Você está na página 1de 7

DEFINISI HIPERTENSI

1. PENEGRTIAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan perubahan dimana tekanan darah meningkat
secara kronik. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan
yang abnormal tinggi di dalam arteri. Arteri adalah pembuluh-pembuluh yang mengangkut darah
dari jantung yang memompa ke seluruh tubuh.

Sedangkan pengertian hipertensi menurut beberapa ahli adalah sebagai barikut :

1. Menurut Kamus Kedokteran Dorland, Hipertensi atau tekanan darah tinggi itu diartikan
sebagai tekanan darah arterial yang tetap tinggi; dan tidak memiliki sebab yang essential,
idiopatic, atau primary hypertension.
2. Menurut Udjianti (2010), Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan
abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus dari suatu
periode tertentu.
3. Menurut Ignatavicius & Workman (2009), Hipertensi atau tekanan darah tinggi
didefenisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg
4. Menurut Wiryowidagto (2003), Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik dan
diastolik yang tidak normal. Garis batas dari hipertensi umumnya tekanan sistolik yang
berkisar antara 140-190 mmHg dan tekanan diastolik antara 90-95 mmHg (Riyadi, 2011).
Sementara itu dianggap tekanan darah normal jika tekanan diastolik lebih kecil dari 85
mmHg, normal tinggi jika tekanan diastolik 85-89 mmHg, hipertensi ringan 90-104
mmHg, hipertensi sedang 105-114 mmHg, dan tekanan darah tinggi lebih dari 115
mmHg.
5. Sedangkan menurut Smeltzer & Bare (2002) mendefinisikan hipertensi adalah tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di
atas 90 mmHg.
6. Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg, sedangkan tekanan darah lebih dari 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

Untuk remaja dikatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik (TDS) = 140 mmHg atau
tekanan darah diastolik (TDD) = 90 mmHg (Saing, 2005). Remaja (usia 13-15 tahun)
dikatakan hipertensi signifikan jika TDS ≥ 136 mmHg dan TDD ≥ 86 mmHg dan
hipertensi berat jika TDS ≥ 144 mmHg dan TDD ≥ 92 mmHg. Sedangkan remaja (usia
16-18 tahun) dikatakan hipertensi signifikan jika TDS ≥ 142 mmHg dan TDD ≥ 92
mmHg dan hipertensi berat jika TDS ≥ 150 mmHg dan TDD ≥ 98 mmHg.
Macam-Macam Gejala Hipertensi Adalah :
 Biasanya orang yang menderita hipertensi akan mengalami sakit kepala, pusing yang
sering dirasakan akibat tekanan darahnya naik melebihi batas normal.
 Wajah akan menjadi kemerahan.
 Pada sebagian orang akan mengalami detak jantung yang berdebar-debar.
 Orang yang mengalami darah tinggi akan mengalami gejala hipertensi seperti pandangan
mata menjadi kabur atau menjadi tidak jelas.
 Sering buang air kecil dan sulit berkonsentrasi.
 Sering mudah kelelahan saat melakukan berbagai aktivitas.
 Sering terjadi pendarah di hidung atau mimisan.
 Gejala hipertensi yang parah bisa menyebabkan seseorang mengalami vertigo.
 Orang yang mempunyai darah tinggi biasanya akan sensitif dan mudah marah terhadap
hal-hal yang tidak dia sukai.

Beberapa gejala diatas adalah gejala hipertensi yang umum dialami oleh penderita darah tinggi,
jika anda mengalami gejala hipertensi tersebut sebaiknya anda langsung pergi ke dokter untuk
melakukan tensi darah. Setelah saya memberitahu anda gejala hipertensi yang biasa dialami
penderitanya saya akan memberitahu anda apa saja faktor yang menyebabkan seseorang terkena
penyakit darah tinggi atau hipertensi.

Faktor Penyebab Seseorang Terkena Hipertensi :


 Faktor Usia
Tidak bisa dipungkiri faktor usia merupakan salah satu penyebab seseorang terkena penyakit
darah tinggi, semakin bertambahnya usia seseorang akan mengurangi elastisitas pembuluh darah
sehingga tekanan darah didalam tubuh orang yang sudah lanjut usia akan mengalami kenaikan
dan bisa melebihi batas normalnya.

 Faktor Keturunan
Orang tua yang mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi ada kemungkinan bisa
menurunkan kepada anaknya, jadi jika orang tua anda mengalami sakit darah tinggi sebaiknya
anda selalu waspada karena anda juga bisa terkena penyakit tersebut.

 Faktor Jenis Kelamin


Para peneliti berpendapat bahwa pria yang berusia 45 tahun lebih berisiko terkena penyakit darah
tinggi dibandingkan wanita, sedangkan wanita yang berusia diatas 65 tahun lebih berisiko
terkena penyakit darah tinggi.

 Faktor Olahraga
Orang yang tidak pernah melakukan berbagai olahraga akan lebih berisiko terkena penyakit
darah tinggi, gaya hidup yang tidak sehat karena tidak pernah melakukan olahraga akan
menyebabkan jantung menjadi tidak sehat jika jantung tidak sehat secara otomatis jantung tidak
bisa memompa darah dan akan mengakibatkan aliran darah didalam tubuh menjadi tidak lancar.

 Pola Makan
Pola makan yang buruk merupakan salah satu penyebab orang terkena penyakit darah tinggi, jika
seseorang sering sekali mengkomsumsi makanan-makanan yang mempunyai kadar lemak tinggi
dia akan berisiko terkena penyakit hipertensi. Makanan yang berlemak tinggi akan membuat
penyumbatan di pembuluh darah sehingga tekanan darah akan menjadi naik dan menyebabkan
penyakit hipertensi.

 Minum Alkohol
Minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, jika anda yang sering
mengkomsumsi minuman beralkohol sebaiknya anda mulai mengurangi kebiasaan buruk anda
bahkan anda harus menghentikannya. Minuman beralkohol akan meningkatkan kadar trigliserida
dalam darah , trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang bisa menyebabkan tekanan darah
menjadi naik secara drastis.

 Stres
faktor yang lainnya adalah stres, orang yang sering mengalami stres biasanya tekanan darahnya
akan menjadi naik. Jika orang sedang stres hormon adrenalinnya akan menjadi meningkat lebih
jauh sehingga akan menyebabkan tekanan darah didalam tubuh menjadi naik. Maka dari itu anda
harus sering melakukan refresing untuk menyegarkan otak anda agar tidak mengalami stres yang
berlarut-larut.

Penyebab Hipertensi
Setelah anda mengetahui apa gejala hipertensi yang bisa anda rasakan. Selanjutnya ini ada
beberapa penyebab hipertensi, diantaranya :

 Obesitas

Kegemukan atau obesitas sangatlah tidak baik untuk kesehatan tubuh anda. orang yang
menderita obesitas akan mudanya menyerang dan berbagai macam jenis penyakit yang dapat
terjadi misalnya pada penyakit hipertensi. Hal yang dapat terjadi karena para penderita yang
mengalami kegemukan pada seluruh organ tubuh akan bekerja lebih keras. Jantung yang akan
bekerja untuk berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh. Yang akan mengakibatkan
terjadinya gejala hipertensi.

 Genetik
Apabila pada kedua orang tua anda mengalami hipertensi, maka dengan kemungkinan besar anda
juga lebih berisiko terkena serangan hipertensi. Hal ini yang terjadi karena pada sel telur yang
kembar.

 Konsumsi garam

Konsumsi garam yang berlebihan dapat menimbulkan penyebab hipertensi, badan kesehatan
dunia menganjurkan kita untuk selalu mengkonsumsi garam kurang dari dari 6 gram dalam
setiap harinya.

Cara Mencegah Hipertensi


 Pola hidup sehat

Dengan memilih makanan yang baik, makanan yang sehat dam bergizi serta dalam mengurangi
garam. Kurangi asupan makanan yang banyak mengandung garam pada makanan anda. jika anda
sudah menderita gejala hipertensi sebaiknya anda hindari makanan yang banyak mengandung
garam. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, kalsium dan magnesium. Dengan
mengkonsumsi yang mengandung makanan yang sehat maka akan mudahnya gejala hipertensi
dapat diatasi.

 Kurangi garam

Selain beberapa cara yang dapat mengontrolkan dari gejala hipertensi. pengurangan kecil pada
sodium dalam diet juga dapat menurunkan tekanan darah hingga 8 mmHg. Bila Anda tidak
merasa seperti Anda dapat secara drastis mengurangi kandungan garam dalam diet, maka Anda
dapat menguranginya secara bertahap.

 Berhenti merokok

Merokok memang sangat melukai pada pembuluh darah dan mempercepat pada proses
pengerasan pembuluh darah, berhenti merokok merupakan salah satu dari adanya upaya untuk
mengubah gaya hidup sehat dan melakukan pencegahan gejala hipertensi.

 Olahraga

Dengan Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah
tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan
kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3
kali seminggu.
Cara Mengatasi dari Gejala Hipertensi Pada Semua Usia
Faktor dominan yang menyebabkan hipertensi adalah pada pola makan dan aktivitas tubuh, yang
akibatnya dua hal seiring bertambahnya usia semakin meningkatkan resiko kemunculan
penyakit. pengendali Hipertensi antara lain, yaitu :

1. Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Dan penting melakukan olahraga seperti
senam aerobik atau jalan cepat sekitar 30 menit sebanyak beberapa kali dalam sepekan.
2. Menghindari stress dan buatlah suasana yang menenangkan dan lakukan relaksasi secara
rutin pada tiap harinya. Hal yang penting untuk memberikan efek ketenangan yang dapat
mengontrol sistem syaraf sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
3. Tahihan fisik secara teratur.
4. Berhenti merokok dan alkohol
5. Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh. Mengurangi asupan garam ke dalam
tubuh. Harus memperhatikan kebiasaan makan bagi penderita hipertensi.

Melakukan Pencegah dari Gejala Hipertensi pada semua


Usia
Prinsip utama dalam melakukanl pola makan sehat adalah gizi seimbang, di mana
mengkonsumsi beragam makanan yang seimbang, yaitu :

1. Sumber vitamin dan mineral : sayuran dan buah buahan segar.


2. Sumber karbohidrat : biji-bijian
3. Sumber protein hewani : unggas, ikan, daging putih, putih telur, susu rendah/bebas
lemak.
4. Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan kacang polongan yang serta hasil
olahannya.

Pola makan sehat bertujuan untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan ideal,
sehingga dianjurkan untuk menyeimbangkan asuoan kalori dengan kebutuhan energi total
dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi atau makanan yang
kandungan gula dan tinggi lemak. Dan memalakukan aktifitas fisik yang cukup mencapai
kebugaran jamani yang baik.

Obat Hipertensi
Gejala hipertensi walaupun termasuk ringan tetapi cukup menganggu juga jika terjadi terus
menerus oleh sebab itu sebaik nya penyakit hipertensi di atasi agar cepat di sembuhkan. Penyakit
hipertensi dapat diatasi dengan menggunakan obat hipertensi, karena obat hipertensi akan
membantu mengatasi dan mengurangi gejala hipertensi. Selain itu juga obat hipertensi akan
membantu menurunkan tekanan darah yang menjadi penyebab darah tinggi hipertensi. Jika ingin
mengobatia penyakit hipertensi maka dapat menggunakan obat hipertensi yang alami. dan
berikut bahan alami yang bisa di gunakan untuk menjadi obat hipertensi :
 Buah belimbing

Belimbing manis bisa di gunakan untuk menjadi obat hipertensi yang alami. karena kandungan
yang di miliki oleh buah belimbing manis bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah yang
menyebabkan hipertensi. Oleh sebab itu jika ingin sembuh dari penyakit hipertensi sebaik nya
mengkonsumsi buah belimbing

 Daun seledri

Cara menyembuhkan hipertensi yang aman dengan menggunakan bahan alami, dan salah satu
bahan alami yang bisa di gunakan untuk menjadi obat hipertensi dan mengatasi gejala hipertensi
daun seledri. Daun seledri juga bisa dengan cepat untuk menurunkan tekanan darah oleh sebab
itu daun seledri salah satu obat hipertensi yang alami.

 Cuka apel

Cuka apel bahan alami yang cukup mudah untuk ditemukan dan manfaat nya pun begitu banyak
untuk kesehatan. Karena itu pada saat hipertensi pun bisa menggunakan cuka apel sebagai obat
hipertensi. Cuka apel yang di konsumsi dengan air mineral dengan meneteskan cuka apel ke
dalam nya akan menurunkan tekanan darah tinggi.

 Daun alpukat

Obat hipertensi alami lain nya dari daun alpukat yang di rebus, hasil air dari daun alpukat rebus
bisa menyembuhkan penyakit hipertensi.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama
atau lebih besar 95 mmHg.

Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa adalah :
Hipertensi ringan atau sedang umumnya tiddak menimbulkan gejala yang terlihat. Gejala
hipertensi akan timbul dan terlihat apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau
pada suatu keadaan yang krisis dari tekanan darah itu sendiri.

Gejala hipertensi yang semakin berat dan kian lama dirasakan akan menampakkan gejala
seperti :

– Sakit kepala
– Sering merasa pusing yang terkadang dirasakn sangat berat
– Nyeri perut
– Muntah
– Anoreksia
– Gelisah
– Berat badan turun
– Keluar keringan secara berlebihan
– Epistaksis
– Palpitasi
– Poliuri
– Proteinuri
– Hematuri
– Retardasi atau pertumbuhan

Pada gejala hipertensi yang semakin kronis akan muncul gejala, seperti :

– Ensefalopati hipertensif
– Hemiplegi
– Gangguan penglihatna dan pendengaran
– Pareses dan facialis
– Penurunan kesadaran

Gejala pada tekanan darah tinggi yang memasuki stadium kronis atau akut dan menimbulkan
gejala seperti diatas, membuat beberapa penderita hipertensi ini sampai dalam keadaan koma.

Apabila dilakukan pemeriksaan secara fisik, umumnya tidak ditemui kelainan apapun selain
tekanan darah semakin tinggi, namun dapat pula ditemukan perubahan pada retina mata, seperti
terjadi perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada keadaan
yang sangat kronis mengakibatkan edema pupil mata.

Você também pode gostar