Você está na página 1de 15

ANALISA PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Target
PERMASALAHAN RTL
NO PROGRAM Jenis Kegiatan sasaran (%) Realisasi KETERANGAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
I. PROMOSI KESEHATAN

Pelayanan kesehatan bagi


1.Promosi kegiatan kelas ibu hamil pada semua ibu hamil
1 Kesehatan Ibu ibu hamil sesuai standar, 491 (95%) 469 (95,5 %) 1. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil di kelas ibu hamil KIA
yang ANC ke puskesmas
untuk lengkap

Pelayanan Persalinan Oleh 2. Melaksanakan kelsa ibu hamil di Rumah Ibu kader / Ibu RT
564 (90%) 522 (92.39%) KIA
Nakes yang diwilayahnya banyak ibu hamil.

Melakukan kerja sama dengan Sp.Og dan BPS untuk


KN3 564 502(83.47%) 2.Masih banyak ibu hamil yang tidak periksa HB / Pemeriksan Lainnya menyarakankan setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan KIA & Labor
darah di Puskesmas
Pelayanan Rujukan Hamil 3. Masih adanya ibu yang tidak memiliki buku KIA dikarenakan melakukan
bumil resti Mendistribusikan buku KIA ke Praktek Sp.Og dan BPS KIA
pemeriksaan ANC di praktek Sp.Og / BPS
118 106(89.83%)
Melakukan kerja sama dengan Kelurahan untuk membentuk
4.Kuranganya pendonor darah untuk ibu yang akan melahirkan KIA
kelompok Bank Darah

Pelayanan kesehatan bagi


1.Promosi kegiatan kelas ibu hamil pada semua ibu hamil
ibu hamil sesuai standar, 590 (95%) 541 (91.69 %) KIA
yang ANC ke puskesmas
untuk lengkap
1. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil di kelas ibu hamil

Pelayanan Persalinan Oleh 2. Melaksanakan kelsa ibu hamil di Rumah Ibu kader / Ibu RT
564 (90%) 522 (92.39%) KIA
Nakes yang diwilayahnya banyak ibu hamil.
1 Kesehatan Ibu
Melakukan kerja sama dengan Sp.Og dan BPS untuk
KN3 564 502(83.47%) 2.Masih banyak ibu hamil yang tidak periksa HB / Pemeriksan Lainnya menyarakankan setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan KIA & Labor
darah di Puskesmas
Pelayanan Rujukan Hamil 3. Masih adanya ibu yang tidak memiliki buku KIA dikarenakan melakukan
bumil resti Mendistribusikan buku KIA ke Praktek Sp.Og dan BPS KIA
pemeriksaan ANC di praktek Sp.Og / BPS
118 106(89.83%)
Melakukan kerja sama dengan Kelurahan untuk membentuk
4.Kuranganya pendonor darah untuk ibu yang akan melahirkan KIA
kelompok Bank Darah

Pencangan DPT HB Hib Lanjutan pada Anak umur 18-24 bln baru dilaksanakan
Sosialisasi DPT HB Hib lanjutan lebih ditingkatkan lagi Imunisasi
pada tahun 2015

2 IMUNISASI DPT Lanjutan 50% 0.16%

Kurangnya Pengetahuan masyarakat tentang tujuan imunisasi lanjutan pada Batita Penyuluhahan ke Posyandu ttg tujuan Imunisasi Lanjutan Imunisasi

penemuan penderita TB
paru + Pasien yg berobat di Poli PKM untuk mengabil rujukanke RS tidak kembali lagi ke
3 TB 49 (70%) 2 (5%) TB
PKM dengan alasan berobat dibawah pengawasan dokter spesialis lansung

Penanganan atau rujukan 1. MOU pelaporan noenatus dari RS yang ada di Kota
neonatus resti KIA
72 dari 15 % Tanungpinang
37 (51.39%) Neonatus Resti belum seluruhnya terdata di faskes / RS
sasaran (80%)
2. MOU Pelaporan neonatus dari praktek dokter spesialis dan
KIA
BPS
Kegitan diteruskan agar dapat mempertahankan pencapaian
4 ANAK Target Tercapai KIA
Pelayanan Kesehatan Bayi 90% 91.30% sesuai target

Ortu Balita tidak mau membawa balitanya ke faskes dgn alasan sudah lengkap Penyuluhan tentang TUMBANG dan kesehatan Baliata di
Pelayanan Kesehatan 54% 49.50% KIA & GIZI
imunisasinya Posyandu
Balita
Ada beberpa TK dan PAUD tidak Beoprasi lagi atau tdk aktof sehingga Anak Usia
50% 40.10% Pelaksanaan DDTK TK dan PAUD KIA
Pelanyanan SDIDTK Anak Dini sekolah di TK - PAUD diluar wilayah
Pembinaan kelompok usia kurangnya posyandu lansia dan masih banyak lansia yang tidak datang ke
100% 2 kelompok penambahan posyandu lansia PJ Lansia & Lintas Sektor
lanjut sesuai standar posyandu karena akses posyandu yang terlalu jauh

5 LANSIA pemantauan kesehatan


pada anggota kelompok penyampaian informasi tentang posyandu lansia
82% 57 org masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang posyandu lansia PJ Lansia & Promkes
usia lanjut yg di bina sesuai kemasyarakat / penyuluhan
standar
kurangnya sarana dan prasarana Mengajukan permintaan Sanitarian KIT yang baru KESLING

Pelayanan klinik sanitasi 40% 0% sanitarian KIT kadarluasa mensosialisakian kegiatan klinik sanitasi kpd lintas program KESLING

tidak ada kerjasama lintas program dengan klinik sanitasi


sosialisai kepada pelaku usaha tentang adanya kegiatan
Pelaku Usaha tidak terbuka dalam menerima petugas saat dilakukan pemeriksaan KESLING
pemeriksaan TPM
Pembinaan TPM 137 (40%) 44.10%
pelaku usaha tidak mau memperpanjang izin usaha Melakukan kerja sama Lintas Sektor KESLING
6 KESLING masih banyak TPM yang belum dilakukan pembinaan Melakukan pembinaan TPM KESLING
Penyehatan Air 24 (65%) 100% Kegiatan tercapai target Melanjutkan kegiatan KESLING
inspeksi sanitasi TTU
48 (80%) 100% Kegiatan tercapai target Melanjutkan kegiatan KESLING

Sanitasi TTU memenuhi 44 (80%) 83.30% Kegiatan tercapai target Melanjutkan kegiatan KESLING
syarat
Penyehatan Lingkungan Petugas Kesling di fungsikan di bagian pendaftaran sehingga tugas pokok tidak
40% RT 32% pengajuan penambahan tenaga KESLING
Pemukiman dan Jamban dapat dilaksanakan dengan maksimal
Pelaksanaan Posbindu 2 kelurahan 100 Kegiatan tercapai target Melanjutkan kegiatan PTM
PTM aktif (100%)
Penemuan kasus HT 25% penduduk
2.96% Kurangnya kesadaran masy utk datang ke posbindu Melakukan posbindu di setiap RW
>=18th (7640)
Penemuan kasus
7 PTM DM>=18th kurang tersedianya stik labor utk melakukan pemeriksaan Permintaan barang stik Labor kpd Dinas KP2KB PTM
25% penduduk
0.52%
(7640) Masih ada kader yang tidak aktif
mengajukan permintaan honor kader
tidak ada honor untuk kader
Penemuan kasus
perokok>=18th 6% penduduk PTM

akseptor KB aktif PUS tidak mengerti tentang KB dan PUS masih ingin punya Anak Sosialisasi Program KB KB
3611(70%) 2213 (61%)
akseptor aktif MKET dgn
komplikasi yg dilayani 380 KB
15(3,9%)
8 KB akseptor MKET dgn
komplikasi yg dilayani 380 KB
15(3,9%)
akseptor MKET mengalami
kegagalan 12(3%) 1(0,083%) tidak bermasalh kegiatan di lanjutkan KB

Pemeriksaan sedian darah


(SD) pada penderita
Malaria klinis 4 4(100%)
Penderita malaria klinis
9 MALARIA yang diobati
Penderita (+) malaria yang
diobati sesuai standar

Penemuan Kasus diare di 92(10% penduduk) 303 Banyaknya kasus diare yang ditemukan di masyarakat Penyuluhan PHBS PROMKES
PKM dan Kader
kasus diare ditangani pkm
10 DIARE dan kader dgn oral (100% kasus)303 303 Semua kasus sudh ditangani baik di Puskesmas Melanjutkan kegiatan
rehidrasi
kasus diare ditangani
dengan rehidrasi 1 % kasus - -
0
Penemuan Pnemonia
2415(10%) 242(10,02%)

jumlah kasus pnemonia


11 ISPA dan pnemonia berat
jumlah pnemonia yg dirujuk

9146(95%
angka bebas jentik 8166(89,2%)
kunjungan)
12 DBD Masih ada rumah yang tidak bebas jentik penyuluhan PHBS PROMKES & P2
cakupan penyelidikan
Epidemologi 39(100%) 39 (100%)
Pemberian kapsul vit A pd
2415(85%) 2104 ( 87,12%) Kegiatan tercapai target kegiatan di lanjutkan GIZI
bayi dan balita 2x/ th
pemberian tablet FE pd
bumil 590(95%) GIZI
541(91,7%)

13 GIZI
13 GIZI pemberian PMT perbaikan 3(100%) GIZI
gizi buruk pd gakin 3(100%)

tidak semua balita yang ditimbang naik BB nya sosilisasi ttg KBM pd kader posyandu GIZI & LINSEK
balita naik BB (N/S) 2415(78%)
masih ada kader yang tidak mengerti ttg KBM Pembinaan Kader GIZI & LINSEK
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
I. PROMOSI KESEHATAN
A. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada

7895
1. Rumah Tangga 2400 (30.6%) Program tercapai
(50%)

17
2. Institusi Pendidikan 15 (88,2%) Program tercapai
(100%)

13
3. Institusi Sarana Kesehatan 13 (100%) Program tercapai
(100%)

Belum terealisasi karena jadwal kegiatan


4. Institusi TTU 18 (80%) 5 (27.8%)
pelaksanaannya di triwulan ke IV

Kurangnya pengetahuan ibu akan


manfaat ASI Ekslusif sehingga masih
banyak ibu menyusui yang mengalami
Bayi Mendapatkan ASI 234 kesulitan dalam memberikan ASI
B 75 (32%)
Eksklusif (44%) Ekslusif dan kurangnya peran serta
suami dan keluarga serta masyarakat
dalam mendukung suksesnya ASI
Ekslusif.

C Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

1 Posyandu Madya 3 (25%) 3 (100%) Program tercapai

2 Posyandu Purnama 4 (45%) 4 (100%) Program tercapai


Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

3 Posyandu Mandiri 3 (25%) 3 (100%) Program tercapai

4 Kelurahan Siaga Aktif 2 (95%) 2 (100%) Program tercapai

Belum maksimalnya kerjasama antara


D Penyuluhan NAPZA 8 (95%) 0 (0.0%) Puskesmas dengan lintas sektor untuk
melakukan penyuluhan NAPZA

II. KESEHATAN LINGKUNGAN

Pelayanan Klinik Sanitasi


120
A (Konseling berbasis 2 (1.7%)
(40%)
Lingkungan)
B Penyehatan Air

Inspeksi Sanitasi Sarana Air 960


1. 698 (72.7%) Program tercapai
Bersih (60%)

Pembinaan kelompok
2. masyarakat/kelompok pemakai 32 (60%) 32 (100%) Program tercapai
air

C Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman

Inspeksi Sanitasi Tempat


1. 92 (75%) 70 (22.7%) Program tercapai
Pengelolaan Makanan

Pembinaan Tempat Pengelolaan


2. 48 (75%) 48 (100%) Program tercapai
Makanan

D Penyehatan Tempat Pembuangan dan Limbah

Inspeksi Sanitasi Sarana Belom dapat dilaksanakan karena


1. Pembuangan Sampah dan 80% 0 (0.0%) 1. kurangnya kompetensi petugas
Limbah
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Kurangnya pembinaan untuk


2. pelaksanaan kegiatan, pencatatan dan
pelaporan

E Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga

Belom dapat dilaksanakan karena


Pemeriksaan penyehatan 6871
1. 2792 (40.6%) kurangnya kompetensi petugas
lingkungan pada perumahan (40%)

F Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum

Inspeksi Sanitasi Sarana Belum terealisasi karena jadwal kegiatan


1. 22 (80%) 5 (22.7%)
Tempat-Tempat Umum pelaksanaannya belum

Sanitasi Tempat Umum


2. 20 (80%) 20 (100%) Program tercapai
Memenuhi Syarat

III. KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA


A Kesehatan Ibu

Pelayanan kesehatan bagi Ibu


490
1. Hamil sesuai standar untuk 469 (95,5%) Program tercapai
(96%)
kunjungan lengkap

Pelayanan persalinan oleh


tenaga kesehatan termasuk
468
2. pendampingan persalinan 448 (95,5%) Program tercapai
(95%)
dukun oleh tenaga kesehatan
sesuai standar

Pelayanan Nifas Lengkap (Ibu & 468


3. 420 (89,6%) Program tercapai
Neonatus) Sesuai Standar (92%)
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Pelayanan dan atau Rujukan


98
4. Ibu Hamil Resiko Tinggi/ 98 (100%) Program tercapai
(100%)
Komplikasi (20% Bumil)

B Kesehatan Bayi

Penanganan dan atau rujukan Masih kurangnya data/ informasi


70
1. neonatus Resiko Tinggi (15% 4 (5.7%) neonatus resti di Puskesmas khususnya
(100%)
bayi) dan Kota Tanjungpinang umumnya

2. Cakupan BBLR ditangani 4 (100%) 4 (100%) Program tercapai

C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

Pelayanan Deteksi dan


Tingkat pendidikan dan ekonomi orang
Stimulasi Dini Tumbuh 2353
1. 2549 (108.3%) tua masih rendah dan masih banyak ibu
Kembang Balita (kontak (65%)
bayi/balita yang bekerja di luar rumah
pertama)
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Pelayanan Deteksi dan Tingkat pendidikan dan ekonomi orang


577
2. Stimulasi Dini Tumbuh 182 (31.5%) tua masih rendah dan masih banyak ibu
(50%)
Kembang Anak Pra Sekolah bayi/balita yang bekerja di luar rumah

D Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Pelayanan kesehatan anak Masih ada siswa yang tidak


Sekolah Dasar oleh 2362 mendapatkan pelayanan kesehatan
1. 1061 (44.9%)
Nakes/Tenaga Terlatih/Guru (100%) karena tidak hadir pada saat dilakukan
UKS/Dokter Kecil pelayanan kesehatan di sekolah dasar

Masih ada siswa yang tidak


Cakupan Pelayan Kesehatan 2362 mendapatkan pelayanan kesehatan
2. 1062 (44.9%)
Remaja (50%) karena tidak hadir pada saat dilakukan
pelayanan kesehatan di sekolah dasar

E Pelayan Keluarga Berencana

5253
1. Akseptor KB Aktif 3660 (69.7%) Program tercapai
(70%)

IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Pemberian kapsul Vitamin A


2119
1. pada bayi dan balita 2 kali/ 1992 (94.0%) Program tercapai
(85%)
tahun

Pemberian Tablet Besi (90 490 Masih kurangnya kesadaran tentang


2. 216 (44.1%)
Tablet) pada Bumil (95%) pentingnya Tablet Besi pada ibu hamil

Masih kurangnya data/informasi yang


Pemberian PMT Pemulihan
3. 1 (100%) 0 (0%) diperoleh Puskesmas tentang balita gizi
Balita Gizi Buruk pada Gakin
buruk pada Gakin

Balita Naik Berat Badannya 2498


4. 1348 (54.0%) 1. Program tercapai
(N/D) (78%)

V. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


A TB Paru

Masih kurangnya data/informasi yang


Penemuan penderita TB Paru
1. 41 (70%) 5 (12.2%) diperoleh Puskesmas tentang pasien
(DOTS) BTA Positif
dengan gejala TB Paru

Pengobatan penderita TB Paru


2. (DOTS) BTA negatif Rontgen 41 (85%) 0 (0.0%) Tidak ditemukan kasus
positif

B Malaria

Pemeriksaan Sediaan Darah


1. (SD) pada penderita Malaria 5 (100%) 0 (0.0%) Hasil pemeriksaan negatif
Klinis
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)
C Kusta

1. Penemuan tersangka
100% 0 Tidak ditemukan kasus kusta
Penderita Kusta

2. Pengobatan Penderita Kusta 100% 0 Tidak ditemukan kasus kusta

3. Pemeriksaan Kontak
100% 0 Tidak ditemukan kasus kusta
Penderita

D Pelayanan Imunisasi

BPS/Klinik Swasta tidak melaporkan ke


468 Puskesmas tentang data ibu melahirkan
1. Imunisasi HB 0 <7 hari 191 (40.8%) 1.
(95%) dan bayi baru lahir yang mendapatkan
HB0 di tempatnya

468
2. Imunisasi Pentabio 3 Polio 4 264 (56.4%) Program tercapai
(93%)

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran


468
3. Imunisasi Campak pada Bayi 226 (48.3%) masyarakat tentang imunisasi Campak
(93%)
pada Bayi

Imunisasi DT pada anak Kelas 1 664


4. 0 (0.0%) Program belum dilaksanakan
SD (68%)

Imunisasi Td pada Anak SD 578


5. 0 (0.0%) Program belum dilaksanakan
Kelas 2 dan 3 (68%)
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

578 Kurangnya pengetahuan masyarakat


6. Imunisasi Dasar Lengkap 201 (34.8%)
(80%) tentang imunisasi

Imunisasi Batita Pentabio merupakan


1326 vaksin yang baru launcing pada tahun
7. Imunisasi Batita Pentabio 324 (24.4%)
(50%) 2015 dan belum tersosialisasikan ke
masyarakat

Kurangnya pengetahuan masyarakat


1326
8. Imunisasi Batita Campak 172 (13.0%) tentang imunisasi lanjutan Campak pada
(50%)
batita

E Diare

Penemuan Kasus Diare di 2765


1. 114 (4.1%) Masih banyak kasus diare di Pkm
Puskesmas dan Kader (10%)

Kasus diare ditangani oleh


114
2. puskesmas dan kader dengan 114 (100%) Program tercapai
(100%)
oral Rehidrasi

F ISPA

Penemuan Kasus Pneumonia balita


Penatalaksanaan MTBS yang belum
1. dan Pneumonia Berat oleh (10%) 12 (10.9%) 1.
baik
Puskesmas dan Kader 110

Kurangnya kompetensi petugas dalam


2. melakukan pemeriksaan awal pada
penderita pneumonia balita
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)
G Demam Berdarah Dengue (DBD)

2668
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 2668 (100%) Program tercapai
(95%)

Cakupan Penyelidikan
2. 7 (100%) 7 (100%) Program tercapai
Epidemiologi

H Pencegahan Pengendalian IMS dan HIV/ AIDS

Kasus IMS yang diobati 0 (100%) 0 (0.0%) Tidak ada kasus dalam 1 tahun terakhir

VI. UPAYA PENGOBATAN


A Pengobatan

Bertambahnya jumlah penduduk di


Kunjungan Rawat Jalan Umum
15741 wilker Pkm dan kurangnya kemandirian
1. (Kasus baru min 15% dari 8151 (51,8%)
(15%) masyarakat dalam mengatasi masalah
penduduk)
kesehatan dirinya

Tingkat pengetahuan masyarakat


Kunjungan Rawat Jalan Gigi 1341
2. 806 (60.1%) tentang perawatan gigi secara mandiri
(1,5% dari jumlah penduduk (1,5%)
masih kurang

B Pemeriksaan Laboratorium

Kurangnya kunjungan ibu hamil ke


Pemeriksaan Hemoglobin pada 490
1. 120 (24.5%) puskesmas untuk melakukan
Ibu Hamil (100%)
pemeriksaan HB
Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Pemeriksaan Darah Malaria


2 0 (100%) 0 (0.0%) Hasil pemeriksaan negatif
Klinis

Pemeriksaan Sputum Suspect 410 Hanya dilaksanakan jika ada pasien


3 70 (17.1%)
TB (16%) yang dicurigai suspect TB

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


I. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

Pembinaan Kelompok Usia


1. 5 (100%) 5 (100%) Progam tercapai
Lanjut Sesuai Standar

Pemantauan Kesehatan pada Masih banyak jumlah sasaran yang


1778
2. Anggota Kelompok Usia Lanjut 1367 (76.9%) belum mendapatkan pelayanan
(82%)
yang dibina Sesuai Standar kesehatan lansia di posyandu lansia

II. UPAYA KESEHATAN MATA

Penemuan Kasus di Masyarakat


dan Puskesmas Melalui Masih ada siswa kelas 1 yang belum
1. 0 (100%) 0.00%
Pemeriksaan Visus/ Refraksi mengenal huruf
(kls1,7,10)

Kurangnya pengetahuan masyarakat


Penemuan Kasus Penyakit tentang jenis pelayanan dasar di
2. 5530 158 (2.9%)
Mata di Puskesmas puskesmas termasuk pelayanan
penyakit mata

III. KESEHATAN JIWA


Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Penanganan Kasus Kesehatan


1. Jiwa Melalui Rujukan ke RS/ 25 13 (52.0%) Progam tercapai
Spesialis

Deteksi dan Penanganan Kasus


2. 25 14 (52.0%) Progam tercapai
Jiwa

IV. KESEHATAN OLAH RAGA

Pembinaan Kelompok Potensial


1. 5 5 (100%) Progam tercapai
(Kelurahan)

V. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI

Pembinaan Kesehatan Gigi


1 13 0 Progam tercapai
pada TK

Pembinaan dan Bimbingan


2 8% 0% Progam tercapai
Sikat Gigi Massal pada SD/ MI

Perawatan Kesehatan Gigi pada


3 8% 0% Progam tercapai
SD/ MI

480
4 Gigi Tetap yang dicabut 307 (63.956%) Progam tercapai
(30%)

Gigi Tetap yang ditambal


5 40 (30%) 18 (45%) Progam tercapai
Permanen

VI. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


Target
NO Jenis Kegiatan sasaran Realisasi Permasalahan
(%)

Masih banyak keluarga di wilker Pkm.


Kegiatan Asuhan Keperawatan
1. 326 159 (48.8%) yang belum mendapatkan asuhan
pada Keluarga
keperawatan keluarga

Kurangnya koordinasi lintas program


pada kunjungan rumah pasien sehat

VII. BINA KESEHATAN TRADISIONAL

Pembinaan Toga dan Kurangnya kompetensi dan


1. Pemanfaatannya pada Sasaran 0 0 pengetahuan tentang kegiatan,
Masyarakat pencatatan dan pelaporan program.

Pembinaan Pengobatan
2. Tradiosional yang 6 6 (100%) Progam tercapai
Menggunakan Tanaman Obat

Pembinaan Pengobatan
3. Tradisional dengan 10 6 (60%) Progam tercapai
Keterampilan

Kurangnya kompetensi dan


Pembinaan Pengobatan pengetahuan tentang kegiatan,
4. 0 0
Tradisonal Lainnya pencatatan dan pelaporan program
Battra lainnya

Você também pode gostar