Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
ALFIAN MUSA
G3A017217
PRAKTIK KMB
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
A. BIODATA
1. Identitas pasien
Nama : Ny. K
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Gayamsari, Semarang
Tanggal Masuk : Agustus 2018
No. Register : 4356xx
Diagnosa medis : Cholic abdomen + Hipertensi
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : L
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri perut pada regio epigastrium dan hipocondriac
dextra.
Saat sakit :
Klien mengatakan sebisa mungkin mengikuti anjuran dokter dan perawat
dan jika berobat, klien dan keluarga selalu menggunakan kartu jaminan
kesehatan.
3. Pernapasan
a. Gejala (Subjektif) :
1) Dispnea : ada, sesak dikarenakan karena tekanan pada area
diafragma sehingga klien merasa sesak dan susah saat bernapas.
2) Yang meningkatkan sesak jika nyeri perut muncul, dan yang
mengurangi sesak jika tidur setengah duduk.
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
4) Penggunaan alat bantu : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Penapasan :
a) Frekwensi : 24 x/m
b) Kedalaman : sedang
c) Simetris
d) Penggunaan otot bantu nafas : otot dada, Nafas cuping hidung :
ada
e) Batuk : tidak ada, Sputum : tidak ada
f) Fremitus : teraba, Auskultasi bunyi nafas : vesikuler
g) Egofoni : tidak ada, Sianosis : tidak ada
h) Perkusi : terdengar suara sonor.
b. Tanda (Objektif) :
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : baik
2) Status mental : baik
3) Penampilan umum : rapi dan bersih
a) Tampak lemah : ya
b) Kerapian berpakaian : klien selalu memperhatikan kerapian
dalam berpakaian.
4) Pengkajian neuromuskuler : normal
5) Masa/tonus otot : baik,
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Postur : tegak, Rentang gerak : normal, Deformitas : tidak ada,
6) Bau badan : tidak, Bau Mulut : tidak, Kondisi kulit kepala : bersih,
Kebersihan kuku : terawat.
5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif) :
1) Kebiasaan tidur
Sebelum sakit :
Waktu tidur : malam hari
Lama tidur : 6-8 jam/hari
Saat sakit :
Waktu tidur : tidak menentu
Lama tidur : 5-7 jam/hari
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
a) Insomnia : tidak ada,
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Tampak mengantuk : tidak ada.
2) Mata merah : tidak ada.
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subjektif) :
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : ada
5) Palpitasi : tidak ada, Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Tekanan darah (TD) : 100/70 mmHg
2) Nadi/Pulsasi : 90x/menit.
3) Bunyi jantung : Frekuensi 90 x/m, reguler, kuat
4) Friksi gesek : tidak ada, Murmur : tidak ada.
5) Ekstremitas :
Suhu : 36,5 oC, Warna : normal, Tanda Homan : tidak ada
6) Pengisian Kapiler : < 2 detik, Varises : tidak ada, Plebitis : tidak
ada.
7) Warna membran mukosa : normal, Bibir : normal, Konjungtiva :
tidak anemis
8) Punggung kuku : bersih, Sklera : tidak ikterik.
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif) :
1) Pola BAB :
Sebelum sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : lembek dan padat
Saat sakit :
Frekwensi : 1-2 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : kadang lunak, kadang juga padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada alat bantu BAB
3) Kesulitan BAB : Konstipasi : iya, Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif : tidak
5) Waktu BAB terakhir : 2 hari yang lalu
6) Riwayat perdarahan : tidak pernah, Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak
8) Penggunaan alat-alat : terpasang kateter urine
9) Riwayat penggunaan diuretik : tidak
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
11) Kesulitan BAK : tidak
12) Keluhan BAK lain : tidak ada
b. Tanda (Objektif) :
1) Abdomen :
a) Inspeksi : abdomen membuncit : ada. Karena ada pembesaran
kantong empedu
b) Auskultasi : bising usus : 15 x/m.
c) Perkusi :
(1) Bunyi timpani dan pekak : ada, Kembung : ada.
(2) Bunyi abnomal lain : ada, bunyi cairan
d) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : ada. Nyeri lepas : ada
Nyeri tekan dan lepas muncul dikarenakan pembesaran
kantung empedu.
(2) Distensi kandung kemih : tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : Konsistensi : lunak, Warna abnormal : iya (kuning
keputihan)
b) Pola BAK : inkontinensia tidak ada, Resistensi tidak
c) Karakteristik urine : Warna : kuning, jumlah : 700-900 ml/hari,
Bau : khas
d) Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomi : tidak
b. Tanda (objektif) :
1) Status mental
Kesadaran : composmentis
2) Skala Coma Glasgow : E : 6 M : 5 V : 4
3) Persepsi sensori : ilusi tidak, halusinasi tidak
4) Delusi tidak, afek tidak
5) Memori : saat ini baik, masa lalu baik.
6) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran : kacamata
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki +/+, ukuran pupil 2/2
8) Fascial drop tidak, postur tegap, reflek baik.
9) Penampilan umum tampak kesakitan : ada. Menjaga area sakit :
iya, respon emosional baik, penyempitan fokus baik.
9. Keamanan
a. Gejala (subjektif) :
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak
3) Makanan : tidak
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat transfusi darah : tidak pernah.
c) Riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cidera : tidak ada
7) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Suhu tubuh 36,5 oC, diaforesis tidak ada
2) Integritas jaringan : baik
3) Jaringan parut : tidak ada
4) Kemerahan/pucat : tidak ada
5) Adanya luka : tidak ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif : tidak ada, jelaskan.
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada.
9) Kekuatan umum : baik, tonus otot : normal, parese atau paralisa :
tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Pemeriksaan payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.
2) Kutil genital/lesi : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Tanda (objektif) :
1) Kemampuan bicara : Jelas
2) Pola bicara : tidak terdapat gangguan.
3) Pengguanaan alat banti bicara: tidak ada (-)
4) Perilaku menarik diri : tidak ada (-)
D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 05 juli 2018
Hb : 9,0 (normal :13,0-18,0 g/dl)
Ht : 26,90 (normal :12-16 gr/dl)
Leukosit : 5,0 (normal :3500 – 1100 (/ul) )
Trombosit : 129 (normal :150 – 400 mcl)
GDS : 298 (normal :70 – 130 mg/dl)
Asam Urat : 7,0 (normal : 2 – 6,5 mg/dl)
Kolesterol : 171 (normal : 200 – 239 mg/dl)
Trigliseril : 103 (normal : 150 – 199 mg/dl)
SGOT : 85 (normal :3 – 45 u/l)
SGPT : 39 (normal :0 – 35 u/l)
Nat : 131,0 (normal :135 – 145 mEq/L)
Kalium : 4,10 ( normal: 3,5 – 5 mmol/L)
Calsium : 1,16 (normal : 8,8 – 10,4 mg/dl)
HBsAg : negatif
2. Pemeriksaan Radiologi
3. EKG
4. Pemeriksaan USG ( tgl : 06-08-2018)
Hepar : ukuran dan bentuk normal, struktur parenkim homogen,
ekogenisitas normal, tepi rata , sudutt tajam, tak tampak nodul,V.porta
dan v. Hepatika tidak melebar.
Vesika velea : tak membesar, dinding tak menebal, tak tampak batu.
Lien : ukuran normal, parenkim homogen
Pankreas : ukuran normal, parenkim homogen
Ginjal kanan-kiri : ukuran normal,parenkim homogen
Aorta : tak tampak melebar
Gaster : terdapat dilatasi gaster
5. CT-Scan
6. Pemeriksaan lain :
7. Obat-obatan :
Oral
o Amlodipin 1x10
o Ulsafat syr 3x1
o Bisolfon 2x 10 mg
o domperidon
Injeksi
o Omeprazol 2 x 40 mg
o Ketorolac 2 x 30 mg
o Ondansentron 2 x 4
o Ranitidine 2x4
Infus
o RL 20 tpm
E. PENGELOMPOKAN DATA
No Tgl Data (Ds Dan Do) Ttd & Nama
06-agustus-2018 Ds : Alfian
Klien mengatakan rasa mual (+)
Klien mengatakan muntah > 5 kali
Rasa tidak enak pada perut, terasa
kembung
Rasa tidak ingin makan.
Klien mengatakan nyeri perut regio
epigastrium
P = Nyeri hebat saat terlentang
Q = Nyeri dirasakan seperti diremas-
remas dan muter-muter
R = Lokasi nyeri di regio epigastrium
S = Skala nyari 4 (1-10)
T = Nyeri intermiten, dan lamanya nyeri
saat muncul sekitar 5 menit.
Klien mengatakan terasa haus
Klien mengatakan mutah > 5 kali
Mual (+)
Napsu makan menurun
Do :
Klien tampak lemas
Turgor kulit pucat
Hasil USG terdapat dilatasi gaster
Tampak menahan nyeri
Skala nyeri 4
Klien tampak lemah
Turgor kulit menurun
Hematokrit tinggi ( 26 )
TTV :
TD : 162/82 mmHg
N : 88 x/m
RR : 24 x/m
S : 36,5 oC
F. ANALISA DATA
Data (Ds Dan Do) Masalah (P) Etiologi (E)
Ds : Nausea Distensi lambung
Klien mengatakan rasa mual (+)
Klien mengatakan muntah > 5 kali
Rasa tidak enak pada perut, terasa
kembung
Rasa tidak ingin makan.
Do :
Klien tampak lemas
Turgor kulit pucat
Nadi : 90 x/mnt
Hasil USG terdapat dilatasi gaster
Ds : Nyeri akut Agen cedera
Klien mengatakan nyeri perut regio fisiologis
epigastrium
o P = Nyeri hebat saat terlentang
o Q = Nyeri dirasakan seperti
diremas-remas dan muter-muter
o R = Lokasi nyeri di regio
epigastrium
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = Nyeri intermiten, dan lamanya
nyeri saat muncul sekitar 5 menit.
Do :
Tampak menahan nyeri
Skala nyeri 4
TD : 100/70
N : 90x/mnt
Ds : Resiko defisit Kehilangan volume
Klien mengatakan terasa haus volume cairan cairan secara aktif
Klien mengatakan mutah > 5 kali
Mual (+)
Napsu makan menurun
Do :
Klien tampak lemah
Turgor kulit menurun
Hematokrit tinggi ( 26 )
G. PATHWAYS
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nausea b.d distensi lambung
2. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
3. Resiko defisit volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara aktif
I. PERENCANAAN
No. Waktu Tujuan & Kriteria Rencana
Rasional
Dx (Tgl/Jam) (Noc) (Nic)
1 06-08-2018 Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi mual, 1. mengetahui kondisi
tindakan keperawatan durasi, tingkat keparahan nausea
selama 3 x 24 jam keparahan, faktor 2. makan sedikit demi
diharapkan nausea frekuensi, faktor sedikit untuk
berkurang dengan presipitasi yang mencegah
kriteria hasil : menyebabkan mual timbulnya mual.
Penurunan 2. Anjurkan pada 3. Makanan hangat
terjadinya pasien makan sedikit lebih nyaman di
intensitas mual demi sedikit tapi pencernaan dan
muntah sering. mengurangi nyeri
Penurunan 3. Anjurkan kepada 4. Pemberian
terjadinya mual pasien makan selagi antiemetik untuk
muntah hangat. mencegah mual
4. Kolaborasi muntah secara
pemberian terapi berlebihan
antiemetik.
2 06-08-2018 Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Berguna untuk
tindakan keperawatan nyeri secara mengetahui
selama 3 x 24 jam komprehensif ( masalah nyeri
diharapkan nyeri akut PQRST). secara detail.
dapat teratasi dengan 2. Observasi reaksi 2. Reaksi non-verbal
kriteria hasil : non-verbal dari dapat
Mampu ketidaknyamanan. menggambarkan
mengontrol nyeri 3. Gunakan teknik kondisi dan
Mampu mengenali komunkasi keadaan bila terjadi
nyeri terapeutik untuk nyeri.
Rasa nyaman mengetahui 3. Komunikasi
setelah nyeri pengalaman nyeri terapeutik dapat
berkurang pasien. mengetahui
Tanda vital dalam 4. Kolaborasi permasalahan yang
batas normal pemberian analgetik terjadi pada klien
5. Monitor tanda-tanda 4. Analgetik
vital digunakan di saat
nyeri tak
tertahankan.
5. Tanda tanda vital
menggambarkan
kondisi
perkembangan
klien.
3 06-08-2018 Setelah dilakukan 1. Monitor status 1. Mengetahui
tindakan keperawatan hidrasi perkembangan
selama 3 x 24 jam 2. Lakukan terapi IV hidrasi yang
diharapkan resiko 3. Berikan cairan yang adekuat
defisit volume cairan adekuat 2. Terapi IV dapat
dapat teratasi dengan 4. Dorong keluarga memudahkan
kriteria hasil : untuk membantu pemberian terapi
Tidak ada tanda pasien makan dan farmakologik
dehidrasi minum 3. Cairan yang
Elastisitas turgor adekuat mencegah
kulit baik dehidrasi
Membram 4. Untuk mengganti
mukosa lembab output yang
Tidak ada rasa berlebihan
haus yang
berlebihan.
J. TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Ttd &
Tindakan Respon Ps
.Dx Tgl jam Nama
1 06-08- 08.00 1. Mengkaji faktor yang S : klien mengatakan nyeri
2018 WIB menyebabkan mual dan pada paha kiri menyebar
muntah sampai ke pinggang kanan,
rasanya seperti di tusuk-tusuk,
skala nyeri 6 dan hilang
09.00 2. Menganjurkan pada pasien timbul
WIB makan sedikit tapi sering O : klien tampak meringis
kesakitan
10.00
WIB 3. Melakukan kolaborasi S : klien mengatakan nyeri
pemberian analgetik sedikit berkurang jika
diberikan analgetik
O : klien tampak sedikit rileks
P : lanjutkan intervensi :
Mengkaji faktor yang menyebabkan mual dan
muntah
Menganjurkan pada pasien makan sedikit tapi
sering
Menganjurkan klien makan selagi hangat
Melakukan kolaborasi pemberian antiemetik.
Memonitoring TTV
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
3 06-08-2018 S : klien mengatakan badan terasa lemas, dan rasa
22.00 WIB haus
P : lanjutkan intervensi :
Memonitor status hidrasi
Pemberian cairan infus RL 20 tpm
Mendorong keluarga untuk membantu klien
makan dan minum
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-2
Waktu Ttd &
No Dx Evaluasi
(Tgl/Jam) Nama
1 07-08-2018 S : klien mengatakan klien mengatakan masih mual
21.00 WIB dan muntah tapi sudah tidak munta
P : lanjutkan intervensi :
Mengkaji faktor yang menyebabkan mual dan
muntah
Menganjurkan pada pasien makan sedikit tapi
sering
Menganjurkan klien makan selagi hangat
Melakukan kolaborasi pemberian antiemetik.
Memonitoring TTV
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri jam
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
3 07-08-2018 S : klien mengatakan badan terasa lemas, dan rasa
22.00 WIB haus
P : lanjutkan intervensi :
Memonitor status hidrasi
Pemberian cairan infus RL 20 tpm
Mendorong keluarga untuk membantu klien
makan dan minum