Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAN OKUPASI
SKENARIO 5
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
TAHUN 2017
Skenario 5
Sulitnya Mengurus Rumah Sakit
Terminologi Asing
1. Rumah Sakit tipe B
= rumah sakit tipe b adalah rumah sakit yang memiliki fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya sebelas spesialistik
dan subspesialistik terbatas.
2. SOP
= SOP adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan pekerjaan atau
tugas sesuai dengan fungsi alat penilaian kerja.
Rumusan Masalah
1. Apa syarat menjadi direktur RS?
2. Apasaja tipe RS?
3. Apa tugas dan fungsi RS?
4. Apasaja jenis pelayanan RS?
5. Apa tugas pimpinan RS?
6. Bagaimana SOP yang harus diterapkan?
7. Bagaimana struktur organisasi RS?
Hipotesis
1. Direktur Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai
kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan. Direktur Rumah
Sakit telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi
Kepemimpinan, Kewirausahaan, Rencana Strategis Bisnis, Rencana
Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,
Tatakelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan Minimal, Sistem
Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan Sumber
Daya Manusia. Direktur Rumah Sakit harus seorang tenaga medis
yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan.
Direktur Rumah Sakit telah mengikuti pelatihan perumahsakitan
meliputi Kepemimpinan, Kewirausahaan, Rencana Strategis Bisnis,
Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,
Tatakelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan Minimal, Sistem
Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan Sumber
Daya Manusia.
2. Tipe A,B,C,D san E
3. Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum
adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
4.
A. Pelayanan Medik Umum
Pelayanan medik dasar
Pelayanan medik gigi mulut
Pelayanan KIA/KB
B. Pelayanan Gawat Darurat
24 jam dan 7 hari seminggu
C. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
Penyakit dalam
Kesehatan anak
Bedah
Obstetri dan ginekologi
D. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik
Radiologi
Patologi klinik
Anastesiologi
Rehabilitasi medik
Patologi anatomi
E. Pelayanan Medik Spesialistik Lain
Mata
Telinga hidung tenggorokan
Syaraf
Jantung dan pembuluh darah
Kulit dan kelamin
Kedokteran jiwa
Paru
Orthopedi
Urologi
Bedah Syaraf
Bedah plastik
Kedokteran forensik
F. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut
Bedah mulut
Konservasi/Endodonsi
Orthodonti
Periodonti
Prosthodonti
Pedodonsi
Penyakit mulut
G. Pelayanan Medik Subspesialis
Bedah
Penyakit dalam
Kesehatan anak
Obstetri dan ginekologi
Mata
Telinga hidung tenggorokan
Syaraf
Jantung dan pembuluh darah
Kulit dan kelamin
Jiwa
Paru
Orthopedi
Gigi mulut
5. Perumusan kebijakan RS
Penyusunan Rencana Strategik RS
Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan
Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan,
program dan kegiatan Rumah Sakit
6. pelayanan medis, penunjang medis, keperawatan, sumber daya
manusia, keuangan dan adminitrasi, pelayanan umum, pemasaran,
manajemen infus, QUMR, kebersihan dan keselamatan kerja,
perinasia/kamar bayi, dan penyebaran bahan-bahan berbahaya dari
rumah sakit.
7. A. Direktur
B. Wakil direktur
C. Kepala Sub bagian umum dan kepegawaian
D. Kepala sub bagian keuangan dan aset
E. Kepala sub bagian perencanaan
F. Kepala Bidang Pelayanan
Skema
Rumah Sakit
Tujuan Pembelajaran
1. Indikator Pelayanan Rumah Sakit
2. Standar Akreditasi RS
3. SOP Rumah Sakit
4. Tipe RS
A. Indikator Pelayanan Rumah Sakit
𝐵𝑂𝑅
Jumlah hari perawatan rumah sakit
= 𝑥 100%
Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode
Tujuan SOP
1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja
petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
2. Sebagai acuan (check list) dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi
sesame pekerja, supervisor, surveior, dan lain-lain.
3. Merupakan salah satu cara atau parameter dalam meningkatkan mutu
pelayanan.
4. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi.
5. Memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari
petugas/pegawai terkait.
6. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek
atau kesalahan administrasi lainnya.
7. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan
inefisiensi.
8. Sebagai dokumen pelatihan bagi pelatih.
Manfaat SOP
1. Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan
terinci dengan jelas dan sebagai dokumentasi aktivitas perusahaan.
2. Meminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional
kerja.
3. Mempermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program
training karyawan.
4. Menyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua pihak.
5. Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap
proses operasional dalam perusahaan.
6. Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu
perubahan kebijakan.
7. Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena
perusahaan telah memilki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur
secara sistematis.
Macam SOP
1. SOP Pelayanan
Berkaitan dengan pelayanan pada pasien. Meliputi unsur tata
cara pelayanan antara lain: komunikasi (cara dan isi),
sikap tubuh. Contoh: SOP Pelayanan Front Office, SOP
Pelayanan Apotik, SOP Pelayanan Poli, SOP Pelayanan Doorkeeper,
SOP Pelayanan Parkir.
2. SOP Administrasi
Berkaitan dengan proses administrasi di unit yang bersangkutan.
Proses dapat berkaitan dengan pasien. Contoh : SOP Proses Pengisian
Rekam Medis, SOP Proses Permintaan Obat, SOP Proses Pencatatan
Keuangan, SOP Kalibrasi Alat Medis.
3. SOP Keamanan dan Keselamatan
Berkaitan dengan tindakan untuk menjaga keselamatan dan keamanan
pelayanan pada pasien. Tidak berkaitan dengan pasien namun
memberikan pengaruh pada customer (petugas dan pasien). Contoh: SOP
Penyimpanan Obat, SOP Penanganan Jarum Suntik Bekas, SOP Cuci
Tangan Petugas, SOP Pemusnahan Obat Kadaluarsa.