Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
upikke's blog
mencari dan memberi yang terbaik
Jumantik
Posted by upikke on September 23, 2011
Jumantik adalah singkatan dari Juru Pemantau Jentik Nyamuk. Istilah ini digunakan untuk
para petugas khusus yang berasal dari lingkungan sekitar yang secara sukarela mau
bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk demam berdarah, Aedes
aegypti dan Aedes albopictus di wilayahnya. Para Jumantik ini apabila selesai bertugas juga
harus melakukan pelaporan ke Kelurahan atau Desa masing-masing secara rutin dan
berkesinambungan. Pemantauan jentik dilakukan satu kali dalam seminggu (biasanya hari
Jumat) pada pagi hari. Jumantik yang bertugas di daerah-daerah ini, sebelumnya telah
mendapatkan pelatihan dari dinas terkait. Mereka juga dalam tugasnya dilengkapi dengan
tanda pengenal, dan perlengkapan berupa alat pemeriksa jentik seperti cidukan, senter, pipet,
wadah-wadah plastik, dan alat tulis.
Tugas Jumantik seharusnya tidak hanya dilakukan oleh petugas khusus, tetapi juga dilakukan
oleh seluruh warga yang tinggal di wilayah tersebut. Setiap warga wajib juga melakukan
pengawasan/pemantauan jentik di wilayahnya (self jumantik) dengan teknik dasar minimal
3M Plus, yaitu : (1) Menutup, yaitu memberi tutup yang rapat pada tempat air ditampung
seperti bak mandi, kendi, toren air, botol air minum dan lain sebagainya; (2) Menguras,
adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti kolam
renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain; dan
(3) Mengubur, adalah memendam di dalam tanah untuk sampah atau benda yang tidak
berguna yang memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk Demam Berdarah bertelur di dalam
tanah. Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan
seperti: (1) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, (2) Menggunakan kelambu saat
tidur, (2) Menanam tanaman pengusir nyamuk, (3) memelihara ikan yang dapat jentik
nyamuk, (4) Menghindari daerah gelap di dalam rumah agar tidak ditempati nyamuk dengan
mengatur ventilasi dan pencahayaan, (5) Memberi bubuk larvasida pada tempat air yang sulit
dibersihkan, (6) Tidak menggantung pakaian di dalam rumah serta tidak menggunakan
hordeng atau korden gelap yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
(Disusun oleh Upik Kesumawati Hadi, Laboratorium Entomologi Kesehatan, Fakultas
Kedokteran Hewan IPB, Bogor).
Posted under Materi perkuliahan Entomologi Kesehatan dan Veteriner and tagged with 3M
plus, Jumantik
Comments (0)
Leave a Reply
Aedes aegypti Aedes aegypty Al-Qur'an Allah Ambissi IPB Anopheles Anopheles punctulatus
autis Bandung Behavior Beppu Bogor Culex quinquefasciatus Departemen IPHK FKH IPB
Ektoparasit FKH IPB habitat Hama idul adha Indonesia IPB Kupang Barat Kutu Busuk labah-labah
Lalat Larval salivary gland chromosome Maluku Tenggara Barat Maluku Utara Mengenal NTT
Nyamuk demam berdarah Oita PDHI penyakit tular vektor perilaku Renungan Jumat
resensi buku Sarcoptidae semut status kerentanan tahun Baru Thailand Timor Leste Yahudi Yogyakarta
About Me
Teaching Material Product
Lecture
Research and Community Empowerment
Publication
My Family