Você está na página 1de 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

“NP”
DENGAN PENYAKIT Ca SERVIKS Std. II A
DI RUANG CEMPAKA II GYNEKOLOGI RSUP SANGLAH
TANGGAL 1 - 4 FEBRUARI 2016

OLEH :
NI KADEK ANITA RISMAWATI
P07120213037
TINGKAT 3 SEMESTER VI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
D IV REGULER
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “NP”


DENGAN PENYAKIT Ca SERVIKS Std. II A
DI RUANG CEMPAKA II GYNEKOLOGI RSUP SANGLAH
TANGGAL 1 - 4 FEBRUARI 2016
I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. NP
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Bali
Alamat : Br. Batukandik, Padang Sambian Kaja
No. CM : 15049575
Tanggal Masuk RS : 31 Januari 2016
Tanggal Pengkajian : 1 Februari 2016
Diagnosa Medis : Ca Serviks Stadium II A
Sumber Informasi : Pasien, Keluarga pasien dan rekam medik
Penanggung / Suami
Nama : Tn. NS
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Br. Batukandik, Padang Sambian Kaja

B. Alasan Dirawat
1. Alasan MRS
Pasien mengatakan dia masuk rumah sakit karena ingin melanjutkan
program perbaikan keadaan umunya yaitu melanjutkan kemoterapi ke-
5 dari penyakit yang dideritanya.
2. Keluhan saat dikaji
Pasien mengeluh cemas dengan penyakitnya saat ini dan pasien juga
mengatakan kepalanya agak sedikit pusing.

C. Riwayat Masuk Rumah Sakit


a. Keluhan Utama saat MRS
Tidak ada keluhan utama, pasien mengatakan masuk rumah sakit
karena ingin melanjutkan kemoterapi.
b. Keluhan saat ini
Pasien mengeluh cemas dengan penyakitnya saat ini dan pasien juga
mengatakan kepalanya agak sedikit pusing.
D. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : 12 tahun Siklus :
teratur
 Banyaknya :- Lamanya :
4 hari
 Keluhan : tidak ada keluhan
 HPHT : Desember 2014
b. Riwayat Pernikahan :
 Menikah : 1 kali Lama : 19 tahun
c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu :
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Tahun Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Lase Infeksi Pedarahan Jenis BB Pj
kehamilan rasi kelami
n
1 1998 38 mgg - Persalina bidan - - - - L 3,4 50
n normal kg cm

2 2001 39 mgg - Persalina bidan - - - - P 3,5 51


n normal kg cm

d. Riwayat Keluarga Berencana


 Akseptor KB : Jenis KB Suntik Lama : 14 tahun
 Masalah : tidak ada masalah
 Rencana KB : tidak ada rencana memakai KB

E. Pola Fungsional Kesehatan


1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi Kesehatan
Menurut pasien penyakit yang dideritanya adalah penyakit yang serius
dan butuh penanganan yang segera oleh sebab itu pasien merasa
memiliki kewajiban untuk senantiasa mengikuti pengobatan secara rutin
termasuk pengobatan kemoterapi yang sedang dijalani saat ini.
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Frekuensi/porsi makan :
Pasien mengatakan makan 3 kali/hari dengan habis satu porsi makanan
yang diberikan dari rumah sakit, pasien mengatakan mampu
menghabiskan air ±1 gelas (1 gelas = 200cc)
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Jenis Makanan : Nasi, lauk, dan sayur-sayuran
Makanan yang disukai :
Pasien mengatakan makanan tidak mempunyai makanan khusus yang
disukai. Pasien mengatakan dia suka semua makanan.
Makanan tidak disukai :
Pasien mengatakan tidak ada makanan yang tidak dia sukai.
Makanan pantangan :
Tidak ada makanan pantangan
Nafsu makan :
Pasien mengatakan nafsu makan baik
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan berat badan
3. Pola Eleminasi
a. Buang air besar
Frekuensi : Satu kali dalam sehari
Waktu : Pagi atau sore hari
Warna : Kuning Kecoklatan
Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar :Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 4 – 5 kali dalam sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Bau khas urin
Jumlah urine : 500 cc
Pasien tidak menggunakan kateter saluran kencing (DC)
4. Pola Aktivitas-Latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan :
Pasien mengatakan biasa bekerja sebagai petani
b. Olah raga :
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga
c. Kegiatan di waktu luang :
Pasien mengatakan menghabiskan waktu luang dirumah dengan
duduk-duduk sambil menonton TV, setelah dirawat dirumah sakit
pasien hanya dapat berbaring ditempat tidur
5. Pola Istirahat-Tidur
Waktu tidur (jam) : Pukul 21.00 sampai 05.00 WITA
Lama tidur / hari : ± 8 jam / hari
Kebiasaan pengantar tidur : Tidak ada
Kebiasaan saat tidur :Tidur terlentang
Kesulitan dalam hal tidur : Pasien mengatakan tidak
mengalami kesulitan dalam hal
tidur
6. Pola Persepsi-Kognitif
Saat ini pasien tidak mengalami gangguan pada persepsi-kognitif.
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik kepada dokter, perawat,
keluarga serta orang lain.
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya dan tidak
memandang negatif terhadap tubuhnya. Pasien mengatakan berperan
sebagai istri dan ibu di keluarga dan bangga dengan pekerjaan yang
dimiliki.
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan perannya saat ini adalah sebagai seorang ibu.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Pasien mengatakan ada gangguan hubungan seksual yang dialami,
akibat penyakit kanker serviks yang dideritanya
10. Pola Toleransi Terhadap Stres-Koping
Pasien mengatakan jika sedang stress pasien biasanya menonton TV
11. Pola Keyakinan-Nilai
Pasien mengatakan sumber kekuatan pasien adalah kepercayaannya
terhadap Tuhan, pasien mengatakan dengan memiliki kepercayaan
terhadap Tuhan akan membantu proses penyembuhan

F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
- GCS : E4V5M6
- Tingkat kesadaran : Compos Mentis
- Tanda-tanda fital : TD : 110/ 70 mmHg N : 84 x / menit
RR : 20 x / menit T : 36,5 0C
BB : 54 kg TB : 155 cm
LILA : 24 cm
Head to toe
1. Kepala
 Bentuk : Mesochepale
 Lesi/luka : Tidak terdapat lesi/luka di kepala
2. Rambut
 Warna : tidak ada rambut pada kepala pasien karena pasien
telah menjalani kemoterapi sebanyak 5x jadi kepala pasien
botak.
 Kelainan : tidak rontok atau berketombe
3. Mata
 Penglihatan : Normal
 Sclera : Tidak ikterik
 Konjungtiva : Pucat
 Pupil :Isokor, diameter kanan/kiri 2mm/2mm,
reaksi cahaya +/+
 Kelainan : Tidak ada kelainan pada penglihatan pasien
4. Hidung
 Penghidu : Normal
 Secret/darah/polip : Tidak terdapat sekret, darah, atau polip
pada hidung pasien
 Pernapasan cuping hidung : Tidak tampak adanya pernapasan
cuping hidung
5. Telinga
 Pendengaran : Normal
 Skret/cairan/darah : Tidak terdapat sekret, cairan, atau darah
pada telinga pasien
6. Mulut dan Gigi
 Bibir : Kering
 Mulut dan tenggorokan : Normal
 Gigi : Penuh/normal namun tampak
sedikit kotor
7. Leher
 Pembesaran tyroid : Tidak terdapat pembesaran tyroid
 Lesi : Tidak terdapat lesi
 Nadi karotis :Teraba nadi karotis
 Pembesaran limfoid : Tidak terdapat pembesaran limfoid
8. Thorax
 Jantung :
 Inspeksi : Simetris
 Palpasi : Teraba ictus kordis, Nadi : 80 x/menit,
Kekuatan : Kuat, Irama :Teratur
 Perkusi : Bunyi pekak
 Auskultasi : S1S2 tunggal reguler
 Paru :
 Inspeksi :
1. Dada : Simetris
2. Frekuensi nafas : Teratur, 20 x/menit
3. Pola pernapasan : Normal ( eupnea )
4. Penggunaan otot bantu pernapasan : Tidak ada
5. Batuk : Tidak ada
6. Retraksi dada : Tidak ada
 Palpasi :
Vocal fremitus sama kanan dan kiri
 Perkusi :
Bunyi pada paru-paru
 Auskultasi :
Suara Napas : Vesikuler + +
+ +
+ +

Suara Napas tambahan : Wheezing - -


- -
- -
9. Abdomen
 Inspeksi
 Kembung : Tidak
 Ascites : Tidak
 Auskultasi
 Peristaltik usus : Normal, 10 kali/menit
 Perkusi
 Timpani
 Palpasi
 Nyeri tekan : Tidak ada

10. Genetalia
 Alat bantu : Tidak
 Kelainan : Tidak
 Pendarahan : Tidak ada
 Tidak ada tanda-tanda infeksi
11. Kulit
 Turgor : Elastis
 Laserasi : Tidak ada
Didaerah : -
Cairan yang keluar : -
 Warna kulit : Normal (sawo matang)
12. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 555 555
555 555
 ROM : Tidak terbatas

 Hemiplegi/parase : Tidak

 Akral : Hangat

 CRT :< 2 detik

 Edema : Tidak ada


 Terpasang infus di tangan sebelah kiri, IVFD NaCl 0,9 % 20
tpm

G. .DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan Laboratorium :
Tgl Test Result ABN Normal Unit
27/9/15 WBC 4 4.1-11.0 10e3/uL
RBC 2,99 4.0-5.2 10e6/uL
HGB 9,2 13.5-17.5 g/dL
HCT 24,3 41.0-53.0 %
MCV 81,3 80.0-100.0 fL
MCH 30,9 26.0-34.0 pg
MCHC 38 31.0-36.0 g/dL
CHCM 38,5 30-37 g/dL
RDW 12,4 11.5-14.5 %
HDW 6,51 2.2-6.8 g/dL
PLT 122 140-440 10e3/uL
MPV 7,7 6.80-10.0 fL
NE % 41,2 47.0-80.0 %
LY % 49,2 13.0-40.0 %
MO % 6,6 2.0-11.5 %
EO % 0,1 0.0-5.0 %
BA % 0,00 0-1.5 %
%LUC 2,9 0.00-4.0 %
#NEUT 1,65 2.5-7.5 10e3/uL
#LYMPH 1,97 1.0-4.0 10e3/uL
#MONO 0,26 0.1-1.25 10e3/uL
#EOS 0,00 0.0-0.55 10e3/uL
#BASO 0,00 0.0-0.1 10e3/uL
#LUC 0,12 0-0.4 10e3/uL

b. Pemeriksaan Pap Smear


Jenis Tindakan : Papsmear
No Spesimen : 2604/CP/2014
Jenis Spesimen : Cervik
Diagnosa Klinis : -
ICD-O Topografi : -
ProcessMethods : Routine
Staining : Sampel
ICD Code : 91.49
Makroskopis : Diterima 1 slide
Mikroskopis : Apusan dengan selularitas cukup terdiri dari sebaran dan
kelompok sel-sel epitel squamous sedikit, sel
intermediate sedang, sel parabasal banyak, sel squamous
metaplasia sedang, sel endoserviks sedang. Pada
beberapa fokus tampak sel menunjukkan gambaran
reaktif dengan inti sedikit membesar , N/C ratio
meningkat, kromatin halus, membran inti halus. Latar
belakang sediaan berupa eritrosit, bahan amorf basofilik
dan sedikit sebaran sel radang PMN netrofil.
Kesimpulan : - Cervik, Papsmear
- Satisfactory for evaluation, transformation zone/
endoservical component present
- Atrophy with inflammation

H. DIAGNOSA MEDIS
Ca Servik Stadium II A

I. PENGOBATAN
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Transfusi PRC s/d Hb > 10 g/dl
premed : - Dexamethazon 1 amp 4 mg IV
- Diphenhidramin 1 amp 50 mg IV

II. ANALISA DATA


No Data fokus Analisis Masalah

1. Data Subyektif : Ca Servik Anemia


- Pasien mengeluh pusing-
pusing
Data Obyektif :
- HGB : 9,2 g/Dl Tahap Lanjut
- Pasien tampak pucat

Pembesaran

Pembesaran massa
Penipisan sel epitel

Rusaknya permeabilitas
pembuluh darah

Perdarahan

Anemia

2. Data Subyektif : Kanker Serviks Risiko infeksi


-
Data Obyektif :
- Terpasang IV line di tangan
Kemoterapi
kiri

Prosedur invasive
(pemasangan infus)

Risiko Infeksi

3. Data Subyektif : Kemoterapi Ansietas


- Pasien mengatakan cemas
dalam melakukan
kemoterapi berikutnya
Mempercepat
walaupun sudah pernah
pertumbuhan sel
melakukan kemoterapi normal
sebelumnya
Data Obyektif :
- Pasien tampak gelisah
Memperpendek usia
akar rambut

Ansietas

4 Data Subyektif : Kanker Serviks Defisiensi


- Pasien mengatakan belum
Pengetahuan
memahami apa itu kanker
Kemoterapi
servik
Data Obyektif :
- Ketika ditanya tentang
Post op
kanker servik pasien
tampak bingung

Defisiensi
Pengetahuan

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Problem kolaboratif anemia
2. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai
4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan informasi
proses penyakit dan terapi yang akan dijalani
III. RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1. Anemia Setelah diberikan - Pantau tanda-tanda
tindakan keperawatan anemia seperti pucat
selama 3 x 24 jam, dispne saat bernafas
diharapkan dapat - Pantau/catat kadar Hb,
meminimalkan RBC, HCT, PLT
terjadinya anemia - Kolaborasi pemberian
berkelanjutan tranfusi darah sesuai
Kriteria Hasil : indikasi
1. Pasien tidak
tampak pucat
2. Hasil lab
hematologi ( Hb,
RBC, HCT ) dalam
batas normal
2. Resiko infeksi NOC NIC
- Imunne Status Infection Control
- Knowledge: Infection - Bersihkan dlingkungan
control setelah dipakai pasien
- Risk control lain
Kriteria Hasil: - Pertahankan teknik
- Klien bebas dari isolasi
tanda dan gejala - Batasi pengunjung bila
infeksi perlu
- Mendeskripsikan - Instruksikan pada
proses penularan pengunjung untuk
penyakit, faktor yang mencuci tangan saat
mempengaruhi berkunjung dan setelah
penularan serta berkunjung
pelaksanaannya meninggalkan pasien
- Menunjukkan - Gunakan sabun
kemampuan untuk antimikroba untuk cuci
mencegah timbulnya tangan
infeksi - Cuci tangan setiap
- Jumlah leukosit sebelum dan sesudah
dalam batas normal tindakan keperawatan
- Menunjukkan - Gunakan baju, sarung
perilaku hidup sehat tangan sebagai alat
pelindung
- Pertahankan
lingkungan aseptic
selama pemasangan
alat
- Ganti letak IV perifer
dan line central dan
dressing sesuai dengan
petinjuk umum
- Gunakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi
kandung kencing
- Tingkatkan intake
nutrisi
- Berikan terapi
antibiotic bila perlu
- Monitor tanda dan
gejala infeksi sitemik
dan lokal
- Monitor perhitungan
granulosit, WBC
- Monitor kerentanan
terhadap infeksi
- Batasi pengunjung
- Inspeksi kulit dan
membrane mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
- Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
- Laporkan kecurigaan
infeksi
- Laporkan kultur positif

3 Ansietas b.d NOC NIC


perubahan status - Anxiety self-control Anxiety Reduction
- Anxiety level - Lakukan pendekatan
kesehatan
- Coping yang menenangkan
Kriteria Hasil: - Nyatakan dengan jelas
- Klien mampu harapan terhadap
mengidentifikasi dan perilaku pasien
mengungkapkan - Jelaskan semua
gejala cemas prosedur dan apa yang
- Mengidentifikasi, dirasakan selama
mengungkapkan dan prosedur
menujukkan teknik - Pahami perspektif
untuk mengontrol pasien terhadap situasi
cemas stres
- Vital sign dalam batas - Temani pasien untuk
normal memberikan keamanan
- Postur tubuh, ekspresi dan mengurangi takut
wajah, bahasa tubuh, - Dorong keluarga untuk
dan tingkat aktivitas menemani pasien
menunjukkan - Lakukan back/neck rub
berkurangnya - Dengarkan dengan
kecemasan penuh perhatian
- Identifikasi tingkat
kecemasan
- Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
- Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
dan persepsi
- Instruksikan pasien
melakukan teknik
relaksasi
- Berikan obat untuk
mengurangi kecemasan
4 Defisiansi NOC NIC
pengetahuan - Knowledge: disease Teaching: disease
process process
- Knowledge: health - Berikan penilaian
behavior tentang tingkat
Kriteria Hasil: pengetahuan pasien
- Pasien dan keluarga tentang proses
menyatakan penyakit yang spesifik
pemahaman tentang - Jelaskan patofisiologi
penyakit, kondisi, dari penyakit dan
prognosis, dan bagaimana hal ini
program pengobatan berhubungan dengan
- Pasien dan keluarga anatomi dan fisiologi
mampu melaksanakan dengan cara yang tepat
prosedur yang - Gambarkan proses
dijelaskan secara penyakit dengan cara
benar yang tepat
- Pasien dan keluarga - Gambarakan tanda dan
mampu menjelaskan gejala yang biasa
kembali apa yang muncul pada penyakit
dijelaskan perawat/tim dengan cara yang tepat
kesehatan lainnya - Sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisi dengan cara
yang tepat
- Diskusikan pilihan
terapi atau penanganan
- Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan dengan cara
yang tepat

IV. IMPLEMENTASI
HARI/TGL/
NO.DX IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
JAM
Senin, 1 1 - Memonitor tanda vital DS:
Februari pasien - Pasien mengeluh kepalanya
- Memantau tanda-tanda
2016 Pukul terasa pusing
anemis
10.00 WITA  DO :
- TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,20 C
RR : 20 x/menit
- Pasien tampak pucat
- Membersihkan
lingkungan dengan benar
setelah digunakan pasien. DS:
Pk 10.15 2
-
 DO :
- Mengajarkan keluarga
- Lingkungan pasien tampak
pasien cara mencuci
bersih
tangan yang baik dan
benar mencegah infeksi DS:
Pk 10.20 2 nosokomial. - Keluarga pasien mengatakan
mencuci tangan dengan 6
langkah menggunakan
handwash atau handrub
- Mengajarkan kepada DO :
pasien dan keluarga tanda - Keluarga Pasien kooperatif
dan gejala infeksi dan mengerti dengan intruksi
yang diberikan.
DS:
Pk 10.30 2 - Pasien dan keluarga
mengatakan tanda dan gejala
infeksi adalah bengkak,
kemerahan, terasa panas
- Mengidentifikasi tingkat
pada tangan yang dipasang
kecemasan pasien
- Dorong keluarga untuk infus
menemani pasien  DO :
- Menjelaskan kepada
- Pasien dan keluarga tampak
pasien pentingnya
mengerti dengan penjelasan
kemoterapi
yang diberikan.
- Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
teknik relaksasi nafas DS :
- Pasien mengatakan merasa
Pk 10.40 3 dalam untuk mengurangi
cemas dalam menjalani
cemasnya
kemoterapi lanjutan
- Memberikan penilaian - Keluarga tampak mengikuti
tentang tingkat saran perawat
pengetahuan pasien - Pasien mengatakan
tentang proses penyakit kecemasannya mulai
yang spesifik
berkurang setelah mendapat
penjelasan
DO : Pasien tampak tenang

DS :
- Pasien mengatakan dia hanya
mengetahui sakitnya ini adalah
sakit kanker servik.
Pk 10.50 - Memonitor tanda vital - Pasien mengatakan tidak
4
pasien mengetahui apa penyebab
- Memantau kadar HB sakitnya ini.
pasien DO :
- Pasien tampak bingung

DS:
-
 DO :
- TD : 120/80 mmHg
- Membersihkan Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,30 C
lingkungan dengan benar RR : 20 x/menit
Pk 15.15 setelah digunakan pasien. - HB : 9,2 g/dL

DS:
-
- Mengatur posisi pasien
 DO :
senyaman mungkin
- Lingkungan pasien tampak
bersih

 DS:
- Pasien menyatakan merasa
Pk 18.00
lebih tenang
 DO :
- Pasien nyaman dengan posisi
semifowler

Pk 22.00

Selasa, 2 1 - Memonitor tanda vital DS:


Februari pasien - Pasien mengeluh kepalanya
- Memantau tanda-tanda
2016 Pukul terasa pusing
anemis
09.00 WITA  DO :
- TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,30 C
RR : 20 x/menit
- Pasien tampak pucat
- Membersihkan
lingkungan dengan benar
setelah digunakan pasien. DS:
Pk 09.15 2
-
 DO :
- Mengajarkan keluarga
- Lingkungan pasien tampak
pasien cara mencuci
bersih
tangan yang baik dan
benar mencegah infeksi DS:
Pk 10.15 2 nosokomial. Keluarga pasien mengatakan
mencuci tangan dengan 6
langkah menggunakan
handwash atau handrub
- Mengajarkan kepada
DDO :
pasien dan keluarga tanda
- Keluarga Pasien kooperatif
dan gejala infeksi
dan mengerti dengan intruksi
yang diberikan.
DS:
Pk 10.35 2 - Pasien dan keluarga
mengatakan tanda dan gejala
infeksi adalah bengkak,
- Mengidentifikasi tingkat
kemerahan, terasa panas
kecemasan pasien
- Dorong keluarga untuk pada tangan yang dipasang
menemani pasien infus
- Menjelaskan kepada
 DO :
pasien pentingnya
- Pasien dan keluarga tampak
kemoterapi
mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
DS :
- Pasien mengatakan merasa
3
cemas dalam menjalani
- Menjelaskan apa itu kemoterapi lanjutan
- Keluarga tampak mengikuti
kanker serviks
saran perawat
- Menjelaskan penyebab
- Pasien mengatakan
kanker servik
kecemasannya mulai
- Menjelaskan tanda dan
berkurang setelah mendapat
gejala kanker servik
penjelasan
DO : Pasien tampak tenang
DS :
- Pasien mengatakan mengerti
- Delegatif pemberian :
dengan penjelasan yang
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm diberikan oleh perawat
Pk 11.00 4
- Dexamethazon 1 amp IV DO :
- Pasien tampak mendengarkan
- Diphenhidramin 1 amp IV
penjelasan perawat
- Transfusi PRC 1 kolf
DS:
-
- Memonitor tanda vital DO :
pasien - Pasien tampak kooperatif dan
obat premedikasi masuk
Pk 12.00 1

DS:
-
 DO :
- Membersihkan - TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
lingkungan dengan benar
Suhu : 36,30 C
Pk 15.15 1 setelah digunakan pasien. RR : 20 x/menit

DS:
- Mengatur posisi pasien
-
senyaman mungkin
 DO :
- Lingkungan pasien tampak
bersih

 DS:
Pk 18.00 2
- Pasien menyatakan merasa
lebih tenang
 DO :
- Pasien nyaman dengan posisi
semifowler

Pk 22.00 2
Rabu, 3 1 - Memonitor tanda vital DS:
Februari pasien - Pasien mengatakan sudah
- Memantau tanda-tanda
2016 Pukul tidak pusing lagi.
anemis DO :
06.00 WITA
- TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 360 C
RR : 20 x/menit

DS:
- Mengkaji tingkat - Pasien mengatakan sudah tidak
kecemasan pasien cemas lagi dalam menjalani
Pk 09.15 3 - Menganjurkan pasien
untuk menggunakan kemoterapi
 DO :
teknik relaksasi nafas
- Ekspresi wajah pasien
dalam untuk mengurangi
tampak rileks
cemasnya

DS:
- Membersihkan
-
lingkungan dengan benar
 DO :
Pk 09.30 2 setelah digunakan pasien.
- Lingkungan pasien tampak
bersih

- Mengajarkan kepada DS:


pasien dan keluarga tanda - Pasien dan keluarga

dan gejala infeksi mengatakan tanda dan gejala


Pk 09.45 2 infeksi adalah bengkak,
kemerahan, dan terasa panas
pada tangan yang dipasang
infus
 DO :
- Pasien dan keluarga tampak
mengerti dengan penjelasan
yang diberikan
- Tidak tampak adanya
kemerahan, bengkak, dan
tidak terasa panas pada
- Mengobservasi tanda
tangan kiri yang dipasang
vital pasien
infus

DS:
-
 DO :
- TD : 120/80 mmHg
Pk 10.15 1 Delegatif pemberian : Nadi : 80 x/menit
Suhu : 360 C
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm RR : 20 x/menit
- Dexamethazon 1 amp IV
- Diphenhidramin 1 amp IV DS:

- Transfusi PRC 1 kolf -


 DO :
- Mengatur posisi pasien
- Pasien tampak kooperatif dan
senyaman mungkin
obat premedikasi masuk
Pk 10.20 1
 DS:
- Pasien menyatakan merasa
lebih tenang
 DO :
- Menjelaskan kepada - Pasien nyaman dengan posisi
pasien cara pencegahan semifowler
Pk 10.30 3
penyakitnya

DS :
- Pasien mengatakan mengerti
dengan penjelsan yang
diberikan perawat
Memonitor tanda-tanda - Pasien mengatakan akan rutin
vital dalam menjalani pengobatan
DO :
Memantau kadar HB pasien
- Pasien tampak mendengarkan
Pk 14.00 4
penjelasan perawat
DS:
-
 DO :
Mengkaji tingkat
- TD : 120/80 mmHg
kecemasan pasien Nadi : 80 x/menit
Suhu : 360 C
RR : 20 x/menit
- HB : 10,5 g/dL

DS:
Pk 20.15 1
- Pasien mengatakan sudah tidak
Menjelaskan pada pasien cemas lagi dalam menjalani
komplikasi dari penyakit kemoterapi
 DO :
yang diderita apabila tidak
- Ekspresi wajah pasien
menjalani pengobatan
tampak rileks
secara rutin
DS :
- Pasien mengatakan mengerti
dengan penjelsan yang
Pk. 21.00 3 diberikan perawat
- Pasien mengatakan akan rutin
Memonitor tanda-tanda
dalam menjalani pengobatan
vital DO :
- Pasien tampak mendengarkan
penjelasan perawat

DS:
Mengkaji tingkat
-
kecemasan pasien
 DO :
Kamis, 4 4
- TD : 120/70 mmHg
Februari Nadi : 80 x/menit
Suhu : 360 C
2016 RR : 20 x/menit
Pk. 06.00
DS:
- Pasien mengatakan sudah tidak
cemas lagi dalam menjalani
kemoterapi
 DO :
- Ekspresi wajah pasien
tampak rileks
Pk. 07.30 1

V. EVALUASI

No Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf


Keperawatan
1. Kamis, 4 1 S: Pasien mengatakan sudah tidak pusing lagi
Februari 2016 O: Hasil lab HB : 10,5 g/Dl

Pk. 08.00 wita Pasien tidak tampak pucat


A: Tujuan tercapai
P: Pertahankan kondisi pasien

2. Kamis, 4 2 S: -.
Februari 2016 O:
Pk. 08.00 wita - Tidak tampak adanya kemerahan, bengkak, dan
tidak terasa panas pada tangan kanan yang
dipasang infus
A: Tujuan tercapai
P: Pertahankan kondisi pasien

3. Kamis, 4 3 S : Pasien mengatakan tidak merasa cemas lagi dalam


Februari 2016 menjalani kemoterapi
Pk. 08.00 wita O : Pasien tampak rileks

A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien

4. Kamis, 4 4 S : Pasien mengatakan sudah mengetahui apa


Februari 2016 penyebab, tanda gejala serta komplikasi dari
Pk. 08.00 wita penyakit Ca Servik yang dideritanya.
O : Pasien dapat menjelaskan kembali penyebab,
tanda gejala, komplikasi dari penyakit ca servik
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
Denpasar, 4 Februari 2016

Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa

Luh Eka Wintari, SST Ni Kadek Anita Rismawati


NIP: 19780925200512004 NIM : P07120213037
Clinical Teacher/CT

Drs. I DM Ruspawan, S.KP,M.Biomed


NIP. 196005151982121001

Denpasar, 4 Februari 2016

Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa

Luh Eka Wintari, SST Ni Kadek Anita Rismawati


NIP: 19780925200512004 NIM : P07120213037

Clinical Teacher/CT
Drs. I DM Ruspawan, S.KP,M.Biomed
NIP. 196005151982121001

Você também pode gostar