Você está na página 1de 1

I.GUSTI.

AYU SRI WULAN W

PSPDG / 1302405048

ASIMPTOMATIK

PRO DAN KONTRA PEMBAGIAN KONDOM GRATIS

Pembagian kondom gratis banyak mengundang pro dan kontra di kalangan remaja
maupun orang tua di Indonesia. Pembagian kondom ke kampus, sekolah atau di tempat
umum melahirkan adanya pro kontra. Masyarakat yang kontra menilai bahwa pembagian
kondom gratis ke anak-anak muda merupakan wujud legalisasi perzinahan. Sementara
pihak yang pro mengatakan bahwa pembagian kondom gratis itu tidak perlu ditanggapi
negative secara berlebihan, sebab efek negatif dari hal ini tergantung masing-masing
individu.

Masyarakat kita adalah masyarakat yang paranoid dalam banyak hal. Termasuk soal
kondom. Tapi sesungguhnya kalau masalah kondom sebenarnya tergantung pandangan
personal. Ada sebuah perumpamaan yang sering kita dengar bahwa Kondom itu sebenarnya
hampir sama kedudukannya dengan helm secara fungsional , menganjurkan penggunaan
kondom sama hukumnya dengan menganjurkan penggunaan helm. Orang diminta untuk
menggunakan helm bukan untuk diminta kebut-kebutan dan melanggar lalu lintas bukan?
Demikian juga kondom, orang diminta menggunakan kondom bukan serta merta diminta
untuk melakukan hubungan seksual, melakukan perzinahan dan berbagai hal yang
dituduhkan. Membagi-bagikan kondom ke lingkungan universitas, ke tempat-tempat kuliah,
ke anak muda memang bukan jalan yang tepat, bisa jadi itu memang akan memfasilitasi.
Tapi pernahkah kita berpikir, kenapa pemerintah menyasar anak muda sebagai obyek
program? Karena selama ini yang melakukan seks bebas adalah kaum muda. Tindakan itu
salah, tapi dengan tindakan pemerintah kita bisa menjadikannya sebagai bahan refleksi.
Secara sederhana kita akan mencoba menarik kesimpulan. Kondom dbagikan untuk
mengurangi bahasa penyebaran penyakit menular seksual, penyakit menular seksual terjadi
karena adanya perilaku seksual. Anak muda dibagikan kondom, itu artinya anak muda yang
paling sering melakukan hubungan seksual. kembali ke awal saya katakan, bahwa
pembagian kondom ini tergantung pada pemikiran personal, kalau kalian senang melakukan
sexs bebas, tanpa diberi kondom pun akan melakukannya dengan senang hati dan semena-
mena. Sebaliknya, kalau kalian memang punya pendirian yang kuat dari diri kalian, kalau
dibagikan kondom paling hanya akan dimaiankan.

Pro dan kontra sangatlah wajar , tergantung pada pemikiran setiap orang. Ada yang
berfikir bahwa dengan pembagian kondom menimbulkan lebih banyaknya anak muda yang
melakukan sexs bebas dan pada akhirnya angka hiv meningkat, ada juga yang
beranggapan bahwa pembagian kondom gratis ini agar masyarakat paham akan bahaya
sexs bebas dan memahami arti dari pembagian kondom tersebut.

Você também pode gostar