkat kompetensi yang diperlukan


untuk berbagai job-desk serta mewujudkan persyaratan tersebut menjadi tingkat
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

 Dewan Direksi dan Komite Audit


Dewan direksi dan komite audit harus benar-benar pihak yang independen.
Dengan menetapkan kebijakan dan me-review seluruh kegiatan perusahaan, dewan
direksi dan komite audit memiliki tanggung jawab penting untuk menetapkan
pengendalian pada tingkat atas

 Filosofi Manajemen dan Gaya Operasi

Filosofi manajemen dan gaya operasional adalah bagian dari lingkungan


pengendalian suatu perusahaan. auditor internal bertanggung jawab untuk menilai
pengendalian internal harus memahami faktor-faktor ini dan membawa mereka ke
dalam pertimbangan ketika mengevaluasi efektivitas pengendalian internal.

 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan aspek penting dari pengendalian internal


perusahaan. Komponen ini menyediakan kerangka untuk aktivitas perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pemantauan guna membantu meraih tujuan.
Komponen ini berhubungan dengan bagaimana fungsi-fungsi yang ada dikelola dan
diorganisir.

 Pembagian Kewenangan dan Tanggung Jawab

Pengendalian internal sangat terpengaruh dengan tingkat dimana individu


sadar akan tanggung jawabnya. Hal ini akan menuntunnya menjadi chief executive,
yang memiliki tanggung jawab besar untuk semua aktivitas yang berhubungan
dengan entitas, termasuk sistem pengendalian internal.

 Kebijakan SDM dan Praktika

Praktek sumber daya manusia meliputi bidang-bidang seperti perekrutan,


orientasi, pelatihan, evaluasi, konseling, mempromosikan, kompensasi, dan
mengambil tindakan perbaikan yang tepat.

 Lingkungan Pengendalian COSO dalam Perspektif


Kerangka pengendalian internal COSO berupa piramid, dimana lingkungan
pengendalian menjadi pondasi.

B. Penilaian Resiko

COSO mendeskripsikan penilaian risiko dalam 3 tahapan: (1) mengestimasi


signifikansi risiko; (2) menilai kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko; (3)
mempertimbangkan bagaimana risiko harus dikelola dan tindakan apa yang harus
dilakukan.

 Risiko perusahaan dari faktor eksternal

Meliputi pengembangan teknologi yang dapat mempengaruhi sifat dan


jangka waktu riset dan development atau mendorong adanya perubahan proses
produksinya; perubahan kebutuhan atau harapan konsumen; penetapan harga;
garansi; atau aktivitas jasa (services).

 Risiko perusahaan dari faktor internal

Misalnya gangguan server IT; kualitas kayawan; atau akses atas aktiva yang
lebih bebas.

 Specific activity-level risks

Meliputi bidang pemasaran, IT, dan keuangan.

C. Aktivitas Pengendalian

Jenis-jenis Kegiatan Pengendalian

1. Top-Level Review, 2. Fungsional langsung atau manajemen aktivitas, 3.


Proses informasi, 4. Pengendalian fisik, 5. Indikator kinerja, 6. Pemisahan
tugas.

Integrasi aktivitas pengendalian dengan penilaian

Pengendalian internal merupakan proses dan aktivitas pengendalian yang


tepat harus dilakukan untuk mengidentifikasi risiko.
Pengendalian atas sistem informasi

Kerangka pengendalian internal COSO menyoroti beberapa area IT untuk


mengevaluasi kecukupan seluruh pengendalian internal

D. Komunikasi dan Informasi

Hubungan antara informasi dan pengendalian internal

Sistem informasi yang efektif dilakukan untuk mendukung perubahan di


berbagai tingkat.

1. Strategic and integrated systems


2. Kualitas informasi

Aspek komunikasi pengendalian internal

Menurut pengendalian internal COSO, komponen komunikasi yang paling


penting adalah bahwa para pemegang kepentingan harus menerima pesan dari
manajer senior untuk mengingatkan mereka akan tanggung jawab pengnedalian
internal

E. Pengawasan
1. Aktivitas pemantauan yang terus-menerus (ongoing)
2. Evaluasi pengendalian internal yang terpisah
3. Pelaporan kekurangan pengendalian internal

Dimensi Lain Dari Kerangka Pengendalian Internal Coso

Tiga dimensi yang berada pada bagian atas kerangka pengendalian internal COSO:

1. Kehandalan laporan keuangan


2. Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi

Você também pode gostar