Você está na página 1de 3

The Effect of Reciting the Word “Allah” on Pain Severity After Coronary Artery

Bypass Graft Surgery: A Randomized Clinical Trial Study in Iran

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh zikir Hazrat Zahra, yang
merupakan salah satu zikir paling dikenal di kalangan umat Islam di mana kata "Allah"
diulang 100 kali, pada keparahan nyeri setelah operasi CABG. Metode penelitian
dilakukan dengan uji klinis acak dan dilakukan pada 80 pasien di RS Busheher
Bentolhoda, Iran, pada tahun 2013. Data dikumpulkan oleh kuesioner yang dibuat
peneliti dan Visual Analogue Scale (VAS). Pasien secara acak dimasukkan ke dalam
kelompok intervensi (n = 40) dan kontrol (n = 40). Dalam kelompok intervensi, kami
meminta pasien untuk membaca zikir Hazrat Zahra (AS) sebagai salah satu zikir paling
dikenal di kalangan Muslim di mana kata "Allah" diulang 100 kali. Pada kelompok
kontrol, pasien menerima prosedur rutin rumah sakit. Nyeri dinilai sebelum dan segera
setelah intervensi dalam tiga hari setelah operasi pada kedua kelompok. Data dianalisis
dengan menggunakan software SPSS 19 menggunakan metode statistik deskriptif dan
analitik (uji statistik Chi-square dan independent and paired sample t test).
Hasilnya Ada perbedaan yang signifikan mengenai keparahan nyeri setelah
intervensi antara kedua kelompok selama tiga hari setelah operasi (masing-masing P ≤
0,001, P ≤ 0,001 dan P ≤ 0,003), tetapi tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan
antara kedua kelompok yang diteliti sebelumnya. Selain itu, perbedaan yang signifikan
terlihat sebelum dan sesudah pengulangan pada kelompok intervensi selama tiga hari
setelah operasi (untuk tiga hari P ≤ 0,001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada
perbedaan signifikan yang terungkap sebelum dan sesudah intervensi (masing-masing P
= 0,493, P = 0,541 dan P = 0,119).
Sehingga disimpulkan membaca kata "Allah" sebagai metode non-farmakologis dan
non-invasif tanpa efek samping dapat efektif untuk menghilangkan rasa sakit setelah
operasi CABG.
The Effects of Religion and Spirituality on Postoperative Pain, Hemodynamic
Functioning and Anxiety after Cesarean Section

Penelitian ini dilakukan untuk menilai efek dari meditasi doa pada pengurangan
nyeri pasca operasi dan respon fisiologis di antara pasien muslim yang menjalani
operasi caesar di bawah anestesi spinal. Metode penelitian ini yaitu uji klinis acak
tersamar ganda dilakukan di antara pasien muslim yang menjalani operasi caesar di
bawah anestesi spinal selama 2011-2013 di rumah sakit regional dan pendidikan tingkat
tinggi di Lorestan, Iran. Para pasien secara acak dibagi menjadi kelompok intervensi (n
= 80) dan kelompok kontrol (n = 80). Selama sekitar 20 menit menggunakan telepon
yang disebutkan dan didengarkan untuk berdoa meditasi "Ya man esmoho davaa va
zekroho shafa, Allahomma salle ala mohammad va ale mohammad "dalam kelompok
intervensi dan matikan telepon di grup kontrol. Sebelum dan selama meditasi doa, 30,
60 menit, 3 dan 6 jam setelah berdoa intensitas nyeri meditasi, tekanan darah, denyut
jantung dan laju pernapasan diukur.
Hasilnya Tidak ada statistik peningkatan signifikan dalam skor nyeri ditemukan
sebelum dan selama meditasi, 30, 60 menit setelah berdoa meditasi (P> 0,05).
Peningkatan yang signifikan secara statistik dalam skor nyeri ditemukan pada 3 dan 6
jam setelah berdoa meditasi dari kelompok kontrol (1,5 ± 0,3 vs 3 ± 1,3, P = 0,030) dan
(1,3 ± 0,8 vs 3 ± 1,1, P = 0,003). Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
respon fisiologis (tekanan darah sistolik dan diastolik, respirasi, dan denyut jantung) di
antara kelompok. Kesimpulannya intervensi agama dan spiritualitas seperti berdoa
meditasi dapat digunakan sebagai salah satu teknik manajemen nyeri non-farmakologis
untuk mengurangi rasa sakit setelahnya operasi caesar. Juga, meditasi Doa menjadikan
mual dan muntah pasca operasi berkurang (PONV) dan lebih relaksasi.
Terapi Zikir Terhadap Peningkatan Resiliensi Penderita Low Back Pain (LBP)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi zikir untuk


membantu meningkatkan resiliensi pada penderita Low Back Pain (LBP). Desain
eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-randomized pretest-
posttest control group design. Subjek penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri
dari 6 orang masuk kelompok eksperimen dan 5 orang subjek masuk kelompok control.
Karakteristik subjek penelitian yaitu 1) Berusia 45-70 tahun; 2) beragama Islam,
berkaitan dengan terapi zikir yang mengacu pada ajaran agama Islam; 3) memiliki skor
resiliensi yang rendah atau sedang; 4) tidak sedang mengikuti program intervensi
psikologis yang lain; dan 5) mengalami LBP kronis (>12 minggu). Variabel yang dikaji
dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel terikatnya resiliensi dan variabel bebas yaitu
terapi zikir.
Metode yang dilakukan peneliti dalam melakukan pengumpulan data ini adalah
dengan menggunakan instrumen wawancara, observasi dan kuesioner. Prosedur
penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisa data.
Tahap persiapan diawali dengan penyusunan modul terapi dan kuesioner. Berikutnya
tahap kedua yaitu pelaksanaan terapi. Tahap ketiga yaitu analisa data dengan
menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan
paket Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows. Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini dengan dilakukan dengan analisis nonparametrik U Mann Whitney
Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek pada kelompok eksperimen memiliki
resiliensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek pada kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil tindak lanjut diketahui bahwa subjek pada kelompok eksperimen
mampu mempertahankan efek terapi selama dua minggu pasca terapi.Kesimpulannya
Secara analisis statistik, ada peningkatan resiliensi pada subjek yang mengalami LBP.
Artinya adalah terapi dzikir efektif untuk meningkatkan resiliensi pada subjek yang
mengalami LBP.

Você também pode gostar