Você está na página 1de 3

Menangkal Dampak Negatif Globalisasi dengan Meningkatkan Minat Baca Anak-Anak Desa

Kalimati
Achmad Fauzan, Ir. Dadang Dedianto, Faiz Abdullah, Satrya Nugraha, Irvan Pradikta Suwasono,
Lidyana HB, Afridhia Bidari Fachrudin, Syantika Anindita, Yunita Aulia
Universitas Islam Indonesia
Email: pusat.kkn@uii.ac.id

Abstract

Abstrak

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Desa Kalimati, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo merupakan salah satu desa di
Purworejo yang memiliki penduduk dengan usia produktif yang rendah. Terbukti dari tingginya
jumlah penduduk anak-anak dan lanjut usia. Adapun kemajuan desa ditentukan dari kualitas
sumber daya manusia yang terdapat di dalamnya. Kualitas unggul sumber daya manusia didapatkan
dari pendidikan yang memadai. Selain itu, lingkungan dan kebiasaan sehari-hari juga dapat
menentukan kualitas dari sumber daya manusia tersebut. Maraknya arus globalisasi yang
diperantarai oleh internet mulai memasuki pedesaan. Pemandangan anak-anak desa yang semula
senang untuk bermain layangan disawah, bermain engklek, atau bermain kelereng berubah drastis
menjadi pemandangan anak-anak yang bergerombol bermain gadget dan mencari sumber internet
terdekat. Berdasarkan data dari Daily Mail tahun 2013 menyebutkan bahwa 29% balita, 71% anak-
anak usia sekolah dapat menggunakan gadget dengan mudahnya (Sundus, 2013). Pemakaian
gadget lebih menyenangkan dibandingkan dengan bermain dengan teman sebayanya,
Aplikasi gadget lebih menarik perhatian anak-anak dibandingkan untuk bermain-main
dilingkungan sekitarnya. Sehingga, anak-anak memiliki ketergantungan untuk menggunakan
gadget. Ketergantungan ini dapat memiliki dampak positif maupun dampak negatif pada anak-
anak. Adapun dampak negatifnya antara lain, anak-anak lebih sering berbicara tentang gadget, lebih
sensitif, mudah tersinggung, dan mood-nya mudah berubah. Selain itu, anak-anak cenderung lebih
sering membantah dan tidak menuruti perintah ketika sedang asik bermain gadget (Pebriana, 2017).
Dalam pelaksanaan KKN, unit 325 telah melakukan analisis situasi di desa Kalimati terkait
dengan perilaku dan kebiasaan sehari-hari anak-anak didesa. Dari hasil analisis kami didapatkan
bahwa jarang sekali ada anak yang meluangkan waktunya untuk membaca buku selain untuk
kepentingan pekerjaan rumah. Membaca tidak pernah menjadi budaya di desa Kalimati yang pada
kenyataannya telah terjadi secara turun temurun. Dari analisis fasilitas yang dimiliki desa,
didapatkan bahwa belum ada fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan minat baca warga desa
Kalimati.
Oleh karena itu, Unit 325 memutuskan untuk mendirikan Taman Baca Desa Kalimati
sebagai upaya kami untuk meningkatkan minat baca warga desa Kalimati. Dengan adanya fasilitas
yang memadai serta buku-buku yang menarik diharapkan minat baca warga dapat meningkat
sehingga ilmu yang dimiliki warga desa Kalimati semakin luas dan dapat mengurangi dampak
negatif dari pengaruh gadget terhadap anak-anak. Harapannya, hal ini dapat menjadi pupuk bagi
anak-anak di desa Kalimati sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas dan dapat memajukan Desa Kalimati.

2. METODE PELAKSANAAN
Program kerja pendirian Taman Baca Desa Kalimati terdiri dari beberapa tahap, yaitu
prapelaksanaan berupa observasi langsung serta wawancara warga dan perangkat Desa Kalimati
yang telah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2018. Pada pelaksanaan program kerja ini, langkah awal
yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secara langsung dengan takmir masjid, perangkat
desa dan warga desa Kalimati. Kemudian unit 325 menyusun program kerja yang dirasa sesuai dan
dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terdapat di Desa Kalimati. Pada akhirnya, unit 325
memutuskan pendirian taman baca sebagai program kerja unit. Pengumpulan dana untuk program
kerja ini dilakukan dengan membuka donasi berupa uang dan buku bekas yang masih layak, donasi
tersebut dilakukan mulai tanggal 20 Agustus 2018 dengan 25 Agustus 2018. Kemudian unit 325
sendiri melakukan eksekusi pendirian taman baca seperti pemasangan lemari buku, rak buku dan
karpet. Langkah terakhir program kerja unit 325 melakukan sosialisasi yang bertujuan agar warga
desa Kalimati mengetahui adanya taman baca di desa Kalimati.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Jumlah buku yang berhasil kami kumpulkan dari donasi buku maupun dari anggaran unit
adalah sebanyak 98 buku dengan berbagai kategori. Adapun target pembaca dari Taman Baca Desa
Kalimati adalah warga dari anak-anak hingga dewasa. Klasifikasi buku yang tersedia di Taman
Baca Desa Kalimati adalah buku keagamaan, pengetahuan umum, ensiklopedia, cerpen anak
internasional, cerpen anak islami, novel, keterampilan, dan lain-lain. Kami memfasilitasi satu buah
lemari buku yang ramah anak sehingga mudah dijangkau, dua buah rak buku yang berisi buku-
buku pengetahuan umum, dan sebuah karpet yang dianggap cukup untuk menjadi alas bagi para
pembaca Taman Baca Desa Kalimati. Perbedaan yang dapat terlihat setelah adanya taman baca
adalah pemandangan anak-anak yang terlihat meramaikan Taman Baca Desa Kalimati yang berada
di beranda Masjid Khikmatul Amin. Demi menjaga dan merawat operasional taman baca, kami
telah menunjuk kader dari karang taruna untuk membantu dalam melanjutkan amanah dari para
donatur yang telah menyalurkan donasi buku-buku.

Gambar 1 dan 2. Dokumentasi Unit 325 dan Anak-Anak serta Perangkat Desa
Gambar 3 Pemandangan Taman Baca Gambar 4 Sosialisasi Taman Baca
4. KESIMPULAN
5. REFERENSI

Você também pode gostar