Multinational Finance

Analisis Melemahnya Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika

Serikat (USD) yang Berpengaruh pada Perpindahan Kurva Permintaan &
Penawaran

Iin Rinawati

17/421755/PEK/23332

71-C

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
Kekuatan nilai mata uang suatu negara dipengaruhi oleh tingkat nilai tukar nya terhadap mata uang
asing. Semakin tinggi nilai tukar mata uang sebuah negara identik dengan semakin kuat
perekonomian negara tersebut. Misalnya, saat ini nilai tukar US$1 hampir setara dengan
Rp.15.000 itu menandakan bahwa nilai tukar Rupiah sedang melemah.

Akan tetapi pelemahan pada nilai tukar Rupiah tidak selamanya berdampak buruk bagi seluruh
masyarakat Indonesia. Karena bagi masyarakat yang melakukan ekspor, mereka akan
mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat nilai tukar Rupiah menguat
atau USD melemah. Sedangkan untuk importir keadaan ini dirasa akan menyiksa bisnisnya, karena
dengan nilai tukar Rupiah mengalami penurunan maka jumlah uang yang harus dibayarkan
importir kepada perusahaan eksportir akan semakin mahal.

Jika diilustrasikan, misalnya pada perusahaan X yang bergerak di bidang industri kerajinan
keramik dan melakukan ekspor ke luar negeri. Harga satu keramik yang diekspor yaitu
Rp.2.100.000. Jika nilai tukar Rupiah terhadap adalah US$1 = Rp.14.000 maka harga keramik
tersebut sekitar US$15. Sedangkan jika Rupiah melemah menjadi Rp.15.000 per US$1 maka
harga keramik tersebut sekitar US$14.

Karena nilai tukar Rupiah melemah terhadap US$ maka di pasar Internasional harga keramik
mengalami penurunan sehingga menyebabkan permintaan ekspor keramik menjadi bertambah.
Oleh karena itu, membuat perusahaan eksportir mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan saat Rupiah menguat.
Kurvanya adalah sebagai berikut

P = Harga

S = Penawaran sebelum Rupiah melemah

S’ = Penawaran saat Rupiah melemah

D = Permintaan sebelum Rupiah melemah

D’ = Permintaan saat Rupiah melemah

Q = Kuantitas

S’

D D’
Q
Q Q’