Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Hasil Riskesdas pada 2015 lalu menunjukkan prevalensi gangguan jiwa berat
di Kalimantan paling tinggi berada di Kalimantan Selatan, yakni 3,9 per seribu dari
jumlah penduduk. Selanjutnya diikuti Kalimantan Tengah yakni 2,5 per seribu dari
jumlah penduduk, Kalimantan Barat yakni 1,5 per seribu dari jumlah penduduk dan
Kalimantan Timur 1,3 per seribu penduduk.
Resiko Perilaku Kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Berdasarkan definisi tersebut maka
perilaku kekerasan dapat dilakukakan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri, orang
lain dan lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu sedang
berlangsung kekerasan atau perilaku kekerasan terdahulu (riwayat perilaku
kekerasan).
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain
dan lingkungan yang dirasakan sebagai ancaman (Kartika Sari, 2015:137).
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Menerapkan strategi pelaksanaan pada klien dengan mengontrol atau
mencegah perilaku kekerasan secara fisik.
2. Tujuan khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya.
- Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.
- Klien dapat mengidentifikasi tanda gejala perilaku kekerasan.
- Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan.
- Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
- Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan.
- Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik 1:
teknik nafas dalam.
- Klien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian.
3. Manfaat
1. Profesi perawat
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi perawat yang ada di rumah
sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan jiwa
khususnya dengan kasus resiko perilaku kekerasan.
2. Klien
Memberikan pengetahuan serta masukan kepada klien tentang cara
menangani, merawat, dan mencegah kekambuhan resiko perilaku
kekerasan.
3. Mahasiswa
Untuk menambah referensi dan kemampuan mengaplikasikan strategi
pelaksanaan khususnya pada klien dengan resiko perilaku kekerasan.