Você está na página 1de 5

BAB IV

PEMBAHASAN

Pasien perempuan usia 50 tahun pekerjaan ibu rumah tangga datang dengan

keluhan sariawan di bibir dan lidahnya, sebelumnya pernah dirawat di Bag. Ilmu

Penyakit Mulut dengan keluhan yang sama 2 bulan lalu, Pada pemeriksaan klinis

ekstra oral KGB mandibula kanan dan kiri teraba, kenyal dan sakit (+). Pada bibir

atas dan bawah ditemukan adanya multiple ulser sebesar 1-2 cm serta terasa sakit.

Pada pemeriksaan intra oral ditemukan adanya multiple ulser pada lateral, ventral dan

anterior lidah berukuran 1-4 cm, dan sakit (+), Pada bagian mukosa bukal kiri juga

ditemukan multiple ulser, ukuran 1-3 cm, erosif, sakit (+) dan pada mukosa bukal

kanan ditemukan multiple ulser, ukuran 1-2 cm, erosive, sakit (+). Berdasarkan

uraian di atas pasien didiagnosa Herpes Simpleks.

Greenberg tahun 2003 menerangkan bahwa infeksi Herpes Simpleks ditandai

dengan episode berulang dari vesikel-vesikel kecil pada kulit atau mukosa, yang

berisi cairan dan terasa sakit. Vesikel ini mudah sekali pecah dan membentuk lesi

ulser kecil bulat dan dangkal. Seiring dengan bertambah parahnya penyakit, lesi ulser

ini akan bergabung satu sama lain membentuk ulser yang lebih besar (multiple)

dengan bentuk yang tidak teratur. (Greenberg, 2003). Ulser-ulser ini dapat

menghilang dengan sendirinya meskipun virusnya tetap ada dalam keadaan tidak
aktif (dormant) di dalam ganglia (badan sel saraf), yang mempersarafi rasa pada

daerah yang terinfeksi. Secara periodik, virus ini akan kembali aktif. (Wayne &

Michael, 2003).

Etiologi infeksi Herpes Simpleks disebabkan oleh Virus HSV-1 yang

mengalami reaktivasi akibat stimulus-stimulus berupa stres emosi, demam tinggi,

paparan sinar ultraviolet, trauma jaringan oral atau jaringan saraf, imunosupresi,dan

gangguan hormon. Patogenesis terjadinya reaktivasi ini belum diketahui pasti namun

diperkirakan oleh karena terjadinya stimulus pada nukleus sensoris tempat dormant

virus yang terjadi baik melalui stimulus sentral maupun perifer. (Greenberg, 2003).

Berdasarkan uraian dan kasus diatas HSV-1 dapat reaktivasi bisa disebabkan karena

faktor stress dan hormonal ( pasien perempuan usia 50 tahun dan pekerjaan IRT) atau

terjadi imunosupresi (riwayat sebelumnya urine berdarah).

Diagnosa banding pada kasus diatas adalah herpes-associated erythema

multiforme (HAEM). Menurut Greenberg tahun 2003, HAEM dapat muncul karena

hasil dari reaksi imunologis cell-mediated (cell-mediated immune reaction) yang

berkaitan dengan antigen herpes simplex virus (HSV). Gejala khas dari HAEM ialah

lesi target yang terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian tengah berupa vesikel atau eritema

keungu-unguan, dikelilingi oleh lingkaran konsentris yang pucat dan kemudian

lingkaran yang merah (Greenberg, 2003). Karena pada kasus pasien tidak ditemukan

adanya lesi target sehingga dapat dipastikan bahwa pasien didiagnosa memiliki

infeksi Herpes Simpleks.


Pada Kasus diatas ditemukan pula adanya plak putih yang mudah di swap

pada bagian dorsal lidah. Menurut Ghom tahun 2005 plak putih atau kekuningan pada

lidah yang terdiri atas epitel terdekuamasi, bakteri, dan debris makanan merupakan

Coated Tongue. (Ghom, 2005; Taber, 2013). Menurut Lewis dan Jordan tahun 2013,

Plak putih dapat terbentuk karena kurangnya pergerakan lidah, yang bisa disebabkan

karena lesi minor (ulser) yang menyakitkan, gangguan aliran saliva, dan kebiasaan

buruk (merokok dan minum alcohol), kelainan pencernaan atau pernafasan, kondisi

demam, atau pasien yang sedang melakukan diet makanan lunak,. Warna selaput pada

lidah bergantung pada berbagai macam faktor, misalnya penggunaan tembakau dan

kebiasaan diet (Lewis and Jordan, 2013; Field and Longman, 2003).

Diagnosa banding pada untuk Coated Tongue adalah Candidiasis

Pseudomembranosa. Menurut Laskaris tahun 2006, Candidiasis merupakan infeksi

jamur Candida albicans pada lapisan terluar epithelium yang memberikan gambaran

plak berwarna putih, difus, bergumpal-gumpal. Plak ini dapat dikerok dan

meninggalkan permukaan merah, kasar, dan terkadang berdarah. Faktor predisposisi

timbulnya candidiasis secara lokal yaitu kebersihan rongga mulut yang buruk,

xerostomia, kerusakan mukosa, gigi tiruan, obat kumur, dan penggunaan antibiotik

(Laskaris, 2006). Berdasarkan temuan pada kasus dan uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa lidah pasien didiagnosa Coated Tongue a.r dorsal lidah.

Perawatan kasus pasien dengan infeksi Herpes Simplek yang disertai Coated

Tongue dengan menghilangkan etiologi penyebab ulser yaitu virus HSV-1. Wayne
dan Michael tahun 2003 berpendapat bahwa perawatan awal pada pasien Herpes

Simpleks yang rekuren adalah dengan menenangkan dan edukasi pasien tentang

kondisi dasar dan infeksi, serta menginstruksi untuk tidak bertukar alat makan dengan

keluarga, jangan menggaruk ataupun menyentuh lesi karena lesi menular, istirahat

yang cukup, konsumsi makanan yang bergizi, hindari paparan sinar matahari agar

resiko penyebaran infeksi di daerah lainnya berkurang. Penggunaan acyclovir,

sebagai agen antivirus diberikan untuk perlawanan terhadap virus HSV dengan dosis

standard 200mg acyclovir, 5 kali sehari selama 5 hari (Wayne & Michael, 2003).

Terapi supportive seperti penggunaan vitamin B12, asam folat diberikan

karena dapat membantu mempercepat penyembuhan. Menurut Guyton dkk tahun

2008, kombinasi vitamin B12 dan Asam folat mampu meregenerasi sel baru,

sehingga dapat mempercepat perbaikan jaringan epitel mukosa rongga mulut yang

rusak (Guyton dan Hall, 2008), serta Penggunaan Chlorheksidin 0,2% dan tongue

scapper dianjurkan untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta perawatan

coated tongue. (Laskaris, 2006).

Pasien melakukan kontrol pertama dan kedua terdapat pengurangan lesi pada

bagian mukosa bukal dan tanpa adanya rasa sakit. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan obat yang telah diberikan pada pasien sangat efektif dalam

menghilangkan simpton yang ada pada pasien. Rasa sakit ini berkurang karena

infeksi HSV membaik dan kerja dari obat antivirus yaitu Acyclovir efektif pada

pasien ini. Kooperatif pasien dalam pengobatan juga membantu penyembuhan lesi
yang cepat dan baik.

Você também pode gostar

  • Acyclovir
    Acyclovir
    Documento12 páginas
    Acyclovir
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Documento38 páginas
    Daftar Gambar
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Documento2 páginas
    Daftar Gambar
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Diskusi Sesi 5
    Tugas Diskusi Sesi 5
    Documento2 páginas
    Tugas Diskusi Sesi 5
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Aae
    Aae
    Documento10 páginas
    Aae
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Ulser Traumatik
    Ulser Traumatik
    Documento6 páginas
    Ulser Traumatik
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Acyclovir
    Acyclovir
    Documento12 páginas
    Acyclovir
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Resume Hands On KS 1 OM
    Resume Hands On KS 1 OM
    Documento6 páginas
    Resume Hands On KS 1 OM
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Documento2 páginas
    Daftar Gambar
    okkyprasetya.a
    Ainda não há avaliações