Você está na página 1de 28

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

SOSIALISASI RESTORASI GAMBUT

Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan


Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia
2017
PANDUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI RESTORASI GAMBUT

Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi,


Partisipasi dan Kemitraan
Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia

2017
DAFTAR
ISI

Kata Pengantar i

I. Pendahuluan 1
II. Sasaran Sosialisasi 3
III. Materi Sosialisasi 5
IV. Metode Sosialisasi 7
V. Tahapan dan Waktu Kegiatan 9
VI. Biaya Pelaksanaan Kegiatan 11
VII. Pelaporan 17
VIII. Penutup 19
KATA
PENGANTAR

Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi,


Partisipasi dan Kemitraan
Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia

Salah satu fungsi Badan Restorasi Gambut adalah melakukan sosialisasi kebijakan
dan rencana kerja kepada para pihak. Sosialisasi bertujuan semaksimal mungkin
menyampaikan informasi kepada khalayak dengan efektif, serta sebagai forum
untuk menjaring pendapat dan masukan terhadap rencana dan pelaksanaan ke-
giatan restorasi gambut.

Guna menjadikan kegiatan sosialisasi restorasi gambut mencapai maksud, tujuan


dan sasarannya dengan baik serta membangun budaya penyelenggaraan kegiatan
berbasis pada tata kelola yang baik, kami menyusun panduan ini.

Panduan pelaksanaan kegiatan sosialisasi restorasi gambut ini hendaknya menjadi


acuan bagi seluruh pihak yang bertanggungjawab dan terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Panduan ini berlaku untuk kegiatan yang diselenggarakan pada
tahun 2017. Kami berharap dengan penyelenggaraan sosialisasi yang tepat maka
partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan restorasi gambut dapat terwadahi
dengan baik.

Terima kasih.

Jakarta, 27 April 2017

Myrna A. Safitri, Ph.D

i
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan restorasi gambut


memerlukan kerja sama dan dukungan
Dalam rangka percepatan semua pihak, baik pemerintah daerah,
pemulihan kawasan dan pengembalian masyarakat, pelaku usaha, akademisi
fungsi hidrologis gambut akibat dan kelompok masyarakat sipil.
kebakaran hutan dan lahan secara Sejalan dengan salah satu fungsi
khusus, sistematis, terpadu, terarah BRG yaitu pelaksanaan sosialisasi
dan menyeluruh Presiden telah dan edukasi restorasi gambut, maka
membentuk Badan Restorasi Gambut rencana program dan kegiatan
(BRG). BRG mempunyai tugas restorasi gambut perlu disosialisasikan
mengkoordinasikan dan memfasilitasi dan dikoordinasikan kepada para
restorasi gambut pada Provinsi Riau, pemangku hak dan kepentingan.
Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Untuk itu maka diperlukan
Selatan, Provinsi Kalimantan Barat, kegiatan sosialisasi restorasi gambut
Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi yang melibatkan para pemangku
Kalimantan Selatan dan Provinsi kepentingan, antara lain pemerintah,
Papua. masyarakat, akademisi, lembaga adat
BRG dalam kurun waktu 2016- dan kelompok masyarakat sipil dan
2020 berkewajiban menyusun rencana perusahaan.
dan pelaksanaan restorasi ekosistem
gambut dengan luas kurang lebih 2 B. Maksud dan Tujuan
(dua) juta hektar. Target areal restorasi
yang harus dicapai selama 5 (lima) Maksud kegiatan sosialisasi
tahun yaitu sebesar 30 % (Tahun 2016), restorasi gambut adalah sebagai
20 % (Tahun 2017), 20 % (Tahun 2018), sarana penyampaian informasi terkait
20 % (Tahun 2019) dan sebesar 10 % kebijakan, program dan kegiatan
(Tahun 2020). restorasi kepada para pihak.

1
Tujuan kegiatan sosialisasi 4. Mendorong aksi bersama dalam
adalah: rangka restorasi ekosistem
1. Penyampaian informasi gambut.
kebijakan dan kegiatan restorasi
ekosistem gambut kepada para C. Ruang Lingkup
pihak yang terkait.
2. Membangun kesepahaman Ruang lingkup kegiatan
bersama terhadap peran, tugas sosialisasi restorasi gambut pada tahun
dan fungsi masing-masing 2017 yaitu pada tingkat provinsi dan
pihak dalam kegiatan restorasi tingkat kabupaten. Panduan kegiatan
gambut. ini difokuskan untuk melaksanakan
3. Menggalang dukungan dan kegiatan dalam RKA-KL BRG tahun
komitmen bersama para pihak 2017.
untuk keberhasilan restorasi
gambut.

2
II. SASARAN SOSIALISASI

A. Sasaran Wilayah Sosialisasi untuk tingkat


kabupaten dilakukan di kabupaten-
Sosialisasi untuk tingkat provinsi kabupaten pada 7 (tujuh) provinsi
pada tahun 2017 dilakukan di 4 (empat) tersebut. Pada tahun 2017, ditetapkan
provinsi yaitu Provinsi Jambi, Provinsi 21 kabupaten sesuai daftar pada tabel
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan berikut:
dan Provinsi Papua.

Tabel 1.
Daftar Kabupaten Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Restorasi Gambut
Tahun 2017

3
B. Sasaran Peserta

Peserta sosialisasi meliputi target restorasi gambut tahun 2017


pejabat pada instansi pemerintah dan perwakilan perusahaan/pemegang
terkait, akademisi, organisasi izin atau asosiasinya
non-pemerintah, organisasi Sosialisasi tingkat provinsi pada
kemasyarakatan, camat, kepala desa tahun 2017 dihadiri sebanyak 100
dan perwakilan desa atau kelompok- peserta.
kelompok masyarakat gambut
terutama yang berada pada desa-desa

4
III. MATERI SOSIALISASI

Materi sosialisasi restorasi gambut adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Materi Sosialisasi Restorasi Ekosistem Gambut tingkat Provinsi

5
Materi sosialisasi restorasi gambut tingkat Kabupaten adalah sebagaimana
Tabel berikut :

Tabel 3. Materi Sosialisasi Restorasi Ekosistem Gambut tingkat Kabupaten

6
IV. METODE SOSIALISASI

Sosialisasi dilakukan secara yang berasal dari BRG, TRGD,


tatap muka, dengan susunan acara akademisi atau lembaga swadaya
sebagai berikut: masyarakat. Moderator memberikan
waktu antara 20-30 menit untuk setiap
1. Registrasi peserta narasumber. Moderator membuka
2. Menyanyikan lagu Indonesia kesempatan bertanya/memberi
Raya tanggapan kepada peserta dengan
3. Pembacaan doa memperhatikan keterwakilan gender,
4. Arahan Badan Restorasi organisasi dan daerah.
Gambut Notulen merekam diskusi,
5. Sambutan dan Pembukaan membuat transkrip dan menyusun
Pemerintah Daerah rangkuman sesi diskusi dan tanya
6. Sesi paparan jawab. Notulen menyerahkan secara
7. Diskusi dan tanya jawab lengkap materi arahan, sambutan,
8. Istirahat paparan, transkrip dan rangkuman
9. Konsultasi teknis pelaksanaaan catatan diskusi kepada Panitia untuk
restorasi gambut dimasukkan ke dalam Laporan
10. Penutupan Penyelenggaraan Kegiatan.

Sesi Paparan dipimpin oleh


paling banyak 2 (dua) orang moderator

7
V. TAHAPAN DAN
WAKTU KEGIATAN

Tahapan kegiatan dan alokasi waktu adalah sebagai berikut:

9
10
VI. BIAYA PELAKSANAAN
KEGIATAN

A. Cara Pelaksanaan Kegiatan 5. Biaya perjalanan dinas paket


meeting dalam kota (uang
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi harian dan penggantian
terutama bersumber dari APBN BRG transpor)
yang tertuang dalam RKA KL BRG
Tahun 2017. Kegiatan sosialisasi
dilaksanakan secara swakelola dan B. Tata Cara Mengajukan Anggaran
dikontrakkan (untuk pengadaan
barang dan jasa). Komponen kegiatan Tata Cara dalam mengajukan
yang dikontrakkan dengan mekanisme anggaran adalah sebagai berikut:
LS yaitu:
1. Pejabat Pembuat Komitmen
1. Belanja bahan personal (PPK) menyusun rencana
use senilai 770 unit ( Rp pelaksanaan kegiatan dan
115.500.000,-) rencana penarikan dana
2. Biaya paket kegiatan rapat/ berdasarkan DIPA. Dana
pertemuan full board di luar untuk kegiatan ada dua jenis
kantor (untuk tiap provinsi yaitu UP (uang Persediaan)
bernilai Rp 100 s.d. 200 juta). dan TUP (Tambahan Uang
Persediaan). UP digunakan
Komponen kegiatan yang untuk membiayai kegiatan
dilakukan secara swakelola dengan operasional sehari-hari
mekanisme UP/TUP yaitu: 2. PPK mengajukan persekot uang
kegiatan kepada Bendahara.
1. Belanja bahan ATK dan spanduk Untuk awal kegiatan persekot
2. Honor output kegiatan tersebut berupa Uang
3. Belanja jasa profesi (honor Persediaan (UP) yang besarnya
narasumber, pembahas dan disesuaikan dengan uang yang
moderator) diberikan oleh KPPN kepada
4. Perjalanan dinas biasa Satker BRG.

11
3. Pengajuan UP oleh PPK kepada C. Dokumen Surat
Bendahara dilampiri dengan: 1) Pertanggungjawaban Keuangan
kuitansi yang ditandatangani
oleh Pemegang Uang Dokumen yang harus dilengkapi
Persediaan (PUP) dan PPK; dan sebagai pertanggungjawaban suatu
2) Surat Perintah Bayar (SPBy) kegiatan dikelompokkan berdasarkan
yang ditandatangani oleh PPK. Kode MAK yang terdapat dalam RKA
4. Setelah uang diterima dari KL. Kegiatan sosialisasi terdiri dari 5
Bendahara, PUP membagikan (lima) jenis Kode MAK yaitu 521211,
kepada Pelaksana Kegiatan 521213, 522151, 524111, dan 524119.
untuk dipergunakan sesuai
rencana kerja. 1. Kode MAK 521211 (Belanja
5. Pelaksana Kerja bersama PUP Bahan)
berkewajiban menyiapkan Belanja bahan digunakan untuk
dan menyelesaikan dokumen pembayaran biaya bahan
pertanggungjawaban pendukung kegiatan non
keuangan atas segala kegiatan operasional (yang habis pakai)
yang dilakukan, sesuai dengan yang terkait langsung dengan
format yang telah ditentukan. output kegiatan seperti: ATK,
spanduk dan personal use. Untuk

12
belanja sampai dengan Rp 10 3. Kode MAK 522151 (Belanja Jasa
juta cukup dilengkapi SPBy dan Profesi)
disertai kuitansi penutup yang Belanja jasa profesi adalah
diketahui oleh pejabat yang untuk pembayaran honorarium
berwenang, bilamana dipandang narasumber, pembicara,
perlu dapat dibuatkan SPK. praktisi, pakar yang memberikan
informasi/pengetahuan kepada
Untuk biaya belanja bahan diatas pegawai negeri lainnya/
Rp 10 juta dilampiri dokumen masyarakat. Honorarium
sebagai berikut: SPP GUP/ narasumber PNS dapat diberikan
LS; Daftar rincian permintaan dengan ketentuan: a) Berasal
pembayaran; kuitansi penutup dari luar lingkup unit Eselon I
dan SPBy diketahui oleh pejabat penyelenggara; b) Berasal dari
yang berwenang, faktur pajak unit Eselon I penyelenggara
SSP PPN dan PPH pasal 23, serta sepanjang peserta yang menjadi
Dokumen Pengadaan Barang sasaran utama kegiatan berasal
yaitu: dari luar lingkup unit Eselon I
atau masyarakat.
• Kontrak/SPK dan dokumen
pendukung Dokumen pembayaran yang
• Berita Acara Pemeriksaan harus disiapkan untuk belanja
• Berita Acara Serah Terima jasa profesi yaitu:
Hasil Pekerjaan
• Surat Tagihan dari Pihak • Surat Permintaan
Ketiga Pembayaran (SPP-GUP/LS);
• Berita Acara Permintaan • DRPP;
Pembayaran dan • Surat permintaan sebagai
• Ringkasan Kontrak. narasumber, pembicara,
praktisi, pakar dalam suatu
kegiatan dan disertai Surat
2. Kode MAK 521213 (Belanja Tugas (ST);
Honor Output Kegiatan) • Daftar hadir; daftar
Honor output kegiatan adalah pembayaran dan kebenaran
honor tidak tetap yang perhitungan pemotongan
dibayarkan kepada pegawai pajak pada daftar nominatif.
yang melaksanakan kegiatan • Kuitansi penutup dan SPBy
dan terkait dengan output yang diketahui oleh pejabat
misalnya sebagai Panitia yang berwenang.
Pelaksana Kegiatan. Dokumen
pembayaran untuk biaya belanja
honor output kegiatan dilampiri 4. Kode MAK 524111 (Belanja
dengan dokumen sebagai Perjalanan Biasa)
berikut: Belanja Perjalanan Biasa
merupakan pengeluaran
• SK Penetapan (untuk untuk perjalanan dinas seperti
pembayaran pertama); perjalanan dinas dalam rangka
• Daftar Pembayaran; pembinaan, konsultasi,
• SPBy dan kuitansi penutup, sosialisasi dan lain-lain. Cara
untuk SPBy diketahui oleh pembayaran untuk belanja
pejabat yang berwenang. perjalanan biasa bisa memilih
dari dua cara yaitu Mekanisme
UP/TUP dan atau Mekanisme
LS (pembayaran langsung

13
ke rekening bendahara). • Uang saku peserta, panitia/
Pembayaran melalui mekanisme moderator, dan atau
UP/TUP dilengkapi SPP- narasumber baik yang
GUP/Nihil dan Daftar Rincian berasal dari dalam kota
Permintaan Pembayaran. maupun luar kota, termasuk
Sedangkan pembayaran melalui uang saku rapat dalam
mekanisme LS dilengkapi kantor di luar jam kerja;
dokumen SPP-LS dan SPTJM • Uang harian dan atau
(Surat Pernyataan Tanggung biaya penginapan peserta,
Jawab Mutlak). panitia/moderator, dan
atau narasumber yang
Dokumen yang harus disiapkan mengalami kesulitan
untuk pembayaran Belanja transportasi.
Perjalanan Dinas Biasa yaitu:
Mekanisme pembayaran bisa
• Surat Tugas (ST); melalui Mekanisme UP/TUP atau
• Surat Perjalanan Dinas (SPD) melalui Mekanisme LS, dengan
• Daftar Rincian Perjalanan keterangan sebagai berikut:
Dinas : 1) Tiket pesawat/KA/
kendaraan umum lain; 2)
Boarding pass; 3) Airport Tax Dengan Mekanisme UP/TUP
bila ada; 4) Bukti penginapan a. Dokumen pembayaran yang
(kuitansi hotel); 5) Daftar harus dilengkapi untuk Perjalanan
pengeluaran riil. Dinas Yang Ditanggung Oleh Satker
• Kuitansi Pembayaran; Penyelenggara yaitu:
• Daftar Nominatif;
• SPTJM bila diperlukan. 1. Surat Undangan dari
Penyelenggara
2. Surat Tugas (ST) dari Kepala
5. Kode MAK 524119 (Belanja Satuan Kerja peserta;
Biaya Perjalanan Dinas Paket 3. Daftar Nominatif Perjalanan
Meeting Luar Kota) Dinas Paket Meeting Luar
Belanja Biaya Perjalanan Dinas Kota, dilampiri: (a) SPD
Paket Meeting Luar Kota yaitu yang sudah ditandatangani
pengeluaran untuk perjalanan oleh atasan langsung
dinas dalam rangka kegiatan peserta pada kanan atas
rapat, seminar dan sejenisnya SPD; (b) Tiket pesawat/KA/
yang dilaksanakan di luar kota Kendaraan umum lain PP;
Satker penyelenggara dan (c) Boarding pass; (d) Airport
dibiayai seluruhnya oleh Satker tax; (e) Daftar pengeluaran
penyelenggara, serta yang riil; dan (f) Daftar Rincian
dilaksanakan di luar kota satker Pengeluaran Perjalanan.
peserta dengan biaya perjalanan 4. Kuitansi penutup dan SPBy
dinas yang ditanggung Satker yang diketahui oleh PPK;
peserta. Biaya meliputi: 5. Daftar Nominatif yang
memuat nama pegawai, NIP,
• Biaya transportasi peserta, Pangkat/Gol, asal instansi
panitia/moderator, dan pegawai/provinsi, tanggal
atau narasumber baik yang keberangkatan, tanggal
berasal dari dalam kota kepulangan, dan jumlah
maupun luar kota; uang.
• Biaya paket meeting 6. Dalam hal peserta pada saat
(fullboard, fullday, dan kepulangan belum membeli
halfday);

14
tiket kepulangan, maka Narasumber dan Asisten
peserta dapat dibayarkan Narasumber; (b) Instansi;
berdasarkan harga tiket (c) NPWP; (d) Besaran
kedatangan. rupiahnya; (e) Pajak; (f)
Jumlah besaran rupiahnya.
b. Biaya Paket Meeting 3. Kuitansi pembayaran;
(Fullboard, Fullday dan Halfday). 4. Kuitansi penutup dan SPBy
Kelengkapan SPJ Biaya Paket Meeting yang diketahui oleh PPK.
(Fullboard, Fullday dan Halfday) yaitu:
d. Uang Harian Rapat Dalam
1. Surat dari PPK kepada Kantor di Luar Jam Kerja. Dokumen
Panitia/Pejabat Pengadaan yang harus disiapkan yaitu:
tentang pelaksanaan 1. Undangan;
kegiatan untuk paket 2. Daftar Hadir Rapat;
meeting; 3. Daftar Nominatif;
2. Surat Panitia/Pejabat 4. Kuitansi penutup dan SPBy
Pengadaan kepada Hotel, yang diketahui PPK.
tentang permintaan 5. Transport
penawaran harga;
3. Surat dari Hotel kepada
Panitia/Pejabat Pengadaan Dengan Mekanisme LS:
hal Surat Penawaran Hotel; a. Dokumen pembayaran yang
4. Surat Panitia/Pejabat harus dilengkapi untuk Perjalanan
Pengadaan kepada Hotel hal Dinas yang ditanggung oleh Satker
undangan negosiasi; Penyelenggara, dengan mekanisme
5. Berita Acara Negosiasi; LS perlu dokumen SPP-LS dan SPTJM
6. Berita Acara Hasil serta dilampiri :
Penunjukan Langsung; 1. Daftar Nominatif yang
7. Laporan Penunjukan ditandatangani KPA/PPK
Langsung; (memuat nama pegawai,
8. Surat Perintah Kerja; NIP, pangkat/gol, kota
9. Surat Perintah Pemeriksaan asal peserta, tanggal
Pekerjaan; keberangkatan, tanggal
10. Berita Acara Pemeriksaan/ kepulangan, jumlah uang,
Penyelesaian Pekerjaan; dan nomor rekening
11. Berita Acara Serah Terima bendahara pengeluaran/
Pekerjaan; pegawai yang melakukan
12. Surat Permintaan perjalanan dinas.
Pembayaran; 2. Kuitansi penutup yang
13. Berita Acara Pembayaran; diketahui oleh PPK.
14. Kuitansi pembayaran;
15. Dokumen pendukung
lainnya.

c. Uang Harian Paket Meeting


Bagi Peserta, Panitia/Moderator,
dan atau Narasumber. Dokumen
kelengkapan yang harus disiapkan
yaitu:
1. Surat Tugas (ST);
2. Daftar Nominatif yang
mencantumkan: (a) Nama
Peserta, Panitia/Moderator/

15
VII. PELAPORAN

Laporan kegiatan
penyelenggaraan kegiatan sosialisasi
restorasi gambut disusun dengan
format sebagai berikut:

• Kata Pengantar Ketua


Panitia/Penangggung Jawab
• Pendahuluan berisikan
latar belakang, tujuan,
narasumber, materi dan
jumlah peserta yang hadir
• Materi-materi arahan,
sambutan dan paparan
• Rangkuman hasil diskusi dan
tanya jawab
• Lampiran daftar hadir
peserta
• Lampiran foto-foto kegiatan
• Lampiran laporan keuangan
• Lampiran agenda acara
• Lampiran susunan panitia

17
VIII. PENUTUP

Panduan Pelaksanaan Kegiatan


Sosialisasi ini digunakan oleh jajaran
Badan Restorasi Gambut, Tim
Restorasi Gambut Daerah dan para
pihak yang terkait lainnya untuk
mewujudkan kelancaran kegiatan
sosialisasi restorasi ekosistem gambut
secara partisipatif dan akuntabel. Pada
akhirnya, panduan ini diharapkan
dapat memastikan berbagai kegiatan
restorasi ekosistem gambut bisa
dipahami dan didukung oleh semua
pihak serta dilaksanakan dengan
partisipasi aktif masyarakat.

19

Você também pode gostar