Você está na página 1de 2

a.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi adalah :

1) Pola Konsumsi dan Asupan Makanan. Sediaoetama (2001)

mengatakan bahwa keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat

konsumsi. Tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas

hidangan. Jika susunan hidangannya memenuhi kebutuhan tubuh,

baik dari kualitas maupun kuantitasnya, maka tubuh akan memiliki

kondisi kesehatan gizi yang sebaik-baiknya.

2) Status Kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi

adalah gangguan infeksi yang dapat mengganggu metabolisme dan

fungsi imunitas tubuh. Gangguan infeksi dapat menyebabkan

perubahan status gizi menjadi kurang yang selanjutnya

bermanifestasi ke status gizi buruk.

3) Pengetahuan. Sediaoetama (2001) menjelaskan bahwa semakin

banyak pengetahuan gizi seseorang, maka semakin diperhitungkan

pula jenis dan kuantum makanan yang dipilih guna dikonsumsinya,

karena Kalangan awam yang tidak memiliki pengetahuan cukup

mengenai gizi akan lebih memilih makanan yang paling menarik

panca inderanya dan tidak akan memilih bergasakan zat gizinya.

4) Status Ekonomi. Menurut dr. Suparyanto yang mengutip Hendra

Arif W (2008) dalam ajang berkarya.wordpress.com, dikarenakan

jumlah pendapatan penduduk rendah, maka hal ini berdampak pada

kurangnya pemenuhan asupan bahan makanan bergizi.


5) Pemeliharaan Kesehatan. pemeliharaan kesehata adalah perilaku

yang berhubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan

kesehatan, misalnya olahraga, pola hidup sehatt dsb.

6) Lingkungan. Menurut Sadiaoetomo (2001), status gizi seseorang

berada ditaraf kurang jika lingkungan rumah tangga atau sekitar

kurang memadai, sehingga mengakibatkan resiko terserang

gangguan kesehatan.

7) Budaya. Almatsier (2001) menjelaskan bahwa status gizi dapat

dipengaruhi oleh budaya, karena masih banyak penduduk yang

melakukan pantangan dalam mengonsumsi jenis makana (bergizi)

menjadi rendah.

Você também pode gostar