Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah ditempat kerja, pasar,
masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak ada terlibat dalam
komunikasi. Komunikasi begitu sangat penting dalam kehidupan manusia, karena harus diakui
bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi karena manusia adalah makhluk sosial yang
saling membutuhkan satu sama lain, dengan berkomunikasi secara efektif maka, kegitan-kegitan
yang sering dilakukan manusia bisa berjalan dengan baik.
Tanpa adanya komunikasi dengan baik mengakibatkan ketidak teraturan dalam melakukan
kegiatan sehari-hari baik itu di rumah maupun dalam suatu organisasi, perusahaan dan
dimanapun manusia itu berada. Pengertian dari komunikasi menurut devinisi Hovland, ilmu
komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asasasas penyampaian
informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Definisi diatas meunjukkan bahwa yang
dijadikan obyek studi ilmu komunikasi bukan saja menyampaikan informasi, melainkan juga
pembentukan pendapat umum (publik opinion ) dan sikap publik (publik attitude) yang dalam
kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang sangat penting.
Proposal sebagai rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Sebab proposal merupakan sebuah tulisan yang
dibuat untuk menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca individu atau kelompok sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut secara lebih mendetail. Diharapkan
dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
semua organisasi bisnis, baik bisnis pemerintah, jasa dan sosial dihadapkan pada berbagai
macam tugas harian seperti pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Semua level
organisasi mulai dari level bawah, menengah, hingga puncak memewrlukan berbagai macam
informasi dalam proses pengambilan keputusan.
Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan
suatu kegiatan tertentu. Misalnya mendapatkan produk, memperluas usaha, mendapatkan dana
dan lainsebagainya.
Proposal dapat berupa solicited proposal atau unsolicited proposal. Solicited proposal
adalah proposal yang ditunjukkan kepada pihak luar perusahaankarena pihak tersebut
mengumumkan atau memberitahukan kepatuhannya terhadap produk atau rencana bisnis
tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal yang diajukan kepada pihak diluar perusahaan atas
inisiatif perusahaan ata adanya pengumuman adat pemberitahuan dari pihak luar. Proposal
tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh dana atau kesediaan untuk bekerjasama.
Dalam banyak kasus, proposal dikomunikasi kan dalam bentuk laporan. Dalam
penggolongan jenis-jenis laporan, proposal termasuk salah satu jenis lapoarn anlitikal. Oleh
karenan itu penyusunan laporan dan proposal memerlukan langkahblangkah yang relative sama.
2. Analisis audiens
Analisis terhadap penerima atau audiens merupakan tahapan yang penting dalam
mempersiapkan laporan bisnis. Seseorang yang bertugas menyusun laporan bisnis perlu
memperhatikan siapa sajayang akan menerima laporan tersebut, baik dari segi
pendidikannya, pengalamannya, maupun emosionalnya. Hal tersebut bertujuan agar
laporan bisnis yang disampaikan dapat mengenai sasaran.
Dalam tahap ini semua ide yang terlintas ditulis secara umum. Kemudian, laporan dibuat
berdasarkan rencana kerja yang rinci. Untuk beberapa laporan, rumusan hipotesis dapat
dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan informasi yang diperlukan.
4. Mengumpulkan data
Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Namun,
untuk laporan panjang seperti laporan analisis yang didasari pada fakta yang diperoleh
dari berbagai sumber, tahap ini memerlukan waktu lebih lama, analisis atau penafsiran
harus obyektif, jujur dan tidak menghilangkan atau memanipulasi fakta yang relevan
6. Mengorganisasikan data dan mempersiapkan outline akhir
b. Pendekatan induktif
Pendekatan induktif atau cara tak langsung, berarti kita menjelaskan fakta- fakta yang ada
terlebih dahulu, baru kemudian kita memberikan ide pokok, kesimpulan, dan rekomendasi. Pada
prinsipnya, kita menggunakan cara induksi jika pembaca kita mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat memahami kesimpulan
dan rekomendasinya;
Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan (‘berita buruk’);
Merasa kesimpulannya tidak bias dan dapat menerimanya;
Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja;
Lebih menyukai laporan yang disusun dengan cara induksi.
Cara Menyusun Teks Laporan dan Proposal
Salah satu tugas yang cukup rumit dalam membuat laporan adalah memutuskan cara-cara
terbaik untuk menyusun fakta-fakta yang tersedia sehingga terbentuk bagian teks laporan. Teks
dapat disusun dengan cara berikut:
Cara ini merupakan hal umum dalam pembuatan laporan, judul utama mungkin
menggunakan kriteria standar, faktor –faktor pemecah masalah, manfaat atau
karakteristik. Apabila tujuan laporan adalah untuk menentukan apakah suatu perushaan
harus membeli atau memproduksi maka keputusan pertama adalah menentukan kriteria
yang paling penting.
Menyusun urutan suatu peristiwa
Dalam pembuatan agenda, program konversi atau laporan perkembangan, aturan agenda
secara kronologis menggunakan periode waktu seperti tanggal, bulan, tahun, jam atau
musim dapat digunakan karena sesuai dengan pokok bahasannya.
Tidak bisa dikembangkan dengan mendeskripsikan lokasi dan tempat apakah dirumah,
pabrik, kantor, pusat perbelanjaan, perusahaan internasional, dengan cabang-cabangnya
yang tersebar secara geografis ke berbagai penjuru dunia.
Cara pengembangan ini hampir sama dengan pendekatan kronologis. Metode itu
menelusuri tahapan-tahapan, misalnya suatu tahapan kebijaksanaan, operasi mesin,
prosedur melakukan tabungan atau penarikan simpanan.
Urutan pertama berisi ide-ide, kejadian-kejadian atau topik yang paling penting,
selanjutya kurang penting atau tidak penting.
Cara ini mengembangkan teks dengan menyajikan hal-hal yang paling sederhana atau
familiar terlebih dahulu, kemudian menningkat ke yang lebih kompleks atau yang kurang
familiar. Sseorang cenderung lebih mudah memahami hal-hal yang sudah diketahui
sebelumnya daripada tidak atau belum diketahui.
Metode ini cocok digunakan jika pembaca sangat tertarik dengan sumber informasinya.
Untuk mengembangkan teks laporan dengan metode ini perlu dilakukan konfirmasi
terhadap berbagai nara sumber yang berkaitan dengan materi laporan
Pemecahan masalah
Cara populer ini membahas masalah terlebih dahulu, diikuti dengan cara pemecahan
masalahnya. Cara tersebut umum digunakan untuk mengorganisasikan suatu presentasi
yang bersifat persuasi
Metode Outline
Setelah mengorganisasikan body dan teks laporan, judul, dan subjudul dapat disusun
dalam suatu outline. Outline yang baik menjadi alat yang paling penting untuk menghemat waktu
dan memberi tuntutan dalam menyusun laporan. Dalam suatu laporan panjang, outline akan juga
menjadi daftar isi yang panjang.
Dalam maenyusun judul dan subjudul, perlu diperhatikan lima hal yaitu:
a. Tempatkan ide – ide yang paling penting di tingkatan tertinggi, pertimbangan panjang
laporan, subyek, dan pembaca.
b. Keseimbangan masing – masing bagian dijaga dengan baik.
c. Jika membagi suatu topik, paling tidak harus terdapat dua subjudul.