Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Fita Sukiyani
SD Negeri Sumber 1 Berbah Sleman
fitasukiyani@gmail.com
Abstrak
Disleksia, yaitu kesulitan membaca yang serius. Beberapa cirinya antara lain sering
terbalik mengenali huruf, membalikan huruf atau kata, kesulitan/tak mampu mengingat
kata, kesulitan/tak mampu menyimpan informasi dalam memori, sulit berkonsentrasi, dan
lain-lain.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memadukan 4 pendekatan yaitu
pendekatan perkembangan, perilaku, humanistik, dan humanistik, serta multisensori.
Agar berhasil, penulis bekerjasama dengan guru lain, orang tua dan atau keluarga
peserta didik, serta peserta didik lain di kelas penulis. Penulis juga membuat media dan
menerapkan metode yang menarik bagi peserta didik.
Kata Kunci: kesulitan belajar anak, best practice
36
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
37
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
38
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
39
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
40
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
41
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Bila dari hasil pengamatan, seorang Menurut Dalyono (2009: 230), faktor-
anak menunjukkan lebih dari delapan faktor penyebab kesulitan belajar dapat
item perilaku dalam daftar ceklis ini, digolongkan menjadi 2, yaitu faktor
kemungkinan anak tersebut berisiko intern dan faktor ekstern. Faktor intern
mengalami kesulitan belajar (Sumarlis berasal dari diri anak sendiri yaitu faktor
dalam Pusat Kurikulum Badan Peneliti- fisiologis dan psikologis. Sedangkan
an Dan Pengembangan Departemen faktor ekstern berasal dari luar anak,
Pendidikan Nasional, 2007: 10-11). yaitu faktor sosial dan non sosial. Anak
3. Pendekatan dan Best Practice berkesulitan belajar merupakan individu
untuk Mengatasi Anak Disleksia yang memiliki tingkat intelegensi yang
Seorang anak yang berkesulitan normal bahkan diatas rata-rata, namun
belajar, pasti memiliki penyebab. Agar mereka mengalami hambatan dalam
dapat mengatasinya, guru harus terlebih beberapa mata pelajaran terutama di
dahulu mengetahui penyebabnya. bidang Bahasa Indonesia dan
42
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
43
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
44
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Harjasuna, A.S. & Vismaia, S.D. (2003). M. Shodiq. (1996). Pendidikan Bagi
Membaca dalam teori dan praktik. Anak Disleksia. Jakarta: Dirjen Dikti
Bandung: Mutiara. Depdikbud PPTA.
Jamaris, Martini. 2009. Kesulitan Pusat Kurikulum Badan Penelitian Dan
belajar (perspektif, asesmen, Pengembangan Departemen Pen-
danpenanggulangannya). Jakarta: didikan Nasional (2007). Model
Yayasan Penamas Murni. kurikulum bagi peserta didik yang
Munawir, Y. 2005. Pendidikan bagi mengalami kesulitan belajar
anak dengan problema belajar. Tarigan, H.G., dkk. (2011). Membaca
Jakarta: Depdiknas dalam kehidupan. Angkasa:
Bandung.
45