Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian Sistem Informasi Kesehatan?
b. Mahasiswa dapat memahami Aplisasi SIK di Rumah Sakit
c. Mahasiswa dapat memahami Penerapan Sistem Informasi yang ada di Rumah Sakit
Islam Siti Hajar Sidoarjo
d. Mahasiswa dapat menganalisa kelebihan dari Sistem Informasi yang ada di Rumah
Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
e. Mahasiswa dapat menganalisa kelemahan dari Sistem Informasi yang ada di Rumah
Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
f. Mahasiswa dapat memberi Saran yang bisa di berikan untuk Pengoptimalan Sistem
Informasi yang ada di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
BAB II
PEMBAHASAN
Atas dasar dari penetapan kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS tersebut di atas,
selanjutnya ditetapkan sasaran pengembangan sebagai penjabaran dari Sasaran Jangka
Pendek Pengembangan SIRS, sebagai berikut:
1) Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan atau pengawasan
(auditable) maupun dalam hal pertanggungjawaban penggunaan dana (accountable) oleh
unit-unit yang ada di lingkungan rumah sakit.
2) Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi
cukup lengkap dan terpadu.
3) Terbentuknya suatu sistem informasi yang dapat memberikan dukungan akan informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis.
4) Meningkatkan daya-guna dan hasil-guna seluruh unit organisasi dengan menekan
pemborosan.
5) Terjaminnya konsistensi data.
6) Orientasi ke masa depan.
7) Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada
maupun sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan
mempertimbangkan integrasinya sesuai Rancangan Global SIRS.
SIRS merupakan suatu sistem informasi yang, cakupannya luas (terutama untuk
rumah sakit tipe A dan B) dan mempunyai kompleksitas yang cukup tinggi. Oleh karena
itu penerapan sistem yang dirancang harus dilakukan dengan memilih pentahapan yang
sesuai dengan kondisi masing-masing subsistem, atas dasar kriteria dan prioritas yang
ditentukan. Kesinambungan antara tahapan yang satu dengan tahapan berikutnya harus
tetap terjaga. Secara garis besar tahapan pengembangan SIRS adalah sebagai berikut: a.
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SIRS, b. Penyusunan Rancangan Global
SIRS, c. Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS, d. Pembuatan Prototipe, terutama
untuk aplikasi yang sangat spesifik, e. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi,
pemilihan dan pengadaan perangkat keras maupun perangkat lunak pendukung. f.
Operasionalisasi dan Pemantapan.
2.3 Penerapan Sistem Informasi yang ada di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo meupakan umah Sakit Swasta Tipe B yang
berada di Kabupaten Sidoarjo. Rumah Sakit ini telah Memiliki Tim IT yang memang
dikhususkan untuk mengembangkan Sistem Pelayanan Rumah Sakit yang bebasis
komputerisasi yang benama Tim IT SIMRS RSI Siti Hajar. Dengan adanya tim tersebut
segala pelayanan dirumah sakit akan terdokumentasikan didalam data yang akan mudah
diakses oleh seluruh karyawan yang berwenang untuk mengelola data dan informasi
pasien guna pengoptimalan pelayanan yang ada di rumah sakit. Produk Hasil Kerja tim IT
SIMRS ini yaitu telah adanya bank data pasien yang saat ini telah dapat diakses secara
online khuss untuk para karyawan yang berbasis Software khusus Karyawan Rumah sakit
dan Website khusus Karyawan Rumah sakit dan Aplikasi yang dapat diakses secara
Umum.
Yang akan kelompok kami bahas yaitu aplikasi yang bisa diakses secara umum yaitu
beupa Aplikasi Android Berjudul PORSI Siti Hajar . PORSI Siti Hajar Salah Sistem
Informasi yang ada di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo berbasis Android dan dapat
diakses oleh masyarakat umum yaitu PORSI Siti Hajar. PORSI (Pendaftaran Online RSI)
Siti Hajar merupakan Aplikasi Pendaftaran Online yang dibuka sejak 1 Maret 2018. Yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan untuk pasien. Dan dihrapkan
aplikasi ini dapat menjadi jawaban atas antrian panjang ketika pendaftaran di loket RSI
Siti Hajar Sidoarjo. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melihat antrian klinik yang
sedang berlangsung. Aplikasi Ini di buat oleh IT SIMRS RSI Siti Hajar Sidoarjo dan
terakhir kali di update pada 7 agustus 2018.
Syarat Dan Ketentuan Pendaftaran Online :
1. Pendaftaran Online dibuka pada H-1 (1 Hari sebelum Pelayanan RS) Pukul 07.00-14.00
WIB sesuai dengan jadwal dokter praktek yang sudah tertera didalam aplikasi tersebut.
2. Pendaftaran Online berlaku untuk pasien yang telah memiliki No. RM (Rekam Medis)
RSI Siti Hajar .
3. Satu Username hanya dapt digunakan untuk mendaftakan satu No. Rekam Medis Perhari .
4. Untuk pasien umum harap lakukan pembayaran pada H-1 Pukul 07.00 – 14.30 ke Bank
Mandiri No. Rekening 141*********, dan Kirim bukti transfer melalui whatsApp Ke
nomor 082******
5. Pasien Umum yang tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang telah
ditentukan, pendaftaran akan dibatalkan oleh Sistem.
6. Untuk pasien BPJS harap Memasukkan No. Anggota BPJS dan No. Rujukan serta tanggal
rujukan secara benar sesuai berkas yang dimiliki pasien, jika data tidak benar pendaftaran
akan dibatalkan oleh sistem.
7. Untuk Pasien Asuransi dan Perusahaan lain harapmemasukkan No. Anggota secara benar
sesuai kartu yang dimiliki pasien, jika data tidak benar pendaftaran akan dibatalkan oleh
sistem.
8. Bila Kuota Pendaftaran Online Penuh, Pendaftaran Bisa dilayani lewat Pendaftaran
mandiri atau loket pada hari H (saat pelayanan RS)
9. Pasien WAJIB DATANG 30 menit sebelum jam prakter Dokter
Klinik Kandungan ada 3 Menu yang tersedia dilayanan PORSI Siti Hajar yaitu :
1. Klinik Kandungan I, yang terdiri dari jadwal 4 praktek dokter Spesialis yaitu
a. dr. Kery R. Kartosen, Sp.OG Pada Hari Senin, Jumat, dan Sabtu
b. dr. Heroe Basuki, Sp.OG Pada Hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat
c. dr.Haris A. Kartosen, Sp.OG Pada Hari Rabu, Kamis
d. dr.Mita herdiyantini, Sp.OG Pada Hari Rabu
2.4 Kelebihan Sistem Informasi yang ada di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
1. lebih efisiesn waktu karena tidak perlu repot untuk mengantri di loket.
2. Update dengan teknologi tebaru
3. Cocok untuk pasien yang memiliki banyak kegiatan sehingga mempermudah mereka jika
memng ingin berobat.
4. Mudah didapat hanya tinggal mendownload di Google Play Store dan Gratis
5. Memaksimalkan dan Meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh rumahsakit kepada
pasiennya khusus nya pada pelayanan untuk pendaftaran klinik rawat jalan.
6. Dapat diupgrade sesuai kebutuhan dan evaluasi dari selama masa penggunaan.
7. Cocok untuk pasien lama yang sudah mengetahui no. rekam medik
2.5 Kelemahan Sistem Informasi yang ada di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
1. Kuota Terbatas setiap jadwal praktek dan biasanya cenderung sedikit.
2. Tidak cocok untuk pasien baru yang belum mempunyai no rekam medic dan pasien yang
lupa no. rekam medic nya.
3. Tidak ada page yang bisa untuk mencari no rekam medic dan mendaftar untuk pasien
baru.
4. Tidak bisa membuat reservasi sebelum H-1.
5. Tidak ada notifikasi pengingat bila sudah menjelang waktu resevasi yang telah disepakati.
6. Masih seringnya tejadi kehilangan data pasien atau ketidaksesuaian data pasien
2.6 Saran untuk pengoptimalan Sistem Informasi yang ada di Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Sidoarjo
1. Pengadaan Tab atau Menu yang dimana kita bisa mendaftar bila merupakan pasien baru
dengan mengisi Form sepeti mengisi Form untuk pasien baru seperti yang ada di loket.
2. Adanya Menu Pencarian Nomor Rekam Medis atau mengecek nomor rekam medis
sebelum mendaftar.
3. Adanya Pembaharuan system dan peratuan bahwa resevasi bisa dilakukan jauh jauh hari
sebelum H-1 seperti system yang telah digunakan untuk membuat reservasi tiket atau
hotel yang telah banyak digunakan.
4. Adanya penambahan notifikasi pengingat bisa berupa Pesan atau alarm yang otomatis
tekirim bila sudah mendekati hai reservasi yang telah disepakati.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Enam komponen (building block) sistem kesehatan yaitu : Service delivery
(pelaksanaan pelayanan kesehatan) Medical product, vaccine, and technologies (produk
medis, vaksin, dan teknologi kesehatan) Health worksforce (tenaga medis) Health system
financing (system pembiayaan kesehatan)m Health information system (sistem informasi
kesehatan) Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Konsep-Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan antara lain:
a. Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi.
b. Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis.
c. Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup system
d. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas sistem informasi
itu sendiri.
e. Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung pada strategi yang
dipilih untuk pengembangan sistem tersebut.
f. Pengembangan Sistem Informasi organisasi harus menggunakan pendekatan fungsi
dan dilakukan secara menyeluruh (holistik)
g. Informasi telah menjadi aset organisasi. h. Penjabaran sistem sampai ke aplikasi
menggunakan struktur hirarkis yang mudah dipahami.