Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Syetan akan membisikan kepada manusia agar mereka merubah ciptaan Allah, dan
manusia tersebut benar-benar akan merubahnya. Fenomena besar yang terjadi sekarang
ini, yaitu semakin banyaknya atau berbondong-bondong orang untuk melakukan berbagai
operasi. Contoh operasi yang sekarang sering diperbincangkan seperti operasi plastik,
Operasi plastik adalah sebuah permasalahan yang harus disikapi karena operasi ini
dapat dikatakan merubah bentuk ciptaan Allah. Selain itu ada juga operasi selaput dara
(pada wanita) yang merupakan operasi untuk memperbaiki selaput dara yang rusak atau
kelamin seseorang, dimana operasi ini tidak diragukan lagi, bahwa operasi ganti kelamin
ini adalah sesuatu yang diharamkan oleh syariat, bahkan termasuk dosa besar. Dalil-dalil
yang mengarah ke sana cukup banyak, baik dari al Qur’ân, Sunnah, maupun Ijma’.
Allah Azza wa Jalla menciptakan manusia dalam bentuk yang paling indah.
Keindahan ini meliputi banyak sisi, baik dari sisi postur tubuh, kelengkapan anggota
1
2. Bagaimana hukum operasi kelamin dalam islam ?
1.3 Tujuan
3. Untuk mengetahui dan memahami hukum operasi selaput dara dalam islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Artinya: Asal segala sesuatu itu dibolehkan sampai adanya dalil yang mengharamkannya.
Berdasarkan kaidah tersebut, maka apapun yang kita lakukan sebenarnya boleh kita
lakukan, dan selamanya boleh kita lakukan, hingga adanya dalil atau petunjuk yang
Oleh karena itu, operasi plastik tampaknya mesti dilihat dari tujuannya. Ada yang
melakukan operasi karena ingin lebih cantik bagi perempuan atau lebih tampan bagi laki-laki,
ada pula yang melakukan operasi plastik karena menghilangkan bekas-bekas akibat
kecelakaan, cacat seperti bibir sumbing dan sebagainya.Permasalahan yang sering kita dapati,
tidak sedikit di antara para muslimah dan termasuk juga para muslim yang melakukan operasi
Allah menyukai yang indah-indah dan Islam juga membolehkan seseorang untuk
berhias atau mempercantik diri selama tidak berlebih-lebihan, apalagi sampai mengubah
ciptaan Allah.. Kalau kita pikir secara logika, apa ruginya Allah apabila ada yang melakukan
operasi kecantikan, sebab sesuatu yang telah baik diberikan Allah kemudian dilakukan lagi
upaya lain agar pemberian tersebut menjadi super lebih baik, tentunya kalau dipikir-pikir
Allah pasti senang, terlebih Allah juga menyukai hal-hal yang indah-indah.
3
Persoalan inilah yang perlu kita sadari bahwa tidak semua yang dilakukan manusia
yang menurut manusia baik adalah baik pula dalam pandangan Allah. Merubah bentuk salah
satu anggota tubuh yang berbeda dari apa yang diberikan Allah, dalam logika manusia
dipandang baik, karena akan lebih cantik, tampan dan menarik. Asalnya kulit yang diberikan
Allah hitam kemudian dirubah menjadi putih atau warna lainnya. Asalnya hidung yang
diberikan Allah pesek kemudian dirubah menjadi mancung dan sebagainya. Namun
demikian, apa yang dilakukan sebenarnya merupakan tindakan yang tidak percaya dengan
pemberian Allah dan dapat dikatakan sebagai bentuk penghinaan terhadap Allah.
Oleh karena itu merubah ciptaan atau pemberian Allah sebagaimana dideskripsikan di
atas sebenarnya bertentangan dengan kodrat dan iradat Allah. Seharusnya manusia menyadari
bahwa apapun yang diciptakan Allah di dunia ini bukan merupakan hal yang sia-sia (lihat
Artinya: Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang
lebih rendah dari itu. adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa
perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah
maksud Allah menjadikan Ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang
yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya
petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
Menurut pandangan manusia atau seseorang yang melakukan operasi bahwa salah
satu anggota tubuhnya kurang menarik, sehingga ia pun berkeinginan untuk merubahnya
melalui operasi. Padahal dalam pandangan Allah pemberian-Nya itu yang dipandang manusia
kurang menarik, sebenarnya memiliki manfaat yang luar biasa, hanya saja ia tidak
mengetahui dan menyadarinya. Mestinya manusia dapat bersyukur terhadap apa yang
4
Selain itu, apabila persoalan di atas dikembalikan kepada sumber hukum Islam yaitu
Alquran, maka Alquran telah secara jelas menyatakan orang yang merubah ciptaan-Nya
adalah orang yang mengikuti jalan dan ajakan syaithan. Hal ini sesuai dengan firman Allah
Artnya: Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-
angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". barangsiapa yang menjadikan syaitan
menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
Dari ayat tersebut dapat dipahami, bahwa melakukan operasi plastik, yang hanya
bertujuan mempercantik diri termasuk perbuatan syetan yang dilaknat Allah. Contohnya,
operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk
menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya. Persoalan ini apabila
dilihat dari kaidah yang disebutkan sebelumnya bahwa operasi plastik dengan tujuan untuk
Hukum melakukan operasi plastik dengan tujuan untuk memperbaiki cacat yang
dibawa sejak lahir (al-’uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang
kemudian (al-’uyub at-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah
yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan, maka dapat dikategorikan sebagai mubah atau
Dalam ushul fikih, cacat atau akibat kecelakaan dapat dikategorikan sebagai mudharat
membuat orang yang mengalami kemudaratan ini tidak merasa nyaman beragama. Oleh
5
karena itu, Islam memang bukan agama yang memudah-mudahkan sesuatu, tetapi bukan pula
Bolehnya menghilangkan kemudaratan berupa cacat sejak lahir atau cacat akibat
يزال الضرر
Sehingga operasi plastik pun legal dilakukan dengan ketentuan sesuai dengan tujuan yang
disebutkan. Selain itu, bolehnya melakukan operasi plastik adalah berdasarkan keumuman
(‘amm) dalil yang menganjurkan untuk berobat (at-tadawiy). Nabi SAW bersabda:
Artinya: Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula
Artinya: Wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak
Dalam ushul fikih disebutkan bahwa selama tidak ada dalil yang mengkhususkan dalil umum,
maka selama itu pula dalil umum dapat diamalkan. Hadis di atas dipandang sebagai hadis
6
yang umum, dan dapat diamalkan atau dapat dijadikan hujjah, karena tidak ditemukan adanya
2.2.1 Pengertian
Operasi ganti kelamin (transeksual) adalah usaha seorang dokter ahli bedah plastik dan
kosmetik untuk mengganti kelamin seorang laki-laki menjadi kelamin perempuan atau
penis dan testis, kemudian membentuk kelamin perempuan (vagina) dan membesarkan
payudara. Sedang pengubahan jenis kelamin perempuan menjadi laki-laki dilakukan dengan
memotong payudara, menutup saluran kelamin perempuan, dan menanamkan organ genital
laki-laki (penis). Operasi ini juga disertai pula dengan terapi psikologis dan terapi hormonal.
2.2.2 Hukum
a. Diharamkan
Manusia yang kahir dalam keadaan normal jenis kelaminnya sebagai pria atau wanita
karena mempunyai alat kelamin satu berupa dzakar (penis) atau farj (vagina) yang normal
karena sesuai organ kelamin dalam, tidak diperkenankan oleh hukum islam melakukan
Dalil-dalil syari’ yang mengharamkan operasi ganti kelamin bagi orang yang lahir
1) QS. Al-Hujarat: 13
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
7
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Ayat ini mengajarkan prinsip equality before God and law, artinya manusia dihadapan
Tuhan dan hukum itu sama kedudukannya apapun jenis kelaminnya. Oleh karena itu jenis
kelamin normal harus disyukuri dengan jalan menerima kodratnya dan menjalankan semua
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu
mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah),
karena termasuk merubah ciptaan Tuhan, seperti mengebiri manusia, homoseksual, lesbian,
menyambung rambut, pangur, membuat tato, mencukur bulu muka (alis), dan takhannust
(pria yang berpakaian dan bertingkah laku seperti wanita atau sebaliknya.
3) Hadits Nabi riwayat Bukhari dan enam ahli hadits lainnya dari Ibnu Mas’ud:
menyerupai pria.
8
Hadits ini menunjukkan bahwa seorang pria atau wanita dengan jenis kelamin normal
dilarang oleh Islam mengubah jenis kelaminnya, karena mengubah ciptaan Allah Swt tanpa
Demikian pula seorang laki-laki atau wanita yang mempunyai jenis kelamin normal tapi
berpakaian dan bertingkah laku yang berlawanan dengan jenis kelamin sebenarnya, maka
islam juga mengharamkannya, sebab pada hakikatnya organ kelaminnya normal tapi
psikisnya yang tidak normal. Karena itu upaya kesehatan mentalnya ditempuh melalui
kedua orang tuanya yang memberikan izin penggantian kelamin dan dokter yang melakukan
operasi turut menanggung dosanya. Jadi jelaslah, bahwa semua orang yang terlibat langsung
atau tidak langsung dala upaya penggantian kelamin mendapatkan dosa yang sama besarnya
b. Diperbolehkan
Operasi ganti kelamin diperbolehkan kepada orang yang lahir dalam keadaan yang tidak
normal jenis kelaminnnya, namun itupun tergantung kepada keadaan organ kelamin luar dan
1) Apabila seseorang mempunyai organ kelamin dua atau ganda tidak dua penis dan
vagina, maka untuk memperjelas identitas jenis kelaminya, ia boleh melakukan operasi
mematikan organ kelamin yang satu dan menghidupkan organ kelamin yang lain sesuai
dengan organ kelamin bagian dalam. Misalnya seseorang mempunyai dua alat kelamin yang
berlawanan, yakni penis dan vagina, dan disamping itu ia juga mempunyai rahim dan
ovarium yang merupakan ciri khas dan utama untuk jenis kelamin wanita, maka ia boleh
bahkan disarankan operasi mengangkat penisnya demi mempertegas identitas jenis kelamin
9
penisnya, karena berlawanan dengan organ kelaminya yang bagian dalam yang lebih vital,
2) Apabila sesorang mempunyai organ kemin satu yang kurang sempurna bentuknya,
misalnya ia mempunyai vagina yang tidak berlubang dan ia mempunyai rahim dan ovarium,
maka ia boleh bahkan dianjurkan oleh agama untuk operasi memberi lubang pada vaginya.
Demikian pula sesorang punya penis dan testis tetapi lubang penisnya tidak berada di ujung
penisnya, tetapi di bagian bawah penisnya, maka ia pun boleh operasi untuk dibuatkan
Adapun dalil-dalil syar’i yang bisa membenarkan operasi yang bersifat memperbaiki atau
lahir tidak normal jenis kelaminnya terutama yang banci alami bisa mudah mengalami
kelainan psikis dan sosial, akibat masyarakat yang tidak memperlakukannya secara wajar.
Yang pada gilirannya bisa menjerumuskan ia ke dalam duniaa pelaacuran dan menjadi
sasaran kaum homo. Karena itu, apabila kemajuan teknologi kedokteran bisa memperbaiki
kondisi kesehatan fisik dan psikis/mental si banci alami melalui operasi kelamin maka Islam
daripada mafsadatnya, apalagi jika kebancian alami dikategorikaan sebagai penyakit yang
· Adapun Hadits Nabi yang melarang orang mengubah ciptaan Allah sebagaimana
diriwayatkan Bukhari dan lain-lain dari Ibnu Mas’ud di atas, apabila tidak membawa
maslahah yang besar bahkan membawa mafssadat/risiko. Pengebirian seorang pria dengan
mengubah ciptaan Allah itu membawa maslahah yang besar dan menghindari mafsadat Islam
10
membenarkan. Misalnya khitan anak pria dengan jalan menghilangkan kulup.
Apabila sifat dan tujuan operasi kelaminnya itu tabdil/taghyiril khilqah artinya
mengubah ciptaan Allah, maka status jenis kelaminya tetap tidak berubah sehingga
kedudukannya sebagai ahli waris misalnya, ia tetap berstatus dengan jenis kelaminya yang
Tetapi apabila sifat dan tujuan operasi kelamin itu hanya untuktashih/takmil artinya
memperbaiki atau menyempurnakan jenis kelaminya saja maka operasi kelamin semacam ini
selain dibenarkan oleh Islam juga berakibat merubah status jenis kelamin dari waria menjadi
wanita atau pria yang penuh identitasnya, sesuai dengan kenyataan organ kelamin bagian luar
Sebagai konsekuensi diizinkan seorang waria atau banci alami menjalani operasi
perbaikan jenis kelaminnya, maka ia boleh melakukan perkawinan dengan pasangan yang
berbeda jenis kelaminnya, dan ia berhak mendapat bagian warisan sesuai dengan jenis
2.3.1 Pengertian
Keperawanan adalah selaput tipis yang ada di wilayah vagina (kemaluan wanita), yang
dalam istilah kedokterannya disebut dengan hymen (Inggris).[9] Perawan adalah wanita yang
belum pecah selaput daranya dan belum pernah disentuh laki-laki. Seandainya laki-laki
11
Operasi selaput dara atau pengembalian keperawanan adalah memperbaiki dan
mengembalikannya pada tempat semula sebelum sobek atau pada tempat yang dekat
Pekerjaan yang dilakukan oleh dokter ini, membawa unsur kemaslahatan, yaitu untuk
menutupi aib seorang gadis, apapun sebab hilangnya keperawanan itu, sehingga aib tersebut
bisa disembunyikan. Karena jika tidak akan tejadi bencana pada dirinya.
2) Melindungi keluarga
Disamping manfaat untuk menutupi aib, ada kepentingan lain yaitu melindungi sebagian
keluarga –yang akan dibentuk kemudian hari–dari hal-hal yang menyebabkan kehancuran.
Pekerjaan tersebut membantu untuk menyebarkan prasangka baik dalam masyarakat, dan
menutup pintu dimana jika ia dibiarkan terbuka akanada kemungkinan masuk darinya
prasangka buruk ke dalam hati dan hal tersebut kadang menyebabkan kedzaliman atas gadis-
Seorang lelaki, dengan kekejian dan perbuatan tercela apapun yang ia lakukan tidak akan
menimbulkan pengaruh fisik pada tubuhnya, dan tidak ada kecurigaan apapun yang ada
disekitarnya, jika perbuatan tersebut tidak dapat dibuktikan melalui perangkat hokum
syariata, sementara itu seorang gadis akan disalahkan secara social dan adat atas hilangnya
12
kegadisannya, meskipun tidak ada satu bukti yang diakui oleh syariat sekalipun atas
perbuatan kejinya.
5) Mendidik masyarakat
Penjelasan tentang pengaruh yang mendidik masyarakat secara umum adalah bahwa
sebuah kemaksiatan jika ditutupi, bahanya akan terbatas diwilayah yang sempit sekali tetapi
apabila hal tersebut tersebar dalam masyarakat maka pengaruh buruknya akan bertambah dan
akan berkuranglah rasa segan orang untuk melakukanya sampai melemahkan perasaan social
dikarenakan pengaruh buruknya dan jika telah sampai kebatas ini maka melakukan
1) Penipuan
Dibalik pengembalian keperawanan yang dilakukan dokter itu ada unsur penipuan
terhadap siapa yang akan menikahi gadis tersebut nantinya, karena suatu tanda yang bisa
menjadi bukti atas kelakuan buruk yang pernah dilakukan oleh si gadis itu telah tertutupi.
keji dalam masyarakat karena dengan itu rasa segan dan rasa tanggung jawab pada diri
seorang gadis akan hilang dimana biasanya rasa seperti itu bisa mencegahnya dari perbuatan
keji tersebut namun jika dia tahu bahwa dia bias melepaskan diri dari bekas perbuatannya
dengan memperbaiki apa yang telah rusak karena disebabkan oleh perbuatan tersebut, maka
akan berkuranglah rasa takut akan akibatnya dimasa mendatang dan itu mendorongnya untuk
melakukan kemaksiatan.
3) Membuka aurat
Membuka aurat, khususnya auarat yang palin vital tidak di halalkan kecuali terpaksa
atau sangat dibutuhkan, sedangkan ilmu kedokteran tidak menemukan manfaat keperawanan
13
untuk kesehatan, maka alasan yang menghalalkan tindakan tersebut tidak ada, kecuali jika
Hukum
Dari apa yang telah disebutkan, baik tentang kemaslahatan maupun mudharat yang
a) Jika sobeknya selaput dara itu disebabkan oleh kecelaakaan atau perbuatan yang tidak
maksiat secara syariat dan bukan hubungan seksual dalam pernikahan, maka dapat dilihat
sebagai berikut,
Jika diyakini bahwa si gadis akan menerima kedzaliman karena adat istiadat yang ada
maka operasi tersebut wajib dilakukan, karen hal itu untuk menghilangkan mudharat yang
kemungkinan besar akan terjadi. Sebab kemudharatan yang diperkirakan pasti akan terjadi
menurut kebiasaan, maka dihukumi dengan hukum yang pasti, dan jika suatu kenudharatan
sering terjadi walaupun pada masa yang akan datang, maka hal itu dihukumi seperti telah
terjadi.
Namun jika diperkirakan kemudharatan itu kecil kemungkinannya untuk terjadi, maka
perbaikan selaput dara itu disunnahkan, tapi tidak wajib. Karena tindakan itu hanya
menghilangkan mudharat yang mungkin akan terjadi. Adapun yang dijadikan sebagai batasan
urgen tidaknya operasi itu adalah tabiat dan adat istiadat masyarakat di mana si gadis hidup di
dalamnya.
pengembalian keperawanan tersebut diharamkan atas janda atau wanita yang dicerai. Karena
tidak ada kepentingan di dalamnya. Terlebih lagi diharamkan untuk yang sudah menikah
karena hal itu sama saja dengan main-main. Dan dokter tidak dibolehkan untuk melihataurat
14
c) Jika penyebaabnya adalah zina yang diketahui masyarakat, baik yang diketahui
melaaui keputusan pengadilan bahwa si gadis berzina, maupun karen perbuatan zina tersebut
dilakukan berulang-ulang, atau karena pernyataan si gadis atas perbuatannya dan dia terkenal
sebagai pelacur, maka pengembalian selaput dara dalam hal ini juga diharamkan. Karena
operasi ini tidak ada kemaslaahatannya sama sekali dan tidak lepas dari mudharatnya.
d) Jika penyebabnya adalah zina yang tidak diketahui oleh masyarakat dalam artian yang
sudah dijelaskan, dokter bisa memilih untuk melakukan operasi atau tidak. Dan
aib, dan menutup aib orang yang berbuat maksiat mempunyai beberapa hukum.
Menutup aib orang yang berbuat maksiat haram hukumnya jika mengakibatkan
hilangnya hak-hak manusia. Namun operasi pengembalian keperawanan itu tidak berarti
Menutup aib orang yang berbuat maksiat wajib hukumnya jika secara nyata
mengakibatkan terjadinya mudharat atau kerusakan, seperti seseorang yang melihat kejadian
zina sendirian. Jika dia menyampaikannya namun si tertuduh tidak mengakuinya maka ia
dianggap melakukan qadzaf (tuduhan zina). Dalam hal ini jika dokter tidak melakukan
qadzaf.
Menutup aib hukumnya sunnah jika yang telah melakukan maksiat telah bertaubat
dan tidak mengulangi perbuatannya dan menjadi makruh jika dia melakukan maksiat terus
Jika tidak diketahui apakah pelaku maksiat itu bertaubat atau tidak maka menutup
aibnya adalah boleh, kecuali jika kita memikul tnggungjawab untuk memperbaiki masyarakat
15
Islam. Namun jika pelaku maksiat itu tidak terus-menerus melakukan kefasikan, maka
Jika seorang dokter diminta oleh seorang gadis untuk memperbaiki selaput daranya,
menanyakannya kepada si gadis. Atas dasar itu, maka hukum pengembalian selaput dara
yang tidak diketahui penyebabnya oleh dokter, harus dikembalikan kepada hukum yang
2.4.1 Pengertian
Waria (dari wanita–pria) atau wadam (dari hawa–adam) dalam pengertian istilah
umum diartikan sebagai laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam
kehidupannya sehari-hari.
Adapun dalam bahasa Arab, Waria dikenal dengan Al-Mukhonats (selanjutnya istilah
ini yang akan kita gunakan untuk waria, wadam,bencong,banci) dan secara Istilah Syariat,
didefinisikan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullahu sebagai laki-laki yang menyerupai
wanita dalam gerakan, gaya bicara dan sebagainya. Apabila hal tersebut merupakan asli dari
penciptaan dia (dari lahir. Pent) maka dia tidak bisa disalahkan dan dia diharuskan
menghilangkan hal tersebut. Dan apabila hal tersebut merupakan sesuatu yang datang dari
keinginannya dan dia berusaha untuk bisa seperti itu maka hal tersebut merupakan sesuatu
yang tercela dan dengan itu ditetapkanlah nama Al-Mukhonats (Waria) untuknya baik dia
melakukan perbuatan kotor (Homoseksual) ataupun tidak. (Fathul Bari’, 9/334 Secara
makna)
16
Al-Imam An-Nawawi Rahimahullahu mengatakan : ” Ulama mengatakan : Al-Mukhonats
ada dua jenis, Jenis pertama adalah yang golongan yang diciptakan dalam keaadaan seperti
itu, dan dia tidak memberat-beratkan dirinya ( baca . berusaha) untuk berakhlaq dengan
akhlaq wanita, berhias, bicara dan bergerak seperti gerakan wanita. Bahkan hal tersebut
merupakan kodrat yang Allah ciptakan atasnya, maka yang seperti ini tidak ada ejekan,
celaan, dosa dan hukuman baginya karena sesungguhnya dia diberi udzur karena dia tidak
membuat-buat hal tersebut. Jenis kedua dari Al-Mukhonats yaitu yang kodratnya tidak
seperti itu, bahkan dia berusaha berakhlak, bergerak, bertabiat dan berbicara seperti wanita
dan juga berhias dengan cara wanita berhias. Maka ini adalah tercela yang telah datang
hadits yang shohih tentang laknat (terhadapnya)” (Syarh Shohih Muslim (7/317) secara
ringkas)
Dan sebagaimana dikatakan imam An-Nawawi bahwa lafadz Al- Mukhonats dilekatkan pada
mereka , baik mereka melakukan perbuatan kotor (homoseksual) atau tidak, adapun pelaku
homoseksual (liwath) dalam bahasa arab disebut dengan Luthi,yaitu dinisbahkan kepada
perbuatan kaum nabi Luth alaihi salam yang memulai perbuatan menjijikkan itu untuk
pertama kali. Begitu juga harus dibedakan antara Al-Mukhonats dengan Khuntsa, Khuntsa
adalah insan yang memiliki dua alat kelamin ganda yang berbeda jenis, terkadang sejak lahir
dan terkadang lahir dalam keadaan memiliki satu alat kelamin kemudian tumbuh yang kedua.
Jadi harus diketahui bahwa tidak setiap luthi (Homoseks) itu adalah Al-Mukhonats (Waria)
karena sangat banyak sekali diantara mereka yang secara fisik seperti laki-laki normal yang
gagah dan jantan akan tetapi ternyata seorang homoseksual, begitu juga sebaliknya kita tidak
boleh mengatakan bahwa seluruh Al-Mukhonats adalah pelaku homoseks, karena untuk
menuduh seseorang sebagai pelaku perbuatan tersebut dibutuhkan persaksian yang jelas.
17
Kembali ke pembahasan Al-Mukhonats, dari penjelasan ulama diatas diketahui bahwa Al-
Pertama : Kodratnya sejak lahir, seperti memiliki postur tubuh yang menyerupai wanita,
Kedua : Dilahirkan dengan normal seperti laki-laki kemudian berusaha untuk berbicara,
Hukum keduanya ini pun akan berbeda, sebagaimana yang dijelaskan oleh para
ulama. Jenis pertama tidak mendapat cela,ejekan, dosa dan hukuman karena ini adalah
sesuatu yang merupakan kodratnya dari lahir dan wajib bagi dia untuk berusaha merubahnya
semampu dia walaupun secara bertahap. Apabila dia tidak berusaha merubahnya bahkan
senang dengannya maka dia berdosa, ditambah lagi apabila dia malah mengikuti kekurangan
fisik tersebut dengan memakai pakaian wanita, berhias dengan hiasan wanita yang tidak
Berkata Al-Hafidz : “Dan adapun tercelanya menyerupai cara bicara dan cara berjalan
(wanita) adalah dikhususkan bagi yang bersengaja untuk melakukannya . Adapun yang
keadaan itu merupakan asal penciptaannya (sejak lahir) maka dia diperintahkan berusaha
untuk meninggalkannya dan menghilangkannya secara bertahap dan apabila dia tidak
melakukannya dan berpaling dari usaha tersebut maka dia tercela apalagi tampak darinya
apa yang menunjukkan bahwa dia ridho dengan keadaan seperti itu (Fathul bari’ , 10/332)
Beliau juga berkata terkait pendapat Al-Imam An- Nawawi : “Dan adapun pendapat yang
memutlakkan seperti An-Nawawi yang berpendapat bahwa Al-Mukhonats yang berasal dari
kodrat (penciptaanya) tidak bisa ditimpakan kepadanya kesalahan maka pendapat ini dibawa
kepada keadaan apabila dia tidak mampu untuk meninggalkan gaya wanita dan kekurangan
18
pada gaya berjalan dan berbicaranya itu setelah dia berusaha untuk melakukan terapi
pengobatan untuk meninggalkannya dan adapun apabila kapan saja dia mampu untuk
meninggalkan hal itu walau bertahap kemudian dia meninggalkan usaha tersebut maka hal
Dan bagi Al-Mukhonats jenis kedua dan juga Al-Mukhonats jenis pertama yang kemudian
digolongkan seperti jenis kedua karena tidak ada usaha merubahnya dan bahkan ridho
الرجَا ِل
ِّ ِ اء ِب
ِ سَ ت ِم ْنال ِِّن َ َ اء َوا ْل ُمت
ِ ش ِِّبهَا ِ سَ الرجَا ِل ِبال ِِّن َ َ سله َما ْل ُمت
ِّ ِ ش ِِّب ِهينَ ِم ْن َ علَ ْي ِه َو صلهى ه
َ َُّللا َ َِّللا ُ لَ َعنَ َر
سو ُل ه
wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari no. 5885)
سةَ ه
الر ُج ِل ُ سةَ ا ْل َم ْرأ َ ِة َوا ْل َم ْرأ َةَ تَ ْل َب
َ س ِل ْب ُ الر ُج َل َي ْل َب
َ س ِل ْب سله َم ه
َ علَ ْي ِه َو صلهى ه
َ َُّللا َ َِّللا ُ لَ َعنَ َر
سو ُل ه
Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian
wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu Daud No. 4098)
Dan makna laknat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam terhadap satu golongan adalah
doa beliau agar golongan tersebut ditolak dan dijauhkan dari Rahmat Allah Subhana Wa
19
Dan rahmat Allah mencakup ampunan, hidayah, taufiq, rezeki, kesehatan dan lain-lain. Kita
ما بال هذا؟: فقااللنبي صلى هللا عليه وسلم، قد خضب يديه ورجليه بالحناء، أُتي بمخنث،أنالنبي صلى هللا عليه وسلم
إني نهيت عنقتل المصلين: يا رسول هللا أال نقتله؟ فقال: فقالوا،فأمر فنفي إلى النقيع، يا رسول هللا يتشبه بالنساء:فقيل
Mukhonats, dan dia telah mewarnai tangan dan kakinya dengan hina’ (Pewarna alami untuk
kuku,rambut atau kulit. Pent). Maka Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam berkata ; “Ada
apa dengan orang ini ??” maka diakatakan pada beliau, Wahai Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wassallam dia menyerupai wanita. Maka beliau memerintahkan (hukuman) dan kemudian
orang tersebut diasingkan ke An-Naqie’. Maka para sahabat berkata : ” Wahai Rasulullah ,
Apakah tidak kita bunuh ??? maka beliau menjawab, ” Sesungguhnya aku dilarang untuk
membunuh orang-orang yang sholat” (HR. Abu Dawud No. 4928 Dishohihkan oleh Al-
Albani Rahimahullahu)
Berkata Ibnu Taimiyah : “Dan harus diyakini bahwa pengasingan tersebut mendatangkan
kebaikan yang dituju, yaitu menjauhkan masyarakat dari kejelekannya, adapun apabila kita
dapati diasingkannya dia ke suatu tempat malah menimbulkan masalah baru bagi manusia ,
maka cukuplah orang tersebut dikurung di satu tempat yang tidak ada orang lain di sana”
20
Beliau juga berkata: “Dan apabila ditakutkan dia keluar, maka dia diikat, karena
Beliau juga menukil : “Dan termasuk dari hukuman yang datang sunnah dengannya dan
Dan diadiasingkan atau dikurung sampai dia bertaubat, berkata Ibnu Taimiyah
Rahimahullahu :
“Dan pengasingan mutlak seperti pengasingan Al-Mukhonats , maka dia diasingkan sampai
Berkata Ibnul Qoyyim Rahimahullahu : “Dan termasuk dari siasat syar’I yang dinashkan
(dilafadzkan) oleh Al-Imam Ahmad Rahimahullahu , beliau berkata dalam riwayat Al-
Marwazi dan Ibnu Manshur : “Al-Mukhonats diasingkan dan dijauhi, karena sesungguhnya
tidak timbul darinya kecuali kerusakan . Dan bagi Imam (pemimpin) untuk mengasingkannya
ke negeri yang aman dari kerusakkan penduduknya, dan apabila ditakutkan sesuatu
Imam Bukhori Rahimahullahu pun membuat Bab dalam kitab As-Shohihnya : Bab :
Diasingkannya pelaku maksiat dan para waria. Kemudian beliau membawakan hadits Ibnu
21
Artinya : Nabi shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan
wanita yang meyerupai laki-laki dan beliau berkata : “keluarkan mereka dari rumah-rumah
kalian” dan beliau Shalallahu ‘alaihi wassallam mengeluarkan fulan dari rumah beliau dan
Al-Mukhonats yang memiliki ketertarikan pada wanita, maka tidak ada perbedaan pendapat di
kalangan ulama tentang haramnya dia masuk kepada wanita dan memandang kepada
mereka.
Adapun Al-Mukhonats yang berasal dari kodratnya dan tidak memiliki ketertarikan pada
kepada Al-Mukhonats jenis ini untuk berada bersama wanita dan bolehnya dia memandang
wanita. Berdalil pengecualian tentang golongan yang boleh memandang kepada wanita dalam
Firman Allah :
Artinya : ” “Atau laki-laki yang mengikuti kalian yang tidak punya syahwat terhadap
22
Pendapat kedua : As-Syafi’iyah dan kebanyakkan Al-Hanafiyah berpendapat bahwa Al-
Mukhonats yang tidak memiliki ketertarikan pada wanita tidak boleh masuk kepada wanita
dan memandang kepada mereka. Berdalil dengan hadits Ummu salamh Rhadiyallahu ‘anha:
أنالنبي صلى هللا عليه وسلم دخل عليها وعندها مخنث وهو يقول لعبد هللا أخيهاإن يفتح هللا الطائف غدا دللتك على
امرأة تقبل بأربع وتدبر بثمان فقااللنبي صلى هللا عليه وسلم أخرجوهم من بيوتكم
ada seorang mukhannats. Aku mendengar mukhannats itu berkata kepada Abdullah bin Abi
Umayyah (saudara laki-laki Ummu Salamah, pen.): “Wahai Abdullah! Jika besok Allah
membukakan/ memenangkan Thaif untuk kalian, maka hendaklah engkau berupaya dengan
sungguh-sungguh untuk mendapatkan putri Ghailan, karena dia menghadap dengan empat
dan membelakangi dengan delapan”. Ucapannya yang demikian didengar oleh Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassallam , maka beliau pun menetapkan:“Mereka (mukhannats) itu sama
sekali tidak boleh masuk menemui kalian lagi.” (HR. Al-Bukhari no. 4324 dan Muslim no.
21807)
Makna kalimat : “ menghadap dengan empat dan membelakangi dengan delapan ” ini
adalah penyifatan fisik wanita yang disukai pada saat itu yaitu lekukan itu sampai ke
pinggangnya, pada masing-masing sisi (pinggang) empat sehingga dari belakang terlihat
seperti delapan.
Tidak boleh seorang wanita menikah dengan Al-Mukhonats sampai dia bertaubat, apalagi Al-
Mukhonats tersebut seorang pelaku homoseksual. Karena tergabung padanya dua laknat ,
laknat pelaku homoseksual dan laknat karena dia menyerupai wanita. (lihat Majmu’ Al-
fatawa 15/321)
23
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam bersabda :
Artinya : ‘Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, Allah melaknat
orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, Allah melaknat orang yang melakukan
perbuatan kaum Luth'” (HR Ahmad dan selainnya dari Ibnu Abbas Rhadiyallahu
الرجَا ِل
ِّ ِ اء ِب
ِ سَ ِِّت ِم ْنالن َ َ اء َوا ْل ُمت
ِ شبِِّهَا ِ سَ ِِّالرجَا ِل بِالن َ َ سله َما ْل ُمت
ِّ ِ شبِِّ ِهينَ ِم ْن َ علَ ْي ِه َو صلهى ه
َ َُّللا َ َِّللا ُ لَعَنَ َر
سو ُل ه
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan
dibelakang (menjadi ma’mum) Al-Mukhonats kecuali dalam perkara darurat yang tidak bisa
Berkata Abu Dawud Rahimahullahu : Aku bertanya kepada Imam Ahmad Rahimahullahu : ”
Apakah boleh (aku) mengucapkan salam kepada Al-Mukhonats ??” beliau menjawab ? :
“Aku tidak tahu, As-Salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah Azza wa jalla”
24
Berkata Ibnu Taimiyah : “Maka sungguh beliau telah Tawaqquf (tidak memberi keputusan)
3/211)
kalangan laki-laki dan menjadikan untuk mereka kepemimpinan dan memegang urusan maka
Persaksian Al-Mukhonats
Dan juga dinukil dari pendapat madzhab Al-Hanafiyah yaitu tidak diterimanya persaksian Al-
Mukhonats karena termasuk dari orang fasiq (Al-Bahru Ro’iq, Hafidzuddin An-Nasafi
7/84)
25
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa operasi plastik dengan tujuan untuk
kecantikan hukumnya haram dan apabila dilakukan untuk memperbaiki cacat yang dibawa
sejak lahir seperti bibir sumbing, kaki pincang dan sebagainya atau memperbaiki cacat akibat
kecelakaan, maka hukumnya mubah (boleh) sepanjang tidak ada ketentuan agama yang
dilanggar.
1. Mengubah jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya bagi orang yang
mempunyai jenis kelamin normal adalah haram. Maka dokter tidak boleh membantu operasi
ini
2. Seorang yang mempunyai jenis kelamin tidak normal seperti waria yang memiliki alat
kelamin ganda atau orang yang kurang sempurna alat kelaminnya misalnya vagina yang tidak
1. Jika penyebab rusaknya selaput dara karena kecelakaan atau bukan perbuatan maksiat
adalah boleh
2. Jika penyebab rusaknya selaput dara karena perbuatan maksiat maka dibedakan menjadi
dua:
· Perbuatan zina yang telah diketahui masyarakat seperti pelacur adalah haram
· Perbuatan zina yang dilakukan oleh gadis sekali dan ia bertaubat adalah boleh
3. Jika penyebab rusaknya selaput dara karena hubungan pernikahan adalah haram
26
DAFTAR PUSTAKA
Bustanul Arifin, dan M. Atho Mudzar, Permasalahan Fiqih Kontemporer dalam Keluarga
http://sukriyanahcute.blogspot.com/2012/03/makalah-opresi-plastik.html
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Islam, Jakarta: PT Toko Gunung Agung,
1997.
http://yevitadiaries.wordpress.com/2012/04/07/pandangan-agama-terhadap-masalah-dan-
27